Di susun oleh :
SAIFUR ROHMAN
NIS. 2262
TERAKREDITASI : B
BAN-SM Nomor : 133/BAP-SM/LPG/X/2017
i
PERSETUJUAN
NISN : 085511880
Kalirejo,………………………2024
Pembimbing Teknik, Pembimbing Laporan,
ii
PENGESAHAN
NISN : 085511880
Kalirejo,………….2024
Mengetahui,
Penguji I, Penguji II,
………………………. ……………………….
Menyetujui,
Kepala SMK Al-Hikmah Ketua Program Keahlian,
Kalirejo Lampung Tengah,
iii
MOTTO
“Hidup adalah pelajaran tentang kerendahan hati.”
iv
PKATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas
limpahan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN ) ini tanpa ada suatu halangan yang berarti.
Laporan ini di susun untuk melengkapi sebagi persyaratan guna mengikuti ujian
sekolah / ujian nasional pada SMK AL HIKMAH Kalirejo Lampung Tengah
tahun pelajaran 2023
Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, maka
kritik dan saran yang sifatnya membangun semangat penulisan harapkan. Dan
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kalirejo, ..............................2024
Penulis
SAIFUR ROHMAN
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
HALAMAN MOTTO.......................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
DAFTAR TABEL.............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah ...........................................................
1.2 Tujuan PRAKERIN...................................................................
1.3 Waktu dan Tempat....................................................................
1.4 Jenis Kegiatan PRAKERIN......................................................
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................
4.1 Keselamatan Kerja....................................................................
4.2 Peralatan Kerja..........................................................................
4.3 Merangkai Kelistrikan Body.....................................................
4.4 Pembongkaran dan Pemasangan Starter...................................
4.5 Hasil Pengukuran dan Pengujian...............................................
vi
BAB V PENUTUP......................................................................................
5.1 Kesimpulan................................................................................
5.2 Saran..........................................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.......................................................................
vii
BAB I
PENDAHULUAN
8
4. Meningkatkan kualitas kepribadian siswa sehingga mampu berinteraksi,
berkomunikasi dan memiliki rasa tanggung jawab serta disiplin yang tinggi
5. Memberi kesempatan bagi siswa yang memiliki prestasi untuk menjadi tenaga kerja
yang terampil, produktif dan beretos
6. Mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah
7. Membentuk pola pikir yang konstruktif bagi siswa siswi prakerin
8. Melatih siswa untuk berkomunikasi/ berinteraksi secara profesional di dunia kerja
yang sebenarnya
9. Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan dan
di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari
10. Menjalin kerja sama yangbaik antara sekolah dengan dunia industri maupun dunia
usaha.
1.3 Waktu dan Tempat
a. Waktu pelaksanaan
Kegiatan praktik kerja industri (prakerin) SMK Al Hikmah Kalirejo selama 2 bulan
dibagi menjadi 2 gelombang yaitu gelombang 1 dan gelombang 2. Gelombang 1 dimulai
pada tanggal 23 Agustu sampai dengan 21 Oktober 2023. Adapun pembagian jam
praktik adalah sebagai berikut :
Jam (Pukul)
No Hari Keterangan
Masuk Istirahat Pulang
7 Minggu Libur
9
b. Tempat pelaksanaan
Kegiatan praktik kerja industri (PRAKERIN) di laksanakan di unit produksi SMK Al
Hikmah Kalirejo Lampung Tengah.
Deskripsi Praktik Kerja Industri
10
2. Memperbaiki sistem penerangan serta sistem
konstruksi, serta sistem pengisian
11
BAB II
UNIT PRODUKSI (UP)
SMK AL HIKMAH KALIREJO LAMPUNG TENGAH
12
2.2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi
SMK AL HIKMAH KALIREJO LAMPUNG TENGAH
YAYASAN AL-HIKMAH
TATA USAHA
BENI HANDOKO
WAKA KESISWAAN
WAKA KURIKULUM HUMAS
KA. PROG KEAHLIAN TKJ KA. PROG KEAHLIAN TBSM KA. PROG KEAHLIAN TKRO
KRISTIANAWATI, S.Pd
SISWA
KETERANGAN
: Garis Koordinat
………………… : Garis Komando
13
2.3 Denah Sekolah dan Denah Bengkel
a. Denah Sekolah
GERBANG
POS SATPAM
GEDUNG B
BENGKEL TSM LAPANGAN PANG
GUNG
TERBU
RUANG BK KA
KANTOR GEDUNG
HALAMAN PARKIR GURU GURU A
GEDUNG
C
GEDUNG
D HALAMAN GEDUNG
PARKIR F
SISWA
BENGKEL
TKR
KANTIN
GEDUNG BARU
b. Denah Bengkel
14
Denah Bengkel Teknik Kendaraan Ringan
RUAN GUDA
KELISTRIKAN G NG
ALAT DAN
CHASI
RUANG KELAS S
MESIN
KERJA
BANG
KIU
TUNE
UP
ENGIN OVER
E HOULE
PENGEREMAN ANGINE
PINTU 1
PINTU 2
RUANG GURU
COOLING SYSTEM
15
BAB III
LANDASAN TEORI
Lampu ini ditempatkan di depan kendaraan, berfungsi untuk menerangi jalan pada malam
hari. Umumnya lampu kepala dilengkapi lampu jarak jauh dan jarak dekat. Nyala lampu jarak
jauh dan jarak dekat dikontrol oleh dimmer switch. Lampu kepala menyala bersamaan dengan
lampu belakang melalui saklar tarik atau putar. Lampu kepala yang dipakai ada dua tipe,
yaitu tipe sealed beam dan bola lampu. Jenis Sealed beam banyak dipakai pada kendaraan
yang kostruksinya filamen, kaca dan reflektornya menjadi satu kesatuan. Tipe bola lampu
banyak digunakan sebagai lampu depan pada sepeda motor.
2. Lampu Kota
Lampu kota (lampu posisi) pada kendaraan bermotor dapat dinyalakan sendiri dan dapat juga
menyala bila lampu kepala dinyalakan. Tujuannya adalah bila malam hari atau gelap,
pengendara atau orang lain dapat dengan cepat mengetahui lebar atau tinggi kendaraan
16
(untuk kendaraan jenis truk dan bus). Karena kegunaannya untuk mengetahui lebar dan tinggi
kendaraan, posisi lampu kota harus berada di bagian ujung dari bagian yang terlebar dan
tertinggi dari kendaraan. Ada beberapa lampu pada kendaraan yang dapat menyala bersama
lampu kota atau posisi, di antaranya lampu penerangan papan instrumen dan lampu plat
nomor bagian belakang. Arus lampu plat nomor selalu dihubungkan dengan lampu kota
sebelah kanan dengan maksud bila lampu kota sebelah kanan belakang mati atau tidak
menyala, masih ada tanda yang lain tentang lebar kendaraan.
Penggunaan bola lampu dan sekring dalam satu unit kendaraan bermotor (mobil), pada saat
lampu kota atau posisi dinyalakan, jumlah daya lampu yang diperlukan adalah :
Sekring yang terpasang untuk lampu kota (Tail Fuse) adalah 1,5 X daya lampu (1,5 X 44
Watt = 66 Watt). Kebutuhan sekring yang ada di pasaran adalah 10 Amper, maka pemilihan
sekring yang tepat adalah 10 Amper.
3. Lampu Tanda Belok
Lampu tanda belok atau sein dan lampu hazzard adalah dua sistem tanda yang berbeda, tetapi
menggunakan komponen yang sama.
Sistem ini terdiri atas empat buah bola lampu berwarna kuning, yaitu :
a. 1 bola lampu kiri depan
b. 1 bola lampu kiri belakang
c. 1 bola lampu kanan depan
d. 1 bola lampu kanan belakang
Agar sistem tanda ini berfungsi dengan baik, lampu-lampu tersebut harus dapat menyala dan
berkedip sempurna, yaitu selama 1 menit adalah 60 kali kedipan. Hal ini bisa terjadi bila arus
yang masuk ke bola lampu berupa arus putus-hubung yang diperoleh dari alat pengedip
(flasher).
17
Bila saklar lampu tanda belok dioperasikan ke kiri atau ke kanan, lampu yang berkedip kiri
saja atau kanan saja. Saklar tersebut biasanya terletak di bawah lingkar kemudi dan dirakit di
batang kemudi. Bila saklar lampu hazzard dioperasikan atau difungsikan, lampu yang
berkedip adalah kiri dan kanan secara bersamaan. Saklar lampu hazzard biasanya terletak di
bagian batang kemudi sebelah depan.
Perbedaan kedua sistem tersebut adalah dari fungsinya, lampu tanda belok dipergunakan bila
kendaraan akan mengubah arah atau berbelok, sedangkan lampu hazzard digunakan bila
dalam keadaan bahaya. Misalnya mobil sedang menarik atau ditarik mobil lain, mobil
berhenti darurat karena ada kerusakan. Oleh karena itu, lampu hazzard harus dapat
dinyalakan tanpa harus menyalakan kunci kontak
4. Lampu Rem
Lampu rem pada kendaraan bermotor biasanya berwarna merah dan ditempatkan di bagian
belakang yang menyatu
dengan lampu kota atau posisi. Daya rem harus lebih besar daripada lampu posisi. Misalnya
bola lampu dobel filamen dengan tulisan 8/21 w 12V berarti daya lampu kota 8 w dan lampu
rem 21 W dengan tujuan pada saat lampu kota atau posisi menyala dan mobil sedang direm,
akan terjadi perubahan sinar lampu terlihat menyala lebih terang. Lampu rem akan selalu
menyala bila pedal rem diinjak karena pada saat pedal rem diinjak, tekanan tuas pedal rem
cenderung ke posisi atas (tidak mengerem).
5. Lampu Mundur
Lampu mundur pada kendaraan bermotor berfungsi disamping untuk memberi tanda mundur
pada kendaraan yang berada di belakangnya, juga berfungsi untuk menerangi bagian
belakang mobil tersebut. Agar nyala lampu tersebut bisa dibedakan dengan lampu yang lain,
warna dari lampu mundur adalah putih. Supaya dapat terlihat jelas pada jarak yang cukup
18
jauh, daya lampu yang terpasang sebesar 23 Watt. Lampu mundur hanya dapat menyala bila
mesin hidup (kunci kontak “ON”) dan gigi transmisi pada posisi mundur.
6. Baterai
Baterai berfungsi sebagai sumber arus searah DC (Direct Current) pada sistem kelistrikan
otomotif. Umumnya baterai yang digunakan sebagai sumber tenaga pada sistem kelistrikan
otomotif mempunyai tegangan 12 Volt dan kapasitasnya berkisar 40–70 AH (Ampere Hour).
7. Kunci Kontak (switch)
Yaitu berfungsi sebagai saklar utama yang menghubungkan semua sistem kelistrikan dengan
sumber tenaga (baterai) ada empat terminal pada switch yaitu : B, ACC, IG, dan ST
8. Saklar
Dapat dioperasikan dengan cara menekan dan melepas atau menarik dan melepas sehingga
kontak gerak akan berpindah dari 56a ke 56b atau sebaliknya. Bila saklar tersebut
mempunyai 3 posisi berhenti, pada posisi tidak ditarik (posisi 0), tidak ada kontak yang
berhubungan dengan 30 (+ baterai). Bila ditarik 2 kali (posisi 2), kontak 30 (+ Baterai) akan
berhubungan dengan 56 (ke saklar dim).
19
9. Sekring (fuse)
Sekring adalah suatu komponen kelistrikan yang berfungsi untuk membatasi beban arus yang
berlebihan. Selain itu, untuk menghindari terjadinya kerusakan pada rangkaian saat terjadi
konsleting atau hubungan singkat. Dengan adanya sekring (fuse) rangkaian kelistrikan, bola
lampu, kabel-kabel, relay, fleser, dan yang lainnya tidak akan rusak bila terjadi kelebihan
arus atau terjadi hubungan singkat karena sekring akan putus terlebih dahulu. Jenis sekring
ada bermacam-macam, baik bentuk (konstruksi) maupun jenis filamennya
10. Pengedip (flasher)
Pengedip (flaser) digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara otomatis pada
rangkaian lampu tanda belok sehingga lampu akan berkedip. Jenis pengedip (flaser) ada dua,
yaitu jenis bimetal dan magnet
11. Relay
Relay adalah saklar elektrik yang digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara
elektrik. Cara kerjanya, bila dialiri arus listrik, kumparan akan menjadi magnet sehingga
20
kontak poin tertarik dan terhubung. Ada dua jenis relay, yaitu relay bila dialiri arus listrik
kontak poin akan terhubung dan relay bila dialiri arus listrik akan terputus
12. Kabel penghubung
Kabel adalah suatu komponen yang digunakan untuk menghubungkan komponen satu
dengan komponen yang lainnya yang terbuat dari tembaga dan diberi isolasi supaya tidak
terjadi konseleting. Diameter kabel terdiri atas berbagai ukuran. Penggunaan kabel berbeda-
beda ukurannya, bergantung pada berapa besar arus yang mengalir. Bila arus yang mengalir
besar, berarti harus menggunakan kabel yang berdiameter besar, tetapi bila arus yang
mengalir kecil, cukup menggunakan kabel yang berdiameter kecil
Adalah berupa komponen yang dapat mengeluarkan suara ketika terdapat triger berupa energi
listrik. Klakson akan mengeluarkan suara ketiga dialiri listrik. Fungsi klakson adalah
memberikan signal berupa suara kepada pengemudi / pengguna jalan.
14. Motor wiper dan washer
21
Adalah seperangkat komponen pada mobil yang berfungsi untuk membersihkan kaca depan
kendaraan secara efektif. Selain untuk membersihkan kaca depan dari debu atau kotoran yang
menempel wiper juga berfunbgsi untuk mengusap air yang menghalangi penglihatan
pengemudi saat hujan turun.
22
3.3 Rangkaian lampu sein dan hazzard
23
dapat melakukan siklus (proses) pembakaran di dalam ruang bakar. Motor starter seabagai
penggerak awal engine harus dapat mengatasi tahapan tahapan motor (kendaraan) antara
lain :
1. Tekanan kompresi
2. Gesekan pada semua bagian yang bergerak
3. Hambatan dari minyak pelumas pada engine sewaktu masih dingin kekentalannya.
b. Komponen komponen pada motor (dinamo) starter
Motor starter terdiri atas beberapa komponen yang memungkinkan bekerja untuk mengubah
energi listrik (DC) dari baterai menjadi energi putar (gerak) untuk memutar Fly Wheel
sehingga mesin hidup. Bagian – bagian motor starter adalah sebagai berikut :
1. Magnetic switch (salenoid)
Saklar magnet yang digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan pinion gear, ke/dari
roda penerus (fly wheel) sekaligus sebagai tempat mengalirnya arus listrik yangbesar dari
baterai ke sirkuit motor starter melalui terminal utama ( terminal ) 30 dan terminal C)
Megnetic switch bekerja secara elektromagnetik dengan menggunakan dua kumparan sebagai
penghasil medan magnet dan sebuah plunger yang akan bergerak sesuai dengan medan
magnet yang dihasilkan oleh kedua kumparan tersebut. Kumparan tersebut dinamakan pull in
coil dan had in coil.
Pull in col berfungsi untuk menarik plunyer ke arah dalam magnetic swich sehingga dapat
membuat gear pinion terdorong maju menempel dan terhubung dengan ring gear fly wheel
hall in coil berfungsi untuk menahan plunyer agar tetap pada posisi tertarik di dalam
magnetik switch. Dengan tertahannya plunyer tetap pada posisinya, maka gear pinion akan
tetap terkait dengan ring gear fly wheel.
2. Yoke
24
Yoke berfungsi sebagai tempat meletakan pole core yang diikat dengan scrup yoke di buat
dari material logam yangberbentuk silinder (tabung) dan menjadi bodi tengah motor starter.
3. Pole core
Pole core berfungsi sebagai penopang field coil dan memperkuat medan magnet yang
ditimbulkan oleh field coil.
4. Field Coil (Kumparan Medan)
Kumparan medan atau yang biasa disebut dengan field coil dibuat dari lempengan tembaga,
dengan maksud dapat memungkinkan mengalirnya arus listrik yang cukup kuat/besar. Field
coil ini berfungsi untuk membangkit medan magnet yang di timbulkan oleh field coil.
5. Brush atau sikat terbuat dari tembaga lunak,
25
Berfungsi untuk meneruskan atau menyalurkan arus listrik dari field coil ke armature coil
langsung ke massa melalui komutator. Umumnya sarter memiliki empat buah brush, yang
dikelompokkan menjadi dua. Dua buah brush disebut dengan brush positif yang digunakan
untuk menghubungkan arus dari field coil ke armatur dan brush. Dua buah brush lainnya
disebut dengan brush negatif yang digunakan untuk menghubungkan arus dari armatur ke
massa.
6. Armature Brake
Armature brake berfungsi sebagai pengereman putaran armature setelah lepas dari perkaitan
dengan ring gear pada roda gila (fly wheel).
7. Drive Lever/Shift Fork (Tuas Penggerak)
Drive lever meneruskan gerakan dari plunyer solenoid untuk menggerakkan roda gigi pinion.
Drive lever berfungsi untuk mendorong/menghubungkan pinion gear ke arah posisi berkaitan
dengan ring gear pada fly wheel, serta melepas perkaitan pinion gear dengan ring gear pada
fly wheel.
8. Kopling Starter/Starter Clutch (Overrunning Clutch)
26
Kopling starter berfungsi untuk meneruskan momen putar armatur shaft kepada fly wheel
melalui roda gigi pinion, sehingga fly wheel dapat ikut berputar. Kopling starter juga
berfungsi sebagai pengaman dari armature coil (mengecah kerusakan starter) bilamana
putaran mesin yang tinggi cenderung memutarkan balik pinion gear. Kopling starter akan
melepaskan dengan sendirinya bila putaran fly wheel (putaran mesin) lebih besar daripada
putaran gear pinion (putaran starter)
9. Pinion Gear
Berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari starter (Cluth ke ring gear flywheel.
27
seddang melakukan perawatan ringan atau tune up engine, sebaiknya anda juga menyediakan
sekring cadangan mulai dari 10 A, 15 A dan 20 A dan juga kawat kabel jumper.
2. Perawatan dan perbaikan starter.
1. Melepas motor starter dari engine
2. Pembongkaran komponen motor stater
3. Pemeriksaan kumparan armature
4. Pemeriksaan terputusnya sirkuti pada komufator / sirkuit terbuka
5. Pemeriksaan hubungan ke masa pada komufator / coil armature
6. Pemeriksaan run out komutator
7. Periksa kedalaman alur komutator
8. Periksa diameter komutator
9. Periksa field coil
10. Pemeriksaan Terputusnya sirkuot pada ferld coul
11. Pemeriksaan hubungan ke masa pada field coil / tes hubungan ke body
12. Pemeriksaan sikat dan pemegang sikat
13. Pemeriksaan panjang sikat
14. Pemeriksaan sikat pada pemegang sikat (+) dan (-)
15. Pemeriksaan kopling starter dan gigi pinion
16. Pemeriksaan switch magnet / pluger
17. Pemeriksaan switch magnet
18. Pemeriksaan sirkluit pada pull in coil
19. Pemeriksaan sirkluit pada hold in coil
20. Pengujian pull in coil / pull in tes
21. Pengujian hold in coul / Hold in tes
22. Perakitan motor starter
23. Perakitan motor starter tanpa beban
24. Pengujian motor starter dengan beban
25. Pemasangan pada engine
26. Pengetasan motor starter pada engine
3. Perawatan dan perbaikan sistem pengisian
1. Melepas alternator pada engine
2. Melepas komponen alternator
3. Pengukuran komponen alternator
4. Pemeriksaan terputusnya sirkuit rotor
28
5. Pemeriksaan hubungan masa pada rotor
6. Pemeriksaan diameter slip ring
7. Pemeriksaan terputusnya sirkuit stator
8. Pemeriksaan hubungan ke masa pada stator
9. Pemeriksaan panjang sirkuit pada stator
10. Pemeriksaan regulator
11. Pemeriksaan keausan dan kerusakan titik kontak
12. Pemeriksaan tahanan antar terminal
13. Perakitan komponen
14. Pemasangan alternator pada kendaraan
15. Perakitan kabel pengisian
16. Pengujian out put system pengisian dan area kerja.
29
BAB IV
PEMBAHASAN
30
4. Dari relay 86 ke negative (-) baterai
5. Dari relay 85 ke saklar dekat
6. Dari relay 87 ke + lampu dekat
7. Dari negatife (-)lampu kepala ke negative (-) baterai
8. Dari saklar 86 ke jp 86
9. Dari saklar IG ke kontak B
31
Horn / klakson
Arus DC dari baterai menuju kontak B, keluar dari ACC menuju in sekring. Keluar dari horn
menuju in saklar tombol out saklar tombol menuju klakson masa klakson menuju masa
baterai.
f. Cara memasang aki rangkaian pararel
Pada rangkaian pararel jika 2 buah aki di gabungkan menjadi 1 aki tersebut akan memiliki
tegangan (vortagi) yang sama namun untuk kapasitas arus listriknya bisa berlipat ganda
dengan jumlah aki yang telah di gabung
Menghubungkan kutub positif (+) aki yang pertama dengan kutub positif (+) yang ke dua
dan seterusnya
Menghubungkan kutub negatif (-) aki yang pertama dengan kutub negative (-) aki yang
ke dua dan seterusnya.
Aki yang di pasang dalam bentuk pararel besar tegangannya tetap sebesar 12 volt, hanya
besar arus listriknya
Jika hanya menggunakan 1 aki setrum aki bisa habis dalam waktu 2 jam
Namun jika menggunakan 1 lagi aki yang di pasang dalam bentuk pararel maka setrum
aki tersebut bisa habis dalam 4 jam.
g. Cara memasang aki rangkaian seri pararel
Pada rangkaian pararel jika 3 unit baterai di gabungkan menjadi 1 maka tegangan nya akan
semakin bertambah (terakumulasi) hanya 2 buah baterai dan harusnya juga semakin besar.
Menghubungkan kutub positif (+) aki yang pertama dengan kutub negatif (-) aki yang ke
dua dan seterusnya
Menghubungkan kutub negative (-) aki yang pertama dengan kutub negative (-) aki yang
ke dua dan seterusnya
32
Pada rangkain seri komponen baterai jumper menjadi rangkaian maka tegangan nya akan
bertambah, rangkaian seri mempunyai tegangan yang lebih besar namun mempunyai arus
sama dengan 1 aki.
33
d. Masukkan bola baja
e. Pasang kopling starter dari ujung rumahnya
f. Pasang rumah ujung penggerak
g. Pasang skrup dari ujung rumah penggerak
h. Masukan armature dari rumah motor starter
i. Pasang sikat dan pemegang sikat menggunakan tang lancip
j. Pasang pegas penahan sikat
k. Pasang tutup belakang motor
l. Pasang skrup dari ujung rumah belakang
m. Pasang solenoid
n. Pasang baut utama motor starter.
3. Hasil pengukuran dan pengujian komponen starter
34
in coil
Pengujian pull in coil / pull in Pinion menonjol Pinion menonjol
14
tes keluar / maju keluar
Pengujian Hold in coil / hold in Pinion tertahan
15 Pinion tertahan
tes kedepan / masih
35
BAB V
36
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Kegiatan prakerin sangat bermanfaat bagi para siswa siswi khususnya siswa siswi SMK
Al Hikmah Kalirejo. Dengan adanya kegiatan Prakerin siswa dituntut untuk mempunyai
sifat mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain ataupun sebagai modal supaya
dapat berkiprah di dunia kerja sehingga siswa diharapkan dapat memiliki keterampilan /
skil serta wawasan yang tinggi
2. Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli dan
profesional dalam bidangnya yang mampu memenuhi pasar nasional atau bahkan
internasional. Dengan begitu siswa siswi akan mempunyai sikap yang akan menjadi
bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang
telah diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Cara kerja kelistrikan body yaitu arus awal dari altenator yang berfungsi membangkitkan
arus AC kemudian menuju regulator dan rectifier.
4. Masalah yang sering terjadi pada kelistrikan body biasanya dibagian saklar lampu
kepala, lampu sein, dan lampu rem. Pada saklar sering terkena air hujan yang kemudian
mengenai kuningan pada bagian saklar yang dialiri arus listrik, sehingga mengakibatkan
timbulnya terak pada bagian kuningan saklar. Cara mengatasinya yaitu semprotkan atau
lumasi saklar menggunakan cairan pelumas/minyak. Air tidak akan membasahi saklar
yang terkena pelumas, dengan demikian terak tidak dapat timbul pada kuningan saklar
yang menyebabkan saklar tidak terhubung.
5.2 Saran
Untuk melengkapi laporan ii saya akan menyampaikan berupa saran yang mungkin dapat
membantu mengisi kekurangan kekurangan yang ada antara lain sebagai berikut :
1. Utamakan keselamatan kerja
2. Kuasai terlebih dahulu teori sebelum melakukan praktek kerja dilapangan
3. Gunakan waktu sebaik-baiknya
4. Jangan pernah merasa puas dengan hasil yang telah dicapai.
DAFTAR PUSTAKA
37
1.Laporan kakak tingkat 2.https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/info-
8otomotif/apa-itu-transmisi- berikut-arti-dan-prinsip-kerjanya-1wHH1PXuuj7
3.https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/transmisi-mobil-manual
38
Nama : Saifur Rohman
Tempat, tanggal lahir : Batu kodok-07-02-08
Agama : Islam
Jenis kelamin : Laki- Laki
Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Anak Ke : 1 dari 3 bersaudara
Hobi : Futsal
No. Tlpn : 081998213973
Pendidikan : 1.SD N katon Selagai lingga (tahun 2013-2019)
2.SMP N 2 Selagai lingga (tahun 2019-2022)
3. SMK Al Hikmah Kalirejo (tahun 2022- Sekarang)
Nama orang tua :
Ibuk : Sutaji
Pekerjaan : Tani
Bapak : Anifatun
39