Anda di halaman 1dari 18

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Dasar Teknologi Otomotif


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Mesin Konversi energi
2. Alat Ukur dan Peralatan
Otomotif
3. Dasat Kelistrikan dan
elektronika Otomotif
4. Keselamatan,Kesehatan
Kerja dan manajemen
Peraawatan
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah KB 1 (Mesin Konversi Energi)
dan definisi) di modul ini
1. Energi dapat didefinisikan sebagai
kemampuan untuk melakukan
usaha, yang merupakan besaran
turunan dengan satuan Newton meter
(Nm) atau Joule.
2. Ilmu konversi energi adalah Ilmu
yang mempelajari perubahan energi
dari energi satu bentuk ke bentuk
lainnya
3. Transformasi energi, artinya energi
dapat diubah menjadi bentuk lain,
misalkan energi panas pembakaran
menjadi energi mekanik mesin
Contoh yang lain adalah proses
perubahan energi atau konversi
energi pada turbin dan pompa.
4. Transfer energi, yaitu energi panas
(heat) dapat ditransfer dari tempat
satu ke tempat lainnya atau dari
material satu ke material lainnya.
5. Energi Kinetik adalah energi suatu
benda karena bergerak dengan
kecepatan tertentu,sebagai contoh,
mobil yang bergerak,benda jatuh dsb.
6. Energi potensial adalah energi yang
tersimpan pada benda karena
kedudukannya di atas permukaan
bumi.
7. Energi mekanik adalah energi total
atau gabungan antara energi kinetik
dengan energi potesial.
8. Energi Listrik adalah energi yang
berkaitan dengan arus elektron,
dinyatakan dalam watt-jam (Wh) atau
kilo watt-jam (kWh). Arus listrik akan
mengalir bila penghantar listrik
dilewatkan pada medan magnet.
9. Energi Elektromagnetik merupakan
bentuk energi yang berkaitan dengan
radiasi elektromagnetik. Energi
radiasi dinyatakan dalam satuan
energi yang sangat kecil, yakni
elektron volt (eV) atau mega elektron
volt (MeV), yang juga digunakan
dalam evaluasi energi nuklir.
10. Energi Kimia merupakan energi yang
keluar sebagai hasil interaksi elektron
dimana dua atau lebih atom/molekul
berkombinasi sehingga menghasilkan
senyawa kimia yang stabil.
11. Energi Nuklir adalah energi dalam
bentuk energi tersimpan yang dapat
dilepas akibat interaksi partikel
dengan atau di dalam inti atom.
Energi ini dilepas sebagai hasil usaha
partikel-partikel untuk memperoleh
kondisiyang lebih stabil.
12. Energi Termal merupakan bentuk
energi dasar di mana dalam kata lain
adalah semua energi yang dapat
dikonversikan secara penuh menjadi
energi panas.
13. Energi Angin merupakan energi yang
tidak akan habis, material utama
berupa angin dengan kecepatan
tertentu yang mengenai turbin angin
sehingga menjadi gerak mekanik dan
listrik.
14. Mesin Konversi Energi adalah suatu
peralatan/pesawat yang berfungsi
untuk mengubah suatu energi
menjadi energi yang lain sehingga
menghasilkan sebuah kerja/usaha
yang dimanfaatkan untuk
kepentingan manusia.
15. Motor bakar, merupakan suatu
pesawat kerja yang mengubah energi
kimia dari campuran bahan bakar
dengan udara menjadi energi
mekanik berputarnya poros engkol.
16. Motor pembakaran luar, Pada motor
pembakaran luar ini, proses
pembakaran bahan bakar terjadi di
luar mesin itu, sehingga untuk
melaksanakan pembakaran
digunakan mesin tersendiri.
17. Motor pembakaran dalam, pada
motor pembakaran dalam, proses
pembakaran bahan bakar dan udara
terjadi di dalam mesin itu sendiri,
sehingga panas dari hasil
pembakaran langsung bisadiubah
menjadi tenaga mekanik.
18. Motor bensin adalah motor
pembakaran dalam yang bahan
bakarnya menggunakan bensin. Pada
motor bensin, campuran bensin
dengan udara dibakar untuk
memperoleh energi termal. Energi ini
selanjutnya digunakan untuk
melakukan gerakan mekanik.
19. Motor diesel adalah motor
pembakaran dalam yang
menggunakan bahan bakar minyak
diesel (solar). Motor ini sering disebut
dengan motor penyalaan kompresi
(compression ignition engine) karena
penyalaan bahan bakarnya
diakibatkan oleh suhu kompresi
udara dalam ruang bakar yang
sangat tinggi.
20. Motor Wankel, atau sering dikenal
juga dengan nama mesin rotari
(rotary engine), yaitu tipe mesin
pembakaran dalam yang terdiri atas
rotor berbentuk segitiga sama sisi
yang berputar dalam stator.
21. Turbin Gas adalah suatu alat yang
memanfaatkan gas sebagai fluida
untuk memutar turbin dengan
pembakaran internal.
22. Motor Listrik merupakan sebuah
perangkat elektromagnetik yang
mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik.
23. Kompresor adalah alat pemampat
atau pengkompresi udara dengan
kata lain kompresor adalah penghasil
udara mampat (udara bertekanan).
24. Solar cell adalah suatu alat yang
mampu mengubah energi panas
matahari menjadi energi listrik.
25. Motor Bensin adalah salah satu jenis
motor pembakaran dalam
dikembangkan oleh Nikolaus Otto (14
Juni 1832 – 28 Januari 1891)
merupakan Mesin Konversi Energi
tak langsung, yaitu dari energi bahan
bakar menjadi energi panas dan
kemudian baru menjadi energi
mekanis.
26. Motor bensin empat tak adalah
motor bensin yang membutuhkan
empat langkah torak/piston atau dua
putaran engkol untuk dapat
menghasilkan satu tenaga kerja (satu
langkah kerja).
27. Silinder, yaitu tempat untuk
berlangsungnya proses atau sikius
dari motor.
28. Torak, untuk mengubah gerakan
bolak-balik menjadi gerakan isap dan
tekan, juga sebaliknya untuk
mengubah tekanan pembakaran
menjadi tenaga mekanik (gerak
bolakbalik).
29. Cincin-torak, untuk mencegah
kebocoran antara dinding silinder
dengan torak.
30. Pena torak, untuk menghubungkan
torak dengan batang torak.
31. Pena engkol, untuk menghubungkan
poros engkol dengan batang torak.
32. Poros engkol, untuk mengubah
gerak bolak-balik torak menjadi gerak
putar pada sumbu utama motor.
33. Batang torak, untuk meneruskan
gaya dari torak ke poros engkol.
34. Saluran masuk, yaitu saluran udara
dan bensin dapat masuk dalam
silinder.
35. Saluran buang, untuk mengeluarkan
gas-gas buang yang dihubungkan
dengan knalpot.
36. Katup masuk, untuk mengatur
pemasukan bensin dan udara ke
dalam silinder yang digerakkan poros
nok dan ditutup oleh pegas katup.
37. Katup buang, untuk mengatur
pembuangan gas-gas bekas
pembakaran yang digerakkan oleh
poros nok dan ditutup oleh pegas
katup sebagaimana halnya pada
katup masuk.
38. Busi, untuk memulainya
pembakaran di dalam silinder dengan
bunga api listrik yang meloncat dari
elektrode tengah ke elektrode sisi.
39. Ruang engkol (carter), untuk oli
pelumas dan ruang gerak sumbu
engkol.
40. Karburator, untuk mencampur
bahan bakar (bensin) dengan udara
(untuk motor bensin konvensional)
41. Sistem pengapian berfungsi untuk
membangkitkan bunga api listrik
pada busi yang digunakan untuk
keperluan pembakaran bahan bakar
di dalam silinder.q) Poros nok, untük
membuka katup masuk dan katup
keluar yang digerakkan oleh timing
gear melalui sabuk gilir atau rantai.
42. Motor bensin dua tak adalah motor
bensin yang hanya membutuhkan
dua langkah torak/piston atau satu
putaran engkol untuk dapat
enghasilkan satu tenaga kerja (satu
langkah kerja).
43. Perbandingan kompresi adalah
angka perbandingan volume saat
posisi piston di titik mati bawah
(TMB) dengan volume saat piston di
titik mati atas (TMA).
44. Daya adalah usaha tiap satuan
waktu. Jika motor berputar n
putaran tiap menit, maka usaha yang
dilakükan oleh motor 4 langkah
setiap menitnya sebanyak 1/2 n. Hal
ini dikarenakan tiap 2 putaran engkol
menghasilkan satu kali langkah
usaha.

KB 2 Alat Ukur dan Peralatan


Otomotif

1. Mistar geser Alat ukur ini sering


disebut dengan jangka sorong, mistar
ingsut, sketmat, atau vernier caliper.
2. Mikrometer merupakan alat ukur
linier langsung dengan tingkat
ketelitian yang lebih tinggi hingga
mencapai 0,001 mm.
3. Spindle merupakan poros panjang
yang dapat bergerak maju-mundur
untuk menyesuaikan dimensi benda
yang akan diukur.
4. Bore gauge adalah merupakan alat
ukur yang digunakan untuk
mengukur diameter silinder.
5. Caliper gauge adalah merupakan alat
ukur yang digunakan untuk
mengukur diameter dengan ukuran
kecil, misalnya diameter lubang
laluan katup, diameter dalam rocker
arm dan sebagainya.
6. Dial indikator atau dial gauge
adalah alat ukur yang digunakan
untuk mengukur kebengkokan, run
out, kekocakan, end play, back lash,
kerataan, dan sebagainya.
7. Telescoping gauge merupakan alat
ukur pembanding yang biasa
digunakan untuk mengukur diameter
dalam komponen yang agak ke dalam.
8. Multimeter adalah alat ukur yang
dipakai untuk mengukur tegangan
listrik, arus listrik, dan tahanan
(resistansi).
9. Engine Scanner adalah alat yang
digunakan untuk mengakomodir
seluruh data pada teknologi mesin
modern (misalnya EFI), maka
sekarang ini telah tersedia engine
scanner. Dengan alat ini kecepatan
dan akurasi hasil diagnosa bisa lebih
optimal.
10. Blocking merupakan suatu proses
menghambat atau mencegah
pergerakan kendaraan dan atau
obyek kerja lainnya dengan
melakukan pengganjalan atau
blocking pada roda kendaraan agar
kendaraan tidak tergelincir atau
menggelinding.
11. Jacking merupakan suatu proses
pengangkatan sebagian dari suatu
kendaraan. Proses tersebut dilakukan
pada saat perawatan atau perbaikan
pada sistem tertentu pada kendaraan
yang memerlukan bagian yang
dikerjakan harus diangkat.
12. Lifting merupakan proses
mengangkat kendaraan secara
keseluruhan agar pekerjaan dapat
dilakukan secara leluasa untuk
proses perbaikan dibawah kendaraan.

KB 3 Dasat Kelistrikan dan


elektronika Otomotif

1. Sistem kelistrikan mesin adalah alat


yang berfungsi untuk menghidupkan
mesin dan mempertahankan agar
mesin tetap hidup.
2. Sistem starter berfungsi untuk
merubah energi listrik menjadi energi
gerak putar untuk memutar poros
engkol agar mesin dapat hidup.
3. Sistem Pengapian adalah suatu alat
yang berfungsi menghasilkan
percikan api pada busi untuk
membakar campuran bahan bakar
dan udara di dalam silinder.
4. Sistem pengisian berfungsi untuk
merubah energi gerak menjadi energi
listrik yang digunakan untuk mengisi
baterai dan mensuplai kebutuhan
listrik saat kendaraan beroperasi.
5. Sistem kelistrikan bodi berfungsi
untuk membatu pengendara untuk
menjalankan kendaraan dengan aman
dan nyaman pada segala medan.
6. Sistem penerangan berfungsi
memberi penerangan jalan yang akan
dilalui pengendara saat menjalankan
kendaraan pada malam hari atau
cuaca yang gelap.
7. Sistem tanda belok berfungsi
memberi isyarat pada pengendara lain
bahwa kendaraan akan berbelok.
8. Sistem wiper dan washer berfungsi
untuk membersihkan kaca dari debu,
kotoran atau air hujan saat
kendaraan melaju agar tidak
mengganggu pandangan pengemudi.
9. Sistem meter kombinasi berfungsi
memberikan informasi pada
pengemudi tentang kondisi kendaraan
seperti temperatur mesin, jumlah
bahan bakar, kecepatan, kendaraan,
pelumasan, pengisian, rem dan
sebagainya.
10. Sistem audio sebagai sarana
hiburan bagi pengemudi maupun
penumpang selama perjalanan.
11. Sistem Air Conditioning (AC)
berfungsi mengatur kondisi udara di
dalam ruangan yang paling nyaman.
12. Central door locks berfungsi
untuk mengontrol penguncian pintu
secara terpusat di pengemudi guna
menghindari lupa mengunci pintu
saat meninggalkan kendaraan
maupun saat melaju sehingga
kendaraan lebih aman dan tidak
membahayakan penumpang akibat
pintu tidak terkunci saat kendaraan
melaju.
13. Power window berfungsi
membuka dan menutup kaca pintu
secara elektrik agar lebih ringan dan
mencegah penumpang terutama anak
anak membuka kaca pintu saat
kendaraan melaju karena berbahaya
bagi penumpang.
14. Listrik dinamis merupakan
suatu keadaan terjadinya aliran
elektron bebas dimana elektron ini
berasal dari dari elektron yang
sudah terpisah dari inti masing-
masing.
15. Teori electron (Electron theory)
Teori ini menyatakan listrik mengalir
dari negatip baterai ke positip baterai.
Aliran listrik merupakan perpindahan
elektron bebas dari atom satu ke atom
yang lain.
16. Teori konvensional
(Conventional theory) Teori ini
menyatakan listrik mengalir dari
positip baterai ke negatip baterai.
17. Hukum Ohm menjelaskan
bagaimana hubungan antara besar
tegangan listrik, besar tahanan dan
besar arus yang mengalir.
18. Arus Listrik adalah Besar arus
listrik yang mengalir melalui suatu
konduktor adalah sama dengan
jumlah muatan (elektron bebas) yang
mengalir melalui suatu titik
penampang konduktor dalam waktu
satu detik.
19. Tahanan sambungan adalah
tahanan yang diakibatkan oleh
sambungan yang kendor.
20. Baterai merupakan sumber
energi listrik yang digunakan oleh
sistem starter dan sistem kelistrikan
yang lain.
21. Elektrolit baterai merupakan
campuran antara air suling (H2O)
dengan asam sulfat (SO4), komposisi
campuran adalah 64 % H2O dan dan
36 % SO4. Dari campuran tersebut
diperoleh elektrolit baterai dengan
berat jenis 1,270.
22. Cranking Current Ampere (CCA)
adalah Kapasitas baterai tergantung
pada bahan plat yang bersinggungan
dengan larutan elektrolit, bukan
hanya jumlah plat tetapi besar
ukuran (luas permukaan singgung)
pada plat yang akan menentukan
kapasitasnya.
23. Reserve Capacity atau kapasitas
layanan adalah banyaknya waktu
dalam menit pada baterai yang diisi
penuh dapat memberikan arus
sebesar 25 ampere pada 27 derajat
celsius setelah sistim pengisian
dilepas. Tegangan tidak boleh turun
dibawah 1.75 volt per sel (10.5 volt
total untuk baterai 12 volt).
24. Ampere Hour Capacity adalah
banyaknya arus pada baterai yang
diisi penuh dapat menyediakan arus
selama 20 jam pada 27 derajat
Celsius, tanpa penurunan tegangan
tiap sel dibawah 1.75 volt.
25. Sekering merupakan komponen
pengaman yang paling banyak
digunakan untuk melindungi
rangkaian dari kelebihan beban
maupun hubungan singkat.
26. Fusible link fungsi sebagai alat
pengaman sekelompok rangkai dari
beban berlebihan atau hubung
singkat. Fungsi Fusible link sama
dengan fuse tetapi ukuran lebih dari
30A. Terdapat 2 tipe fusible link, yaitu
tipe kabel dan tipe pipi.
27. Circuit breaker berfungsi untuk
memutus arus listrik bila arus yang
melewati berlebihan sehingga
rangkaian aman.
28. Beban listrik merupakan
komponen utama dalam rangkaian
listrik yang ingin difungsikan dengan
merubah energi listrik menjadi enegi
yang di inginkan.
29. Motor listrik merupakan beban
listrik yang berfungsi untuk merubah
energi listrik menjadi energi gerak,
contoh : motor starter, motor wiper,
motor power window, motor central
lock, motor kipas pendingin radiator,
motor blower air conditioning dan
sebagainya.
30. Selenoid merupakan beban listrik
yang berfungsi untuk merubah energi
listrik menjadi energi magnet untuk
menarik plunger, contoh: solenoid
starter, injector, solenoid anti
dieseling, solenoid pada VSV (Vacuum
Switch Valve), dan sebagainya.
31. Lampu merupakan beban listrik
yang berfungsi merubah energi listrik
menjadi energi cahaya, contoh :lampu
kepala, lampu tanda belok, lampu-
lampu pada meter kombinasi, dan
sebagainya.
32. Pemanas merupakan beban
listrik yang merubah energi listrik
menjadi energi panas, contoh
pemanas kaca (defogger) dan pematik
rokok (lighter).
33. Kontrol rangkaian berfungsi
untuk Menghidupkan,mematikan
aliran listrik pada rangkaian perlu
komponen kontrol. Saklar, tombol,
relay, solenoid merupakan komponen
yang banyak digunakan sebagai
kontrol aliran listrik, sedangkan
kontrol elektronik merupakan suatu
rangkaian yang terdiri dari komponen
resistor, kapasitor, diode, transistor
maupun intergated circuit (IC).
34. Saklar merupakan komponen
kontrol yang paling banyak digunakan
untuk menghidupkan dan mematikan
rangkaian.
35. Saklar Single Pole Single Throw
(SPST) yaitu saklar yang mempunyai
input dan output hanya satu
terminal. Contoh pada kendaraan
yaitu saklar lampu ruangan, saklar
lampu pintu dan sebagainya.
36. Saklar Single Pole Double Throw
(SPDT) yaitu saklar yang mempunyai
input satu dan output lebih dari satu.
Contoh pada kendaraan yaitu kunci
kontak, saklar tanda belok, saklar
power window dan sebagainya.
37. Saklar Multi Pole Multi Throw
(MPMT) yaitu saklar yang mempunyai
input dan output lebih dari satu
terminal. Contoh pada kendaraan
antara lain saklar pada transmisi
otomatis, saklar lampu kepala dan
sebagainya.
38. Relay merupakan saklar yang
dioperasikan secara elektrik.
39. Relay Normaly Close (NC) Relay
NC yaitu relay yang pada kondisi
normal kontaknya menutup.
40. Relay Normaly Open (NO) Ralay
NO yaitu relay yang pada kondisi
normal kontaknya membuka.
41. Relay Kombinasi Ralay
kombinasi yaitu relay yang pada
kondisi normal kontaknya ada yang
menutup dan kontak lain membuka.
42. Tombol merupakan saklar yang
cara mengoperasikan dengan metode
operator menekan terus-menerus, dan
bila tekanan dilepas maka saklar
tidak berfungsi.
43. Thermo switch yaitu saklar
otomatis yang akan “ON” maupun
OFF” berdasarkan perubahan
temperatur.
44. Time delay switch merupakan
saklar yang bekerja “ON” dan “OFF”
terus menerus pada selang waktu
tertentu.
45. Pressure switch yaitu saklar
otomatis yang akan “ON” atau “OFF”
berdasarkan perubahan tekanan.
46. Kabel merupakan konduktor
digunakan sebagai media mengalirkan
listrik.
47. Konektor berfungsi tempat
penyambungan kabel pada sistem
kelistrikan, melindungi sambungan
dari karat dan kotoran, dan
memungkinkan sambungan dipisah
lagi dengan mudah.
48. Wire harness merupakan
sekumpulan kabel yang digunakan
pada rangkaian kelistrikan, dimana
sekumpulan kabel tersebut dijadikan
satu dengan isolator, agar kabel lebih
rapih. Pada ujung wire harness
dipasang konektor sehingga
pemasangan sistem perkabelan lebih
mudah.
49. Tachometer merupakan alat yang
berfungsi untuk mengukur putaran
mesin.
50. Speedometer merupakan alat
yang digunakan untuk mengukur
kecepatan kendaraan menggunakan
Sensor untuk mendeteksi kecepatan
dilakukan dengan mengitung putaran
out put transmisi, atau putaran poros
propeller, atau putaran roda.

KB 4 Keselamatan, Kesehatan Kerja


dan Manajemen perawatan

1. Keselamatan kerja merupakan


keadaan terhindar dari bahaya saat
melakukan kerja.
2. Kesehatan Kerja yaitu suatu ilmu
yang penerapannya untuk
meningkatkan kulitas hidup tenaga
kerja melalui peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit akibat
kerjayang diwujudkan melalui
pemeriksaan kesehatan, pengobatan
dan asupan makanan yang bergizi.
3. Hazard (sumber bahaya) Suatu
keadaan yang memungkinkan atau
dapat menimbulka kecelakaan,
penyakit, kerusakan atau
menghambat kemampuan pekerja
yang ada.
4. Danger (tingkat bahaya) Peluang
bahaya sudah tampak (kondisi
bahaya sudah ada tetapi dapat
dicegah dengan berbagai tindakan
preventif.
5. Risk, prediksi tingkat keparahan bila
terjadi bahaya dalam siklus tertentu
6. Insident Munculnya kejadian yang
bahaya (kejadian yang tidak
diinginkan, yang dapat/ telah
mengadakan kontak dengan sumber
energy yang melebihi ambang batas
badan/struktur
7. Accident. Kejadian bahaya yang
disertai adanya korban dan atau
kerugian (manusia/benda)
8. Alat Pelindung Diri (APD)
merupakan kelengkapan yang wajib
digunakan saat bekerja sesuai
bahaya dan resiko kerja untuk
menjaga keselamatan pekerja itu
sendiri dan orang di sekelilingnya.
9. Kaca Mata Pengaman (Safety
Glasses). Berfungsi sebagai pelindung
mata ketika bekerja (misalnya
mengelas).
10. Penutup Telinga (Ear Plug / Ear
Muff). Berfungsi sebagai pelindung
telinga pada saat bekerja di tempat
yang bising.
11. Safety Helmet. Berfungsi sebagai
pelindung kepala dari benda yang
bisa mengenai kepala secara
langsung.
12. Tali Keselamatan (safety belt).
Berfungsi sebagai alat pengaman
ketika menggunakan alat transportasi
ataupun peralatan lain yang serupa
(mobil, pesawat, dan alat berat)
13. Sepatu Karet (sepatu boot).
Berfungsi sebagai alat pengaman saat
bekerja di tempat yang becek ataupun
berlumpur. Kebanyakan di lapisi
dengan metal untuk melindungi kaki
dari benda tajam atau berat, benda
panas, cairan kimia.
14. Sepatu pelindung (safety shoes).
Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan
kulit dilapisi metal dengan sol dari
karet tebal dan kuat. Berfungsi untuk
mencegah kecelakaan fatal yang
menimpa kaki karena tertimpa benda
tajam atau berat, benda panas, cairan
kimia.
15. Sarung Tangan. Berfungsi
sebagai alat pelindung tangan pada
saat bekerja di tempat atau situasi
yang dapat mengakibatkan cedera
tangan. Bahan dan bentuk sarung
tangan di sesuaikan dengan fungsi
masing-masing pekerjaan.
16. Tali Pengaman (Safety Harness).
Berfungsi sebagai pengaman saat
bekerja di ketinggian. Diwajibkan
menggunakan alat ini di ketinggian
lebih dari 1,8 m.
17. Masker (Respirator). Berfungsi
sebagai penyaring udara yang dihirup
saat bekerja di tempat dengan
kualitas udara buruk (misal berdebu,
beracun).
18. Pelindung wajah (Face Shield).
Berfungsi sebagai pelindung wajah
dari percikan benda asing saat
bekerja (misal pekerjaan
menggerinda)
19. Jas Hujan (Rain Coat). Berfungsi
melindungi dari percikan air saat
bekerja (misal bekerja pada waktu
hujan atau sedang mencuci alat).
20. Limbah radioaktif yaitu limbah
yang mengemisikan radioaktif
berbahaya, dapat bertahan
(persistence) untuk periode waktu
yang lama.
21. Limbah bahan kimia biasanya
digolongkan lagi menjadi: (1)
synthetic organics; (2) metal
anorganic, garam-garam, asam dan
basa; (3) bahan mudah terbakar
(flamable) dan (4) bahan mudah
meledak (explosive).
22. Limbah biologis dengan sumber
utama adalah rumah sakit,
laboratorium biologi. Sifat terpenting
dari limbah biologis adalah
menyebabkan sakit pada makhluk
hidup dan menghasilkan racun.
23. Limbah mudah terbakar
(flamable) dengan bentuk bahan
kimia padat, cair, dan gas. Namun
yang paling umum berbentuk cairan.
Potensi bahaya jenis ini adalah pada
saat penyimpanan, pengumpulan dan
pembuangan akhir. Limbah ini
apabila dekat dengan api/sumber api.
Percikan, atau gesekan maka mudah
menyala. Contoh jenis ini adalah
buangan BBM atau buangan pelarut
(benzena, toluene, dan aceton)
24. Limbah mudah meledak
(explosive), yaitu limbah yang
melalui reaksi kimia menghasilkan
gas dengan cepat, suhu dan tekanan
yang tinggi dan berpotensi merusak
lingkungan. Biasanya dihasilkan dari
pabrik bahan peledak. Potensi bahaya
jenis ini adalah pada saat
penyimpanan, pengumpulan dan
pembuangan akhir.
25. Hazardous Waste Minimization,
yaitu mengurangi limbah kegiatan
industri sampaimseminimal mungkin.
26. Daur Ulang (recycle) dan
recovery. Strategi ini ditujukan
untuk memanfaatkan kembali limbah
sebagai bahan baku dengan cara
mendaur ulang atau recovery.
27. Proses pengolahan (treatment).
Proses ini untuk mengurangi
kandungan unsure beracun seihngga
tidak berbahaya dengan cara
mengolahnya secara fisik, kimia, atau
biologis.20
28. Secure Landfill. Strategi ini
mengkonsentrasikan kandungan
limbah B3 dengan fiksasi kimia dan
pengkapsulan, selanjutnya dibuang
ke tempat pembuangan yang aman
dan terkontrol.
29. Proses detoksifikasi dan
netralisasi. Netralisasi dimaksudkan
untuk menghasilkan kadar racun.
30. Incenerator, yaitu memusnahkan
dengan cara pembakaran pada lat
pembakar khusus.
31. Kebakaran kelas A merupakan
kebakaran yang terjadi pada bahan-
bahan seperti kayu, kertas, sampah,
dan kain. Media yang dapat
digunakan untuk memadamkan
kebakaran kelas A adalah air dan
debu kering.
32. Kelas B (Liquid Fire) Kebakaran
kelas B merupakan kebakaran yang
terjadi pada zat cair yang mudah
terbakar seperti minyak, cat, vernis.
Pemadaman kebakaran kelas B dapat
dilakukan dengan menggunakan
media debu kering, buih/soda dan
varpourising liquid.
33. Kelas C (Gas and Stim Fire)
Kebakaran kelas C merupakan
kebakaran yang terjadi pada gas
seperti butana, propane, oxy
acetalane, gas (LPG). Pemadaman
kebakaran kelas C dapat dilakukan
dengan menggunakan media debu
kering, karbon dioksida (CO2) dan
varpourising liquid.
34. Kelas D (Metal Fire) Kebakaran
kelas D merupakan kebakaran yang
terjadi pada unsur-unsur logam
seperti potassium, sodium, kalsium,
titanium dan magnesium.
Pemadaman kebakaran kelas D dapat
dilakukan dengan menggunakan
media soda abu, pasir, debu kering
dan powder. Sedangkan kebakaran
api elektrik tidak termasuk dalam
kelas-kelas api diatas dan dapat
dipadamkan dengan menggunakan
alat pemadam api yang sesuai.
35. Pemeliharaan Dasar meliputi
perawatan yang harus dilakukan,
seperti pemeriksaan harian yang
dilakukan oleh pengemudi atau
teknisi yang ditunjuk khusus untuk
melakukan pekerjaan tersebut.
36. Pemeliharaan Preventif Pada
pemeliharaan ini, pemeliharaan
dilakukan secara periodik, berulang-
ulang dan terprogram, agar
kerusakan-kerusakan dapat
diketahui atau dideteksi sedini
mungkin.
37. pemeliharaan korektif adalah:
perbaikan komponenkomponen
mekanis atau penggantian suku
cadang yang rusak. Perbaikan ini
merupakan perbaikan yang tidak
direncanakan terlebih dahulu.
Perbaikan harus segera dilakukan,
apabila diketahui ada yang
komponen/sukucadang yang rusak
atau bermasalah.
38. Pemeliharaan Keseluruhan
Pemeliharaan ini termasuk
pemeliharaan secara menyeluruh
(bongkar pasang/overhaul), untuk
unit agreggate, perlengkapan
mekanis, body, dan lain-lain.

2 Daftar materi yang sulit 1. Bentuk energi


dipahami di modul ini 2. Energi adalah kekal
3. Motor wankel
4. Tingkat ketelitian alat ukur
3 Daftar materi yang sering 1. Bentuk Energi
mengalami miskonsepsi 2. Kelas kebakaran
3. Langkah pembakaran
4. Tahanan kabel

Anda mungkin juga menyukai