Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Mesin Konversi energi 2. Alat Ukur dan Peralatan Otomotif 3. Dasat Kelistrikan dan elektronika Otomotif 4. Keselamatan,Kesehatan Kerja dan manajemen Peraawatan No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Daftar peta konsep (istilah KB 1 (Mesin Konversi Energi) dan definisi) di modul ini 1. Energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha, yang merupakan besaran turunan dengan satuan Newton meter (Nm) atau Joule. 2. Ilmu konversi energi adalah Ilmu yang mempelajari perubahan energi dari energi satu bentuk ke bentuk lainnya 3. Transformasi energi, artinya energi dapat diubah menjadi bentuk lain, misalkan energi panas pembakaran menjadi energi mekanik mesin Contoh yang lain adalah proses perubahan energi atau konversi energi pada turbin dan pompa. 4. Transfer energi, yaitu energi panas (heat) dapat ditransfer dari tempat satu ke tempat lainnya atau dari material satu ke material lainnya. 5. Energi Kinetik adalah energi suatu benda karena bergerak dengan kecepatan tertentu,sebagai contoh, mobil yang bergerak,benda jatuh dsb. 6. Energi potensial adalah energi yang tersimpan pada benda karena kedudukannya di atas permukaan bumi. 7. Energi mekanik adalah energi total atau gabungan antara energi kinetik dengan energi potesial. 8. Energi Listrik adalah energi yang berkaitan dengan arus elektron, dinyatakan dalam watt-jam (Wh) atau kilo watt-jam (kWh). Arus listrik akan mengalir bila penghantar listrik dilewatkan pada medan magnet. 9. Energi Elektromagnetik merupakan bentuk energi yang berkaitan dengan radiasi elektromagnetik. Energi radiasi dinyatakan dalam satuan energi yang sangat kecil, yakni elektron volt (eV) atau mega elektron volt (MeV), yang juga digunakan dalam evaluasi energi nuklir. 10. Energi Kimia merupakan energi yang keluar sebagai hasil interaksi elektron dimana dua atau lebih atom/molekul berkombinasi sehingga menghasilkan senyawa kimia yang stabil. 11. Energi Nuklir adalah energi dalam bentuk energi tersimpan yang dapat dilepas akibat interaksi partikel dengan atau di dalam inti atom. Energi ini dilepas sebagai hasil usaha partikel-partikel untuk memperoleh kondisiyang lebih stabil. 12. Energi Termal merupakan bentuk energi dasar di mana dalam kata lain adalah semua energi yang dapat dikonversikan secara penuh menjadi energi panas. 13. Energi Angin merupakan energi yang tidak akan habis, material utama berupa angin dengan kecepatan tertentu yang mengenai turbin angin sehingga menjadi gerak mekanik dan listrik. 14. Mesin Konversi Energi adalah suatu peralatan/pesawat yang berfungsi untuk mengubah suatu energi menjadi energi yang lain sehingga menghasilkan sebuah kerja/usaha yang dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. 15. Motor bakar, merupakan suatu pesawat kerja yang mengubah energi kimia dari campuran bahan bakar dengan udara menjadi energi mekanik berputarnya poros engkol. 16. Motor pembakaran luar, Pada motor pembakaran luar ini, proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin itu, sehingga untuk melaksanakan pembakaran digunakan mesin tersendiri. 17. Motor pembakaran dalam, pada motor pembakaran dalam, proses pembakaran bahan bakar dan udara terjadi di dalam mesin itu sendiri, sehingga panas dari hasil pembakaran langsung bisadiubah menjadi tenaga mekanik. 18. Motor bensin adalah motor pembakaran dalam yang bahan bakarnya menggunakan bensin. Pada motor bensin, campuran bensin dengan udara dibakar untuk memperoleh energi termal. Energi ini selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik. 19. Motor diesel adalah motor pembakaran dalam yang menggunakan bahan bakar minyak diesel (solar). Motor ini sering disebut dengan motor penyalaan kompresi (compression ignition engine) karena penyalaan bahan bakarnya diakibatkan oleh suhu kompresi udara dalam ruang bakar yang sangat tinggi. 20. Motor Wankel, atau sering dikenal juga dengan nama mesin rotari (rotary engine), yaitu tipe mesin pembakaran dalam yang terdiri atas rotor berbentuk segitiga sama sisi yang berputar dalam stator. 21. Turbin Gas adalah suatu alat yang memanfaatkan gas sebagai fluida untuk memutar turbin dengan pembakaran internal. 22. Motor Listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. 23. Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara dengan kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat (udara bertekanan). 24. Solar cell adalah suatu alat yang mampu mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik. 25. Motor Bensin adalah salah satu jenis motor pembakaran dalam dikembangkan oleh Nikolaus Otto (14 Juni 1832 – 28 Januari 1891) merupakan Mesin Konversi Energi tak langsung, yaitu dari energi bahan bakar menjadi energi panas dan kemudian baru menjadi energi mekanis. 26. Motor bensin empat tak adalah motor bensin yang membutuhkan empat langkah torak/piston atau dua putaran engkol untuk dapat menghasilkan satu tenaga kerja (satu langkah kerja). 27. Silinder, yaitu tempat untuk berlangsungnya proses atau sikius dari motor. 28. Torak, untuk mengubah gerakan bolak-balik menjadi gerakan isap dan tekan, juga sebaliknya untuk mengubah tekanan pembakaran menjadi tenaga mekanik (gerak bolakbalik). 29. Cincin-torak, untuk mencegah kebocoran antara dinding silinder dengan torak. 30. Pena torak, untuk menghubungkan torak dengan batang torak. 31. Pena engkol, untuk menghubungkan poros engkol dengan batang torak. 32. Poros engkol, untuk mengubah gerak bolak-balik torak menjadi gerak putar pada sumbu utama motor. 33. Batang torak, untuk meneruskan gaya dari torak ke poros engkol. 34. Saluran masuk, yaitu saluran udara dan bensin dapat masuk dalam silinder. 35. Saluran buang, untuk mengeluarkan gas-gas buang yang dihubungkan dengan knalpot. 36. Katup masuk, untuk mengatur pemasukan bensin dan udara ke dalam silinder yang digerakkan poros nok dan ditutup oleh pegas katup. 37. Katup buang, untuk mengatur pembuangan gas-gas bekas pembakaran yang digerakkan oleh poros nok dan ditutup oleh pegas katup sebagaimana halnya pada katup masuk. 38. Busi, untuk memulainya pembakaran di dalam silinder dengan bunga api listrik yang meloncat dari elektrode tengah ke elektrode sisi. 39. Ruang engkol (carter), untuk oli pelumas dan ruang gerak sumbu engkol. 40. Karburator, untuk mencampur bahan bakar (bensin) dengan udara (untuk motor bensin konvensional) 41. Sistem pengapian berfungsi untuk membangkitkan bunga api listrik pada busi yang digunakan untuk keperluan pembakaran bahan bakar di dalam silinder.q) Poros nok, untük membuka katup masuk dan katup keluar yang digerakkan oleh timing gear melalui sabuk gilir atau rantai. 42. Motor bensin dua tak adalah motor bensin yang hanya membutuhkan dua langkah torak/piston atau satu putaran engkol untuk dapat enghasilkan satu tenaga kerja (satu langkah kerja). 43. Perbandingan kompresi adalah angka perbandingan volume saat posisi piston di titik mati bawah (TMB) dengan volume saat piston di titik mati atas (TMA). 44. Daya adalah usaha tiap satuan waktu. Jika motor berputar n putaran tiap menit, maka usaha yang dilakükan oleh motor 4 langkah setiap menitnya sebanyak 1/2 n. Hal ini dikarenakan tiap 2 putaran engkol menghasilkan satu kali langkah usaha.
KB 2 Alat Ukur dan Peralatan
Otomotif
1. Mistar geser Alat ukur ini sering
disebut dengan jangka sorong, mistar ingsut, sketmat, atau vernier caliper. 2. Mikrometer merupakan alat ukur linier langsung dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi hingga mencapai 0,001 mm. 3. Spindle merupakan poros panjang yang dapat bergerak maju-mundur untuk menyesuaikan dimensi benda yang akan diukur. 4. Bore gauge adalah merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter silinder. 5. Caliper gauge adalah merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter dengan ukuran kecil, misalnya diameter lubang laluan katup, diameter dalam rocker arm dan sebagainya. 6. Dial indikator atau dial gauge adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur kebengkokan, run out, kekocakan, end play, back lash, kerataan, dan sebagainya. 7. Telescoping gauge merupakan alat ukur pembanding yang biasa digunakan untuk mengukur diameter dalam komponen yang agak ke dalam. 8. Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi). 9. Engine Scanner adalah alat yang digunakan untuk mengakomodir seluruh data pada teknologi mesin modern (misalnya EFI), maka sekarang ini telah tersedia engine scanner. Dengan alat ini kecepatan dan akurasi hasil diagnosa bisa lebih optimal. 10. Blocking merupakan suatu proses menghambat atau mencegah pergerakan kendaraan dan atau obyek kerja lainnya dengan melakukan pengganjalan atau blocking pada roda kendaraan agar kendaraan tidak tergelincir atau menggelinding. 11. Jacking merupakan suatu proses pengangkatan sebagian dari suatu kendaraan. Proses tersebut dilakukan pada saat perawatan atau perbaikan pada sistem tertentu pada kendaraan yang memerlukan bagian yang dikerjakan harus diangkat. 12. Lifting merupakan proses mengangkat kendaraan secara keseluruhan agar pekerjaan dapat dilakukan secara leluasa untuk proses perbaikan dibawah kendaraan.
KB 3 Dasat Kelistrikan dan
elektronika Otomotif
1. Sistem kelistrikan mesin adalah alat
yang berfungsi untuk menghidupkan mesin dan mempertahankan agar mesin tetap hidup. 2. Sistem starter berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi gerak putar untuk memutar poros engkol agar mesin dapat hidup. 3. Sistem Pengapian adalah suatu alat yang berfungsi menghasilkan percikan api pada busi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder. 4. Sistem pengisian berfungsi untuk merubah energi gerak menjadi energi listrik yang digunakan untuk mengisi baterai dan mensuplai kebutuhan listrik saat kendaraan beroperasi. 5. Sistem kelistrikan bodi berfungsi untuk membatu pengendara untuk menjalankan kendaraan dengan aman dan nyaman pada segala medan. 6. Sistem penerangan berfungsi memberi penerangan jalan yang akan dilalui pengendara saat menjalankan kendaraan pada malam hari atau cuaca yang gelap. 7. Sistem tanda belok berfungsi memberi isyarat pada pengendara lain bahwa kendaraan akan berbelok. 8. Sistem wiper dan washer berfungsi untuk membersihkan kaca dari debu, kotoran atau air hujan saat kendaraan melaju agar tidak mengganggu pandangan pengemudi. 9. Sistem meter kombinasi berfungsi memberikan informasi pada pengemudi tentang kondisi kendaraan seperti temperatur mesin, jumlah bahan bakar, kecepatan, kendaraan, pelumasan, pengisian, rem dan sebagainya. 10. Sistem audio sebagai sarana hiburan bagi pengemudi maupun penumpang selama perjalanan. 11. Sistem Air Conditioning (AC) berfungsi mengatur kondisi udara di dalam ruangan yang paling nyaman. 12. Central door locks berfungsi untuk mengontrol penguncian pintu secara terpusat di pengemudi guna menghindari lupa mengunci pintu saat meninggalkan kendaraan maupun saat melaju sehingga kendaraan lebih aman dan tidak membahayakan penumpang akibat pintu tidak terkunci saat kendaraan melaju. 13. Power window berfungsi membuka dan menutup kaca pintu secara elektrik agar lebih ringan dan mencegah penumpang terutama anak anak membuka kaca pintu saat kendaraan melaju karena berbahaya bagi penumpang. 14. Listrik dinamis merupakan suatu keadaan terjadinya aliran elektron bebas dimana elektron ini berasal dari dari elektron yang sudah terpisah dari inti masing- masing. 15. Teori electron (Electron theory) Teori ini menyatakan listrik mengalir dari negatip baterai ke positip baterai. Aliran listrik merupakan perpindahan elektron bebas dari atom satu ke atom yang lain. 16. Teori konvensional (Conventional theory) Teori ini menyatakan listrik mengalir dari positip baterai ke negatip baterai. 17. Hukum Ohm menjelaskan bagaimana hubungan antara besar tegangan listrik, besar tahanan dan besar arus yang mengalir. 18. Arus Listrik adalah Besar arus listrik yang mengalir melalui suatu konduktor adalah sama dengan jumlah muatan (elektron bebas) yang mengalir melalui suatu titik penampang konduktor dalam waktu satu detik. 19. Tahanan sambungan adalah tahanan yang diakibatkan oleh sambungan yang kendor. 20. Baterai merupakan sumber energi listrik yang digunakan oleh sistem starter dan sistem kelistrikan yang lain. 21. Elektrolit baterai merupakan campuran antara air suling (H2O) dengan asam sulfat (SO4), komposisi campuran adalah 64 % H2O dan dan 36 % SO4. Dari campuran tersebut diperoleh elektrolit baterai dengan berat jenis 1,270. 22. Cranking Current Ampere (CCA) adalah Kapasitas baterai tergantung pada bahan plat yang bersinggungan dengan larutan elektrolit, bukan hanya jumlah plat tetapi besar ukuran (luas permukaan singgung) pada plat yang akan menentukan kapasitasnya. 23. Reserve Capacity atau kapasitas layanan adalah banyaknya waktu dalam menit pada baterai yang diisi penuh dapat memberikan arus sebesar 25 ampere pada 27 derajat celsius setelah sistim pengisian dilepas. Tegangan tidak boleh turun dibawah 1.75 volt per sel (10.5 volt total untuk baterai 12 volt). 24. Ampere Hour Capacity adalah banyaknya arus pada baterai yang diisi penuh dapat menyediakan arus selama 20 jam pada 27 derajat Celsius, tanpa penurunan tegangan tiap sel dibawah 1.75 volt. 25. Sekering merupakan komponen pengaman yang paling banyak digunakan untuk melindungi rangkaian dari kelebihan beban maupun hubungan singkat. 26. Fusible link fungsi sebagai alat pengaman sekelompok rangkai dari beban berlebihan atau hubung singkat. Fungsi Fusible link sama dengan fuse tetapi ukuran lebih dari 30A. Terdapat 2 tipe fusible link, yaitu tipe kabel dan tipe pipi. 27. Circuit breaker berfungsi untuk memutus arus listrik bila arus yang melewati berlebihan sehingga rangkaian aman. 28. Beban listrik merupakan komponen utama dalam rangkaian listrik yang ingin difungsikan dengan merubah energi listrik menjadi enegi yang di inginkan. 29. Motor listrik merupakan beban listrik yang berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi gerak, contoh : motor starter, motor wiper, motor power window, motor central lock, motor kipas pendingin radiator, motor blower air conditioning dan sebagainya. 30. Selenoid merupakan beban listrik yang berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi magnet untuk menarik plunger, contoh: solenoid starter, injector, solenoid anti dieseling, solenoid pada VSV (Vacuum Switch Valve), dan sebagainya. 31. Lampu merupakan beban listrik yang berfungsi merubah energi listrik menjadi energi cahaya, contoh :lampu kepala, lampu tanda belok, lampu- lampu pada meter kombinasi, dan sebagainya. 32. Pemanas merupakan beban listrik yang merubah energi listrik menjadi energi panas, contoh pemanas kaca (defogger) dan pematik rokok (lighter). 33. Kontrol rangkaian berfungsi untuk Menghidupkan,mematikan aliran listrik pada rangkaian perlu komponen kontrol. Saklar, tombol, relay, solenoid merupakan komponen yang banyak digunakan sebagai kontrol aliran listrik, sedangkan kontrol elektronik merupakan suatu rangkaian yang terdiri dari komponen resistor, kapasitor, diode, transistor maupun intergated circuit (IC). 34. Saklar merupakan komponen kontrol yang paling banyak digunakan untuk menghidupkan dan mematikan rangkaian. 35. Saklar Single Pole Single Throw (SPST) yaitu saklar yang mempunyai input dan output hanya satu terminal. Contoh pada kendaraan yaitu saklar lampu ruangan, saklar lampu pintu dan sebagainya. 36. Saklar Single Pole Double Throw (SPDT) yaitu saklar yang mempunyai input satu dan output lebih dari satu. Contoh pada kendaraan yaitu kunci kontak, saklar tanda belok, saklar power window dan sebagainya. 37. Saklar Multi Pole Multi Throw (MPMT) yaitu saklar yang mempunyai input dan output lebih dari satu terminal. Contoh pada kendaraan antara lain saklar pada transmisi otomatis, saklar lampu kepala dan sebagainya. 38. Relay merupakan saklar yang dioperasikan secara elektrik. 39. Relay Normaly Close (NC) Relay NC yaitu relay yang pada kondisi normal kontaknya menutup. 40. Relay Normaly Open (NO) Ralay NO yaitu relay yang pada kondisi normal kontaknya membuka. 41. Relay Kombinasi Ralay kombinasi yaitu relay yang pada kondisi normal kontaknya ada yang menutup dan kontak lain membuka. 42. Tombol merupakan saklar yang cara mengoperasikan dengan metode operator menekan terus-menerus, dan bila tekanan dilepas maka saklar tidak berfungsi. 43. Thermo switch yaitu saklar otomatis yang akan “ON” maupun OFF” berdasarkan perubahan temperatur. 44. Time delay switch merupakan saklar yang bekerja “ON” dan “OFF” terus menerus pada selang waktu tertentu. 45. Pressure switch yaitu saklar otomatis yang akan “ON” atau “OFF” berdasarkan perubahan tekanan. 46. Kabel merupakan konduktor digunakan sebagai media mengalirkan listrik. 47. Konektor berfungsi tempat penyambungan kabel pada sistem kelistrikan, melindungi sambungan dari karat dan kotoran, dan memungkinkan sambungan dipisah lagi dengan mudah. 48. Wire harness merupakan sekumpulan kabel yang digunakan pada rangkaian kelistrikan, dimana sekumpulan kabel tersebut dijadikan satu dengan isolator, agar kabel lebih rapih. Pada ujung wire harness dipasang konektor sehingga pemasangan sistem perkabelan lebih mudah. 49. Tachometer merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur putaran mesin. 50. Speedometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan kendaraan menggunakan Sensor untuk mendeteksi kecepatan dilakukan dengan mengitung putaran out put transmisi, atau putaran poros propeller, atau putaran roda.
KB 4 Keselamatan, Kesehatan Kerja
dan Manajemen perawatan
1. Keselamatan kerja merupakan
keadaan terhindar dari bahaya saat melakukan kerja. 2. Kesehatan Kerja yaitu suatu ilmu yang penerapannya untuk meningkatkan kulitas hidup tenaga kerja melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerjayang diwujudkan melalui pemeriksaan kesehatan, pengobatan dan asupan makanan yang bergizi. 3. Hazard (sumber bahaya) Suatu keadaan yang memungkinkan atau dapat menimbulka kecelakaan, penyakit, kerusakan atau menghambat kemampuan pekerja yang ada. 4. Danger (tingkat bahaya) Peluang bahaya sudah tampak (kondisi bahaya sudah ada tetapi dapat dicegah dengan berbagai tindakan preventif. 5. Risk, prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus tertentu 6. Insident Munculnya kejadian yang bahaya (kejadian yang tidak diinginkan, yang dapat/ telah mengadakan kontak dengan sumber energy yang melebihi ambang batas badan/struktur 7. Accident. Kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan atau kerugian (manusia/benda) 8. Alat Pelindung Diri (APD) merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya. 9. Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses). Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas). 10. Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff). Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising. 11. Safety Helmet. Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung. 12. Tali Keselamatan (safety belt). Berfungsi sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat transportasi ataupun peralatan lain yang serupa (mobil, pesawat, dan alat berat) 13. Sepatu Karet (sepatu boot). Berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang becek ataupun berlumpur. Kebanyakan di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia. 14. Sepatu pelindung (safety shoes). Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan kuat. Berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia. 15. Sarung Tangan. Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan. 16. Tali Pengaman (Safety Harness). Berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Diwajibkan menggunakan alat ini di ketinggian lebih dari 1,8 m. 17. Masker (Respirator). Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun). 18. Pelindung wajah (Face Shield). Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal pekerjaan menggerinda) 19. Jas Hujan (Rain Coat). Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja pada waktu hujan atau sedang mencuci alat). 20. Limbah radioaktif yaitu limbah yang mengemisikan radioaktif berbahaya, dapat bertahan (persistence) untuk periode waktu yang lama. 21. Limbah bahan kimia biasanya digolongkan lagi menjadi: (1) synthetic organics; (2) metal anorganic, garam-garam, asam dan basa; (3) bahan mudah terbakar (flamable) dan (4) bahan mudah meledak (explosive). 22. Limbah biologis dengan sumber utama adalah rumah sakit, laboratorium biologi. Sifat terpenting dari limbah biologis adalah menyebabkan sakit pada makhluk hidup dan menghasilkan racun. 23. Limbah mudah terbakar (flamable) dengan bentuk bahan kimia padat, cair, dan gas. Namun yang paling umum berbentuk cairan. Potensi bahaya jenis ini adalah pada saat penyimpanan, pengumpulan dan pembuangan akhir. Limbah ini apabila dekat dengan api/sumber api. Percikan, atau gesekan maka mudah menyala. Contoh jenis ini adalah buangan BBM atau buangan pelarut (benzena, toluene, dan aceton) 24. Limbah mudah meledak (explosive), yaitu limbah yang melalui reaksi kimia menghasilkan gas dengan cepat, suhu dan tekanan yang tinggi dan berpotensi merusak lingkungan. Biasanya dihasilkan dari pabrik bahan peledak. Potensi bahaya jenis ini adalah pada saat penyimpanan, pengumpulan dan pembuangan akhir. 25. Hazardous Waste Minimization, yaitu mengurangi limbah kegiatan industri sampaimseminimal mungkin. 26. Daur Ulang (recycle) dan recovery. Strategi ini ditujukan untuk memanfaatkan kembali limbah sebagai bahan baku dengan cara mendaur ulang atau recovery. 27. Proses pengolahan (treatment). Proses ini untuk mengurangi kandungan unsure beracun seihngga tidak berbahaya dengan cara mengolahnya secara fisik, kimia, atau biologis.20 28. Secure Landfill. Strategi ini mengkonsentrasikan kandungan limbah B3 dengan fiksasi kimia dan pengkapsulan, selanjutnya dibuang ke tempat pembuangan yang aman dan terkontrol. 29. Proses detoksifikasi dan netralisasi. Netralisasi dimaksudkan untuk menghasilkan kadar racun. 30. Incenerator, yaitu memusnahkan dengan cara pembakaran pada lat pembakar khusus. 31. Kebakaran kelas A merupakan kebakaran yang terjadi pada bahan- bahan seperti kayu, kertas, sampah, dan kain. Media yang dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas A adalah air dan debu kering. 32. Kelas B (Liquid Fire) Kebakaran kelas B merupakan kebakaran yang terjadi pada zat cair yang mudah terbakar seperti minyak, cat, vernis. Pemadaman kebakaran kelas B dapat dilakukan dengan menggunakan media debu kering, buih/soda dan varpourising liquid. 33. Kelas C (Gas and Stim Fire) Kebakaran kelas C merupakan kebakaran yang terjadi pada gas seperti butana, propane, oxy acetalane, gas (LPG). Pemadaman kebakaran kelas C dapat dilakukan dengan menggunakan media debu kering, karbon dioksida (CO2) dan varpourising liquid. 34. Kelas D (Metal Fire) Kebakaran kelas D merupakan kebakaran yang terjadi pada unsur-unsur logam seperti potassium, sodium, kalsium, titanium dan magnesium. Pemadaman kebakaran kelas D dapat dilakukan dengan menggunakan media soda abu, pasir, debu kering dan powder. Sedangkan kebakaran api elektrik tidak termasuk dalam kelas-kelas api diatas dan dapat dipadamkan dengan menggunakan alat pemadam api yang sesuai. 35. Pemeliharaan Dasar meliputi perawatan yang harus dilakukan, seperti pemeriksaan harian yang dilakukan oleh pengemudi atau teknisi yang ditunjuk khusus untuk melakukan pekerjaan tersebut. 36. Pemeliharaan Preventif Pada pemeliharaan ini, pemeliharaan dilakukan secara periodik, berulang- ulang dan terprogram, agar kerusakan-kerusakan dapat diketahui atau dideteksi sedini mungkin. 37. pemeliharaan korektif adalah: perbaikan komponenkomponen mekanis atau penggantian suku cadang yang rusak. Perbaikan ini merupakan perbaikan yang tidak direncanakan terlebih dahulu. Perbaikan harus segera dilakukan, apabila diketahui ada yang komponen/sukucadang yang rusak atau bermasalah. 38. Pemeliharaan Keseluruhan Pemeliharaan ini termasuk pemeliharaan secara menyeluruh (bongkar pasang/overhaul), untuk unit agreggate, perlengkapan mekanis, body, dan lain-lain.
2 Daftar materi yang sulit 1. Bentuk energi
dipahami di modul ini 2. Energi adalah kekal 3. Motor wankel 4. Tingkat ketelitian alat ukur 3 Daftar materi yang sering 1. Bentuk Energi mengalami miskonsepsi 2. Kelas kebakaran 3. Langkah pembakaran 4. Tahanan kabel