Anda di halaman 1dari 5

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul PEMELIHARAAN CHASIS DAN PEMINDAH


TENAGA OTOMOTIF
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Sistem Kemudi
2. Sistem Rem
3. Sistem Suspensi
4. Sistem Pemindah Tenaga Otomotif
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan 1. Kegiatan Belajar 1
definisi) di modul ini a. Steering gear merupakan perubah arah
sumbu gerak atau sumbu putar dan atau
merubah bentuk gerak serta meningkatkan
momen dengan reduksi giginya sehingga
kemudi menjadi lebih ringan
b. Steering linkage : meneruskan tenaga gerak
dari steering gear ke roda depan dengan tepat/
akurat
c. Power steering adalah sebuah sistem hidrolik
(servo hidrolik) yang berfungsi untuk
memperingan tenaga yang dibutuhkan untuk
memutarkan kemudi terutama pada kecepatan
rendah dan menyesuaikannya pada kecepatan
menengah serta tinggi
d. HPS : hidraulic power steering
e. EHPS : electro-hidraulic power steering
f. ECU : electronic control unit
g. Electronic power steering (EPS) adalah power
steering yang tidak lagi menggunakan hidrolik,
namun dengan menggunakan motor listrik
yang bekerjanya dikendalikan oleh suatu unit
kontrol elektronik/ komputer yang biasanya
disebut electronic control unit (ECU)
h. Power Steering Pump merupakan
pembangkitkan tekanan hidrolik yang
diperlukan untuk tekanan kerja
i. Control Valve merupakan Pengatur arah aliran
fluida bertekanan ke power cylinder
j. Electric power steering adalah sistem
bantuan kemudi yang memanfaatkan tenaga
motor listrik
k. Fully electric power steering artinya motor
listrik bekerja langsung dalam membantu
gerakan kemudi
l. C-EPS : Column assist type Electrical Power
Steering
m. C-EPS : Pinion assist type Electrical Power
Steering
n. R-EPS : Rack assist type Electrical Power
Steering
o. Sensor torque adalah mendeteksi besarnya
gaya yang dibutuhkan serta arah gerakan
steering wheel, yang dikonversikan menjadi
sinyal tegangan listrik untuk dikirim ke control
modul
p. Camber adalah kemiringan roda terhadap garis
vertikal jika dilihat dari depan atau belakang
kendaraan
q. Caster adalah kemiringan steering axis
inklination/ king pin jika dilihat dari arah
samping
r. Caster adalah kemiringan steering axis
inklination/ king pin jika dilihat dari arah
depan/ belakang
s. Toe angle adalah perbedaan jarak antara roda
depan bagian depan dengan roda depan bagian
belakang
t. Sudut belok (turning angle) adalah sudut
masing-masing roda saat kemudi diputar
maksimum
u. Balance adalah kondisi yang seimbang dari
sebuah obyek yang berputar
v. Static balance adalah keseimbangan bobot
dalam arah radial pada kondisi statis
w. Dynamic balance adalah keseimbangan bobot
dalam arah aksial pada kondisi berputar

2. Kegiatan Belajar 2
a. Engine brake : mengurangi laju kendaraan
memanfaatkan kompresi mesin untuk
melawan kelajuan kendaraan
b. leading : Sepatu rem yang mempunyai
gerakan searah dengan putaran tromol
c. Trailing : yang berlawanan arah putaran
tromol
d. Booster : digunakan untuk meringankan
pengemudi dalam menekan pedal rem
e. Brake fluid : Cairan rem
f. Parking brake/hand brake : Rem parkir
g. antilock Brake System (ABS)
h. Wheel speed sensor merupakan pendeteksi
kecepatan putaran roda-roda kendaraan
i. Actuator ABS : merupakan komponen yang
digunakan untuk mengatur pengurangan,
mempertahankan, atau menaikkan tekanan
kerja pengereman
j. ABS ECU : untuk memonitor keluaran sensor-
sensor, mengkalkulasi data masukan, dan
mengatur kerja aktuator ABS
k. ABS warning lamp : untuk memperingatkan
pengendara terkait kondisi sistem ABS
l. DLC : Data Link Connector

3. Kegiatan Belajar 3
a. Riding : kemampuan mobil untuk tetap dalam
kondisi stabil saat melalui jalan
bergelombang/ tidak rata
b. Handling : kemampuan mobil untuk
akselarasi, mengerem dan menikung dengan
aman
c. Road isolation merupakan kemampuan
kendaraan untuk menyerap dan mengisolasi
kejutan tanpa menimbulkan osilasi yang
berlebihan
d. Road holding adalah kemampuan mobil
untuk menjaga gaya gesekan antara ban dan
permukaan jalan saat terjadi perubahan
kecepatan dan arah
e. cornering merupakan kemampuan mobil
untuk melalui jalan menikung, yaitu
meminimalkan body roll yang diakibatkan oleh
gaya sentrifugal saat melalui jalan menikung
f. Sprung weight adalah berat kendaraan yang
ditopang oleh pegas suspensi
g. unsprung wight adalah berat bagian lain
yang tidak ditumpu oleh pegas suspensi,
misalnya axle dan bagian-bagian lain yang
terletak di antara roda-roda dan pegas
suspensi
h. Pitching adalah bergoyangnya bodi kendaraan
seperti mengangguk-angguk (bagian depan
dan belakang turun naik secara bergantian).
i. Berguling atau rolling adalah bergoyangnya
bodi kendaraan seperti menggeleng atau
terayun-ayun ke samping (bagian samping
kanan dan kiri turun naik secara bergantian).
j. Bounching atau melambung adalah
bergoyangnya bodi kendaraan seperti
melompat-lompat/ terpental melambung (bodi
kendaraan secara keseluruhan dan bersamaan
bergerak naik turun).
k. Yawing atau zig-zag yaitu bergoyangnya bodi
kendaraan seperti “ngepot”/ zig- zag (bagian
depan dan belakang kendaraan bergeser ke
kanan dan ke kiri secara bergantian
l. Hopping yaitu gerakan melambungnya roda-
roda kendaraan ke arah atas dan bawah.
m. Tramping yaitu gerakan menggelengnya roda-
roda (bagian samping kanan dan kiri turun
naik secara bergantian)
n. Wind-up yaitu gejala dimana pegas daun
melintir disekeliling poros yang disebabkan
momen penggerak (driving torque) kendaraan.
o. Suspensi rigid atau suspensi kaku atau ada
juga yang menyebut suspensi mati adalah
sistem pemasangan suspensi dimana antara
roda kiri dan kanan dipasang pada satu poros
poros tunggal, sehingga kondisi satu sisi roda
akan mempengaruhi roda pada sisi yang lain
p. Shock absorber : untuk meredam oskilasi
dari pegas sehingga kondisi memegasnya tidak
terlalu lama
q. Stabilizer : untuk kendaraan agar kendaraan
tidak bergoyang ke arah samping.
r. Linkage-linkage : untuk menahan
komponen-komponen suspensi agar tetap
stabil pada posisinya dan mengontrol
pergerakan roda-roda ke arah samping
maupun depan.
s. Nip :Kelengkungan setiap lembar daun pegas
t. Camber : kelengkungan unit pegas daun
u. Air spring : Pegas udara
v. Linkage : untuk menahan komponen-
komponen suspensi agar tetap stabil pada
posisinya dan mengontrol pergerakan roda-
roda ke arah samping maupun depan
w. magneto-rheological merupakan salah satu
metode dalam mengatur tingkat kekerasan
shok absorber pada sistem suspensi aktif
x. Anti-squat control : Merubah damping force
dan kelenturan pegas ke mode Firm. Hal ini
menahan “squatting” waktu menambah
kecepatan untuk mencegah perubahan postur
kendaraan.
y. Anti-roll control : Merubah damping force dan
kelenturan pegas ke mode Firm sehingga
menahan bantingan untuk memperbaiki
pengendalian
z. Anti-dive control : Merubah damping force
dan kelenturan pegas ke Firm sehingga dapat
menahan gerakan tukikan hidung kendaraan
saat terjadi pengereman.
aa. High speed control: Merubah damping force
ke medium dan kelenturan pegas ke Firm pada
kecepatan tinggi untuk meningkatkan
kestabilan pengemudian dan pengendalian.
bb. Rough road control, pitching control dan
bounching control : Merubah damping force
dan kelenturan pegas ke medium atau firm
untuk menahan terjadinya pitching dan
bounching saat melewati jalan yang tidak rata,
sehingga memperbaiki kenyamanan
pengendaraan.

4. Kegiatan Belajar 4
a. Kopling mekanik adalah kopling yang cara
kerjanya diatur secara manual melalui handel
kopling
b. Kopling otomatis adalah kopling yang bekerja
berdasarkan pada gaya sentrifugal, yaitu gaya
dihasilkan sebuah benda yang bergerak
melingkar
c. Primary pully yaitu puli yang terhubung
langsung ke poros engkol yang mempunyai
peran sebagai puli pemutar (drive pully).
d. Weight/ roller : komponen pemberat yang
berada di dalam primary pully berperan dalam
pengubahan diameter drive gear
e. V-belt : sebuah sabuk karet khusus yang
digunakan untuk menghubungkan puli primer
dan sekunder
f. Secondary pully yaitu puli yang diputarkan
oleh puli primer melalui sabuk, sehingga
perannya adalah puli terputar (driven pully).
g. Return Spring : pegas spiral yang terletak
didalam puli sekunder. Fungsinya untuk
mengembalikan diameter puli sekunder agar
kembali membesar ketika putaran puli primer
menurun
h. Centrifugal clutch disc adalah mekanisme
kopling otomatis yang bekerja menggunakan
gaya sentrifugal
Clutch housing : merupakan rumah kopling,
apabila kampas kopling bentuknya seperti
sepatu rem tromol maka clutch housing
berbentuk seperti tromol rem.
i. Kopling : untuk menghubungkan dan
memutuskan putaran mesin ke transmisi
dengan sempurna
j. Plat kopling adalah komponen unit kopling
yang berfungsi menerima dan meneruskan
tenaga mesin dari roda penerus dan plat
penekan ke input shaft transmisi
k. Clutch hub : Bagian plat kopling yang beralur
dan berhubungan dengan input shaft
transmisi
l. Transmisi otomatis adalah transmisi yang
perpindahan tingkat percepatan giginya
berlangsung secara otomatis
m. CVT : continuous variable transmission
n. AMT : automated manual transmission
o. Differential merupakan bagian dari sistem
pemindah tenaga yang secara umum berfungsi
untuk membedakan putaran roda kiri dan
kanan pada saat belok, mengubah arah
putaran, dan meningkatkan momen

2 Daftar materi yang sulit 1. Kegiatan Belajar 1: Sistem kemudi


dipahami di modul ini 2. Kegiatan Belajar 2 :Tidak Ada
3. Kegiatan Belajar 3 : Tidak Ada
4. Kegiatan Belajar 4 : Transmisi Otomatis

3 Daftar materi yang sering 1. Kegiatan Belajar 1: Electrik Power Steering


mengalami miskonsepsi 2. Kegiatan Belajar 2 :Tidak Ada
3. Kegiatan Belajar 3 : Tidak Ada
4. Kegiatan Belajar 4 : Tidak Ada

Anda mungkin juga menyukai