Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


(PKL)
BENGKEL BAROKAH PONAN
Jl. Raya Taman Makam Pahlawan, Karangjati - Blora

Disusun Oleh :

NAMA : ACHMAD NGGONIYULAMIN


NIS : 2021163435
KELAS : XII PERMESINAN 1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BLORA
Jalan Gatot Subroto Kilometer 4,1 Tunjungan Blora Kode Pos 58252 Telepon. 0296 531565
Faksimili 0296 533465 Surat Elektronik: smkn1blora@yahoo.com
PERSETUJUAN IDUKA

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah di setujui dan disahkan oleh :

Nama IDUKA : Bengkel Barokah Ponan


Alamat : Jl. Raya Taman Makam Pahlawan, Karangjati - Blora
Telp./No.Wa : 082115276468
Pada hari : Rabu
Tanggal : 23 November 2022

Mengetahui,

Pimpinan IDUKA Pembimbing IDUKA

LATIEF MAS NUR

i
PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
MENGOPERASIKAN MESIN BUBUT
DI BENGKEL BAROKAH PONAN

Disusun guna menyelesaikan tugas Praktik Kerja Lapangan


Semester V (lima) Tahun Pelajaran 2022/2023

Disusun Oleh :
Nama Siswa : Achmad Nggoniyulamin
Nomor Induk Siswa : 2021163435

Menyetujui, Blora, November 2022


Pembimbing Sekolah Peserta PKL,

Efendi Hidayat Achmad Nggoniyulamin


NIP. NIS. 2021163435

Mengesahkan,

Kepala Sekolah Ketua Program Keahlian

Miftahul Ulum, S.Pd. M.Pd Herminingsih


NIP. 19801004 200604 1 008 NIP. 19790530 201406 2 005

ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“ Selalu bersyukur apa yang diberikan tuhan setiap hari, Kelas........!!!. ”

Ada banyak pihak yang berperan dalam kelancaran dan kesuksesan


penyusunan kegiatan laporan ini. Oleh karena itu, laporan ini saya persembahkan
kepada pihak- pihak yang telah membantu saya sehingga bisa terselesaikan laporan
kerja praktik ini.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini saya persembahkan kepada : Kedua
orang tua saya yang selalu setia mendorong dan memotivasi selama menyusun
laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL), seluruh Staff (IDUKA) yang telah
menganggap saya bagian dari mereka dan selalu memberikan nasihat-nasihat
sehingga saya dapat bekerja dengan baik, nyaman, dan penuh tanggung jawab, dan
seluruh guru SMK NEGERI 1 BLORA yang senantiasa memberikan bimbingan,
arahan, dan ilmu pengetahuan semoga menjadi bekal yang bermanfaat bagi kita
semua. Aamiin…

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat ALLAH SWT atas petunjuk, rahmat, dan hidayah-Nya
saya dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) tanpa
ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun
berdasarkan pengalaman dan ilmu yang saya peroleh selama melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan (PKL).
Penyusunan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah salah satu syarat untuk
Kelulusan dan laporan ini sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan
menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Dengan ini saya berterima kasih kepada kepala instansi yang selama kurang
lebih enam bulan ini telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan (PKL).
Laporan ini dapat terbuat dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak
pembimbing dari pihak sekolah maupun pihak IDUKA, oleh karena itu saya
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Miftahul Ulum selaku Kepala sekolah SMK NEGERI 1 BLORA.
2. Bapak Winardi selaku Koordinator Pelaksana PKL.
3. Bapak Taryono selaku pimpinan di Perusahaan (IDUKA) yang telah memberi
kesempatan selama enam bulan dan telah memberikan fasilitas guna
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
4. Bapak Efendi Hidayat selaku pembimbing di sekolah saya yang telah
memberikan pengarahan.
5. Ibu Kartika selaku pembimbing di Perusahaan (IDUKA) yang telah bersedia
membimbing kami untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
selama enam bulan dan membantu kami dalam melaksanakan kegiatan di
Perusahaan (IDUKA).
6. Orang tua yang selalu setia mendorong dan memotivasi selama menyusun
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

iv
7. Teman-teman yang setia membantu dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini.
Akhir dari kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang turut membantu dalam upaya penyelesaian laporan ini. Saya juga
mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan dan penyempurnaan laporan ini. Dan
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan bermanfaat
bagi semua pembaca.Aamiin.

Blora, 23 November 2022


Penyusun

Achmad Nggoniyulamin

v
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN IDUKA.................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING & PENGESAHAN.................................. ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN...................................................................... iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................... iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1 Latar belakang .................................................................................................. 1
1.2 Maksud dan tujuan PKL ................................................................................. 2
1.3 Manfaat Kegiatan ............................................................................................. 2
1.4 Waktu dan tempat pelaksanaan ...................................................................... 3
1.5 Sistematika penulisan ...................................................................................... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................ 4


2.1 Sejarah Perusahaan .......................................................................................... 4
2.2 Struktur Organisasi .......................................................................................... 4
2.3 Visi dan Misi .................................................................................................... 4

BAB III KEGIATAN PRAKTIK LAPANGAN............................................. 5


3.1 Dasar teori ......................................................................................................... 5
3.1.1 Mesin Bubut........................................................................................ 5
3.1.2 Mesin Gerinda..................................................................................... 13
3.1.3 Mesin Frais......................................................................................... 16
3.1.4 Jenis pahat bubut................................................................................. 21

3.2 Cara kerja PKL di IDUKA terkait ................................................................. 23


3.2.1 Daftar Peralatan di IDUKA terkait...................................................... 24

vi
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 24
4.1 Kesimpulan ............................................................................................... 25
4.2 Saran .......................................................................................................... 24

LAMPIRAN...........................................................................................................
Daftar Nilai Kompetensi .................................................................................. 26
Biodata Peserta PKL......................................................................................... 27
Lampiran Kegiatan PKL .................................................................................. 28

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Mesin Bubut ................................................................................. 5


Gambar 2. Mesin Gerinda............................................................................... 13
Gambar 3. Mesin Gerinda Tangan ................................................................. 14
Gambar 4. Mesin Gerinda Duduk................................................................... 15
Gambar 5. Mesin Gerinda Lurus .................................................................... 16
Gambar 6. Mesin Frais.................................................................................... 16

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Peralatan di Bengkel Barokah Ponan .................................... 17

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perlu di sadari bahwa sampai sekarang lulusan SMK belum dapat diserap
langsung oleh pihak dunia usaha maupun industry (IDUKA). Secara kasat mata
terbukti hamper setiap dunia usaha/industry ketika merekrut tenaga kerja lulusan
SMK masih menerapkan Pendidikan dan Pelatihan bagi yang telah lulus seleksi
penerimaan karyawan rata-rata tiga bulan. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan
yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak usaha/industri. Jika kita kaji
secara seksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia usaha/industri. Memang
pada kenyataannya masih banyak SMK yang sangat minim peralatan Praktik.
Sehingga peserta diklat yang harusnya porsi pembelajaran Praktiki idealnya 70 %
hanya dapat dilaksanakan 30 % saja. Bahkan ada beberapa SMK yang tidak memiliki
sama sekali peralatan Praktik, dalam pelaksanaan peserta diklat hanya dapat berangan
– angan dengan teori saja tidak dengan peralatan kenyataan yang sebenarnya. SMK
yang peralatan Praktik cukup memadai, belum tentu peralatan itu sesuai dengan yang
ada di industri /usaha. Sekarang peralaatan di dunia usaha / industry sudah serba
otomatis, sedangkan peralatan yang ada di SMK-SMK masih manual.
Sehingga pelaksanaan Praktik hanya sekedar mengenal peralatan yang ada,
kurang memperhatikan kebutuhan di dunia industri/usaha, itu pun tidak semuanya
dapat memanfaatkan secara maksimal. Sesuai dengan hasil pengamatan dan
penelitiaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di
SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan.
Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang kondusif untuk
menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional seseorang
tidak semata – mata diukur oleh pengguasaan unsure pengetahuan dan teknik
bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik.
Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik kerja dapat dipelajari disekolah,
namun untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkan tetapi harus dikuasai
1
2

melalui pembiasaan dan internalisasi. Untuk kiat yang menjadi faktor utama penentu
kadar keahlian professional seseoarang, hanya dapat dikuasai melalui cara
mengerjakan pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Karena itulah tumbuh suatu
aturan keahlian professional berdasarkan jumlah pengalaman kerja. Mata diklat
Praktik kejuruan yang disajikan di sekolah biarpun menggunakan peralatan yang
lengkap dan modern, pada dasarnya hanya mampu menyajikan proses dan situasi
peniruan (simulasi), karena bukan situasi yang sesungguhnya.
Saya memilih perusahaan BENGKEL BAROKAH PONAN sebagai tempat untuk
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) karena ingin menambah wawasan saya
dan mencari pengalaman baru di bidang yang belum ada di sekolah.

1.2 Maksud danTujuan Pelaksanaan


Adapun maksud dan tujuan dilaksanakanya Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Adalah:
1) Sebagai pengalaman melatih diri dengan mengkaji konsep-konsep yang didapat
selama pendidikan sehingga terbiasa dengan lapangan kerja.
2) Mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang
didapatkan di sekolah dan diterapkan pada Dunia Usaha.
3) Memperkokoh kerja sama antara sekolah dengan dunia kerja.

1.3 Manfaat Kegiatan


Adapun manfaat dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) manfaatnya adalah sebagai
berikut :
1.) Dapat mengenali suatu pekerjaan industri dilapangan sehingga setelah selesai
dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan terjun kelapangan kerja industri
dapat memandang suatu pekerjaan yang tidak asing lagi baginya.
2.) Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia usaha yang
professional dan handal.
3.) Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan disekolah dan juga sesuai
dengan Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Blora.
3

4.) Dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan pekerjaan.

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Adapun penempatan ataupun lokasi Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang terdapat
di berbagai toko dan perusahaan / instansi di kawasan Blora salah satunya
BENGKEL BAROKAH PONAN yang beralamatkan di Jl. Raya Taman Makam
Pahlawan, Karangjati – Blora.
Waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk SMK NEGERI 1 Blora
adalah enam Bulan yaitu mulai Tanggal 01 Juli 2022 sampai dengan penarikan
kembali ke sekolah pada Tanggal 23 November 2022.

1.5 Sistematika Penulisan


1.5.1 BAB I PENDAHULUAN
Dalam Bab ini dijelaskan tentang latar belakang, maksud dan ujuan Praktik
Kerja Lapangan (PKL), waktu dan tempat pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) dan sistematika penulisan.
1.5.2 BAB II GAMBARAN UMUM
Dalam Bab ini dijelaskan tentang sejarah institusi, struktur organisasi serta
visi dan misi.
1.5.3 BAB III LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK
Dalam Bab ini berisi Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) terkait
dengan kegiatan yang dilakukan.
1.5.4 BAB IV PENUTUP
Bab ini merupakan penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


Bengkel Barokah Ponan yang beralamat di Jln. Raya Taman Makam
Pahlawan, Karangjati, Blora berdiri sejak tahun 2010, yang didirikan oleh Bapak
Taryono dan sekarang dilanjutkan anaknya yang bernama Latief.

2.2 Struktur Organisasi

2.3 Visi dan Misi


Layaknya perusahaan pada umumnya yang mempunyai misi dan visi
bengkel yang kami tempati pun mempunyai visi dan misi yang diharapkan
dengan adanya visi dan misi tersebut, bengkel ini dapat bersaing di dunia usaha
yang dijalaninya. Visi dan misinya antara lain adalah sebagai berikut:
“ Menciptakan peluang kerja dan mengurangi pengangguran.”

4
BAB III
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 Dasar Teori


3.1.1 Mesin Bubut

Gambar 1. Mesin Bubut

Mesin Bubut merupakan salah satu mesin perkakas tertua di mesin


produksi. Mesin ini juga dikenal sebagai “mother of all machines“. Pada
artikel kali ini kita akan membahas tentang apa itu mesin bubut, Bagian
Mesin, Jenis, Spesifikasi, kelebihan dan kekurangan serta pengaplikasian
dari mesin Bubut.
Mesin bubut adalah alat mesin yang mengeluarkan material yang
tidak diinginkan dari benda kerja yang berputar berupa chips dengan
bantuan alat yang menembus benda kerja dan dapat digerakkan jauh ke
dalam benda kerja. Mesin bubut adalah salah satu peralatan mesin yang
paling serbaguna dan banyak digunakan di seluruh dunia.
 Fungsi Mesin Bubut
 Fungsi utama mesin bubut adalah untuk menghilangkan logam dari
suatu pekerjaan untuk memberikan bentuk dan ukuran yang
diinginkan.
 Mesin bubut  memiliki banyak fungsi dalam berbagai bidang,
diantaranya adalah pengerjaan logam, pemintalan logam, thermal
5
6

spraying, dalam industri otomotif terutama di poros engkol,


pembubutan kayu, operasi pembubutan kaca, untuk membentuk ulir
sekrup, juga digunakan untuk pemulihan suku cadang, dan banyak
lagi.
 Selain itu, mesin bubut banyak digunakan di berbagai bidang
industri lainnya seperti industri Tekstil, Pembangkit energi,
Pertahanan, Medis, Plastik, Aerospace, Otomotif, dan lain
sebagainya.

 Prinsip Kerja Mesin Bubut


 Mesin bubut bekerja berdasarkan prinsip memutar benda kerja dan
alat pemotong tetap. Benda kerja dipegang di antara dua penyangga
yang kaku dan kuat yang disebut pusat atau di chuck atau di pelat
muka yang berputar.
 Bubut menghilangkan bahan yang tidak diinginkan dari benda kerja
yang berputar dalam bentuk serpihan dengan bantuan alat yang
melintang di seluruh pekerjaan dan dapat diumpankan jauh ke
dalam pekerjaan.
 Operasi pemotongan normal dilakukan dengan pahat potong
diumpankan secara paralel atau pada sudut kanan ke sumbu
pekerjaan.
 Pahat potong dapat diumpankan pada sudut yang relatif terhadap
sumbu kerja untuk kemiringan dan sudut pemesinan.
 Sederhananya prinsip kerja mesin bubut membuang bagian benda
kerja untuk mendapatkan bentuk tertentu dimana benda kerja
tersebut berputar dengan kecepatan tertentu seiring dengan proses
input yang dilakukan oleh suatu alat yang bergerak sejajar sumbu
rotasi dari benda kerja.
7

 Jenis Jenis Mesin Bubut


Menurut Daryanto ( 1992), mesin bubut terbagi menjadi beberapa jenis
diantaranya:
1. Mesin Bubut Horisontal / standard
2. Mesin Bubut Senter
3. Mesin Bubut Tugas Berat
4. Mesin Bubut Turet Horisontal Otomatis
5. Mesin Bubut Turet Vertikal
6. Mesin Bubut Kepala
7. Mesin Bubut Korsel
8. Mesin Bubut Penyalin
9. Mesin Bubut Pencekam Vertikal Stasiun Majemuk
10. Mesin Bubut Revoler / pistol
11. Mesin Bubut Otomatis

 Bagian Bagian Utama Mesin Bubut


Secara umum mesin bubut memiliki beberapa bagian utama. Bagian
bagian utama mesin bubut diantaranya:
1. Headstock / Kepala Tetap
Headstock merupakan tempatnya transmisi gerak yang mengatur
putaran yang dibutuhkan saat proses pembubutan. Headstocl
difungsikan sebagai dudukan chuck dan spindle, pengaturan kecepatan
putaran spindle, tempat perlengkapan gear box, dan lain sebagainya.
2. Tailstock / Kepala Lepas
Tailstock digunakan untuk menyangga benda kerja yang panjang,
kedudukan chuck bor, reamer, dan untuk proses pemesinan bubut tirus
di mesin bubut.
8

3. Toolpost / Tempat Pahat


Toolpost adalah tempat rumah pahat, digunakan sebagai tempat
dudukan pahat bubut, dengan menggunakan pemegang pahat.
4. Spindle
Spindle difungsikan sebagai tempat pemasangan benda kerja utuk
proses penyayatan. Terdapat dua macam spindle yaitu spindle rahang
tiga dan spindle rahang empat.
5. Lead crew / Ulir Pembawa
Lead crew ini adalah poros berulir panjang yang terletak sedikit di
bawah dan sejajar dengan tepian, memanjang dari kepala tetap ke ekor
tetap. Dihubungkan oleh roda gigi pada kepala tetap dan rotasi dapat
dibalik. Menempel ke kereta dan digunakan sebagai kabel pemandu
untuk membuat benang saja dan dapat dilepas saat tidak digunakan.
6. Feedrod / Poros Penjalan
Feedrod terletak di bawah ulir pengarah yang berfungsi untuk
menyalurkan tenaga dari gear box cepat untuk menggerakkan
mekanisme geladak ke arah melintang atau membujur.
7. Carriage / Eretan
Carriage tersebut terdiri dari eretan, tempat pahat, dan apron. Untuk
menahan beban dan mengarahkan pahat potong eretan/ carriage
haruslah memiliki struktur yang kuat. Carriage ini memiliki dua cross
slide yang berfungsi untuk mengarahkan pahat ke arah silang. Spindle
bagian atas mengontrol pergerakan dudukan pahat dan spindle atas
untuk memindahkan dudukan di sepanjang landasan.
8. Bed / Alas Mesin
Bed atau alas ini berfungsi untuk kedudukan eretan atau carriage. Alas
mesin merupakan bagian rangka utama mesin bubut, yang di atas
kerangka tersebut carriage serta headstock bertumpu serta begerak,
adapun alur alas mesin berbentuk V, rata atau datar.
9

9. Gear Box / Lemari Roda Gigi


Gear box atau roda gigi ini berfungsi untuk mentransmisikan daya dari
spindel ke sekrup utama pada kecepatan yang berbeda.
10. Chuck
Chuck pada dasarnya digunakan untuk menjepit benda kerja,
khususnya yang panjangnya pendek dan diameter besar atau bentuknya
tidak beraturan yang tidak dapat dipasang dengan nyaman di antara
pusat. Itu dapat dipasang ke mesin bubut dengan mengencangkan di
ujung spindel.

 Alat Perlengkapan Mesin Bubut


1. Pahat Bubut
Pahat bubut digunakan untuk memotong atau menyayat benda kerja,
pahat dijepit dan dipasang pada tool post. Proses pemasangan dari
pahat bubut haruslah di pasang dengan jarak setinggi senter, jenis
pahat dengan logam keras atau baja yang terpasang pada tangkainya.
2. Alat Pencekam Benda Kerja
Alat Pencekam Benda Kerja berfungsi sebagai penjepit benda kerja
seperti drive plat, plat pembawa rata, pencekam tiga rahang, dan
pencekam empat rahang.
3. Senter
Senter berfungsi untuk menahan suatu titik pada poros dari kedua
ujung benda kerja, dimana kedua ujung benda kerja tersebut sedikit
dibor untuk menempatkan ujung Senter, dimana Senter ini
memungkinkan untuk dikerjakan dengan mesin bubut berbentuk tirus
atau lurus.
10

4. Eretan
Eretan dipasang bersama-sama plat pembawa dengan maksud untuk
membawa serta benda kerja supaya ikut berputar seirama sumbu
mesin.
5. Penyangga
Penyangga berperan dalam pengerjaan batang bulat yang panjang,
untuk menyangga benda kerja supaya tidak melengkung kebawah,
sehingga tetap lurus segaris sumbu.
6. Kartel
Kartel adalah alat yang digunakan untuk membuat lekukan-lekukan
kecil pada benda kerja agar tidak licin pada saat dipegang dengan
tangan sebagai penopang.

 Macam macam Pekerjaan Mesin Bubut


1. Membubut Lurus
2. Membubut Tirus
3. Membubut Eksentris
4. Membubut Alur
5. Memotong Benda Kerja
6. Mengebor Pada Mesin Bubut
7. Membubut Dalam
8. Membubut Profil
9. Mengkartel
10. Membubut Ulir Sekerup

 Produk Hasil dari Mesin Bubut


Berbagai macam produk dapat dibuat dari mesin bubut yaitu Mur,
baut, piston, ram, suku cadang pompa, suku cadang motor listrik,
selongsong, suku cadang pesawat terbang, laras senapan, tempat lilin,
11

suku cadang kereta api, tongkat biliar, mangkuk kayu, pemukul bisbol.
, poros engkol, dan banyak lagi lainnya.

 Kelebihan dan Kekurangan Mesin Bubut


Kelebihan
 Mesin bubut adalah produk berkualitas tinggi yang menghasilkan
produk akhir berkualitas tinggi.
 Pembubutan pada mesin bubut dapat dilakukan dengan kecepatan
sangat tinggi, terutama pada mesin bubut otomatis dan CNC.
 Menghemat waktu, karena kecepatan dan presisi yang tinggi dapat
menghemat banyak waktu namun menghasilkan produksi yang
lebih tinggi.
 Hemat Biaya, Mesin bubut membantu mengurangi biaya pemesinan
karena lebih sedikit operator yang dibutuhkan untuk pemesinan

Kekurangan
Mesin Bubut juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah:
 Biaya awalnya sangat tinggi.
 Pekerja yang sangat terampil diperlukan untuk persiapan
pengoprasian awal.
 Mesin CNC tidak dapat digunakan untuk produksi kecil.

 Cara Pengoperasian Mesin Bubut


Adapun cara mengoperasikan mesin bubut pada prinsipnya adalah
sebagai berikut :

A.    Cara menghidupkan dan Mematikan Mesin Bubut


Cara menghidupkan mesin bubut yaitu menekan tuas on/ off pada
mesin bubut sehingga spindle dapat berputar. Ada beberapa yang di
12

perhatikan dalam menghidupkan mesin bubut diantaranya, emergency


harus di setel keluar dan tutup spindle harus di tutup. Jika hal tersebut
tidak dilakukan maka mesin (spindel) tidak akan hidup.

B.    Cara mengoperasikan dan Mengendalikan Putaran Spindle


Cara mengoperasikan dan mengendalikan putaran spindle adalah
mengatur tuas pengatur kecepatan spindle sesuai dengan plat tabel
yang sudah ada pada mesin bubut.

C.    Cara Mengoperasikan Supor atau Eretan


Cara mengoperasikan eretan yaitu dengan memutar eretan kekanan
ataupun kekiri, sesuai dengan pemakanan yang ingin dilakukan.

D.    Cara Mengoperasikan Mesin Bubut


1. Siapkan peralatan dan perlegkapan yang akan digunakan
2. Cek kondisi / kesiapan mesin
3.  Masukkan sumber utama arus
4.  Atur putaran spindel yang akan digunakan sesuaikan dengan
material yang digunakan (ditentukan melalui perhitungan atau
tabel  cutting speed)
5. Pasang senter putar pada kepala lepas
6. Lalu pasang pahat dengan ujung sayat setinggi ujung senter
7. Pasang / cekam benda kerja
8. Dekatkan pahat pada ujung benda kerja yang akan disayat
9. Hidupkan mesin dengan tombol / saklar  pengendali dan
Lakukan penyayatan
13

3.1.2 Mesin Gerinda


Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk
mengasah/memotong ataupun menggerus benda kerja dengan tujuan atau
kebutuhan tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda
berputar bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan,
penajaman, pengasahan, atau pemotongan.
Fungsi utama Mesin Gerinda secara umum adalah :
1. Memotong benda kerja yang ketebalanya yang tidak relatif tebal.
2. Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja.
3. Sebagai proses jadi akhir ( finishing ) pada benda kerja.
4. Mengasah alat potong agar tajam.
5. Menghilangkan sisi tajam pada benda kerja.
6. Membentuk suatu profil pada benda kerja ( baik itu elips, siku, dan lain-
lain )

 Jenis-Jenis Mesin Gerinda:


1. Mesin Gerinda Permukaan (Surface Grinding)

Gambar 2. Mesin Gerinda

Mesin Surface Grinding adalah mesin gerinda yang diperuntukan


untuk membuat bentuk datar dan permukaan yang rata pada sebuah
14

benda kerja yang diletakan di bawah batu gerinda yang berputar.


Pada umumnya mesin gerinda ini digunakan untuk penggerindaan
permukaan yang meja mesinnya bergerak horizontal bolak-balik.
Benda kerja dicekam pada meja kerja kemudian digerakkan maju
mundur di bawah batu gerinda. Meja pada mesin gerinda datar
dapat dioperasikan secara manual atau otomatis yang dapat diatur
pada bagian tuasnya. Hasil pengerjaan mesin gerinda permukaan
diperuntukan untuk Parallel block, Jangka Sorong, Bed Mesin, dan
lain-lain. Prinsip kerja utama dari mesin surface grinding adalah
gerakan bolak-balik benda kerja dan gerak rotasi dari tool. Dilihat
dari prinsip kerja utama mesin tersebut, mesin gerinda datar secara
garis besar mempunyai tiga gerakan utama, yaitu:
1) Gerak putar batu gerinda
2) Gerak meja memanjang dan melintang
3) Gerak pemakanan (feeding)
2. Mesin Gerinda Tangan

Gambar 3. Mesin Gerinda Tangan

Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk


menggerinda benda kerja. Menggerinda dapat bertujuan untuk
mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan
untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan,
15

merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang


bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.
Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar
11000 – 15000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu gerinda, yang
merupakan komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta
kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga
menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan kecepatan tersebut juga,
mesin gerinda dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan
menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk memotong.

3. Mesin Gerinda Duduk

Gambar 4. Mesin Gerinda Duduk

Fungsi utama mesin gerinda duduk adalah untuk mengasah mata bor,


tetapi dapat juga digunakan untuk mengasah pisau lainnya, seperti
mengasah pisau dapur, golok, kampak, arit, mata bajak, dan perkakas pisau
lainnya. Selain untuk mengasah, gerinda duduk dapat juga untuk
membentuk atau membuat perkakas baru, seperti membuat pisau khusus
untuk meraut bambu, membuat suku cadang mesin jahit, membuat obeng,
atau alat bantu lainnya untuk reparasi turbin dan mesin lainnya.
16

4. Mesin Gerinda Lurus

Gambar 5. Mesin Gerinda Lurus

Fungsi utama mesin gerinda lurus adalah untuk membuat profil atau


ukiran pada suatu permukaan benda. Biasanya Gerinda lurus memiliki batu
gerinda yang kecil sehingga sangat fleksibel pada saat melakukan
pengukiran pada permukaan suatu komponen.

3.1.3 Mesin Frais


 Pengertian Mesin Frais
Mesin frais adalah sejenis mesin perkakas yang mempunyai gerak
utama memutar pada bagian alat potong yang dipakai untuk menyayat
maupun memotong suatu benda kerja sehingga menjadi wujud baru.

Gambar 6. Mesin Frais


17

 Fungsi Mesin Frais


Fungsi utama mesin frais adalah untuk menghilangkan logam dari
suatu benda kerja dengan menggunakan bantuan pemotong berputar.
Mesin yang penting untuk dunia industri ini bisa dipakai pada
permukaan datar, tidak teratur maupun kasar. Bahkan mesin ini juga
dikenal sebagai mesin serbaguna untuk menggiling dan memutar
material. Jelasnya, dengan menggunakan mesin ini maka siapa saja
bisa terbantu menyelesaikan pekerjaannya secara mudah.
 Jenis Jenis Mesin Frais
1. Hand Milling Machine
2. Horizontal Milling Machine
3. Vertical Milling Machine
4. Universal Milling Machine
5. Omniversal Milling Machine
6. Fixed Bed Milling Machine
7. Planer Milling Machine
8. Rotary Table
9. Drum Milling Machine
10. Planetary Milling Machine
11. Pantograph Milling Machine
12. Tracer Controlled Milling Machine
13. CNC Milling Machine
 Prinsip Kerja Mesin Frais
Prinsip kerja yang dimiliki mesin frais sangat mudah dipahami.
Bahkan untuk pengguna pemula sekalipun. Gerak putaran yang
terdapat pada mesin frais ini bermanfaat untuk memutar alat potong.
Maka dari itu, tidak heran jika alat ini juga familiar dengan sebutan
pisau frais. Menggunakan mesin frais secara berputar, maka siapa saja
18

bisa menggerakkan benda kerja sampai mendekati pisau frais. Hal


tersebut agar benda kerja bisa tersayat atau terpotong. Lakukan hal ini
secara kontinyu sampai berhasil menjadi bentuk operator yang
diinginkan.
 Bagian-Bagian Mesin Frais
Mesin frais adalah jenis mesin yang biasa dipakai untuk memudahkan
segala pekerjaan di bidang industri. Sebagai alat penyayat dan
pemotong yang canggih, mesin frais ternyata terdiri atas banyak
komponen penyusunnya. Komponen tersebut terbagi menjadi bagian-
bagian dan perlengkapan lainnya.
Beberapa bagian dari mesin ini diantaranya:
1. Kolom Mesin
Kolom mesin yaitu penopang maupun bagian yang menjadi tempat
kedudukan bagi bagian-bagian mesin lainnya. Kolom mesin sering
disebut sebagai badan mesin.
2. Alat Mesin / Base
Alat mesin atau base yakni pondasi bagi mesin milling serta dijadikan
sebagai tempat untuk pembuangan coolant yang sudah digunakan.
3. Lutut / Knee
Lutut atau knee merupakan bagian penting mesin frais yang
mempunyai dua alur ekor burung dengan posisi saling tegak lurus.
4. Meja Mesin / Table
Meja mesin atau table merupakan tempat untuk mengikat suatu benda
kerja dalam proses pengefraisan.
5. Sadel / Dudukan
Sadel atau dudukan meja adalah bagian yang berada di antara meja
mesin frais dengan lutut.
19

6. Lengan / arm
Lengan atau arm menjadi bagian penting mesin frais yang ada pada
bagian atas kolom mesin universal dan horizontal.
7. Spindle
Spindle adalah tempat penahan alat potong yang terdapat pada mesin
frais vertikal serta sebagai tempat arbor pada mesin tersebut.
8. Arbor
Arbor merupakan ekstensi spindle pada mesin frais secara horizontal.
9. Handle
Handle adalah penggerak meja mesin yang berfungsi secara manual,
baik secara horizontal maupun vertikal.
10. Motor Penggerak
Motor penggerak berguna untuk mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik maupun memberikan mesin tenaga agar bisa bergerak
dengan baik.
11. Ram
Ram merupakan lengan yang terletak menjorok pada bagian mesin
frais vertikal.
12. Milling Head
Milling head adalah bagian mesin frais yang terdapat pada bagian
paling atas dari mesin frais vertikal.
13. Support Arbor
Support arbor merupakan bagian yang berfungsi mendukung arbor
sehingga gerakan arbor bisa stabil.
 Perlengkapan Mesin Frais
Bukan hanya terdiri dari sejumlah bagian-bagian penting saja. Akan
tetapi, mesin frais juga disusun dari sejumlah kelengkapan seperti:
 Stub arbor yaitu bagian dudukan maupun pengikat pisau rais.
20

 Adaptor yaitu bagian yang berfungsi sama dengan cekam kolet


sebagai dudukan maupun tempat alat potong pada suatu mesin frais.
 Cekam kolet yakni bagian yang berguna untuk pengikat alat
potong frais.
 Pembesar lubang atau yang sering disebut dengan boring head
merupakan pengikat alat potong guna memperbesar lubang.
 Ragum mesin yaitu bagian yang dipakai untuk menjepit maupun
memegang benda kerja secara kuat saat proses pengefraisan.
 Meja putar atau rotary table yaitu bagian yang berguna untuk
membentuk lingkaran atau radius, membagi bidang segi banyak
beraturan, membagi jarak lubang serta alur.
 Kepala pembagi atau yang familiar dengan sebutan dividing head
yakni perlengkapan mesin frais yang mempunyai fungsi sama
dengan rotary table.
 Penjepit atau klem mesin berguna untuk menjepit benda kerja.
 Kepala lepas atau tailstock merupakan penyangga benda kerja.

 Pisau Mesin Frais


Mesin frais adalah jenis mesin kerja untuk bidang industri yang
mempunyai banyak pilihan jenis. Jenis-jenis mesin frais diantaranya:
1. Pisau frais mantel yaitu mesin untuk mengefrais bidang rata dan
cenderung melebar.
2. Pisau frais sudut yaitu mesin dengan kelipatan sudut 15 derajat
untuk membuat alur dengan sudut sesuai sudut pisau yang dipakai.
3. Pisau ekor yaitu mesin untuk membuat profil menyerupai ekor
burung.
4. Pisau frais alur melingkar yaitu mesin guna mengefrais alur
pasak pada bagian poros.
21

5. Pisau frais sisi dan muka yakni mesin untuk mengefrais alur
pada bagian permukaan benda kerja.
6. Pisau frais bentuk yaitu mesin untuk membuat permukaan bidang
pada bagian luar berbentuk radius.
7. Pisau frais alur T yakni mesin untuk membentuk alur T.
8. Pisau frais haru yakni mesin untuk membuat alur tembus
maupun bertingkat serta mengefrais rata guna bidang yang
lebarnya kecil.
9. Pisau frais jari radius yakni mesin untuk membuat alur pada
bagian permukaan bidang ke dalam cekung.
10. Pisau frais modul roda gigi yakni mesin yang dipakai untuk
membuat roda gigi.
Mesin frais adalah jenis mesin yang sangat ideal dipakai untuk
keperluan industri. Tanpa mesin frais tentu segala pekerjaan akan
terasa jauh lebih lambat.

3.1.4. Jenis Jenis Pahat Bubut


Pahat bubut memiliki berbgai macam jenis tergantung dari klasifikasinya.
Berikut jenis jenis pahat bubut yang dilihat dari segi masing-masing.
1. Berdasarkan Letak Penyayatan
 Pahat Bubut Dalam
Yaitu proses pembubutan benda kerja pada bidang bagian dalam.
Pembubutan jenis ini banyak digunakan untuk keperluan memperbesar
diameter lubang pada benda kerja. Tingkat kesulitan dalam roses
pembubutan pahat dalam membutuhkan ketelitian dan kehati hatian
karena proses penyayatan tidak dapat dilihat dan diamati dengan jelas
oleh operator.
22

 Pahat Bubut Luar


Yaitu proses pembubutan benda kerja pada bidang luar. Pahat bubut
luar memiliki tingkat kesulitan yang lebih ringan dibandingkan pahat
bubut dalam.
2. Berdasarkan Keperluan Pekerjaan
 Pahat Kasar / Roughing
Selama diperlukan untuk proses pemesinan yang kasar, pahat harus
memotong benda kerja dalam waktu sesingkat mungkin. Kemudian
gunakan pahat kasar / roughing yangmana konstruksinya dibuat kuat.
 Pahat Halus / Finishing
Jika Anda ingin permukaan yang halus, pahat finishing harus
digunakan. Terdapat dua macam pahat finishing yang bisa digunakan,
yaitu pahat finishing titik dan pahat finishing datar. Pahat finishing
datar mempunyai sisi potong rata, sedangkan pahat finishing titik
mempunyai sisi potong bulat.
3. Menurut Letak Sisi Potongnya
 Pahat Kiri
Pahat kiri adalah pahat yang ujungnya menghadap ke kiri, sedangkan
ujung potong menghadap kita. Proses pembubutan pahat kiri
difungsikan untu mengerjakan benda kerja dari arah kiri ke kanan.
 Pahat Kanan
Pahat kanan adalah pahat yang memiliki ujung potong menghadap ke
kanan saat ujung potong menghadap kita. Kegunaannya untuk
mengerjakan benda kerja dari kanan ke kiri, atau kearah head tetap /
chuck.
4. Berdasarkan Fungsinya
 Pahat Rata
Jenis bubut ini digunakan untuk membalik permukaan datar pada
bidang longitudinal. Proses pengerjaannya yaitu dengan memindahkan
23

posisi pahat dari ujung luar benda kerja menuju ke arah chuck atau
lawannya tergantung apakah itu pahat kanan atau kiri.
 Pahat Sisi / Muka
Mesin bubut jenis ini digunakan untuk membalik permukaan benda
kerja. Sistem kerjanya adalah memindahkan dari tengah benda kerja
ke arah luar atau sebaliknya tergantung dari arah putarannya.
 Pahat Potong
Pahat jenis ini dikhususkan dalam memotong benda kerja dengan
panjang tertentu.
 Pahat Alur
Jenis pahat alur biasanya dipakai dalam membentuk profil alur pada
permukaan benda kerja. Bentuknya tergantung alur pahat yang
digunakan.
 Pahat Champer
Pahat jenis ini digunakan untuk menchamper ujung permukaan benda
kerja. Sudut sampanye umumnya 45º
 Pahat Ulir
Jenis Pahat Ulir ini biasanya digunakan dalam pembuatan ulir pada
permukaan benda kerja baik untuk pekerjaan ulir dalam ataupun ulir
luar.

3.2 Cara Kerja PRAKERIN di Instansi terkait


Masuk kerja di Bengkel Barokah Ponan dimulai jam 08.00 WIB s/d 16.00
WIB dari hari Senin sampai Minggu. Jadwal libur di Bengkel Barokah Ponan
dalam satu minggu ada satu hari yaitu pada hari Jum'at. Sementara untuk siswa
PKL Minggu dipersilahkan untuk libur juga.
24

3.2.1 Daftar Peralatan di Bengkel Barokah Ponan

NO. NAMA JUMLAH


1 Mesin Bubut 1
2 Mesin Bur 2
3 Kunci Pass dan T Lengkap
4 Tangkai Senai 3
5 Alat Senai Lengkap
6 Kompresor 1
7 Mesin Gerinda 3
8 Las Listrik 2
9 Las Karbit 1
10 Alat Tab 8,10,11,12,14
11 Dongkrak Pres 2

Tabel 1. Daftar Peralatan di Bengkel Barokah Ponan


BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah pelaksanaan proses serta interaksi dengan proyek produksi kegiatan
Prakerin, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal antara lain:
1.) Kegiatan Prakerin merupakan kegiatan yang positif bagi siswa Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) karena dengan kegiatan ini dapat meningkatkan
kompetensi siswa.
2.) Kegiatan Prakerin memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi siswa
SMK untuk menunjukkan kemampuannya pada dunia industri atau
perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang kompeten di bidang
teknologi informasi
3.) Kegiatan Prakerin merupakan media promosi kemampuan siswa SMK
sebagai tenaga kerja yang matang dalam menyongsong dunia kerja.

4.2 Saran
Setelah melaksanakan proses pembuatan Laporan Prakerin, maka penyusun
mempunyai beberapa saran yang ingin disampaikan kepada pihak sekolah dan
instansi selaku pihak yang terkait langsung dengan pelaksanan kegiatan PKL,
antara lain sebagai berikut:
1. Kegiatan melaksanakan PKL ini merupakan kegiatan yang positif bagi
semua pihak baik untuk mengembangkan kemampuan individu maupun
2. sebagai sarana untuk menilai sejauh mana keberhasilan sekolah dalam
menyiapkan siswanya untuk diterjunkan ke dunia kerja, sehingga perlu
ditingkatkan baik dari segi struktual maupun operasional.
3. Sekolah hendaknya membekali ilmu-ilmu dasar yang banyak
diaplikasikan di dunia industri sehingga pada saat siswa melaksanakan
kegiatan prakerin, siswa tidak banyak menghadapi kendala yang
berhubungan dengan materi akademis, yang pada kenyatan siswa masih
dibingungkan dengan masalah yang dihadapi di dunia usaha.
18
19

LAMPIRAN
20

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BLORA
Jl. Gatot Subroto Kilometer 4,1 Tunjungan Blora Kode Pos 58252 Telepon. 0296 531565
Faksimili 0296 533465 Surat Elektronik : smk1blora@yahoo.com

DAFTAR NILAI KOMPETENSI TEKNIK MESIN

NILAI
NO. KOMPETENSI ANGKA HURUF
1. Teknik Dasar Permesinan 86 BS
2. Menggerinda dan Produksi 85 B
3. Membubut dan Mengelas 84 B
Jumlah Nilai 255
Nilai Rata-rata 85 B

Keterangan :
ANGKA HURUF
86 – 100 Baik Sekali
75 – 85 Baik
70 – 74 Cukup
< 70 Kurang

Blora, 23 November 2022


Pembimbing IDUKA

MAS NUR
21

BIODATA PESERTA PKL

Nama : Achmad Nggoniyulamin


NIS : 2021163435
Tempat / Tanggal Lahir : Blora, 21 Oktober 2003
No. Telp. / HP : 0895363729324
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Golongan Darah :B
Agama / Bangsa : Islam / Indonesia
Alamat : Ds. Geneng Rt. 01 Rw. 01
Desa : Geneng
Kecamatan : Jepon
Kabupaten/Kota : Blora

Nama Orang Tua


Ayah : Achmad Subakri
Pekerjaan : Wiraswasta
Ibu : Wakijah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Ds. Geneng Rt. 01 Rw. 01
Desa : Geneng
Kecamatan : Jepon
Kabupaten/Kota : Blora

Motto Hidup
“ Selalu bersyukur apa yang diberikan tuhan setiap hari. Kelas.....!!!”
22

FOTO KEGIATAN SAAT


PELAKSANAAN PKL
23

Mengoperasikan Mesin Bubut

Mengetap Buring Kop Motor


24

Mengelas

Anda mungkin juga menyukai