Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
            Untuk memperkuat analisis mengenai penelitian yang berkaitan dengan sosial agar
mampu untuk memecahkan persoalan masyarakat baik yang berkaitan dengan sosial, politik,
ekonomi, dan budaya yang secara umum tidak dapat terhindarkan dari kehidupan masyarakat.
Metode Penilitian Sosial merupakan salah satu solusi
yang harus dikembangkan oleh semua kalangan agar mampu menutupi semua persalahan
tersebut, guna terciptanya masyarakat yang berkompeten dalam segala hal agar dapat secara
mudah memecahkan persoalan dalam masyarakat. Penelitian sosial dapat digunakan sebagai
penyelidikan-penyelidikan yang dirancang untuk menambah ilmu pengetahuan sosial, gejala
sosial, atau praktik-praktik sosial. Istilah social ini menunjuk pada hubungan-hubungan
antara dan diantara, orang-orang, kelompok-kelompok seperti keluarga, institusi (sekolah,
komunitas, organisasi dan lain sebagainya), dan lingkungan yang lebih besar.

B. Maksud dan Tujuan


            Maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memecahkan masalah social
(eksploratif), definisi eksploratif itu sendiri adalah penjelajahan lapangan dengan tujuan
memperoleh pengetahuan lebih banyak, terutama sumber-sumber alam yang ada di tempat
itu. Dari banyaknya permasalahan yang timbul maka dengan hadirnya makalah ini maka akan
sedikit membantu masyarakat dalam menanggapi bagaimana proses dalam penelitian sosial
itu, dan sebagai bahan pengayaan perkuliahan serta memenuhi tugas bimbingan dari dosen
yang sekiranya dapat menjadi pegangan penting dalam memuhi semua kewajiban yang harus
dilakukan.
BAB II
BAHASAN MATERI
Metode penelitian geografi
Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk menemukan,
mengembangkan ,serta menguji kebenaran suatu masalah dan mencari pemecahan dari
masalah tersebut.
Dalam metode penelitian banyak pembahasan mengenai metode metode ilmiah dalam suatu
penelitian
Sehingga dengan demikian, metode penelitian geografi dapat di katakana ilmu yang mampu
menjelaskan mengenai metode metode ilmiah untuk mengetahui kebenaran pengetahuan
yang terdapat di permukaan bumi dan lingkungan nya, naik itu lingkungan fisik maupun
social

A.     Sifat Studi Geografi


Geografi sebagai pengetahuan adalah pengetahuan geografis yang dapat di miliki oleh setiap
orang tanpa melalui pendidikan formal, melainkan di peroleh melalui pengalaman
nya.pengetahuan geografi lebih menekankan pada pengetahuan tentang lokasi di muka bumi
atau fenomena geografis baik fenomena alam maupun fenomea sosial yang terjadi di muka
bumi(darsiharjo dan epon, 2008)
Geografi sebagai ilmu adalah sebagai suatu bidang kajianyang memiliki bodi of knowledge .
ilmu geografi hanya dapat di peroleh oleh orang yang dengan sengajamemiliki perhatian dan
pengkajian secara ilmiah , baik langsung maupun tidak langsung .(darsiharjo dan epon,2008)
Penelitian merupakan penyelidikan dan pengujian yang kritis dan teliti guna menanggapi dan
memecahkan masalah.(kartini kartono,1996)
Riset atau penelitian adalah aktifitas berpikir ilmiah yang di lakukan secara sistematis
mengacu kepada kaidah –kaidah metodologi penelitian .berpikir ilmiah adalah berpikir arif
bijaksana yang menunjukan keluasan dan terencana dengan pembuktian atas data factual dan
verifikasi (darsiharjo dan epon,2008)
Penelitian geograafi yaitu kegiatan ilmia yang di lakukan dengan langkah-langkah secara
sistematis untuk memecahkan suatu permasalahan geografi yang meliputi ruang sbagai suatu
region sebagai suatu objek penelitian . (darsiharjo dan epon, 2008)
Dalam studi geografi arah penelitiannya lebih mengkhususkan pada pembahasan fenomena
geosfer terkait kajian spasial atau keruangan.menurut yunus (2008:11), sifat studi geografi
yang mendasarkan pandangan nya dari berbagai definisi itu ada 3, yaitu:
1.      Objek studi geografi adalah permukaan bumi sebagai sarana studi yang nyata dan bukan
suatu yang abstrak. Objek ini selalu dikaitkan dengan kepentingan manusia.
2.      Studi geografi menekankan pada “spatial organization” dan hubungan ekologisnya dengan
manusia. Bagaimana pemanfaatan ruang dengan baik, pemanfaatan sumber daya yang baik
dan bagai mana organisasi, wilayah dapat di tata untuk mencapai visi “suistainbility”
3.      Studi geografi menyadari adanya system yang didalamnya terdapat komponen yang banyak
dan kompleks yang saling terkait satu dengan yang lainnya.

B.     Pendekatan Analisis Studi Geografi


Penelitian geografis tidak lepas dari kajian spasial/keruangan. Pendekatan analisis yang
digunakan merupakan suatu metode analisis yang menekankan analisisnya ada eksistensi
rang (space) sebagai wadah untuk mengakomodasi kegiatan manusia dalam menjelaskan
fenomena geosfer meurut yunus (2008:12-15), ada 9 tema pendekatan analisis studi geografi
dalam spatial approach yang dikembangkan oleh disiplin geografi yaitu :
1.      Analisis pola keruangan / spatial pattern analysis
Dalam pendekatan ini penekanan utama adalah pada “sebaran “ element-element pembentuk
ruang tahap awal adalah identifikasi mengenai aglomerasi sebarannya dan kemudian
dikatakan dengan upaya menjawab gheografic questions .
2.      Analisis struktur keruangan / spatial structur analysis
Pendekatan ini mengkaji analisis susunan elemen elemen pembentuk ruang.
3.      Analisis proses keruangan/ spatial process analysis
Dalam pendekatan ini penekanannya pada proses ruangan yang biasanya divisualisasikan
pada perubahan ruang
4.      Analisis interaksi keruangan / spatial interaction analysis
Penekanan pada pendekatan ini lebih kepada interaksi antar ruang, dimana hubungan timbal
balik antar ruang yang satu dengan yang lainnya mempunyai pariasi yang sangat besar
sehingga upaya mengenali factor factor pengontrol interaksi menjadi sedemikian penting
5.      Analisis organisasi dalam system keruangan / spatial organization analysis
Tujuan dari pendekatan ini untuk mengetahui elemen elemen lingkungan mana yang
berpengaruh terhadap terciptanya tatanan spesipik dari elemen elemen pembentuk ruang.
6.      Analisis asosiasi keruangan / spatial association analysis
Tujuan dari pendekatan ini untuk mengungkap dari terjadinya asosiasi keruangan antara
berbagai kenampakan pada ruang
7.      Analisis tedensi keruangan / spatial tedenncy/trend analysis
Dalam pendekatan ini penekanan pada upaya mengetahui kecendrungan perubahan suatu
gejala.
8.      Analisis pembandingan keruangan / spatial comparison analysis
Suatu analisis yang bertujuan untuk mengetahui kelemahan atau keunggulan suatu ruang
dibandingkan dengan ruang lain
9.      Analisis sinergisme keruangan / spatial synergism analysis
Analisis yang perkembangan baru yang saat ini menjadi sorotan ilmu pengetahuan , karena
sangat terkait dengan erat majunya ilmu pengetahuan dan teknologi , khusus di bidang
transportasi dan komunikasi.

C.     Metode Analisis Geografi


Metode berasal dari bahasa yunani yaitu metodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh .
salah satu fungsi metode adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan atau bagai mana cara
melakukan atau membuat sesuatu.
Terdapat tiga metode analisis dalam penelitian geografi yaitu sebagai berikut :
1.      Analisis statistic
Penggunaan statistic dalam melakukan penelitian ilmiah telah digunakan sejak 1880 oleh F.
galton, dengan cara melakukan korelasi penelitian yang menyangkut ilmu hayat. Karl pearson
mulai mempelajari statistic pada abad 19 untuk kepentingan penelitian biologi serta
digunakan dalam masalah yang masalah social ekonomi.
Dalam bidang geografi, metode statistic dapat digunakan untuk melakukan beberapa analisis
hasil penelitian yaitu sebagai berikut :
a.      Analisis korelasi
b.      Analisis regresi
c.       Analisis chi kuadrat (X2 )
d.      Analisis varian
e.      Analisis factor
f.        Analisis klasifikasi
g.      Analisis pola dan indeks ruang
h.      Tes hipotesis
i.        Tes prekuensi distribusi
2.      Analisis dengan pengindraan jauh
Menurut sutanto, sekurang kurangnya ada enam alas an yang melandasi peningkatan
penggunaan pengindraan jauh, diantarnya :
a.      Citra menggambar objek, daerah, dan gejala dipermukaan bumi dengan :
-          Wujud dan letak objek yang mirip wujud dan letaknya di permukaan bumi
-          Relative lengkap
-          Meliputi daerah luas ; serta
-          Permanen
b.      Dari jenis citra tertentu dapat ditimbulkan gambaran 3D apabila pengamatannya dilakukan
dengan alat yang disebut streoskop
c.       Karakteristik objek yang tidak tampak dapat diwujudkan dalam bentuk citra sehingga
dimungkinkan pengenalan objek
d.      Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi secara territorial
e.      Merupakan satu satunya cara untuk pemetaan untuk daerah bencana
f.        Citra sering dibuat dengan periode ulang yang pendek misalnya 16 hari bagi citra lansat IV
dan dua kali tiap hari bagi citra NOAA

Metode pengindraan jauh dapat dilakukan melalui 6 tahap yaitu :


a.      Perumusan masalah dan tujuan ;
b.      Efaluasi kemampuan ;
c.       Pemulihan prosedur;
d.      Persiapan ;
e.      Interpretasi data; serta
f.        Penyediaan laporan
Unsur – unsur interpretasi citra terdiri dari hal berikut .
a.      Rona (warna)
b.      Ukuran
c.       Bentuk
d.      Tekstur
e.      Pola
f.        Tinggi
g.      Bayangan
h.      Situs
i.        Asosiasi
Teknik yang dipakai untuk interpretasi citra antara lain :
a.      Data acuan
b.      Kunci inter ptretasi citra
c.       Penanganan data
d.      Pengamatan stereoskop
e.      Metode pengkajian dan
f.        Penerapan konsep multi
Adapun alat yang digunakan untuk melakukan interpretasi citra, antara lain :
a.      Alat pengamat setereoskop
b.      Alat pengamat non stereoskop

3.      Analisis deskriptif
Analisis deskriptif sangat di perlukan dalam geografi .analisis ini di gunakan untuk
menjelaskan yangbersifat kualitatif, baik dalam bidang geografi social maupun geografi fisik.
Pada geografi social ,analisis ini di gunakan untuk menjelaskan mengenai fenomena –
fenomena yang bersifat social .contohnya,social ekonomi penduduk ,perpindahan
penduduk,dan lainnya
Sedangkan pada geografi fisik ,anaisis ini di gunakan untuk menjelaskan mengenai fenomena
fenomena yang bersifat fisik ,contohnya , proses terjadinya erosi , proses terjadinya delta, dan
lain sebagainya.

D.    Teknik Pengumpulan Data


Data adalah suatu koleksi fakta fakta atau sekumpulan numeric . hal hal yang terjadi harus
kita perhatikan di antaranya;
1.      Jenis data
2.      Asal data
3.      Cara memperolehnya
4.      Jumlah data yang akan di butuhkan agar akurat
Data dapat di bedakan menjadi dua , yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.daa kuantitatif
adalah data yang dapat di selidiki secara langsung dan dapat di hitung dengan menggunakan
alat alat pengukur sederhana .misalnya ,jumlah guru, jumlah tanggungan keluarga,dan
lainnya.sedangkan data kuantitatif adalah data yang tidak dapat di selidiki secara langsung
misalnya mengenai kejujuran,minat,sika,dan lainnya
Pada prinsipnya , meneliti adalah melakukan kegiatan pengukuran ,maka harus ada alat ukur
yang baik . alat ukur dalam melakukan kegiatan pengukuran disebut instumen penelitian.
Teknik pengumpulan data di kelompokan menjadi ;
1.      Kuesioner (angket )
Kuesioner adalah penyelidikan mengenai suatu masalah yang banyak menyangkut
kepentingan umum ,dengan jalan mengedarkan formulir daftar pertanyaan ,di ajukan secara
tertulis kepada sejumlah subjek ,untuk mendapatkan jawabantertulis seperlunya .
(kartono,1996:217)
Angket adlah satu set pertanyaan yang berurusan dengan satu topic tunggal atau satu set topic
yang saling berkaitan ,dimana pertanyaan tersebut harus di jawab oleh subjek .
(jamesP.chaplin,dalam kartono,1996:217)
Menurut dokter Hadiri Nawawi (dalam tika, 2005;54), bahwa angket adalah
usaha  mengumpulka informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk
dijawab secara tertulis oleh responden.
Menurut winarmo surachmat (dalamtika , 2005;55), angket bersifat kooperatif dalam arti
responden diharapkan berkerjasama untuk penyisihan waktu dan menjawab pertanyaan
pertanyaan peneliti, secara tertulis sesuai petunjuk yang diberikan.
Angket berbeda dengan wawancara. Dalam proses pengisian angket peneliti tidak perlu
berhadapan langsung dengan responden. Caranya dilakukan dengan mengirim angket ke
alamat responden yang akan dituju melalui pos, melalui orang tertentu atau perantara, atau
peneliti itu sendiri menyampaikan angket tersebut.

Selain itu angket dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :


a.      Angket terbuka (angket yang tidak berstruktur)
Angket terbuka adalah angket yang disajikan secara sederhana sehingga responden dapat
memberikan isian sesuai dengan kehendak hati dan sesuai dengan keadaannya.
b.      Angket tertutup
Angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian
rupa, sehingga responden hanya diminta untuk memilih salah satu alterntaif jawaban yang
sesuai dengan keadaan dirinya dengan memberikan tanda silang (x) atau tanda ceklis .
2.      Interview (wawancara)
Interview adalah percakapan bertatap muka dengan tujuan memperoleh informasi paktual
untuk menaksir dan menilai kepribadian individu, atau tujuan konseling / penyuluhan, atau
juga dapat bertujuan terapetis (james P. Caplin, dalam kartono , 1996:187).
Wawacara merupakan suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh
informasi langsung dari sumbernya dan bersifat mendalam serta dikenakan pada responden
yang sedikit jumlahnya.
Seorang peneliti pada saat melakukan wawancara harus menggunakan metode interview dan
kuesioner, antara lain sbb :
a.      Responden adalah orang yang paling tau tentang topic (masalah)
b.      Responden dapat dipercaya
c.       Responden dan peneliti memiliki interpretasi yang sama tentang pertanyaan  pertanyaan.
Jenis wawancara dibedakan menjadi tiga , yaitu :
a.      Wawancara terstruktur
Apabila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh
peneliti sudah dapat disiapkan instrument penelitiannya berupa pertanyaan tertulis dan
jawaban alternative.
b.      Wawancara tidak terstruktur
Wawancara tidak terstruktur dilakukan secara bebas, peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara secara sistematis. Pedoman yang digunakan hanya garis besar masalah.
Berikut contoh  wawancara yang menyangkut perihal urbanisasi. Peneliti disini hanya perlu
ikhtisar wawancara, misalnya :
1.      Asal usul urbanisasi
2.      Motifasi urbanisasi
3.      Dampak urbanisasi
4.      Pemukiman urbanisasi
c.       Kombinasi wawancara terstrutur dan tidak terstruktur
Dalam wawancara jenis ini pewawancara membuat daftar pertanyaan yang akan disajikan.
Ada tujuh langkah yang harus kalian lakukan saat akan mewawancarai narasumber antara
lain :
1.      Menetapkan pada siapa wawancara akan dilakukan
2.      Menyapkan pokok pokok masalah yang akan jadi bahan pembicaraan
3.      Mengawali atau membuka wawancara
4.      Melangsungkan alur wawancara
5.      Mengonfirmasi ikhtisar wawancara dan mengakhirinya
6.      Menuliskan hasil wawancara
7.      Identifikasi tidak lanjut wawancara
Tujuan dari interview diantaranya
1.      Interview penelitian dapat dijadikan sumber bagi penemuan hipotesis hipotesis dalam
menanggapi macam macam interaksi sosio –personal , motifasi motifasi Human, dan
menemukan data yang memberikan wawasan terhadap kepribadian seseorang.
2.      Memberikan datakuantitatif dan kualitatif , meliputi skor yang luas
3.      Untuk pengecekan dan perifikasi data yang diproleh dari sumber sumber informasi
sekunder.

3.      Obserpasi (pengamatan)
Obesrpasi merupakan pengamatan secara langsung pada objek penelitian yang dapat berisfat
berpilaku atau tindakan manusia, phenomena alam, proses kerja, dan dikenakan kepada
responden yang jumlahnya kecil.
Obserpasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu sbb :
a.      Obserpasi langsung
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan
gejala gejala yang tampak pada objek penelitian yang dilaksanakan secara langsung ditempat
dimana suatu peristiwa, keadaan, dan situasi terjadi.
b.      Obserpasi tidak langsung
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan
gejala gejala yang tampak pada objek penelitian yang dilaksanakan secara tidak langsung
ditempat dimana suatu peristiwa, keadaan, dan situasi terjadi.
Untuk teknik obserpasi langsung dan tidak langsung dapat digunakan alat pengumpul data
antara lain:
1.      Catatan anekdot (anecdotal record)
2.      Catatan berkala (incidental record)
3.      Daftar cek (ceklis)
4.      Skala nilai (ratting scale)
5.      Peralatan mekanis (mechanical devices)
Ada manfaat yang dapat diperoleh jika melakukan penelitian menggunakan teknik obserpasi
antara lain :
1.      Peneliti akan mampu memahami konteks data secara menyeluruh
2.      Peneliti akan memperoleh pengalaman langsung
3.      Peneliti dapat melihat hal – hal yang kurang diamati orang lain
4.      Peneliti dapat menemukan hal hal yang tidak terungkap saat wawancara
5.      Peneliti dapat mengungkap hal – hal yang ada diluar persepsi responden
6.      Peneliti dapat memperoleh kesan – kesan pribadi terhadap objek yang diteliti

E.      Teknik Analisis Data


Analisis data di bentuk dari kata analisis data.analisis adalah penyelidikan terhadap suatu
peristiwa (karangan,perbuatan,dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenar
benar nya dalam sebab musabab atau duduk perkaranya (pusat bahasa ,2008;297). Sedangkan
data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat di jadikan dasar kajian analisis dan
kesimpulan (pusat bahasa,2008:207). Analisis data yaitu suatu kegiatan  penyelidikan
terhadap suatu peristiwa dengan berdasarkan pada data yang nyata agar dapat mengetahui
keadaan yang sebenar benar nya dalam rangka memecahkan permasalahan sehingga dapatdi
tarik kesimpulan ilmiah dan valid
1.      analisis data penelitian kualitatif
Data di peroleh dari sumber  dalam penelitian kualitatif dapat menggunakan teknik
pengumpul data yang bermacam macam dan di lakukan secara terus menerus sampai data nya
penuh (dapat di simpulkan).analisa data kuantitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis
berdasarkan data yang diperoleh untuk selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu
atau menjadi hipotesis (sugiono, 2010:335). Berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan
maka selanjutnya mencari data yang dilakuka secara terus menerus agar dapat
digeneralisasikan apakah hipotesis diterima atau ditolak berdasarkan data palit yang
terkumpul.
Proses analisis data dalam peneltian kualitatif pada teorinya dilakukan sejak sebelum
memasuki lapangan , selama di lapangan dan setelah dilapangan. Analisis data kualitatif
sering kali berlangsung selama proses pengumpulan data daripada setelah selesai
pengumpulan data.
Berikut ini tahapan tahapan dalam menganalisis data :
a.      Analisis data sebelum dilapangan
Adalah melakukan analisa terhadap data hasil studi pendahuluan atau data sekunder oleh
peneliti untuk digunakan menentukan focus penelitian.
b.      Analisis data selama dilapangan model miles dan hubermen
Aktifitas dalam analisis data yaitu data reduksion (merangkum data, memilih hal hal pokok
yang tidak perlu). Data display atau penyajian data (menjadikan data bentuk table atau
sejenisnya) dan kesimpulan atas data keseluruhan atas data yang terseleksi.
c.       Analisis data selama dilapangan model spradley
Yaitu Berangkat dari yang luas kemudian menemukan focus kajian dan meluas lagi
tahapannya yaitu, analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponen, dan analisis tema.
Langkah – langkah peyimpanan dan pengorganisasian data sistematis sebagai berikut
1.      Data mentah berupa catatan lapangan , kaset hasil rekaman
2.      Data yang sebagian telah diproses berupa transkip wawancara, catatan repleksi peneliti
3.      Data yang sudah diberi kode dalam kategori secara luas secara skema
4.      Memo dan drap untuk analisis data
5.      Catatan pencarian dan penemuan
6.      Display melalui skema atau jaringan informasi
7.      Dokumentasi langkah langkah penelitian
8.      Daftar indek dan draf laporan
2.      Analisis data penelitian kuantitatif
Data dapat diperoleh dari pengumpulan data dalam penelitian dan untuk menguji kebenaran
suatu hipotesis atau setidaknya dapat menjawab pertanyaan penelitian.
Alat untuk mengolah daptanya yaitu dengan menggunakan statistic antara lain statistic
deskriptif dan statistic inperensial .
Statistic deskriptif digunakan untuk mengelola dan mendeskripsikan data dalam bentuk
tampilan dan mudah difahami orang lain. Sedangkan statistic imperensial digunakan untuk
keperluan pengujian hipotesis dan untuk membuat generalisasi data sempel terhadap
populasinya.
Pengolahan datanya secara umum ditempuh melalui prosedur berikut :
a.      Editing
Memeriksa kembali jawaban responden
b.      Coding
Maksudnya membuat kode agar mudah memriksa jawaban
c.       Scoring
Yaitu memberikan angka khusus kepada data yang di kuantifikasikan
d.      Tabulating
Memasukan data kedalam table atau menghitung prikuensi
e.      Mengolah atau menghitung data
f.        Membuat interpretasi data tersebut dalam bentuk pertanyaan sesuai permasalahan yang
diteliti
g.      Analisis data lebih lanjut untuk hipotesis
F.      Publikasi Hasil Penelitian
Publikasi penelitian atau karya ilmiah merupakan publikasi yang dibuat agar mencapai
tingkat objektifitas tertinggi. Publikasi ini bermacam macam berdasarkan bidang kajiannya
masing masing dan selalu mengalami perubahan walaupun perlahan lahan.
Para ahli geografi Indonesia sepakat bahwa objek studi dikelompokan menjadi dua yaitu :
1.      Objek material geografi
Merupakan semua materi yang menjadi sasaran atau kajian studi ilmu geografi yaitu semua
phenomena yang  terjadi di mukabumi, baik yang bersifat alami atau social .
2.      Objek formal geografi
Merupakan cara memandang dan berfikir terhadap objek material geografi dari sudut
pandang kerungan dalam konteks kewilayahan dan kelingkungan. Objek formal geografi
meliputi hal – hal sebagai berikut :
a.      Pola dari sebaran gejala tertentu di muka bumi (spatial pattern)
b.      Keterkaitan sesame antar gejala (spatial system )
c.       Perkembangan yang terjadi pada gejala tersebut (spatial prosseses)
Penjelasan analisis geografi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
1.      Pendekatan keruangan
2.      Pendekatan kelingkungan
3.      Pendekatan kompleks wilayah
Terdapat tiga metode analisis dalam penelitian geografi yaitu sbb :
1.      Analisis statistic
2.      Dengan pengindraan jauh
3.      Analisis deskriptip
Teknik pengumpul data dikelompokan menjadi beberapa bagian yaitu :
1.      Kuesioner (angket)
2.      Interview (wawancara)
3.      Obesrpasi (pengamatan)
Teknik analisa data dalam geografi dibedakan menjadi dua yaitu :
1.      Analisis data penelitian kualitatif
2.      Analisis data penelitian kuantitatif
BAB III
PENUTUP
sifat yang harus  dimiliki  oleh seseorang peneliti adalah adalah sensitifitas teoritis. 
Sensitifitas teoritis  mengacu kepada kelengkapan
dan penguasaan teori serta kemampuan mengartikan data dalam kaitannya dengan
dengan pengembangan teori.
Daftar pustaka

Darsiharjo dan epon ningrum.2008.metode penelitian geografi.bandung:jurusan pendidikan


geografi
Depdiknas.2008 kamus besar bahasa indonesi edisi empat. Jakarta :gramedia pustaka utama
Iskandar. 2009. Metodologi penelitian kualitatif. Jakarta:gaung persada pers
Kartono,kartini.1996. pengantar metodologi riset social . bandung:Bandar maju.
Kementrian pendidikan nasional

Anda mungkin juga menyukai