Disusun oleh:
Nama : Ryan Fajar Ilham
Kelas : XII MM 2
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan berkat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Bahaya Narkoba Bagi
Generasi Muda ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ujian LSP. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang kesehatan tentang
penyakit
menular, khususnya pada bagian Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif
lainnya(NARKOBA) bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu guru yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan saya terhadap bahaya Narkoba bagi
generasi muda.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun pada makalah ini akan dibahas mengenai pengertian, jenis-jenis dan bahaya Narkoba
serta cara pencegahan Narkoba yang dapat kita terapkan agar terhindar dari zat yang
membuat ketergantungan itu, khususnya di kalangan generasi muda.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................................4
B. IDENTIFIKASI MASALAH.................................................................................................................5
C. BATASAN MASALAH.......................................................................................................................5
D. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................................6
E. TUJUAN MASALAH.........................................................................................................................6
BAB II.....................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN........................................................................................................................................7
A. KAJIAN TEORI.................................................................................................................................7
1. PENGERTIAN NARKOBA.............................................................................................................7
2. JENIS-JENIS NARKOBA................................................................................................................8
B. HAKIKAT TEORI............................................................................................................................12
3. PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA GENERASI MUDA............................................12
4. DAMPAK NEGATIF PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI GENERASI MUDA.............................13
5. PENCEGAHAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA GENERASI MUDA................15
6. PENERAPAN PLA HIDUP SEHAT YANG BAIK DAN BENAR PADA GENERASI MUDA...................17
BAB III..................................................................................................................................................19
PENUTUP.............................................................................................................................................19
KESIMPULAN....................................................................................................................................19
SARAN..............................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya.
Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum; seperti polisi (termasuk
didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain
narkoba, sebutan lainyang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Narkoba yaitu
Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif. Istilah Narkoba biasanya lebih banyak dipakai oleh
para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua
istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama tadi.
Sebenarnya Narkoba adalah obat legal yang digunakan dalam dunia kedokteran, namun
dewasa ini Narkoba banyak disalahgunakan. Bahkan di kalangan remaja tidak sedikit yang
terjerumus dalam bahaya narkoba. Banyak dari mereka yang menggunakan Narkoba dengan
alasan untuk kesenangan batin, namun sayangnya tidak banyak yang mengetahuai bahaya
narkoba.
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba
itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia
produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya
diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah
menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus
meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang
sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan.
Dalam kurun waktu dua dasawarsa terakhir ini Indonesia telah menjadi salah satu negara
yang dijadikan pasar utama dari jaringan sindikat peredaran narkotika yang berdimensi
internasional untuk tujuan-tujuan komersial.3 Untuk jaringan peredaran narkotika di negara-
negara Asia, Indonesia diperhitungakan sebagai pasar (market-state) yang paling prospektif
secara komersial bagi sindikat internasional yang beroperasi di negara-negara sedang
berkembang.
Remaja yang seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa kini tidak bisa lagi menjadi
jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara. Bahkan perilaku mereka cenderung
merosot.melihat latar belakang diatas maka kami mengangkat judul Makalah Kenakalan
remaja ( tentang Narkoba ) yang terfokus pada pengetahuan tentang narkoba dan akibatnyan
bagi remaja.
Oleh karena itu, selain untuk menyelesaikan tugas dari mata pelajaran Pendidikan Jasmani
dan Kesehatan, saya menyusun makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi betapa
bahayanya Narkoba, khususnya di kalangan remaja atau generasi muda.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah, masalah-masalah yang muncul dapat diidentifikasi
sebagai berikut:
1. Banyaknya masyarakat, khususnya generasi muda, belum mengetahui bahayanya narkoba.
2. Banyaknya masyarakat, khususnya generasi muda, belum memiliki pemahaman tentang
bahaya narkoba.
3. Banyaknya masyarakat, khususnya generasi muda, belum memiliki konsep hidup sehat.
4. Banyaknya masyarakat, khususnya generasi muda, belum memiliki pemahaman tentang
pencegahan-pecegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari bahaya narkoba.
5. Banyaknya masyarakat, khususnya generasi muda, belum mengetahui pengaruh bahaya
narkoba bagi kehidupan di masa kini maupun di masa yang akan datang.
C. BATASAN MASALAH
Untuk memudahkan pembaca memahami karya tulis ini, maka saya akan membatasi
pembahasan dalam makalah yang sederhana ini. Sehingga maksud dan tujuan penulis sampai
kepada pembaca dan bisa dilaksanakan dalam menjalani kehidupan sehari hari menuju
suasana hidup yang lebih baik. Adapun batasan masalah yang akan dipaparkan penulis dalam
karya tulis ini adalah :
a. Pengertian Narkoba.
b. Jenis-jenis Narkoba yang dikonsumsi di masyarakat
c. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba di kalangan Generasi Muda
d. Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba pada Generasi Muda.
e. Kiat Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda.
f. Penerapan pola hidup sehat di kalangan Generasi Muda.
D. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari karya ilmiah ini, yaitu:
E. TUJUAN MASALAH
Tujuan pembuatan karya ilmiah ini, yaitu:
PEMBAHASAN
A. KAJIAN TEORI
1. PENGERTIAN NARKOBA
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis
maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun
2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana tertuang dalam lampiran 1
undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis narkotika adalah:
Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat,
morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-
campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Terdapat empat
golongan psikotropika menurut undang-undang tersebut, tetapi setelah diundangkannya UU
No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, maka psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke
dalam golongan narkotika. Dengan demikian saat ini apabila bicara masalah psikotropika
hanya menyangkut psikotropika golongan III dan IV sesuai Undang-Undang No. 5/1997. Zat
yang termasuk psikotropika antara lain:
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis
yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem
saraf pusat, seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik
(karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang
beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether dan
sebagainya.
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba
itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia
produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya
diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah
menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus
meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang
sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan.
Saat ini bahaya dan dampak narkoba atau narkotika dan obat-obatan pada kehidupan dan
kesehatan pecandu dan keluarganya semakin meresahkan.
Bagai dua sisi mata uang narkoba menjadi zat yang bisa memberikan manfaat dan juga
merusak kesehatan. Seperti yang sudah diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang
termasuk ke dalam jenis narkoba yang digunakan untuk proses penyembuhan karena efeknya
yang bisa menenangkan. Namun jika dipakai dalam dosis yang berlebih, bisa menyebabkan
kecanduan. Penyalahgunaan ini mulanya karena si pemakai merasakan efek yang
menyenangkan.
Dari sinilah muncul keinginan untuk terus menggunakan agar bisa mendapatkan ketenangan
yang bersifat halusinasi. Meski dampak narkoba sudah diketahui oleh banyak orang, tetap
saja tidak mengurangi jumlah pemakainya.
Bahaya narkoba hingga menjadi kecanduan tersebut memang bisa disembuhkan, namun akan
lebih baik jika berhenti menggunakannya sesegera mungkin atau tidak memakai sama sekali.
2. JENIS-JENIS NARKOBA
Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan
dapat menimbulkan ketergantunganNarkotika sendiri dikelompokkan lagi menjadi:
Golongan I: Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi
mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Heroin, Kokain, Ganja.
Golongan II: Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan
dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Morfin, Petidin.
Golongan III: Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/
atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan. Contoh: Codein.
Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah: zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Psikotropika
terdiri dari 4 golongan:
Golongan I: Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan
tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Contoh: Ekstasi.
Golongan II: Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi dan/
atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma
ketergantungan. Contoh: Amphetamine.
Golongan III: Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan
sindroma ketergantungan. Contoh: Phenobarbital.
Golongan IV: Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam
terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Diazepam, Nitrazepam (BK, DUM).
Zat Adiktif Lainnya
Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah bahan atau zat yang berpengaruh psikoaktif diluar
Narkotika dan Psikotropika, meliputi:
Minuman Alkohol, mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan
saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari – hari dalam
kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan
memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia.
Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari Narkoba dapat digolongkan
menjadi 3 golongan:
a. Golongan Depresan (Downer), adalah jenis Narkoba yang berfungsi mengurangi aktifitas
fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya menjadi tenang dan bahkan membuat
tertidur bahkan tak sadarkan diri. Contohnya: Opioda (Morfin, Heroin, Codein), sedative
(penenang), Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas).
b. Golongan Stimulan (Upper), adalah jenis NARKOBA yang merangsang fungsi tubuh dan
meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini menbuat pemakainnya menjadi aktif, segar dan
bersemangat. Contoh: Amphetamine (Shabu, Ekstasi), Kokain.
c. Golongan Halusinogen, adalah jenis NARKOBA yang dapat menimbulkan efek halusinasi
yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang
berbeda sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh: Kanabis (ganja).
B. HAKIKAT TEORI
Penyebab penyalahagunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh banyak
faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Oleh karena itu penulis akan memaparkan
faktor faktor tersebut sebagai berikut :
a.Keluarga : Jika hubungan dengan keluarga kurang harmonis (Broken Home) maka
seseorang akan mudam merasa putus asa dan Frustasi. Akibat lebih jauh, orang akhirnya
mencari kompensasi diluar rumah dengan menjadi konsumen narkoba.
c.Kepribadian :Apabila kepribadian seseorang labil, kurang baik, dan mudah dipengaruhi
orang lain maka lebih mudah terjerumus kejurang narkoba.
2. Faktor Eksternal :
Berasal dari luar seseorang. Faktor yang cukup kuat mempengaruhi seseorang.
1. Pergaulan : Teman sebaya mempunyai pengaruh cukup kuat bagi terjerumusnya seseorang
kelembah narkoba, biasanya berawal dari ikut-ikutan teman. Terlebih bagi seseorang yang
memiliki mental dan keperibadian cukup lemah, akan mudah terjerumus.
2. Sosial /Masyarakat : Lingkungan masyarakat yang baik terkontrol dan memiliki organisasi
yang baik akan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba.
Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penelitian.
Tetapi karena berbagai alasan – mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya,
lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dan lain lain, maka narkoba kemudian
disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berianjut akan menyebabkan ketergantungan
atau dependensi, disebut juga kecanduan.
1. Coba-coba
2. Senang-senang
3. Menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
4. Penyalahgunaan
5. Ketergantungan
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan
akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan
gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat
(SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba
yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum,
dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
Dampak Fisik:
1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan
kesadaran, kerusakan syaraf tepi .
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot
jantung, gangguan peredaran darah
5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat,
pengecilan hati dan sulit tidur
7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan
periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik
secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang
hingga saat ini belum ada obatnya
9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi
narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan
kematian
Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan
rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada
waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi
(bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial
seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa.
Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan
diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak
karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.
Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup,
serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja,
tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data
menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia
remaja. Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja
tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian
narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang
sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan
remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.
Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan
kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik
anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar
lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus
lebih ditekankan kepada siswa.Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke
dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka
serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani. Oleh sebab itu,
mulai saat ini, selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada,
akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak yang masih rentan akan
pengaruh budaya asing.
Banyak hal yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba
dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat
intervensi, yaitu :
b. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan
(treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 – 3 hari dengan
melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi
medik, antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan
adiktif secara bertahap.
c.Tersier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses
penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk
mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar
mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di
masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok
dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.
Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari penulis optimisi anak didik akan terjaga dan
terawasi dari penyalahgunaan narkoba dan bahaya narkoba.Sehingga harapan semua
komponen masyarakat untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang
akan datang dapat terealisasikan dengan baik.
6. PENERAPAN PLA HIDUP SEHAT YANG BAIK DAN BENAR PADA GENERASI
MUDA
Menjaga kesehatan bagi kita tentunya akan lebih baik dan menguntungkan daripada kita
mengobati akan penyakit yang di derita. Karena manfaat menjaga kesehatan bagi kita antara
lain adalah kita dapat melakukan segala aktifitas keseharian kita dengan lebih baik dan
optimal. Baik yang berhubungan dengan pekerjaan kita atau pun berhubungan dengan
silaturahmi keluarga dan juga dalam menjaga hubungan sosial dengan masyarakat kita.
Beberapa manfaat hidup sehat yang bisa kita dapatkan dengan kita melakukan cara menjaga
kesehatan antara lain adalah mengurangi pengeluaran kita. Tentunya ini akan menghemat
biaya. Karena bila kita sakit maka akan banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk
melakukan pengobatan. Selain itu juga dengan nikmat sehat yang kita miliki dan harus
disyukuri akan bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita
terhadap Allah dengan banyak melakukan amal ibadah dan juga amalan kebaikan.
Begitu banyak nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada kita semuanya. Dan nikmat yang
terbesar adalah iman dan Islam serta juga nikmat sehat. Dan jalan untuk menunjukkan kita
bersyukur atas nikmat hidup sehat ini adalah dengan melakukan berbagai hal dan cara
menjaga kebugaran tubuh serta kesehatan diri kita dan juga keluarga kita dan pada umumnya
kesehatan masyarakat kita juga.
Yang dimaksud dengan pengertian pola hidup sehat adalah segala aktifitas kehidupan kita
dalam melaksanakan kehidupan sehat baik dari segi pola makan yang baik dan juga pola
keseharian kita yang mencerminkan kehidupan sehat. Baik itu dalam aktifitas olahraga yang
bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan juga menghindarkan dari hal-hal yang bisa
mendatangkan penyakit bagi tubuh kita.
Konsumsi makanan yang sehat bisa kita lakukan dengan memperbanyak sayuran hijau, buah-
buahan dan menghindari berbagai macam jenis makanan cepat saji. Untuk bisa hidup sehat
terutama dalam hal pola makan maka kita harus benar-benar selektif dalam memilih beraneka
ragam jenis makanan. Menghindari makanan yang berkolesterol tinggi juga baik untuk
kesehatan kita terutama kepada kesehatan jantung kita. Untuk itulah diperlukan cara dan tips
pola makan sehat juga.
Ada beberapa jenis penyakit yang disebabkan dan di picu oleh karena kurang tidur. Untuk
itulah agar tubuh kita terjaga kebugarab dan tetap dalam kondisi fit maka jangan lupakan
untuk istirahat tidur yang cukup. Dalam keadaan tidur yang baik, maka ini akan
mengistirahatkan segala aktifitas tubuh kita baik secara fisik maupun mental.
Berolah raga secara teratur sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh badan kita. Dengan
berolahraga maka akan dapat memacu jantung, pernafasan dan peredaran darah menjadi lebih
baik lagi. Membiasakan diri untuk berolah raga setiap hari dengan kegiatan yang ringan yang
bisa kita lakukan contohnya seperti berjalan kaki, senam, fitnes, joging, bersepeda, atau
melakukan olah raga penuh seperti main badminton, sepak bola, lari maraton, tenis, bola
basket, dan lain sebagainya adalah merupakan bagian dari cara untuk menjaga kesehatan
serta kebugaran tubuh kita.
Kita cukup mengenal akan banyak manfaat minum air putih bagi kesehatan. Kesehatan telah
menganjurkan untuk kita menkonsumsi air putih dalam seharinya adalah tidak kurang dari 8
gelas. Air putih ini sangat baik untuk membersihkan serta memperbaiki dan menjaga
kesehatan pencernaan kita. Serta kandungan nutrisi, oksigen dalam air baik untuk kelancaran
peredaran darah kita.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari uraian makalah yang disusun kami menyimpulkan bahwa terjadinya penyalahgunaan
narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh dua faktor yakni : faktor internal dan
eksternal. Tetapi pada akhirnya narkoba hanya menghancurkan masa depan, sehingga
dibutuhkan kepedulian orang tua, insan pendidik, tokoh masyarakat dan instansi
pemerintahan dalam membina generasi muda. Agar mereka bisa bebas dari bahaya narkoba.
Sebagai anak bangsa yang menjadi tumpuan orangtua, masyarakat, negara dan agama sudah
saatnya kita berkata,”Katakan tidak pada Narkoba” atau say “ No To Drugs”. Dengan tidak
terjebak pada penyalahgunaan narkoba kita bisa lebih berprestasi dan mandiri. Jangan kita
sia-siakan masa depan yang lebih baik hanya karena ingin mendapat kenikmatan sesaat yang
dapat mengahancurkan fisik dan menganggu kesehatan mental dengan mencoba coba
menggunakan narkoba.
SARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan
karena keterbatasan ilmu yang melekat dalam diri kami. Oleh karena itu saran dan kritikan
akan makalah dari pembaca sangat membantu dalam penyempurnaan makalah ini.
Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya narkoba, mari kita isi waktu luang dengan
kegiatan kegiatan yang bermanfaat yang dapat meningkatkan kualitas diri kita. Seperti
berolahraga, maupun mengikuti kegiatan berorhganisasi yang dapat mengembangkan
kreativitas kita.
Dengan demikian berarti kita dapat menjadi anak yang berbakti kepada kedua orangtua,
dengan senantiasa berusaha sekuat tenaga membahagiakan mereka. Dengan membahagiakan
mereka tampa kita sadari kita telah membuka pintu-pintu kemudahan dan kesuksesan bagi
diri kita sendiri di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-narkoba/
https://wennymochi24.wordpress.com/2012/12/18/karya-ilmia-tentang-bahaya-narkoba-bagi-
generasi-muda/
https://jhohandewangga.wordpress.com/2012/06/13/makalah-remaja-tentang-narkoba/
https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/
http://macam-makalah.blogspot.com/2016/03/makalah-gaya-hidup-sehat.html#.XsVPfDlS_IU