Disusun Oleh :
1. Angga Saputra
2. Andika Junata
3. Arif Syafrirahman
4. Reggi Kurniawan
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia- Nya penulis
dapat menyusun makalah dengan judul “PANGKALPINANG DARURAT NARKOBA”.
Materi pengidentifikasian dan pembahasan yang disajikan lebih menekankan pada beberapa
pemahaman mengenai narkoba dan dampaknya bagi lingkungan generasi muda serta
hubungannya dengan kesehatan. Melalui Makalah ini diharapkan pembaca, para pelajar serta
masyarakat umum dapat memahami lebih dalam tentang narkoba dan berbagai dampaknya.
Dalam menulis makalah ini penulis banyak mendapat bantuan, saran, masukan, serta
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, kritik dan masukan demi kesempurnaan
makalah ini akan diterima dengan hati terbuka.Semoga pembahasan ini berguna bagi semua.
Penulis
DAFTAR ISI........................................................................................................................
1. HALAMAN JUDUL....................................................................................................
2. KATA PENGANTAR.................................................................................................
3. BAB I.PENDAHULUAN............................................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................................
1.2 Tujuan....................................................................................................
1.3 Rumusan Masalah..................................................................................
1.4 Sistematika penulisan............................................................................
4. PENUTUP................................................................................................................
5. DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Merdeka adalah awal kata untuk mewakili kehidupan masa depan para generasi
pejuang.70tahun Indonesia telah dikatakan merdeka, pemahaman merdeka sendiri adalah
bebas, bebas menyampaikan pendapat,mendapat perlakuan yang sama didepan
hukum,bebas menyalurkan aspirasi dan sebagainya. Saat ini kata merdeka bukanlah bebas
dalam hal memajukan negara, merdeka dalam pemahaman mayoritas orang adalah bebas
melakukan apapun tanpa menyaring segi positif dan negatif. Narkoba sebagai salah satu
contoh pemahaman bebas menurut mayoritas orang. Yang seharusnya narkoba harus
disaring sekarang menjadi tren bagi sebagian orang yang berpemahaman singkat.
Dewasa ini narkoba semakin menyebar di masyarakat terutama dikalangan remaja tanpa
mengenal wilayah, bahkan di seputar wilayah Kota Pangkalpinang. Narkoba secara
sederhana dapat dipahami sebagai singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.
Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif. Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu
pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya.
Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika
yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk
penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar
peruntukan dosis yang semestinya dan sangat berbahaya bagi kesehatan.
Pemberantasan narkoba sebenarnya telah berjalan cukup lama, bahkan nyaris setua umur
negara ini, tetapi berbagai upaya yang dilakukan belum cukup tangguh untuk
menciptakan sebuah negara yang bersih dari narkoba sehingga Indonesia dicap sebagai
negara dengan transaksi narkoba tertinggi se-Asean. Maraknya pemakaian narkoba bagi
remaja di seputaran wilayah Pangkalpinang menambah besarnya jumlah peluang pecandu
narkoba generasi muda. Narkoba di Pangkalpinang bukanlah hal yang baru bahkan
menjadi endemik yang sangat lama sejak beberapa tahun ke belakang. Penyebab
utamanya karena adanya pengedar yang mulanya menawarkan narkoba tanpa biaya,
selain itu faktor-faktor lain dan ajakan teman hingga faktor perkembangan zaman yang
diikuti kata-kata tren gaul jika memakai narkoba menjadi acuan bergengsi pertama bagi
remaja kota pangkalpinang hingga sampai saat ini kota Pangkalpinang menjadi salah satu
kota darurat narkoba.
1.2 Tujuan
Untuk memahami pengertian narkoba.
Untuk mengetahui bagaimana penyebaran narkoba di kalangan masyarakat
Pangkalpinang.
Untuk mengenal jenis-jenis narkoba dan dampaknya.
Untuk mengetahui bahaya narkoba, serta
untuk memenuhi tugas harian mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Perang terhadap narkoba merupakan fokus yang sangat signifikan dalam suatu negara
dan wilayah kecil sekalipun, bahkan merupakan masalah terberat yang dihadapi. Menurut
para ahli, angka pecandu narkoba dari tahun ke tahun semakin meningkat. Beratnya tingkat
pemakaian narkoba tersebut bervariasi mulai dari yang paling rendah pengaruhnya hingga
yang paling tinggi. Berbagai pasal dan undang-undang yang mengatur tentang narkoba salah
satunya adalah undang-undang nomor 35 tahun 2009, berdasarkan undang-undang yang telah
ditetapkan tersebut muncul pemahaman tentang kondisi yang memungkinkan seseorang
menjadi pemakai narkoba antara lain :
o Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau brfikir panjang
tentang akibatnya di kemudian hari.
o Keinginan untuk mencoba-coba kerena penasaran.
o Keinginan untuk bersenang-senang.
o Keinginan untuk dapat diterima dalam satu kelompok (komunitas) atau
lingkungan tertentu.
o Workaholic agar terus beraktivitas maka menggunakan stimulant
(perangsang).
o Lari dari masalah, kebosanan, atau kegetiran hidup.
o Mengalami kelelahan dan menurunya semangat belajar.
o Menderita kecemasan dan kegetiran.
o Kecanduan merokok dan minuman keras. Dua hal ini merupakan gerbang ke
arah penyalahgunaan narkoba.
o Karena ingin menghibur diri dan menikmati hidup sepuas-puasnya.
o Upaya untuk menurunkan berat badan atau kegemukan dengan menggunakan
obat penghilang rasa lapar yang berlebihan.
o Merasa tidak dapat perhatian, tidak diterima atau tidak disayangi, dalam
lingkungan keluarga atau lingkungan pergaulan.
o Ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
o Ketidaktahuan tentang dampak dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
o Pengertian yang salah bahwa mencoba narkoba sekali-kali tidak akan
menimbulkan masalah.
o Tidak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari lingkungan atau
kelompok pergaulan untuk menggunakan narkoba.
o Tidak dapat atau tidak mampu berkata TIDAK pada narkoba.
- Faktor Lingkungan :
Narkoba itu sendiri menjadi faktor pendorong bagi seseorang untuk memakai narkoba
karena :
Bahaya narkotika untuk kesehatan yang terberat adalah efek ketergantungan obat nya
itu sendiri. Karena dengan efek buruk yang ditimbulkan bagi para pecandu narkoba
adalah keinginan untuk selalu memakainya secara berulang.
Bila tidak memakainya kembali akan ada rasa sakit yang dialami para penderita dengan
ketergantungan narkotika narkoba ini.
1. Morfin
Morfin berasal dari kata morpheus ( dewa mimpi ) adalah alkaloid analgesik yang
sangat kuat yang ditemukan pada opium. Zat ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat
sebagai penghilang rasa sakit.
Cara Penggunaan :
2. Heroin / putaw
Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang
ditimbulkan heroin menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga mengakibatkan
zat ini sangat mudah menembus ke otak.
Cara Penggunaan :
Cara pemakaiannya adalah dengan cara disuntikkan ke anggota tubuh ataupun bisa juga
dengan cara dihisap.
Gejala atau efek yang ditemukan pada pengguna hampir sama dengan pengguna morfin,
yaitu:
Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan
serat, kandungan zat narkotika terdapat pada bijinya. Narkotika ini dapat membuat si
pemakai mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
Tumbuhan ini telah dikenal manusia sejak lama, seratnya digunakan sebagai bahan pembuat
kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak.
Awalnya, tanaman ini hanya ditemukan di negara-negara beriklim tropis. Namun belakangan
ini, di negara-negara beriklim dingin pun telah banyak membudidayakan tanaman ini, yaitu
dengan cara dikembangkan di rumah kaca.
Cara Penggunaan:
Cara penggunaan narkotika jenis ini adalah dengan cara dipadatkan menyerupai rokok lalu
dihisap.
Ganja merupakan salah satu jenis narkotika yang dapat mengakibatkan kecanduan. Jika
pemakaiannya dihentikan, sipemakai sering mengalami sakit kepala, mual yang
berkepanjangan, sering merasa kelelahan dan badan menjadi lesu.
4. Kokain
Kokain merupakan berasal dari tanaman Erythroxylon coca di Amerika Selatan. Biasanya
daun tanaman ini dimanfaatkan untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu dengan cara
dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Kokain
Kokain hidroklorida, berupa kristal berwarna putih, rasanya sedikit pahit, serta bersifat
mudah larut.
Kokain free base, ia tidak berbau dan rasanya pahit.
Cara Pemakaian
Cara pemakaian kokain adalah dengan cara dihirup atau sebagai bahan campuran rokok.
Cara pemakaiannya adalah diletakkan di lidah. Narkotika ini akan bereaksi setelah 30 s/d 60
menit kemudian, dan akan berakhir efeknya setelah 8 hingga 12 jam.
6. Opiat / opium
Adalah zat berbentuk bubuk yang dihasilkan oleh tanaman yang bernama papaver
somniferum. Kandungan morfin dalam bubuk ini biasa digunakan untuk menghilangkan rasa
sakit.
Adapun efek / gejala yang timbul dari narkotika jenis ini antara lain :
7. Kodein
Adalah sejenis obat batuk yang biasa digunakan / diresepkan oleh dokter, namun obat
ini memiliki efek ketergantungan bagi si pengguna.
Cara Penggunaan : Kodein merupakan hasil proses dari metilasi morfin. Cara
penggunaannya dengan jalan dihisap.
Mengalami euforia
Sering mengalami gatal-gatal
Mengalami mual dan muntah
Mudah mengantuk
Mulut terasa kering
Mengalami hipotensi
Mengalami depresi
Sering sembelit
Mengalami depresi saluran pernafasan
8. Metadon
Mengalami sembelit
Sering mengantuk tetapi tidak bisa tidur
Pada wanita hamil dapat mengalami keguguran / bayi premature
Mengalami koma
9. Barbiturat
Biasa digunakan sebagai obat tidur. Cara kerjanya mempengaruhi sistem syaraf. Efek dari
mengkonsumsi barbiturat dapat terlihat 3 hingga 6 jam.
Sering sembrono
Euforia
Sering merasa kebingungan
Mengalami pingsan
Mengalami masalah pernafasan
Psikontropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis yang memiliki Khasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
pada aktivitas mental dan perilaku penggunanya.
Jenis Psikontropika :
1. Ekstasi
Adalah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat yang dapat mengakibatkan
penggunanya menjadi sangat aktif. Ekstasi dapat berbentuk tablet, pil, serta serbuk.
Timbulnya euforia
Mengalami mual
Dehidrasi
Timbul percaya diri yang berlebih
Sering merasa kebingungan
Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah
Mengalami pusing, bahkan pingsan
Terganggunya daya ingat dan jika dipakai dalam jangka panjang dapat merusak otak
Mengalami gangguan mental
2. Sabu-sabu
Merupakan zat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit yang parah, seperti
gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi.
Jantung berdebar-debar
Naiknya suhu tubuh
Mengalami insomnia
Timbul euforia
Nafsu makan menghilang
Kekurangan kalsium
Mengalami depresi yang berkepanjangan
3. Sedatif – hipnotik
Nama lain dari jenis psikontropika ini adalah Benzodiazepin/BDZ, BK, Lexo, MG, Rohip,
Dum.
Cara Penggunaan:
Cara pemakaiannya adalah dengan jalan diminum atau bisa juga disuntikkan intravena atau
anus. Biasanya dokter memberikan obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik yang
membuat insomnia.
4. Nipam
Adalah sejenis pil koplo yang dikonsumsi untuk mengurangi anseitas. Biasanya digunakan
secara bersamaan dengan minuman beralkohol yang sebenarnya dapat beresiko bahaya bagi
penggunanya.
Angel dust termasuk halusinogen. Zat ini dikonsumsi sebagai sampingan oleh pengguna
narkoba terutama di Amerika Serikat.
Obat ini diproduksi dalam bentuk bubuk dan bentuk cair , biasanya disemprotkan ke bahan
berdaun seperti ganja, mint, oregano, peterseli atau Jahe Daun, dan rokok.
Sering berhalusinasi
Gangguan fungsi motorik
Meningkatnya detak jantung
Suhu tubuh meningkat
9. Jangan Mencoba
Kesalahan terbesar semua remaja pengguna narkoba adalah mereka pernah mencoba. Sekali
anda mencoba, anda telah menjadi pengguna dan akan kecanduan. Anda tidak akan pernah
menjadi pecandu narkoba jika anda tidak pernah mencoba. Oleh karena itu jangan pernah
mencoba menggunakan narkoba.
Berikut beberapa tips menghindari narkoba yang dilansir dari website resmi BNN antara
lain adalah sebagai berikut :
Ada beberapa cara kiat tips pencegahan dan menghindari penggunaan dan penyalahgunaan
Narkotika dan Obat Berbahaya serta NAPZA Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif seperti
dilansir dari website BNN antara lain :
Bila seseorang telah terjerumus pada penggunaan narkoba maka akan sulit untuk melepas
dari jeratan narkotika ini. Membutuhkan waktu kesabaran ketekunan dan rehabilitasi yang
baik dan tepat pada korban-korban narkotika.
Contoh perilaku orang tua dalam kehidupan sehari-hari dalam mempraktekkan hidup sehat
juga perlu dilakukan. Orang tua seyogyanya menjadi role-model bagi anak-anak mereka,
harus memberikan contoh yang baik bila ingin anaknya berperilaku baik.
Sering kali kita sebagai orang tua lupa bahwa anak kita belajar dari tingkah laku dan perilaku
kita yang mereka lihat dan perhatikan setiap harinya dari bayi sampai remaja.
Anak-anak kita belajar, meniru, dari orang yang sehariannya berada paling dekat dengan
mereka. Maka seharusnya kita tidak merokok atau minum minuman beralkohol bila kita tidak
mau anak-anak kita meniru kita atau bahkan mencoba-coba dan menyalahgunakan narkoba.
Informasi Yang Benar Tentang Bahaya Narkoba
Memberikan informasi dan pengetahuan yang benar dan jelas mengenai bahaya
penyalahgunaan narkoba ini kepada anak-anak generasi muda kita sebelum anak-anak
mengetahui dari teman-temannya yang bisa jadi memberikan pengertian yang salah atau
malah sebaliknya.
Seharusnya pemberian informasi yang akurat dan jelas harus juga diberikan oleh sekolah-
sekolah sebagai salah satu sub-kurikulum yang wajib diikuti oleh setiap anak. Informasi
mengenai jenis-jenis narkoba. Dampak bila menggunakannya, dampaknya bagi organ-organ
tubuh kita serta dampak dari segi hukumnya bila tertangkap memiliki, menggunakan atau
mengedarkan narkoba, Penyakit yang dapat diderita sebagai akibat pemakaian narkoba.
Orang tua selalu tanggap lingkunga di rumah mereka sendri, di mana anak-anak mereka
tumbuh. Orang tua harus selalu sadar akan perubahan-perubahan kecil dari perilaku sang
anak.
Perubahan-perubahan masa puber dan peralihan anak menjadi remaja, remaja menjadi
dewasa, tidak sama dengan perubahan perilaku seorang anak yang mulai ter ekspos pada
narkoba, atau yang sudah terpengaruh akibat dampak kecanduan narkoba.
Orangtua juga perlu waspada dan mengetahui akan ciri tanda anak mulai menggunakan
narkoba sehingga bisa secara lebih dini diobati dan direhabilitasi secepatnya.
Kita sebaiknya bekerjasama dengan lingkungan rumah kita seperti dengan ketua RT, RW,
dsb. Terutama dengan tetangga yang mempunyai anak seusia atau yang lebih tua dari anak
kita. Menjalin hubungan yang baik dengan para tetangga selalu mendatangkan kenyamanan
dan keamanan bagi kita.
Kita bisa membuat sistem pemantauan keamanan bersama tetangga lainnya yang juga
melibatkan ketua RT untuk memantau keamanan umum dan memantau bila ada anak-anak di
RT kita yang disinyalir menggunkan narkoba. Bila sistem yang dibangun bersama para
tetangga itu kuat, dijamin gejala-gejala penyalahgunaan narkoba di pemukiman kita akan
terdeteksi dan dapat tertanggulangi dengan cepat dan baik
Hubungan interpersonal yang baik dengan pasangan dan juga dengan anak-anak kita, akan
memungkinkan kita melihat gejala-gejala awal pemakaian narkoba pada anak-anak kita.
Kedekatan hubungan batin dengan orang tua akan membuat anak merasa nyaman dan aman,
menjadi benteng bagi keselamatan mereka dalam mengarungi kehidupan mereka nanti.
Bila orang tua sering ribut, cekcok, maka itu bisa memengaruhi sang anak secara psikologis.
Kegalauan ini bisa memancingnya untuk mencoba narkoba dengan berbagai macam alasan
yang dicarinya sendiri.
Misalnya supaya diperhatikan, sikap masa bodoh terhadap hidupnya, untuk mengatasi
kemarahan, ketidaksenagan, atau kesedihan yang timbul dari melihat orang tua mereka yang
selalu bertengkar.
Pengaruh narkotika dan obat-obatan semakin menyebar luas di negara kita bahkan di
daerah kita sendiri. Semakin meningkatnya jumlah pemakaian narkoba di kalangan
remaja,pelajar bahkan umum brhasil mencatat wilayah kota Pangkalpinang kita ini menjadi
wilayah darurat narkoba. Jenis narkoba yang meluas tidak hanya satu tetapi berbagai macam
jenis seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Kita sebagai generasi muda hendaknya
berfikir positif dan menghindari kegiatan-kegiatan yang berdampak merugikan pada diri
sendiri dan orang lain. Sebagai generasi yang mempunyai intelektual pendidikan kita harus
bisa menyaring hal-hal apapun yang berkaitan dengan dampak merugikan,sudah menjadi
kewajiban kita kedepannya untuk mewujudkan Pangkalpinang bebas narkoba.
PENUTUP
Makalah ini sesuai dengan pengumpulan data yang telah diidentifikasi dari berbagai
penjuru informasi. Setelah kegiatan pengumpulan data dilakukan, hasil yang telah penulis
peroleh dianalisis lebih lanjut dan dilakukan penyaringan data. Hasil dari tulisan di atas
adalah hasil buah fikiran penulis pribadi yang disaring dan disimpulkan menjadi sebuah
makalah.Demikianlah makalah pengidentifikasian Pangkalpinang Darurat Narkoba ini dibuat.
Tulisan di atas merupakan proses pembelajaran yang baru penulis lakukan, jika terdapat
banyak kesalahan dari tulisan di atas penulis mohon maaf dan kepada pihak-pihak yang
terkait dalam proses pembuatan makalah ini penulis mengucapkan banyak terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA