Anda di halaman 1dari 21

TUGAS HARIAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

“PANGKALPINANG DARURAT NARKOBA”

Disusun Oleh :

1. Angga Saputra
2. Andika Junata
3. Arif Syafrirahman
4. Reggi Kurniawan

SMK NEGERI 4 PANGKALPINANG


2015/2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia- Nya penulis
dapat menyusun makalah dengan judul “PANGKALPINANG DARURAT NARKOBA”.
Materi pengidentifikasian dan pembahasan yang disajikan lebih menekankan pada beberapa
pemahaman mengenai narkoba dan dampaknya bagi lingkungan generasi muda serta
hubungannya dengan kesehatan. Melalui Makalah ini diharapkan pembaca, para pelajar serta
masyarakat umum dapat memahami lebih dalam tentang narkoba dan berbagai dampaknya.
Dalam menulis makalah ini penulis banyak mendapat bantuan, saran, masukan, serta
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, kritik dan masukan demi kesempurnaan
makalah ini akan diterima dengan hati terbuka.Semoga pembahasan ini berguna bagi semua.

Pangkalpinang, 05 Mei 2016

Penulis
DAFTAR ISI........................................................................................................................

1. HALAMAN JUDUL....................................................................................................

2. KATA PENGANTAR.................................................................................................

3. BAB I.PENDAHULUAN............................................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................................
1.2 Tujuan....................................................................................................
1.3 Rumusan Masalah..................................................................................
1.4 Sistematika penulisan............................................................................

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................

BAB III.HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN..............................................

1.5 Pengertian Narkoba..............................................................................


1.6 Bahaya narkoba bagi remaja dan pelajar.............................................
1.7 Penyebaran narkoba............................................................................
1.8 Jenis-jenis narkoba.............................................................................
1.9 Menghindari narkoba...........................................................................

BAB IV. KESIMPULAN.............................................................................................

4. PENUTUP................................................................................................................

5. DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Merdeka adalah awal kata untuk mewakili kehidupan masa depan para generasi
pejuang.70tahun Indonesia telah dikatakan merdeka, pemahaman merdeka sendiri adalah
bebas, bebas menyampaikan pendapat,mendapat perlakuan yang sama didepan
hukum,bebas menyalurkan aspirasi dan sebagainya. Saat ini kata merdeka bukanlah bebas
dalam hal memajukan negara, merdeka dalam pemahaman mayoritas orang adalah bebas
melakukan apapun tanpa menyaring segi positif dan negatif. Narkoba sebagai salah satu
contoh pemahaman bebas menurut mayoritas orang. Yang seharusnya narkoba harus
disaring sekarang menjadi tren bagi sebagian orang yang berpemahaman singkat.

Dewasa ini narkoba semakin menyebar di masyarakat terutama dikalangan remaja tanpa
mengenal wilayah, bahkan di seputar wilayah Kota Pangkalpinang. Narkoba secara
sederhana dapat dipahami sebagai singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.
Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif. Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu
pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya.
Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika
yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk
penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar
peruntukan dosis yang semestinya dan sangat berbahaya bagi kesehatan.

Pemberantasan narkoba sebenarnya telah berjalan cukup lama, bahkan nyaris setua umur
negara ini, tetapi berbagai upaya yang dilakukan belum cukup tangguh untuk
menciptakan sebuah negara yang bersih dari narkoba sehingga Indonesia dicap sebagai
negara dengan transaksi narkoba tertinggi se-Asean. Maraknya pemakaian narkoba bagi
remaja di seputaran wilayah Pangkalpinang menambah besarnya jumlah peluang pecandu
narkoba generasi muda. Narkoba di Pangkalpinang bukanlah hal yang baru bahkan
menjadi endemik yang sangat lama sejak beberapa tahun ke belakang. Penyebab
utamanya karena adanya pengedar yang mulanya menawarkan narkoba tanpa biaya,
selain itu faktor-faktor lain dan ajakan teman hingga faktor perkembangan zaman yang
diikuti kata-kata tren gaul jika memakai narkoba menjadi acuan bergengsi pertama bagi
remaja kota pangkalpinang hingga sampai saat ini kota Pangkalpinang menjadi salah satu
kota darurat narkoba.
1.2 Tujuan
 Untuk memahami pengertian narkoba.
 Untuk mengetahui bagaimana penyebaran narkoba di kalangan masyarakat
Pangkalpinang.
 Untuk mengenal jenis-jenis narkoba dan dampaknya.
 Untuk mengetahui bahaya narkoba, serta
 untuk memenuhi tugas harian mata pelajaran Bahasa Indonesia.

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian narkoba secara umum?
2. Bagaimana bahaya narkoba bagi pelajar dan remaja?
3. Bagaimana penyebaran narkoba khususnya di kota Pangkalpinang?
4. Bagaimana penjabaran jenis-jenis narkoba?
5. Bagaimana menjauhkan diri dari narkoba ?

1.4 Sistematika Penulisan


Tanggal penulisan : 3-4 Mei 2016
Waktu penulisan : ditentukan
Sumber dan informasi : makalah ini merupakan hasil hipotesis penulis sementara
karena dibuat hanya berdasarkan beberapa informasi dan
laporan tanpa ada penelitian data lapangan secara real.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Perang terhadap narkoba merupakan fokus yang sangat signifikan dalam suatu negara
dan wilayah kecil sekalipun, bahkan merupakan masalah terberat yang dihadapi. Menurut
para ahli, angka pecandu narkoba dari tahun ke tahun semakin meningkat. Beratnya tingkat
pemakaian narkoba tersebut bervariasi mulai dari yang paling rendah pengaruhnya hingga
yang paling tinggi. Berbagai pasal dan undang-undang yang mengatur tentang narkoba salah
satunya adalah undang-undang nomor 35 tahun 2009, berdasarkan undang-undang yang telah
ditetapkan tersebut muncul pemahaman tentang kondisi yang memungkinkan seseorang
menjadi pemakai narkoba antara lain :

- Faktor dari dalam diri :

o Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau brfikir panjang
tentang akibatnya di kemudian hari.
o Keinginan untuk mencoba-coba kerena penasaran.
o Keinginan untuk bersenang-senang.
o Keinginan untuk dapat diterima dalam satu kelompok (komunitas) atau
lingkungan tertentu.
o Workaholic agar terus beraktivitas maka menggunakan stimulant
(perangsang).
o Lari dari masalah, kebosanan, atau kegetiran hidup.
o Mengalami kelelahan dan menurunya semangat belajar.
o Menderita kecemasan dan kegetiran.
o Kecanduan merokok dan minuman keras. Dua hal ini merupakan gerbang ke
arah penyalahgunaan narkoba.
o Karena ingin menghibur diri dan menikmati hidup sepuas-puasnya.
o Upaya untuk menurunkan berat badan atau kegemukan dengan menggunakan
obat penghilang rasa lapar yang berlebihan.
o Merasa tidak dapat perhatian, tidak diterima atau tidak disayangi, dalam
lingkungan keluarga atau lingkungan pergaulan.
o Ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
o Ketidaktahuan tentang dampak dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
o Pengertian yang salah bahwa mencoba narkoba sekali-kali tidak akan
menimbulkan masalah.
o Tidak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari lingkungan atau
kelompok pergaulan untuk menggunakan narkoba.
o Tidak dapat atau tidak mampu berkata TIDAK pada narkoba.

- Faktor Lingkungan :

 Keluarga bermasalah atau broken home.


 Ayah, ibu atau keduanya atau saudara menjadi pengguna atau penyalahguna atau
bahkan pengedar gelap nrkoba.
 Lingkungan pergaulan atau komunitas yang salah satu atau beberapa atau bahkan
semua anggotanya menjadi penyalahguna atau pengedar gelap narkoba.
 Sering berkunjung ke tempat hiburan (café, diskotik, karoeke, dll.).
 Mempunyai banyak waktu luang, putus sekolah atau menganggur.
 Lingkungan keluarga yang kurang / tidak harmonis.
 Lingkungan keluarga di mana tidak ada kasih sayang, komunikasi, keterbukaan,
perhatian, dan saling menghargai di antara anggotanya.
 Orang tua yang otoriter,.
 Orang tua/keluarga yang permisif, tidak acuh, serba boleh, kurang/tanpa pengawasan.
 Orang tua/keluarga yang super sibuk mencari uang/di luar rumah.
 Lingkungan sosial yang penuh persaingan dan ketidakpastian.
 Kemiskinan, pengangguran, putus sekolah, dan keterlantaran.

-Faktor Ketersediaan Narkoba :

Narkoba itu sendiri menjadi faktor pendorong bagi seseorang untuk memakai narkoba
karena :

Narkoba semakin mudah didapat dan dibeli.


Harga narkoba semakin murah dan dijangkau oleh daya beli masyarakat.
Narkoba semakin beragam dalam jenis, cara pemakaian, dan bentuk kemasan.
Modus Operandi Tindak pidana narkoba makin sulit diungkap aparat hukum.
Masih banyak laboratorium gelap narkoba yang belum terungkap.
Sulit terungkapnya kejahatan computer dan pencucian uang yang bisa membantu
bisnis perdagangan gelap narkoba.
Semakin mudahnya akses internet yang memberikan informasi pembuatan narkoba.
Bisnis narkoba menjanjikan keuntugan yang besar.
Perdagangan narkoba dikendalikan oleh sindikat yagn kuat dan professional. Bahan
dasar narkoba (prekursor) beredar bebas di masyarakat.
BAB III. HASIL PENGAMATAN dan PEMBAHASAN

1. Pengertian narkoba secara umum


Narkotika dan Obat-obatan terlarang (NARKOBA) atau Narkotik, Psikotropika, dan
Zat Aditif (NAPZA) adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan /
psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan
ketergantungan fisik dan psikologi.
Narkotika menurut UU RI No 22 / 1997, yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

2. Bahaya narkoba bagi pelajar dan remaja


Berbahaya sangat besar, bukan hanya merusak tubuh, tetapi juga masa depan.
Penyalahgunaan narkoba mengakibatkan rusaknya organ tubuh selain itu juga
menimbulkan penyakit yang berbahaya sulit untuk di sembuhkan, seperti kanker, paru,
HIV/AIDS, hepatitis, bahkan penyakit jiwa.Efek dampak penggunaan narkoba bisa
dalam bentuk sebagai berikut :

1. Menyebabkan penurunan atau pun perubahan kesadaran.


2. Menghilangkan rasa.
3. Mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri.
4. Menimbulkan ketergantungan / adiktif (kecanduan).

Bahaya narkotika untuk kesehatan yang terberat adalah efek ketergantungan obat nya
itu sendiri. Karena dengan efek buruk yang ditimbulkan bagi para pecandu narkoba
adalah keinginan untuk selalu memakainya secara berulang.
Bila tidak memakainya kembali akan ada rasa sakit yang dialami para penderita dengan
ketergantungan narkotika narkoba ini.

3. Penyebaran narkoba di Pangkalpinang


Penyebaran narkotika dan obat-obat terlarang di wilayah Pangkalpinang ini
semakin meluas dari suatu daerah ke daerah lain, penyebab utamanya adalah kurang
tegasnya aparat untuk melakukan razia narkotika dan kelalaian dari berbagai pihak.
Tingkat penyebaran narkoba tersebut sangat tinggi, pecandu dengan mudahnya
mengajak pemula untuk mencoba berbagai jenis narkotika tanpa bayaran sepeser pun
awalnya, jenis narkoba ini tanpa mengakibatkan efek jera bahkan dapat menyebabkan
rasa ketagihan yang berlebihan. Faktor pergaulan bergengsi dan ajakan teman pun
dapat dengan berhasil menjerumuskan pemula ke bagian narkoba yang lebih serius.

4. Jenis – jenis narkoba

1. Morfin
Morfin berasal dari kata morpheus ( dewa mimpi ) adalah alkaloid analgesik yang
sangat kuat yang ditemukan pada opium. Zat ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat
sebagai penghilang rasa sakit.

Cara Penggunaan :

Cara penggunaannya adalah dengan disuntikkan ke otot atau pembuluh darah.

Gejala fisik pengguna :

 Pupil mata menyempit


 Melambatnya denyut nadi
 Tekanan darah menurun
 Suhu badan menurun
 Mengalami kelemahan pada otot, akan tetapi jika sudah kecanduan akan mengalami kejang
otot.

Efek samping pemakaian :

 Menurunnya kesadaran pengguna


 Menimbulkan euforia
 Kebingungan
 Berkeringat
 Dapat menyebabkan pingsan, dan jantung berdebar-debar
 Menimbulkan gelisah, dan perubahan suasana hati
 Mulut kering dan warna muka berubah
 Mengalami kejang lambung
 Produksi air seni berkurang
 Mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi

2. Heroin / putaw

Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang
ditimbulkan heroin menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga mengakibatkan
zat ini sangat mudah menembus ke otak.

Cara Penggunaan :

Cara pemakaiannya adalah dengan cara disuntikkan ke anggota tubuh ataupun bisa juga
dengan cara dihisap.

Gejala atau efek yang ditemukan pada pengguna hampir sama dengan pengguna morfin,
yaitu:

 Melambatnya denyut nadi


 Tekanan darah menurun
 Otot menjadi lemas
 Pupil mengecil
 Hilang kepercayaan diri
 Suka menyendiri
 Seringkali berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu
 Kesulitan saat buang air besar
 Sering tidur
 Kemerahan dan rasa gatal pada hidung
 Gangguan bicara (cadel)

3. Ganja / Kanabis / mariyuana

Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan
serat, kandungan zat narkotika terdapat pada bijinya. Narkotika ini dapat membuat si
pemakai mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).

Tumbuhan ini telah dikenal manusia sejak lama, seratnya digunakan sebagai bahan pembuat
kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak.

Awalnya, tanaman ini hanya ditemukan di negara-negara beriklim tropis. Namun belakangan
ini, di negara-negara beriklim dingin pun telah banyak membudidayakan tanaman ini, yaitu
dengan cara dikembangkan di rumah kaca.

Cara Penggunaan:

Cara penggunaan narkotika jenis ini adalah dengan cara dipadatkan menyerupai rokok lalu
dihisap.

Efek / gejala yang terlihat dari pecandu ganja adalah :

 Denyut nadi dan jantung lebih cepat


 Mulut dan tenggorokan terasa kering
 Sulit dalam mengingat
 Sulit diajak berkomunikasi
 Kadang-kadang terlihat agresif
 Mengalami gangguan tidur
 Sering merasa gelisah
 Berkeringat
 Nafsu makan bertambah
 Sering berfantasi
 Euforia

Ganja merupakan salah satu jenis narkotika yang dapat mengakibatkan kecanduan. Jika
pemakaiannya dihentikan, sipemakai sering mengalami sakit kepala, mual yang
berkepanjangan, sering merasa kelelahan dan badan menjadi lesu.
4. Kokain

Kokain merupakan berasal dari tanaman Erythroxylon coca di Amerika Selatan. Biasanya
daun tanaman ini dimanfaatkan untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu dengan cara
dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.

Kokain

Kokain mempunyai 2 bentuk, yakni :

 Kokain hidroklorida, berupa kristal berwarna putih, rasanya sedikit pahit, serta bersifat
mudah larut.
 Kokain free base, ia tidak berbau dan rasanya pahit.

Cara Pemakaian

Cara pemakaian kokain adalah dengan cara dihirup atau sebagai bahan campuran rokok.

Efek / gejala yang timbul dari pemakaian kokain adalah :

 Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna


 Sering merasa gelisah
 Menurunnya berat badan
 Timbul masalah pada kulit
 Mengalami gangguan pernafasan
 Sering kejang-kejang
 Sering mengeluarkan dahak
 Mengalami emfisema ( kerusakan pada paru-paru)
 Turunnya selera makan
 Mengalami paranoid
 Mengalami gangguan penglihatan
 Sering merasa kebingungan

5. LSD atau Lysergic Acid / Acid / Trips / Tabs


Adalah jenis narkotika yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran kertas
kecil, kapsul, atau pil.

Cara pemakaiannya adalah diletakkan di lidah. Narkotika ini akan bereaksi setelah 30 s/d 60
menit kemudian, dan akan berakhir efeknya setelah 8 hingga 12 jam.

Efek yang ditimbulkan

Efek / gejala yang biasa terlihat dari si pemakai adalah :

 Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu


 Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya
 Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya
 Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat
 Diafragma mata melebar
 Mengalami demam
 Sering depresi dan merasa pusing
 Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan
 Mengalami gangguan persepsi.

6. Opiat / opium

Adalah zat berbentuk bubuk yang dihasilkan oleh tanaman yang bernama papaver
somniferum. Kandungan morfin dalam bubuk ini biasa digunakan untuk menghilangkan rasa
sakit.

Cara Penggunaan : Penggunaan opiat adalah dengan cara dihisap.

Adapun efek / gejala yang timbul dari narkotika jenis ini antara lain :

 Memiliki semangat yang tinggi


 Sering merasa waktu berjalan begitu lambat
 Merasa pusing / mabuk
 Birahi meningkat
 Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher
 Sering merasa sibuk sendiri

7. Kodein

Adalah sejenis obat batuk yang biasa digunakan / diresepkan oleh dokter, namun obat
ini memiliki efek ketergantungan bagi si pengguna.

Cara Penggunaan : Kodein merupakan hasil proses dari metilasi morfin. Cara
penggunaannya dengan jalan dihisap.

Efek / gejalanya antara lain :

 Mengalami euforia
 Sering mengalami gatal-gatal
 Mengalami mual dan muntah
 Mudah mengantuk
 Mulut terasa kering
 Mengalami hipotensi
 Mengalami depresi
 Sering sembelit
 Mengalami depresi saluran pernafasan

8. Metadon

Efek yang ditimbulkan oleh narkotika ini adalah seperti heroin.

Adapun efek / gejalanya antara lain :

 Mengalami sembelit
 Sering mengantuk tetapi tidak bisa tidur
 Pada wanita hamil dapat mengalami keguguran / bayi premature
 Mengalami koma

9. Barbiturat

Biasa digunakan sebagai obat tidur. Cara kerjanya mempengaruhi sistem syaraf. Efek dari
mengkonsumsi barbiturat dapat terlihat 3 hingga 6 jam.

Efek dan gejalanya :

 Sering sembrono
 Euforia
 Sering merasa kebingungan
 Mengalami pingsan
 Mengalami masalah pernafasan

Psikontropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis yang memiliki Khasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
pada aktivitas mental dan perilaku penggunanya.

Jenis Psikontropika :

1. Ekstasi

Adalah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat yang dapat mengakibatkan
penggunanya menjadi sangat aktif. Ekstasi dapat berbentuk tablet, pil, serta serbuk.

Nama Lain dari psikontropika jenis ini adalah inex, Metamphetamines.

Efek yang timbul dari penggunanya antara lain :

 Timbulnya euforia
 Mengalami mual
 Dehidrasi
 Timbul percaya diri yang berlebih
 Sering merasa kebingungan
 Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah
 Mengalami pusing, bahkan pingsan
 Terganggunya daya ingat dan jika dipakai dalam jangka panjang dapat merusak otak
 Mengalami gangguan mental

2. Sabu-sabu

Merupakan zat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit yang parah, seperti
gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi.

Cara Penggunaan : Cara penggunaan sabu-sabu adalah dengan jalan dihisap.

Efek yang ditimbulkan

 Jantung berdebar-debar
 Naiknya suhu tubuh
 Mengalami insomnia
 Timbul euforia
 Nafsu makan menghilang
 Kekurangan kalsium
 Mengalami depresi yang berkepanjangan

3. Sedatif – hipnotik

Nama lain dari jenis psikontropika ini adalah Benzodiazepin/BDZ, BK, Lexo, MG, Rohip,
Dum.

Cara Penggunaan:

Cara pemakaiannya adalah dengan jalan diminum atau bisa juga disuntikkan intravena atau
anus. Biasanya dokter memberikan obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik yang
membuat insomnia.

Efek penggunaannya antara lain :

 Sulit mengendalikan diri


 Menjadi acuh
 Mengalami gangguan konsentrasi
 Mengalami kebingungan
 Euforia
 Kalau berjalan menjadi sempoyongan
 Mengalami slurred speech ( berbicara sambil menelan )

4. Nipam
Adalah sejenis pil koplo yang dikonsumsi untuk mengurangi anseitas. Biasanya digunakan
secara bersamaan dengan minuman beralkohol yang sebenarnya dapat beresiko bahaya bagi
penggunanya.

Ciri pengguna pil ini adalah :

 Mengalami cadel saat berbicara


 Jalan sempoyongan
 Wajah menjadi kemerahan
 Menjadi banyak bicara
 Kurang fokus
 Turunnya kesadaran

5. Angel Dust (PCP/ phencyclidine)

Angel dust termasuk halusinogen. Zat ini dikonsumsi sebagai sampingan oleh pengguna
narkoba terutama di Amerika Serikat.

Obat ini diproduksi dalam bentuk bubuk dan bentuk cair , biasanya disemprotkan ke bahan
berdaun seperti ganja, mint, oregano, peterseli atau Jahe Daun, dan rokok.

Efek yang ditimbulkan :

 Sering berhalusinasi
 Gangguan fungsi motorik
 Meningkatnya detak jantung
 Suhu tubuh meningkat

5. Cara menghindari narkoba


1. Selektif dalam Pergaulan
Bergaullah dengan teman-teman yang memiliki perilaku positif. Jika anda banyak bergaul
dengan teman-teman yang memiliki perilaku positif maka anda akan mudah terbawa untuk
berfikir dan bersikap positif pula. Sebaliknya, jika anda bergaul dengan teman-teman yang
berperilaku negatif maka anda akan mudah terbawa untuk berpikir dan berperilaku negatif.

2. Hindari Keluyuran Malam


Menghindari keluyuran malam adalah salah satu cara untuk menjauhi narkoba. Remaja yang
terbiasa keluyuran malam sangat mudah tergoda untuk melakukan kebiasaan buruk karena
mereka merasa memiliki waktu bebas tanpa ada yang mengawasi. Hal ini menyebabkan
mereka berani mencoba hal-hal ekstrim seperti minum alkohol, berjudi, menggunakan
narkoba, dan lain sebagainya.

3. Jangan Melawan Nasehat Orangtua


Pada dasarnya setiap orangtua menghendaki anaknya menjadi anak yang memiliki akhlak
mulia. Dengarkan dan patuhi nasehat orangtua. Saat anda terbiasa melawan nasehat orangtua,
anda akan cenderung memiliki rasa percaya diri untuk melakukan hal-hal yang tidak baik.
Hal ini memudahkan anda terbujuk untuk melakukan tindakan yang melanggar norma
termasuk menggunakan narkoba.
4. Miliki Hobby dan Aktivitas Positif
Isilah masa remaja yang penuh antusiasme dengan menyalurkan hobby yang positif misalnya
dengan olahraga, melukis, menulis, dan lain sebagainya. Hal ini selain meningkatkan
keterampilan, juga membatasi lingkungan pergaulan pada orang-orang yang memiliki ide dan
kreasi yang positif pula. Orang yang tidak memiliki kesibukan lebih mudah untuk diajak
melakukan hal-hal yang negatif termasuk menggunakan narkoba.

5. Jangan Takut Kehilangan Teman


Remaja seringkali berani melakukan hal ekstrim karena diajak oleh teman. Jangan
menyalahkan orang lain saat anda berbuat salah. Jangan takut kehilangan teman jika ia
cenderung mengajak anda untuk melakukan hal tak terpuji termasuk menyalahgunakan
narkoba.

6. Selesaikan Masalah Anda


Setiap orang pasti pernah memiliki masalah dalam hidupnya. Selesaikan masalah anda agar
anda dapat menjalani hidup dengan lebih tegar. Sekali anda lari dari masalah, anda akan
selalu menghindar dari masalah dengan cara yang buruk, salah satunya adalah dengan
penyalahgunaan narkoba.

7. Bentengi Diri dengan Agama


Bentengi diri anda dengan agama agar terhindar dari perbuatan tercela dan merugikan diri
sendiri atau orang lain. Mendekatkan diri dengan Tuhan yang Maha Kuasa akan menjauhkan
seseorang dari perbuatan terlarang dan merugikan diri sendiri atau orang lain.
Penyalahgunaan narkoba umumnya dilakukan oleh remaja yang tidak memiliki ketaatan
dalam beragama.

8. Ingat Masa Depan


Menyalahgunakan narkoba dapat menghancurkan masa depan. Orang yang kecanduan
narkoba tidak dapat berpikir sehingga tidak dapat berbuat apa-apa. Hal ini akan
menghancurkan masa depan. Orang yang kecanduan narkoba cenderung memiliki perilaku
kriminal karena ia tidak mungkin dapat belajar, bersekolah, atau bekerja.

9. Jangan Mencoba
Kesalahan terbesar semua remaja pengguna narkoba adalah mereka pernah mencoba. Sekali
anda mencoba, anda telah menjadi pengguna dan akan kecanduan. Anda tidak akan pernah
menjadi pecandu narkoba jika anda tidak pernah mencoba. Oleh karena itu jangan pernah
mencoba menggunakan narkoba.

10. Jadilah Anak Berbakti pada Orangtua


Jadilah anak yang berbakti pada orangtua dengan memenuhi harapannya. Setiap orangtua
ingin anaknya sukses dalam hidupnya dan memiliki ahklak yang terpuji. Memiliki perilaku
buruk seperti menyalahgunakan narkoba hanya akan membuat orangtua kecewa dan malu.

11. Nikmati Kebersamaan dalam Keluarga


Pengguna narkoba seringkali adalah remaja yang tidak betah di rumah sehingga mereka lebih
suka berada di luar rumah tanpa tujuan sampai akhirnya terlibat dalam pergaulan yang salah.
Temukan dan lakukan banyak hal yang positif di rumah yang dapat membuat anda banyak
menghabiskan waktu luang di rumah dan bukan di jalanan.
12. Fokus pada Hal-Hal Positif
Banyak hal-hal positif yang dapat menyibukkan anda dan memberikan manfaat bagi diri
sendiri maupun orang lain. Lakukan hal-hal positif yang dapat mendukung cita-cita anda,
membuat bangga orangtua, meningkatkan kebugaran, meningkatkan keterampilan, dan lain
sebagainya. Hindari membuang waktu dengan nongkrong, begadang, keluyuran, atau
aktivitas tanpa tujuan lainnya.

Berikut beberapa tips menghindari narkoba yang dilansir dari website resmi BNN antara
lain adalah sebagai berikut :

1. Jangan pernah untuk mencoba-coba menggunakan narkotika, kecuali atas dasar


pertimbangan medis atau dokter.
2. Mengetahui akan berbagai macam dampak buruk narkoba.
3. Memilih pergaulan yang baik dan jauhi pergaulan yang bisa mengantarkan kita pada
penyalahgunaan narkotika.
4. Memiliki kegiatan-kegiatan yang positif, berolahraga atau pun mengikuti kegiatan
kegiatan organisasi yang memberikan pengaruh positif baik kepada kita.
5. Selalu ingatkan bahwawasannya ancaman hukuman untuk penyalah guna Narkoba,
apalagi bagi pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.
6. Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah
dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres
bersama nonton bersama keluarga.
7. Bila mempunyai masalah maka cari jalan keluar yang baik dan jangan jadikan
narkoba sebagai jalan pelarian.

Langkah Mencegah Penyalahgunaan Narkotika

Ada beberapa cara kiat tips pencegahan dan menghindari penggunaan dan penyalahgunaan
Narkotika dan Obat Berbahaya serta NAPZA Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif seperti
dilansir dari website BNN antara lain :

Memberikan Menanamkan Sejak Dini Akan Arti Makna Hidup Sehat

Bila seseorang telah terjerumus pada penggunaan narkoba maka akan sulit untuk melepas
dari jeratan narkotika ini. Membutuhkan waktu kesabaran ketekunan dan rehabilitasi yang
baik dan tepat pada korban-korban narkotika.

Contoh perilaku orang tua dalam kehidupan sehari-hari dalam mempraktekkan hidup sehat
juga perlu dilakukan. Orang tua seyogyanya menjadi role-model bagi anak-anak mereka,
harus memberikan contoh yang baik bila ingin anaknya berperilaku baik.

Sering kali kita sebagai orang tua lupa bahwa anak kita belajar dari tingkah laku dan perilaku
kita yang mereka lihat dan perhatikan setiap harinya dari bayi sampai remaja.

Anak-anak kita belajar, meniru, dari orang yang sehariannya berada paling dekat dengan
mereka. Maka seharusnya kita tidak merokok atau minum minuman beralkohol bila kita tidak
mau anak-anak kita meniru kita atau bahkan mencoba-coba dan menyalahgunakan narkoba.
Informasi Yang Benar Tentang Bahaya Narkoba

Memberikan informasi dan pengetahuan yang benar dan jelas mengenai bahaya
penyalahgunaan narkoba ini kepada anak-anak generasi muda kita sebelum anak-anak
mengetahui dari teman-temannya yang bisa jadi memberikan pengertian yang salah atau
malah sebaliknya.

Seharusnya pemberian informasi yang akurat dan jelas harus juga diberikan oleh sekolah-
sekolah sebagai salah satu sub-kurikulum yang wajib diikuti oleh setiap anak. Informasi
mengenai jenis-jenis narkoba. Dampak bila menggunakannya, dampaknya bagi organ-organ
tubuh kita serta dampak dari segi hukumnya bila tertangkap memiliki, menggunakan atau
mengedarkan narkoba, Penyakit yang dapat diderita sebagai akibat pemakaian narkoba.

Peduli Pada Lingkungan Sekitar

Orang tua selalu tanggap lingkunga di rumah mereka sendri, di mana anak-anak mereka
tumbuh. Orang tua harus selalu sadar akan perubahan-perubahan kecil dari perilaku sang
anak.

Perubahan-perubahan masa puber dan peralihan anak menjadi remaja, remaja menjadi
dewasa, tidak sama dengan perubahan perilaku seorang anak yang mulai ter ekspos pada
narkoba, atau yang sudah terpengaruh akibat dampak kecanduan narkoba.

Orangtua juga perlu waspada dan mengetahui akan ciri tanda anak mulai menggunakan
narkoba sehingga bisa secara lebih dini diobati dan direhabilitasi secepatnya.

Bekerjasama Dengan Lingkungan Rumah

Kita sebaiknya bekerjasama dengan lingkungan rumah kita seperti dengan ketua RT, RW,
dsb. Terutama dengan tetangga yang mempunyai anak seusia atau yang lebih tua dari anak
kita. Menjalin hubungan yang baik dengan para tetangga selalu mendatangkan kenyamanan
dan keamanan bagi kita.

Kita bisa membuat sistem pemantauan keamanan bersama tetangga lainnya yang juga
melibatkan ketua RT untuk memantau keamanan umum dan memantau bila ada anak-anak di
RT kita yang disinyalir menggunkan narkoba. Bila sistem yang dibangun bersama para
tetangga itu kuat, dijamin gejala-gejala penyalahgunaan narkoba di pemukiman kita akan
terdeteksi dan dapat tertanggulangi dengan cepat dan baik

Menjalin Hubungan Interpersonal Yang Baik

Hubungan interpersonal yang baik dengan pasangan dan juga dengan anak-anak kita, akan
memungkinkan kita melihat gejala-gejala awal pemakaian narkoba pada anak-anak kita.
Kedekatan hubungan batin dengan orang tua akan membuat anak merasa nyaman dan aman,
menjadi benteng bagi keselamatan mereka dalam mengarungi kehidupan mereka nanti.

Bila orang tua sering ribut, cekcok, maka itu bisa memengaruhi sang anak secara psikologis.
Kegalauan ini bisa memancingnya untuk mencoba narkoba dengan berbagai macam alasan
yang dicarinya sendiri.
Misalnya supaya diperhatikan, sikap masa bodoh terhadap hidupnya, untuk mengatasi
kemarahan, ketidaksenagan, atau kesedihan yang timbul dari melihat orang tua mereka yang
selalu bertengkar.

BAB IV. KESIMPULAN

Pengaruh narkotika dan obat-obatan semakin menyebar luas di negara kita bahkan di
daerah kita sendiri. Semakin meningkatnya jumlah pemakaian narkoba di kalangan
remaja,pelajar bahkan umum brhasil mencatat wilayah kota Pangkalpinang kita ini menjadi
wilayah darurat narkoba. Jenis narkoba yang meluas tidak hanya satu tetapi berbagai macam
jenis seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Kita sebagai generasi muda hendaknya
berfikir positif dan menghindari kegiatan-kegiatan yang berdampak merugikan pada diri
sendiri dan orang lain. Sebagai generasi yang mempunyai intelektual pendidikan kita harus
bisa menyaring hal-hal apapun yang berkaitan dengan dampak merugikan,sudah menjadi
kewajiban kita kedepannya untuk mewujudkan Pangkalpinang bebas narkoba.
PENUTUP

Makalah ini sesuai dengan pengumpulan data yang telah diidentifikasi dari berbagai
penjuru informasi. Setelah kegiatan pengumpulan data dilakukan, hasil yang telah penulis
peroleh dianalisis lebih lanjut dan dilakukan penyaringan data. Hasil dari tulisan di atas
adalah hasil buah fikiran penulis pribadi yang disaring dan disimpulkan menjadi sebuah
makalah.Demikianlah makalah pengidentifikasian Pangkalpinang Darurat Narkoba ini dibuat.
Tulisan di atas merupakan proses pembelajaran yang baru penulis lakukan, jika terdapat
banyak kesalahan dari tulisan di atas penulis mohon maaf dan kepada pihak-pihak yang
terkait dalam proses pembuatan makalah ini penulis mengucapkan banyak terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

BNN-RI.“Advokasi pencegahan penyalahgunaan narkoba”.(2009).from


https://jauhinarkoba.com/pemicu-terjadinya-penyalahgunaan-narkoba/, 02 Mei 2016

BNN-Garut.”Faktor penyebab narkoba”.( 2 Agustus 2012). From


https://bnnkgarut.wordpress.com/2012/08/02/faktor-penyebab-penyalahgunaan-narkoba/
comment-page-1/,02 Mei 2016

R-Soesilo.1991.”Kitab Undang-Undang Hukum Pidana”. From


http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt55233e63a4c63/penerapan-hukuman-bagi-residivis-
narkotika, 03 Mei 2016

Rio Ferieza.” Criminal justice system,narcotics,tata kelola penjara,UU narkotika”.(14 Maret


2015).from http://youthproactive.com/speak-up/permasalahan-penyalahgunaan-narkoba-di-
indonesia/, 04 Mei 2016

Anda mungkin juga menyukai