Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN ILMIAH

Penanggulangan Dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika/Narkoba


Dikalangan Remaja

Disusun oleh :

Nama : Aisyah Ayu I,

NISN/NIS : 61669006/7246

Kelas : VIII E

Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Semin

Kabupaten Gunungkidul

2019

i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ilmiah penanggulangan dan pencegahan penyalahgunaan
narkotika/nakoba dikalangan remaja ini telah diterima dan disyahkan oleh guru
bimbingan dan konseling SMP Negeri 1 Semin Gunungkidul.

Tanggal : . . . . . . . . . . . .

Mengetahui/Menyetujui

Kepala Sekolah Guru Pembimbing

Nur Sutanta, S.Pd.M.Or Mathius Katam, M.Pd


NIP : 196809121998021004 NIP :196002041987031005

KATA PENGANTAR

ii
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
menganugerahkan rahmat dan taufik-Nya kepada kita, sehingga kami, selaku penulis
dapat menyeleseikan penulisan penanggulangan dan pencegahan penyalahgunaan
narkotika/nakoba dikalangan remaja.
Lapran ilmiah ini saya tulis dengan tujuan bisa bermanfaat bagi kita semua dan
menjadikan referensi bagi kalangan remaja sehingga lebih mengenal apa itu narkoba
sekaligus bahaya apabila kita mengkonsumsi barang haram itu.
Ucapan terimakasih tidak lupa saya berikan kepada pihak yang sudah membantu.
1. Bp. Nur Sutanta, S.Pd.M.Or selaku kepala sekolah SMPN 1 Semin
2. Bp. Matius Katam, M.Pd selaku guru bimbingan konseling
3. Bp. Yohanes Trijiyono, S.Pd selaku wali kelas 8E
Saya selaku penulis menyadari, bahwa tulisan laporan ilmiah ini jauh dari kata
sempurna untuk itu saya meminta saran atau masukan untuk perbaikan selanjutnya.

Penulis

MOTTO

iii
1. Raih impianmu tanpa narkoba.
2. Narkoba menjadikanmu budak dunia.
3. Jangan biarkan narkoba mengontrol diri Anda.
4. Anda yang mengontrol narkoba atau Anda yang dikontrol olehnya?
5. Sekali Anda mencoba narkoba. Tak akan pernah lepas diri Anda darinya.
6. Narkoba mengunci pintu masa depan.
7. Narkoba racun bagi setiap umat manusia.
8. Bangsa yang sehat adalah bangsa tanpa narkoba.
9. Mari mencegah peredaran narkoba.
10. Jangan beri ampun pada pengedar narkoba. Berantas dari akar-akarnya.

DAFTAR ISI

Lembar pengesahan...............................................................................................ii
Kata Pengantar......................................................................................................iii
iv
Motto.....................................................................................................................iv
Daftar isi.................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah…………………………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………..1
C. Tujuan penulisan……………………………………………………………………………………..2
D. Metode penulisan…………………………………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian narkoba……………………………………………………………………………….3
B. jenis-jenis narkoba………………………………………………………………………………..4
C. Penyalahgunaan narkoba………………………………………………………………………5
D. Dampak penyalahgunaan narkoba…………………………………………………………5
E. Cara pencegahan………………………………………………………………………………….6
BAB PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………………..10
B. Saran……………………………………………………………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………11

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA) yang biasa
disebut narkoba merupakan jenis obat/zat yang diperlukan di dalam dunia
pengobatan. Akan tetapi apabila dipergunakan tanpa pembatasan dan
pengawasan yang seksama dapat menimbulkan ketergantungan serta dapat
membahayakan kesehatan bahkan jiwa pemakainya.
Penyalahgunaan narkoba pada akhir tahun ini dirasakan semakin
meningkat. Dapat kita amati dari pemberitaan-pemberitaan baik di media
cetak maupun elektronika yang hampir setiap hari memberitakan tentang
penangkapan para pelaku penyalahgunaan narkoba oleh aparat keamanan.
Kebanyakan pelakunya adalah remaja belasan tahun, mereka pasti sudah
mengerti tentang bahaya mengkonsumsi narkoba, tapi mengapa mereka
menggunakannya.
Masa remaja adalah masa transisi, dimana pada masa masa seperti ini
sering terjadi ketidakstabilan baik itu emosi maupun kejiwaan. Pada masa
transisi ini juga remaja sedang mencari jati diri sebagai seorang remaja.
Namun sering kali dalam pencarian jati diri ini remaja cendrung salah dalam
bergaul sehingga banyak melakukan hal yang menyimpang dari norma-norma
yang berlaku di masayarakat. Seperti perkelahian dan minum-minuman
keras, pencurian, perampokan, perusakan/pembakaran, seks bebas bahkan
narkoba. Perilaku menyimpang remaja tersebut dapat dikatakan sebagai
kenakalan remaja.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat diketahui masalah masalah yang
muncul, masalh –masalah tersebut dapat di identifikasikan sebagai berikut :
1. Kurang pemahaman dan pengetahuan masyarakat dan remaja tentang
bahaya Narkoba.
2. Kurangnya pengawasan orang tua

1
C. Tujuan
Penulisan karya ilmiah dimaksudkan untuk memberikan informasi
secara konferhensif kepada pembaca tentang narkoba dan bahayanya bagi
generasi muda. Sehingga para generasi muda berpikir dua kali untuk
memakainya, sebab narkoba dapat merusak masa depan generasi muda yang
menjadi tumpuan harapan orangtua, agama, bangsa dan negara.
Disamping itu penulis juga berharap dengan adanya karya tulis ini, Ibu
pembimbing kiranya memberikan nilai yang baik lebih dari cukup. Sehingga
penilaian objektif yang Ibu pembimbing berikan dapat memotivasi penulis
untuk berkarya dan berbuat yang lebih di masa masa yang akan datang.

D. Metode
Dalam penulisan Karya Ilmiah ini mengunakan metode lansung dan
pencarian referensi dari berbagai sumber.

                                                        

BAB II
2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Narkoba
Narkoba (narkotika dan obat-obatan berbahaya) biasanya juga disebut Napza
(Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif).
Narkotika adalah Zat/obat yg berasal dari tanaman atau bukan tanaman
(sintetis maupun semi sintetis) yang menyebabkan penurunan/perobahan
kesadaran, hilangnya rasa dan juga rasa sakit serta dapat menimbulkan
ketergantungan, dan Psikotropika Yaitu Zat/obat baik alamiah maupun sintetis
(bukan narkotika), yang mempengaruhi syaraf pusat menyebabkan perobahan
pada aktivitas mental dan perilaku. Sedangkan Zat adiktif yaitu Yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman (sentetis maupun semi sintetis) yang
menyebabkan ketergantungan dan menurunkan susunan syaraf pusat.
Berbagai jenis Narkotika diantaranya yaitu Opioid (Opiad), Kokain,
Kanabis/ganja/hemp/chasra/cimenk, heroin/putouw, metadon, morfin,
barbiturat, dls. Sedangkan Psikotropika biasanya berjenis ; Sabu–sabu,
sedatif/hipnotik, ekstasi, nipam, speed, demoral, angel dust, dll.
Selain itu Zat Adiktif lainnya yang berjenis antara lain; alkohol, nikotin, kafein,
zat desainer (speed ball,pace pill, cristal, angel dustrocket fuel), disamping masih
terdapat zat-zat sejenis lainnya yang sangat membahayakan, dan dapat
menimbulkan kecanduan/ketergantungan. Dan saat ini jenis serta bentuk
narkoba tersebut sudah sangat jauh berkembang dan berfariatif dengan berbagai
kemasan yang sangat menarik dan menyesatkan.
Efek kerja yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba ini secara umum
sudah sangat diketahui yaitu dapat merangsang, mengacaukan dan juga
menurunkan aktivitas susunan saraf pusat, dan orang yang sudah mengalami
ketergantungan narkoba ini, besar kemungkinannya akan mengalami kerusakan
pada organ tubuhnya yang pada akhirnya akan berakibat pada kematian.

B. Jenis Psikotropika dan Nakoba

3
Jenis Psikotropika
Psikotropika merupakan zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau
merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai
dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir,
perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta
mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.
Pemakaian Psikotropika yang berlangsung lama tanpa pengawasan dan
pembatasan pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk,
tidak saja menyebabkan ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai
macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai, tidak jarang
bahkan menimbulkan kematian.
Jenis-jenis Narkotika/Narkoba
1. Morfin
Berasal dari kata ‘morpheus’ yang berarti ‘dewa mimpi’, morfin adalah
alkaloid analgesik kuat yang ditemukan pada tanaman opium. Jenis narkoba ini
bekerja langsung pada sistem saraf pusat, sebagai penghilang rasa sakit.
2. Heroin (Putaw)
Narkoba jenis ini dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Namun,
reaksi yang ditimbulkan heroin bisa lebih kuat dari morfin, sehingga zat ini sangat
mudah menembus ke otak.
3. Ganja (Kanabis/Marijuana)
Ganja, yang bernama lain Cannabis sativa syn. Cannabis Indica, adalah tumbuhan
budidaya yang menghasilkan serat dan kandungan zat narkotika pada bijinya.
Narkoba jenis ini dapat membuat pemakainya mengalami euforia, yaitu rasa
senang berkepanjangan tanpa sebab. 
4. Kokain
Kokain adalah jenis narkoba yang berasal dari tanaman Erythroxylon coca,
dari Amerika Selatan. Daun tanaman ini biasanya dimanfaatkan untuk
mendapatkan efek stimulan, yaitu dengan cara dikunyah. Kokain dapat memicu
metabolisme sel menjadi sangat cepat.
5. LSD (Lysergic Acid)

4
LSD adalah jenis narkoba yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk
lembaran kertas kecil, kapsul, atau pil. Efek buruknya bagi kesehatan adalah:
6. Opium (Opiat)
Opium adalah jenis narkoba yang berbentuk bubuk. Narkoba jenis ini
dihasilkan dari tanaman bernama papaver somniferum. Kandungan morfin dalam
bubuk ini biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit.

C. Penyalahgunaan Narkotika/Narkoba
Penyalahgunaan narkoba atau NAPZA adalah suatu pola perilaku di mana
seseorang menggunakan obat-obatan golongan narkotika, psikotoprika, dan zat
aditif yang tidak sesuai fungsinya. Penyalahgunaan NAPZA umumnya terjadi
karena adanya rasa ingin tahu yang tinggi, yang kemudian menjadi kebiasaan.
Selain itu, penyalahgunaan NAPZA pada diri seseorang juga bisa dipicu oleh
masalah dalam hidupnya atau berteman dengan pecandu NAPZA.

D. Dampak Penyalahgunaan Narkotika/Narkoba


1. Dampak Fisik:
 Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang,
halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
 Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti:
infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
 Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi,
eksim.
 Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi
pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
 Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh
meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.
 Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin,
seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron,
testosteron), serta gangguan fungsi seksual.

5
 Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara
lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan
amenorhoe (tidak haid).
 Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian
jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti
hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.
 Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis
yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya.
Over dosis bisa menyebabkan kematian.
2. Dampak Psikis dan Sosial bagi pemakai narkoba antaralain :
 Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
 Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
 Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.
 Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
 Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
 Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
 Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
 Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

E. Cara Pencegahan
Metode pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba yang
paling efektif dan mendasar adalah metode promotif dan preventif.
1. Promotif
Program promotif ini kerap disebut juga sebagai program preemtif atau
program pembinaan. Pada program ini yang menjadi sasaran pembinaanya
adalah para anggota masyarakat yang belum memakai atau bahkan belum
mengenal narkoba sama sekali. Prinsip yang dijalani oleh program ini adalah
dengan meningkatkan peranan dan kegitanan masyarakat agar kelompok ini
menjadi lebih sejahtera secara nyata sehingga mereka sama sekali tidak akan
pernah berpikir untuk memperoleh kebahagiaan dengan cara menggunakan
narkoba.
2. Preventif
6
Program promotif ini disebut juga sebagai program pencegahan dimana
program ini ditujukan kepada masyarakat sehat yang sama sekali belum pernah
mengenal narkoba agar mereka mengetahui tentang seluk beluk narkoba
sehingga mereka menjadi tidak tertarik untuk menyalahgunakannya. Program ini
selain dilakukan oleh pemerintah, juga sangat efektif apabila dibantu oleh
sebuah instansi dan institusi lain termasuk lembaga-lembaga profesional terkait,
lembaga swadaya masyarakat, perkumpulan, organisasi masyarakat dan lainnya.
Bentuk dan agenda kegiatan dalam program preventif ini:
a) Kampanye anti penyalahgunaan narkoba
Program pemberian informasi satu arah dari pembicara kepada pendengar
tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Kampanye ini hanya memberikan
informasi saja kepada para pendengarnya, tanpa disertai sesi tanya jawab.
Biasanya yang dipaparkan oleh pembicara hanyalah garis besarnya saja dan
bersifat informasi umum.Informasi ini biasa disampaikan oleh para tokoh
asyarakat.Kampanye ini juga dapat dilakukan melalui spanduk poster atau
baliho.Pesan yang ingin disampaikan hanyalah sebatas arahan agar menjauhi
penyalahgunan narkoba tanpa merinci lebih dala mengenai narkoba.
b) Penyuluhan seluk beluk narkoba Berbeda dengan kampanye yang hanya
bersifat memberikan informasi, pada penyuluhan ini lebih bersifat dialog
yang disertai dengan sesi tanya jawab. Bentuknya bisa berupa seminar atau
ceramah.Tujuan penyuluhan ini adalah untuk mendalami pelbagai masalah
tentang narkoba sehingga masyarakat menjadi lebih tahu karenanya dan
menjadi tidak tertarik enggunakannya selepas mengikuti program ini.
c) Pendidikan dan pelatihan kelompok sebaya
Perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan didalam kelompok masyarakat agar
upaya menanggulangi penyalahgunaan narkoba didalam masyarakat ini
menjadi lebih efektif. Pada program ini pengenalan narkoba akan dibahas
lebih mendalam yang nantinya akan disertai dengan simulasi
penanggulangan, termasuk latihan pidato, latihan diskusi dan latihan
menolong penderita. Program ini biasa dilakukan dilebaga pendidikan seperti

7
sekolah atau kampus dan melibatkan narasumber dan pelatih yang bersifat
tenaga profesional.
d) Upaya mengawasi dan mengendalikan produksi dan upaya distribusi narkoba
di masyarakat.
Pada program ini sudah menjadi tugas bagi para aparat terkait seperti polisi,
Departemen Kesehatan, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM),
Imigrasi, Bea Cukai, Kejaksaan, Pengadilan dan sebagainya. Tujuannya adalah
agar narkoba dan bahan pembuatnya tidak beredar sembarangan didalam
masyarakat namun melihat keterbatasan jumlah dan kemampuan petugas,
program ini masih belum dapat berjalan optimal.
3. Kuratif
Program ini juga dikenal dengan program pengobatan dimana program ini
ditujukan kepada para peakai narkoba.Tujuan dari program ini adalah mebantu
mengobati ketergantungan dan menyembuhkan penyakit sebagai akibat dari
pemakaian narkoba, sekaligus menghentikan peakaian narkoba.Tidak sembarang
pihak dapat mengobati pemakai narkoba ini, hanya dokter yang telah
mempelajari narkoba secara khususlah yang diperbolehkan mengobati dan
menyembuhkan pemakai narkoba ini.Pngobatan ini sangat rumit dan dibutuhkan
kesabaran dala menjalaninya.Kunci keberhasilan pengobatan ini adalah
kerjasama yang baik antara dokter, pasien dan keluarganya.
Bentuk kegiatan yang yang dilakukan dalam program pengobat ini adalah:
a) Penghentian secara langsung;
b) Pengobatan gangguan kesehatan akibat dari penghentian dan pemakaian
narkoba (detoksifikasi);
c) Pengobatan terhadap kerusakan organ tubuh akibat pemakaian narkoba;
d) Pengobatan terhadap penyakit lain yang dapat masuk bersama narkoba
seperti HIV/AIDS, Hepatitis B/C, sifilis dan lainnya. Pengobatan ini sangat
kompleks dan memerlukan biaya yang sangat mahal. Selain itu tingkat
kesembuhan dari pengobatan ini tidaklah besar karena keberhasilan
penghentian penyalahgunaan narkoba ini tergantung ada jenis narkoba yang
dipakai, kurun waktu yang dipakai sewaktu menggunakan narkoba, dosis

8
yang dipakai, kesadaran penderita, sikap keluarga penderita dan hubungan
penderita dengan sindikat pengedar.
Selain itu ancaman penyakit lainnya seperti HIV/AIDS juga ikut
mempengaruhi, walaupun bisa sembuh dari ketergantungan narkoba tapi apabila
terjangkit penyakit seperti AIDS tentu juga tidak dapat dikatakan berhasil.
4. Rehabilitatif
Program ini disebut juga sebagai upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga
yang ditujukan kepada penderita narkoba yang telah lama menjalani program
kuratif. Tujuannya agar ia tidak memakai dan bisa bebas dari penyakit yang ikut
menggerogotinya karena bekas pemakaian narkoba. Kerusakan fisik, kerusakan
mental dan penyakit bawaan macam HIV/AIDS biasanya ikut menghampiri para
pemakai narkoba. Itulah sebabnya mengapa pengobatan narkoba tanpa program
rehabilitasi tidaklah bermanfaat.
5. Represif
Ini merupakan program yang ditujukan untuk menindak para produsen,
bandar, pengedar dan pemakai narkoba secara hukum.Program ini merupakan
instansi peerintah yang berkewajiban mengawasi dan mengendalikan produksi
aupun distribusi narkoba.Selain itu juga berupa penindakan terhadap pemakai
yang melanggar undang-undang tentang narkoba. Instansi yang terkain dengan
program ini antara lain polisi, Departemen Kesehatan, Balai Pengawasan Obat
dan Makanan (BPOM), Imigrasi, Bea Cukai, Kejaksaan, Pengadilan. Begitu luasnya
jangkauan peredaran gelap narkoba ini tentu diharapkan peran serta
masyarakat, termasuk LSM dan lembaga kemasyarakatan lain untuk
berpartisipasi membantu para aparat terkait tersebut Masyarakat juga harus
berpartisipasi, paling tidak melaporkan segala hal yang berhubungan dengan
kegiatan yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba dilingkungannya. Untuk
memudahkan partisipasi masyarakat tersebut, polisi harus ikut aktif
menggalakkan pesan dan ajakan untuk melapor ke polisi bila melihat kegiatan
penyalahgunaan narkoba.Cantumkan pula nomor dan alamat yang bisa
dihubungi sehingga masyarakat tidak kebingungan bila hendak melapor.

9
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dari Pembahasan di atas bisa ditark kesimpulan bahwa:
Kebiasaan menggunakan narkoba di kalangan remaja amat membahayakan
baik ditinjau dari segi pendidikan maupun kesehatan serta sosial ekonomi.
Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu
pelajarannya, sedangkan dari segi kesehatan akibat kebiasaan menggunakan
narkoba akan menyebabkan berbagai penyakit. Melalui sikap kepedulian,
pencegahan berbagai tindak kriminal, kenakalan remaja, keamanan, kedamaian,
keharmonisan, akan mudah diciptakan. Dengan sikap kepedulian ini, maka motto
bahwa, ”Pencegahan lebih baik dari mengobati”, akan benar-benar terbukti
dalam kasus pemakaian obat-obat terlarang.
1. Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan
syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin
buruk
2. Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara
fisik maupun psikologis

B. Saran
Dalam masalah yang kita hadapi hendaklah kita selalu mencari
penyelesaiannya dengan cara yang baik dan berfikir positif. Masalah Narkoba di
kalanagan remaja hanyalah segelintir masalah yang kita hadapi. Mungkin saya
dapat memberikan saran dalam penyelesaian masalah tentang Narkoba
antaralain:
1. Orang tua hendaknya selalu memperhatikan kelakuan dan perubahan
perilaku anak.
2. Kasih sayang dari orang tua dan pendidikan agama.
Semoga Karya ilmiah ini dapat di gunakan  sebagai referensi dalam
penanggulangan narkoba dalam kalangan remaja. Dan semoga kedepannya bangsa
ini dapat menjdi lebih baik lagi dan terbebas dari narkoba.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://adrianuskakunsi.blogspot.com/2017/04/makalah-karya-ilmiah-bahaya-
narkoba.html?m=1
https://brainly.co.id/tugas/1526439
https://brainly.co.id/tugas/4285823
https://www.halodoc.com/jenis-jenis-narkoba-yang-perlu-diketahui
https://www.alodokter.com/penyalahgunaan-napza
https://belajarpsikologi.com/dampak-penyalahgunaan-narkoba/
http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/07/penyalahgunaan-narkotika.html

https://jhohandewangga.wordpress.com/2012/06/13/makalah-remaja-tentang-
narkoba/

11

Anda mungkin juga menyukai