Anda di halaman 1dari 13

Makalah

Bahaya
Narkotika Alkohol Psikotropika dan Zat Adiktif
(NAPZA)
Bagi Generasi Muda

Di Susun Oleh:
 Habibah  Risma Lusiyana
 Tazkia Nopiansyah  Nazwa Sopia
 Rika Sri Rahayu

SEKOLAH MENENGAH ATAS IBNU HAJAR


PASAREAN BOGOR
J.L.K.H Abdul Hamid K.M 7 Pasarean
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya, Kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Bahaya
Narkotika Alkohol Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) Bagi Generasi Muda”.
Tak lupa penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya untuk Ibu Rani
selaku guru dan pembimbing mata pelajaran BIOLOGI yang telah memberikan
arahan dan bantuan selama kami menyelesaikan Makalah ini.
Makalah ini disusun sebagai upaya untuk lebih memahami dan menyadari
permasalahan yang terkait dengan NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika,
dan Zat Adiktif), yang merupakan tantangan serius dalam masyarakat modern ini.
Fenomena penggunaan dan penyalahgunaan zat-zat tersebut telah menimbulkan
dampak negatif yang merugikan individu, keluarga, dan masyarakat pada
umumnya.
Kami menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat kelemahan.
Oleh sebab itu, Kami berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah
yang akan datang. Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan kata yang kurang
berkenan.
Akhir kata, Kami menyampaikan terima kasih dan harapannya agar karya
ilmiah ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pembaca.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Bogor, 25 Februari 2024

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan................................................................................1
1.3 Manfaat..............................................................................................2
BAB II KUMPULAN REFERENSI/DATA................................................3
2.1 Pengertian NAPZA...........................................................................3
2.2 Jenis-jenis NAPZA............................................................................3
2.2.1 Depresan......................................................................................3
2.2.2 Stimulan......................................................................................4
2.2.3 Halusinogen................................................................................4
2.3 Bahaya NAPZA.................................................................................4
2.3.1 Penyakit Kardiovaskular.............................................................4
2.3.2 Kerusakan Sistem Pernapasan....................................................5
2.3.3 Kerusakan Ginjal.........................................................................5
2.3.4 Kerusakan Hati............................................................................5
2.3.5 Gangguan Saluran Pencernaan....................................................5
2.3.6 Kerusakan Otak...........................................................................5
2.4 Ciri-Ciri Penggunaan NAPZA...........................................................5
2.5 Pencegahan NAPZA..........................................................................6
2.5.1 Pencegahan Primer......................................................................6
2.5.2 Pencegahan Sekunder.................................................................6
2.5.3 Pencegahan Tersier.....................................................................6
BAB III KESIMPULAN & SARAN...........................................................8
3.1 KESIMPULAN..................................................................................8
3.2 SARAN..............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Masalah penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan
Zat Adiktif) telah menjadi perhatian serius di seluruh dunia, termasuk di
Indonesia. Fenomena ini tidak hanya memengaruhi kesehatan individu, tetapi juga
membawa dampak negatif yang signifikan pada tingkat sosial dan ekonomi
masyarakat.
Penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya telah menjadi ancaman
global yang kompleks. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa
jutaan orang di seluruh dunia terlibat dalam penggunaan zat-zat ini, dengan
konsekuensi yang merugikan terhadap kesehatan fisik, mental, dan sosial. Di
Indonesia, pertumbuhan ekonomi dan perubahan gaya hidup telah membawa
dampak pada peningkatan konsumsi NAPZA, menciptakan tantangan serius bagi
pembangunan sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Pentingnya pemahaman akan efek negatif NAPZA menjadi semakin
mendesak seiring dengan perkembangan zaman. Bukan hanya menjadi masalah
kesehatan, tetapi juga menjadi isu keamanan dan stabilitas sosial. Keterlibatan
remaja dalam penggunaan NAPZA yang semakin meningkat menjadi sorotan
utama, mengingat masa remaja adalah periode kritis dalam pembentukan karakter
dan perilaku individu.

1
I.2 Tujuan Penulisan
Tujuan yang di capai dasar penulisan ini adalah
1. Mengetahui pengertian dan jenis jenis NAPZA.
2. Mengetahui penyalahgunaan dan ketergantungan mengkonsumsi
NAPZA
3. Mengetahui pengaruh dan efek dari penggunaan NAPZA
4. Mengetahui pencegahan dan solusi dari penyalahgunaan NAPZA
5. Mengetahui prosedur pemeriksaan penyalahgunaan obat
terlarang/NAPZA
I.3 Manfaat
Penulisan memiliki manfaat yaitu
1. Untuk memberikan informasi tentang pengertian jenis jenis
NAPZA berserta penjelasan penyalahgunaan dan ketergantungan
mengkonsumsi NAPZA, pengaruh dan efek dari pengunaan narkoba,
pencegahan dan solusi dari penyalahangunaan NAPZA dan prosedur
pemeriksaan
2. Manfaat yang sangat menarik dalam mengikuti kegiatan
penyuluhan narkoba adalah anda akan mendapatkan inspirasi dan motivasi
dari para penyuluh. Inspirasi dan motivasi yang diberikannya dapat merubah
anda menjadi pribadi sukses yang anti akan narkoba, serta ilmu yang anda
dapatkan dari kegiatan penyuluhan bisa menjadi inspirasi dalam segala hal
yang akan anda lakukan bisa terbebas dari pengaruh narkoba.
3. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam kegiatan
penyuluhan anda bisa mempelajari sesuatu lebih dalam dengan
pemateri/penyuluh, anda bisa bertanya langsung kepada penyuluh secara
langung serta memperoleh jawabannya pada saat itu juga, anda bahkan
menperoleh wawasan dan pengetahuan dari penyuluh tentang bahaya
penyalahgunaan narkoba serta dampak buruk yang ditimbulkannya, cara
mengantisipasinya, dan lain sebagainya.
4. Perubahan kesadaran diri anda terhadap narkoba akan berubah
begitu juga dengan pemikiran (mindset) anda setelah mengikuti kegiatan
penyuluhan. Bentuk perubahannya seperti anda akan sangat waspada
terhadap pengaruh narkoba yang mendekati anda serta akan selektif dalam
memilih teman pergaulan.

2
BAB II
KUMPULAN REFERENSI/DATA

II.1 Pengertian NAPZA


NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat
Adiktif lainnya. Istilah lain kepanjangan dari NAPZA adalah narkoba yang berarti
narkotika dan obat atau bahan berbahaya. Menurut Undang-Undang RI Nomor 22
Tahun 1997 tentang Narkotika, narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman baik itu sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan
menyebabkan ketergantungan. Sedangkan psikotropika diartikan sebagai jenis
narkotika yang dapat memberikan pengaruh pada pikiran, emosi, dan perilaku.
Psikotropika adalah jenis obat yang bekerja dengan cara memengaruhi saraf.
Selain narkoba dan psikotropika, terdapat juga zat adiktif lainnya yang termasuk
ke dalam NAPZA. Zat adiktif lainnya yang dimaksud adalah semua jenis zat
selain narkoba dan psikotropika yang dapat menimbulkan kecanduan atau
ketergantungan pada penggunanya. Ketika seseorang mulai berhenti
mengomsumsi zat ini, maka akan timbul reaksi tertentu seperti rasa sakit yang luar
biasanya. Sensasi ini kemudian membuat orang tidak dapat berhenti menggunakan
zat-zat tersebut.

3
II.2 Jenis-jenis NAPZA
Secara umum narkoba dibedakan dalam tiga kategori utama berdasarkan
efeknya yang berbeda-beda. Berikut adalah jenis-jenis NAPZA berdasarkan efek
yang dihasilkan:

II.2.1 Depresan
Depresan bekerja memperlambat pesan yang dikirim ke dan dari otak.
Obat ini bekerja menekan sistem saraf pusat dan aktivitas fungsional tubuh.
Penggunaan depresan dapat membuat penggunanya menjadi tenang, tertidur, atau
bahkan tidak sadarkan diri. Penggunaan depresan dalam jumlah besar dapat
menyebabkan mual dan muntah, pingsan, hingga napas terhenti.
Jenis NAPZA yang masuk kategori depresan seperti:
 Alkohol
 Opioid (heroin, morfin, dll)
 Ganja
 Obat penenang (Valium)

4
II.2.2 Stimulan
Stimulan adalah kebalikan dari depresan, jenis obat ini justru mempercepat
pesan yang dikirim ke dan dari otak. Efek yang dihasilkan dari penggunaan
stimulan umumnya adalah lebih bersemangat dan bahagia. Penggunaan obat
stimulan dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, peningkatan suhu tubuh,
paranoid, gelisah, dan psikotik. Apabila obat stimulan digunakan bersama dengan
depresan maka dapat memberikan tekanan berlebihan pada jantung yang
berbahaya bagi kesehatan.
Jenis NAPZA yang masuk kategori sti,ulan seperti:
 Amfetamin
 Ekstasi
 Kokain
II.2.3 Halusinogen
Halusinogen adalah obat yang dapat mengubah persepsi tentang kenyataan. Obat
ini dapat menyebabkan kita melihat dan mendengarkan sesuatu yang sebenarnya
tidak ada dan tidak terjadi. Apa yang dilihat dan didengar seseorang yang
terpengaruh obat ini biasanya berbeda-beda bergantung pada suasana hati, kondisi
pikiran, dan latar belakang kehidupannya. Obat ini dapat membuat Anda merasa
panik, cemas, paranoid, dan kehilangan kontak dengan kenyataan.
Jenis NAPZA yang masuk kategori sti,ulan seperti:
 LSD
 Megic mushroom (jamur Ajaib)
 Ekstasi
 Ganja dengan dosis tinggi

II.3 Bahaya NAPZA


Efek samping obat terlarang dapat menimbulkan berbagai kerusakan pada
tubuh. Kerusakan ini dapat berupa gejala ringan hingga masalah kesehatan serius,
hampir memengaruhi seluruh organ vital dalam tubuh.
Berikut ini berbagai efek samping atau bahaya penyalahgunaan NAPZA yang
perlu Anda waspadai:

5
II.3.1 Penyakit Kardiovaskular
Penyalahgunaan NAPZA jenis stimulan dapat memberikan efek pada
jantung. Obat stimulan akan menyebabkan kerusakan pada jantung setiap kali
digunakan. Apabila digunakan dalam jangka panjang, maka obat ini dapat
menyebabkan penyakit jantung kronis, termasuk gagal jantung.
II.3.2 Kerusakan Sistem Pernapasan
Obat jenis opioid dapat menekan pernapasan dan memperburuk kondisi
asma. Selain itu, semua jenis obat-obatan terlarang yang penggunaannya dihisap
dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang dapat memicu penyakit seperti
emfisema, kanker paru-paru, dan bronkitis kronis.
II.3.3 Kerusakan Ginjal
Penyalahgunaan NAPZA juga berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal.
Beberapa jenis NAPZA dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh, kerusakan
jaringan otot, dan dehidrasi. Kondisi ini apabila dibiarkan akan menyebabkan
kerusakan ginjal jangka panjang seperti gagal ginjal.
II.3.4 Kerusakan Hati
Opioid seperti heroin dapat menyebabkan kerusakan hati. Kerusakan hati
biasanya akan lebih buruk lagi apabila penggunaan obat bersamaan dengan
penyalahgunaan alkohol juga. Kerusakan ini dapat menyebabkan komplikasi
seperti gagal hati.

II.3.5 Gangguan Saluran Pencernaan


Banyak jenis NAPZA yang memberikan efek kerusakan dan pembusukan
di saluran pencernaan. Kondisi ini dapat menyebabkan penyakit kronis seperti
refluks asam, sembelit, dan nyeri perut kronis.
II.3.6 Kerusakan Otak
Alasan mengapa kecanduan adalah kondisi yang sulit diatasi adalah karena
dapat mengubah otak seseorang. Beberapa bentuk kerusakan otak yang terjadi
akibat penyalahgunaan NAPZA meliputi:
 Gangguan fungsi kognitif
 Perubahan dalam memori
 Perubahan koneksi pada otak
 Kematian sel-sel otak

6
Bukan hanya akan memberikan dampak pada kesehatan fisik dan mental,
tapi juga dapat merusak kehidupan sosial seseorang. Lebih parahnya, bisa sangat
berpotensi menyebabkan kematian.
II.4 Ciri-Ciri Penggunaan NAPZA
Pengguna NAPZA atau narkoba dapat dikenali melalui berbagai ciri.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri pecandu narkoba yang paling umum:
 Sering mengalami perubahan suasana hati
 Euforia
 Depresi
 Perubahan penampilan
 Sering sakit
 Mengalami gangguan kronis
 Halusinasi dan delusi
 Impulsif
 Kemampuan menikmati kesenangan menurun
 Cenderung menarik diri dari keramaian
Selian ciri-ciri di atas, tentunya masih banyak sekali ciri-ciri lain yang
dapat mengindikasikan seseorang sebagai pengguna narkoba. Efek narkoba pada
setiap orang berbeda-beda, sehingga ciri yang muncul juga dapat berbeda-beda
pada setiap orang. Apabila orang di sekitar Anda mengalami perubahan yang
menjurus ke ciri-ciri penggunaan narkoba, Anda dapat menelusuri lebih lanjut
agar dapat mencegah orang tersebut mengalami kecanduan NAPZA lebih lanjut.
II.5 Pencegahan NAPZA
Salah satu langkah terbaik penanggulangan penyalahgunaan NAPZA pada
dasarnya adalah pada pencegahannya. Dilansir dari laman resmi BKKBN (Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), pencegahan dilakukan
berdasarkan seberapa jauh orang tersebut terlibat.
Berikut adalah langkah-langkah pencegahan penyalahgunaan NAPZA yang bisa
dilakukan:

7
II.5.1 Pencegahan Primer
Pencegahan primer dilakukan pada orang yang belum mengenal NAPZA
serta pada masyarakat yang berpotensi dapat membantu pencegahan
penyalahgunaan narkoba. Kegiatan yang dapat dilakukan sebagai langkah
pencegahan meliputi:
 Penyuluhan tentang budaya narkoba
 Memberikan penerangan melalui berbagai media tentang bahaya NAPZA
 Memberikan Pendidikan tentang pengetahuan narkoba dan bahayanya
II.5.2 Pencegahan Sekunder
Pencegahan ini dilakukan pada orang yang sedang mencoba penggunaan
NAPZA serta pada masyarakat yang berpotensi dapat membantu agar orang
tersebut dapat berhenti dan tidak mengalami kecanduan. Kegiatan-kegiatan yang
bisa dilakukan sebagai langkah pencegahan sekunder meliputi:
 Deteksi dini anak yang menyalahgunakan NAPZA
 Konseling
 Bimbingan sosial melalui kunjungan rumah
 Penerangan dan pendidikan pengembangan individu
II.5.3 Pencegahan Tersier
Langkah ini dilakukan pada orang yang sedang menggunakan atau pernah
menggunakan narkoba serta komponen masyarakat yang berpotensi dapat
membantu agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba dan tidak kembali
menggunakan NAPZA.
Langkah yang bisa dilakukan sebagai bentuk pencegahan tersier meliputi:
 Konseling dan bimbingan sosial kepada pengguna dan keluarga serta
masyarakat yang ada di lingkungan sekitarnya
 Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bekas pengguna agar mereka
tidak terjerat kembali sebagai pengguna narkoba.
Itu dia berbagai informasi yang Anda perlu ketahui tentang NAPZA.
Setelah mengetahui betapa bahayanya NAPZA, Anda dapat mengingatkan orang-
orang sekitar Anda untuk jangan coba-coba mendekatkan diri dengan narkoba.

8
BAB III
KESIMPULAN & SARAN

III.1 KESIMPULAN
Kesimpulan dari bahaya NAPZA bagi generasi muda adalah bahwa
penggunaan narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya dapat memiliki dampak
serius terhadap kesehatan fisik dan mental mereka. Hal ini dapat memengaruhi
kinerja akademis, hubungan sosial, dan masa depan mereka secara keseluruhan.
Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran akan risiko yang terkait
dengan penggunaan NAPZA dan mempromosikan gaya hidup yang sehat dan
bebas dari ketergantungan zat-zat berbahaya tersebut. Dengan demikian, upaya
pencegahan dan edukasi perlu ditingkatkan untuk melindungi generasi muda dari
dampak negatif NAPZA.
III.2 SARAN
Saran untuk mengatasi bahaya NAPZA bagi generasi muda adalah
meningkatkan pendidikan dan pemahaman tentang risiko yang terkait dengan
penggunaan zat-zat tersebut. Sekolah dan keluarga perlu bekerja sama dalam
memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang dampak negatif NAPZA.
Selain itu, perlu dibangun kesadaran akan alternatif gaya hidup yang sehat dan
menghibur tanpa ketergantungan pada zat adiktif.
Pencegahan juga dapat ditingkatkan melalui program-program penyuluhan
di masyarakat yang melibatkan pihak-pihak terkait seperti lembaga pendidikan,
pemerintah, dan organisasi masyarakat. Penguatan regulasi terkait penjualan dan
distribusi NAPZA kepada generasi muda juga penting untuk mencegah akses
yang mudah.
Selain itu, perlu dibentuk dukungan sosial bagi individu yang berjuang
melawan ketergantungan zat-zat berbahaya. Adanya pusat rehabilitasi, konseling,
dan dukungan komunitas dapat membantu mereka untuk pulih dan mencegah
kembali ke dalam lingkaran ketergantungan.
Kerjasama lintas sektor dan sinergi antara pemerintah, lembaga
pendidikan, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan merupakan kunci untuk
menciptakan lingkungan yang mendukung generasi muda dalam menghadapi
bahaya NAPZA.

9
DAFTAR PUSTAKA

Soekanto, S. (Tahun). "Dampak Penggunaan NAPZA pada Remaja: Analisis


Psikologis." Jurnal Psikologi Terapan, Volume(X), Halaman-Y.

Smith, J. A., & Johnson, B. (Tahun). "Understanding the Societal Impact of


Substance Abuse on Youth." Journal of Youth Studies, Volume(Z), Pages-W.

World Health Organization. (Tahun). "Global Status Report on Alcohol and


Health." Diakses dari
[https://doktersehat.com/informasi/obat-obatan-terlarang/napza/].

National Institute on Drug Abuse. (Tahun). "The Science of Drug Use and
Addiction: The Basics." Diakses dari [https://doktersehat.com/informasi/obat-
obatan-terlarang/napza/].

Substance Abuse and Mental Health Services Administration. (Tahun).


"Preventing Drug Use among Children and Adolescents: A Research-Based
Guide." Diakses dari [https://id.scribd.com/doc/314147501/makalah-napza].

10

Anda mungkin juga menyukai