Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

APA ITU NARKOBA DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERILAKU REMAJA

Disusun Oleh:

Devina Chilly Rahmawati


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik
dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam
profesi keguruan.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Prabumulih, November 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang........................................................................................................ 1

1.2 Tujuan Penulisan..................................................................................................... 1

1.3 Ruang Lingkup........................................................................................................ 1

1.4 Sumber Data............................................................................................................ 1

1.5 Metode Penulisan.................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................... 2

2.1 Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif............................................................... 2

2.2 Penyalahgunaan Napza........................................................................................... 3

2.3 Jenis-jenis Napza yang sering disalahgunakan dan dampaknya............................ 5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan........................................................................................................... 6

3.2 Saran..................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makalah ini saya tujukan khususnya untuk kalangan remaja, pelajar dan generasi
muda yang tidak lain adalah sebagai generasi penerus bangsa agar kita semua mengenal akan
bahaya penyalahgunaan narkoba dan narkotika bagi kesehatan dan dampaknya terhadap
lingkungan sosial khususnya. Seiring perkembangan informasi yang begitu pesat yang selain
bersifat positif tentu saja ada sisi negatif yang jika tidak ada filter dari informasi yang sampai
ke tengah-tengah masyarakat terutama kalangan remaja dan generasi muda.

Salah satu sisi negatif dari perkembangan informasi tadi adalah semakin mudah dan
meluasnya peredaran narkoba hingga ke pelosok-pelosok daerah bahkan sudah sampai pada
lingkungan pendidikan yang merupakan media belajar untuk menciptakan pemuda-pemuda
kreatif, cerdas dan ber-akhlak. Narkoba dan Narkotika kini menjadi permasalahan yang
kompleks karena tidak saja hanya mengancam pelakunya namun juga berdampak pada
lingkungan sosial dengan meningkatnya kriminalitas yang diakibatkan pengaruh dari zat
narkoba.

1.2 Tujuan Penulisan

Sebagai media sosialisasi dan informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan
narkotika bagi kesehatan dan dampaknya terhadap lingkungan sosial.

Sebagai referensi bagi siswa-siswi untuk membuat makalah bahasa indonesia ataupun
makalah tentang narkoba dalam rangka untuk memenuhi tugas sekolah.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari penulisan makalah ini adalah mencakup aspek tentang narkoba dan
bahayanya bagi kesehatan dan dampaknya terhadap lingkungan sosial.

1.4 Sumber Data

Referensi pengertian dan jenis-jenis narkoba. Referensi bahaya narkoba bagi kesehatan
dan generasi muda.

1.5 Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah dengan menggunakan
metode tinjauan dari beberapa sumber yang berkompeten dalam permasalahan narkoba dan
lingkungan sosial
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif

2.1.1 Definisi Narkotika dan Penggolongannya

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menurunkan, menghilangkan, dan mengurangi rasa
nyeri, serta dapat menimbulkan ketergantungan.Menurut pasal 1 ayat (1) Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika, narkotika tidak hanya
digunakan dalam bidang farmasi saja, tetapi sudah terjadi penyalahgunaan. Hal ini sering kali
ditemukan pada kalangan remaja hingga masyarakat. Jenis narkotika dibagi menjadi tiga
golongan:

1. Golongan I
Narkotika yang paling berbahaya, daya adiktifnya sangat tinggi menyebabkan
ketergantungan, hanya dapat dilakukan untuk penelitian. Contoh: ganja, putaw atau
heroin dan tidak berbentuk bubuk.
2. Golongan II
Narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan
penelitian contoh: morfin dan petidin.
3. Golongan III
Narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi dapat bermanfaat untuk
pengobatan dan penelitian contoh: kodein dan turunannya.

1.1.2 Definisi Psikotropika dan Penggolongannya

Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh slektif susunan saraf maupun pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku, digunakan untuk
mengobati gangguan jiwa. Penggolongan psikotropika (undang-undang Indonesia Nomor 5
Tahun 1997) yaitu:

1. Golongan I
Psikotropika ini dapat digunakan hanya untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan
tidak digunakan dalam terapi serta mempunyai potensi sangat kuat mengakibatkan
sindrom ketergantungan (contoh: amfetamin, metamfetamin).
2. Golongan II
Psikotropika yang khasiatnya dapat digunakan untuk pengobatan dan atau bertujuan
untuk ilmu serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan ketergantungan (contoh:
metilfenidat atau ratalin).
3. Golongan III
Psikotropika yang memiliki khasiat untuk pengobatan, banyak digunakan dalam terapi
dan atau dapat digunakan dengan tujuan ilmu pengetahuan mempunyai potensi sedang
mengakibatkan sindroma ketergantungan (contoh: fenobarbital, flunitrazepam)
4. Golongan IV
Psikotropika yang berpengaruh psikoaktif selain narkotika dan psikotropika yang
dapat menimbulkan ketergantungan (contoh: alcohol dan nikotin).

2.1.3 Zat Adiktif

Merupakan zat atau bahan yang yang bukan berupa narkotika dan psikotropika yang
berpengaruh pada kerja otak. Tidak tercantum dalam peraturan perundang-undangan tentang
narkotika dan psikotropika. Yang sering disalah gunakan adalah

1. Alkohol, merupakan nama yang dipakai untuk menamai senyawa organik yang terdiri
dari unsur-unsur karbon, hydrogen dan oksigen dengan kombinasi dan kandungan
yang berbeda. Dari semua jenis alkohol, ada dua jenis yang paling dikenal yaitu metil
alkoholatau minuman keras yang berasal dari biji-bijian, dan etil alkohol atau
minuman kerasa yang berasal dari buah anggur.
2. Inhalasi (Solven), merupakan gas atau zat yang mudah menguap yang biasanya
terdapat pada berbagai keperluan pabrik dan rumah tangga namun disalahgunakan
karena didalam nya terdapat kandungan hallucinogen seperti zat lysergic acid
diethylamide (LSD) pada lem aibon.
3. Nikotin, termasuk dalam zat adiktif yang menimbulkan ketagihan (addiction) dan
ketagihan (dependence).

2.2 Penyalahgunaan Napza

2.2.1 Ciri-Ciri Penyalahgunaan Napza

Penyalahgunaan napza menurut organisasi kesehatan dunia adalah pemakaian napza


yang berlebihan, secara terus-menerus atau berkala di luar maksud medis atau pengobatan.
Menurut Depkes RI, penyalahgunaan napza adalah pemakaian terus menerus atau berkali-kali
secara berlebihan dan tidak menurut petunjuk dokter. Penyalahgunaan napza dapat
menimbulkan gangguan tertentu pada seseorang baik fisik maupun psikologi yang diikuti
bahaya yang tidak diinginkan dan resiko yang paling besar pada penyalahgunaan napza ialah
berdampak pada gangguan kejiwaan terlebih kepada gangguan psikotik akut.

Perubahan fisik dan lingkungan sehari-hari bagi seorang pengguna yang masih berstatus
pelajar:

1. Jalan sempoyongan, bicara pelo, dan tampak terkantuk-kantuk.


2. Kamar tidak mau diperiksa atau selalu dikunci.
3. Sering didatangi atau menerima telepon orang-orang yang tidak dikenal.
4. Ditemukan obat-obatan, kertas timah, jarum suntik, korek api di dalam kamar dan tas.
5. Terdapat tanda-tanda bekas suntikan atau sayatan. Sering terjadi kehilangan uang
maupun barang dirumah.

Perubahan secara psikologis:


1. Malas belajar dan bekerja. Mudah tersinggung.
2. Sulit untuk berkomunikasi. Emosi tidak terkendali. Tidak merasa aman. Tidak mampu
mengambil keputusan yang wajar. Kecemasan yang berlebihan dan depresi. Ketakutan
yang luar biasa. Hilang ingatan.

Perubahan perilaku sosial:

1. Menghindari kontak mata langsung. Berbohong atau memanipulasi keadaan.


2. Kurang disiplin. Bengong dan linglung. Suka membolos baik sekolah maupun
bekerja. Mengabaikan kegiatan ibadah. Menarik diri dari aktifitas bersama keluarga.
Sering menyendiri atau bersembunyi di kamar mandi, gudang, maupun tempat-tempat
yang tertutup lainnya.

2.2.2 Zat yang sering disalahgunakan dan berdampak pada gangguan Psikotika seorang
pelajar

1. Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan (UU RI Nomor 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika,
29 Pasal 1). Contoh narkotika sendiri ialah cocain dan ganja (marijuana)

2. Kokain dan Ganja


Dibandingkan dengan heroin yang reaksinya keras dan akibat lepas obatnya lebih
parah, efek kokain lebih ringan dan penggunaannya tidak sulit. Efeknya
mengkonsumsi kokain sudah dapat dirasakan dalam waktu 20 menit. Bila konsumsi
kokain dihentikan, maka segera muncul gejala ketagihan kokain, yang jika tidak
segera dipenuhi dapat menimbulkan alam perasaan yang depresif seperti murung,
sedih, dan keinginan untuk bunuh diri.

3. Ganja
Awalnya ganja digunakan oleh pakar obat-obatan Shen Nung dari Cina untuk
keperluan pengobatan misalnya dapat digunakan untuk mengobati kelemahan,
rematik, nyeri dan malaria.

4. Psikotropika
Adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.

5. Zat Adiktif
Zat adiktif adalah zat atau bahan yang dapat menimbulkan gejala ketagihan atau
adiksi (addiction) dan ketergantungan atau dependensi (dependetion). Zat adiktif
terbagi atas beberapa jenis dan pembagiannya berdasarkan cara pemakaian bahan
tersebut seperti diminum (alkohol), dihirup (solvent), dimakan (magic mushrooms).
2.3 Jenis-jenis Napza yang sering disalahgunakan dan dampaknya

Berikut adalah tiga jenis Napza yang sering kali disalahgunakan dan mudah untuk dicari
didalam kalangan anak remaja. Barang-barang ini ilegal namun mudah untuk didapatkan.
1. Ganja
2. Ekstasi
3. LSD (Lysergic Acid Diethyilamide)

Dampak dari pemakaian Napza sendiri tak lain lagi bila dikonsumsi tidak sehat adalah
sebagai berikut.
1. Halusinasi pendengaran, atau penglihatan
2. Gangguan konsentrasi
3. Cemas, mudah tersinggung
4. Rasa senang yang berlebihan
5. Terlihat seperti orang mabuk
6. Bunuh diri (depresi/halusinasi)

Ciri-ciri pelajar yang merupakan pengguna Napza juga tak lain lagi sebagai berikut.
1. Prestasi belajar menurun
2. Pola tidur berubah
3. Mengunci diri/seringkali menyendiri
4. Emosi labil, mudah tersinggung

2.3.1 Mengapa Narkoba dilarang?


a. Ajaran agama
Semua agama mengharamkan penyalahgunaan narkoba
b. Kebijakan pemerintah
c. Menghancurkan tujuan dan masa depan anak-anak
d. Merugikan negara

Narkoba perlu dihindari. Karena dapat merugikan bagi si pemakai dan orang lain, baik secara
individu, pribadi, ataupun terhadap masyarakat dan negara. Narkoba sendiri hanya boleh
digunakan untuk kepentingan medis, misalnya operasi. Kemudian untuk kepentingan
penelitian atau ilmu pengetahuan di laboratorium.

2.3.2 Pengobatan dan pencegahan Napza di kalangan remaja

Pengobatan bagi para pecandu narkoba antara lain adalah Therapy Adiksi (Detoksikasi),
Therapy Infeksi (Medis), Rehabilitasi, dan Pelatihan mandiri. Pencegahan narkoba juga dapat
dimulai dari pelajar-pelajar sekolah yang disalurkan melalui penyuluhan, kemudian
memperkuat iman, memilih lingkungan pergaulan yang sehat, berkomunikasi dengan baik,
mengikuti kegiatan-kegiatan sosial yang ada, dan menghindari pintu masuk narkoba yang tak
lain lagi adalah merokok.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:

1. Narkoba atau Napza sangat berbahaya apabila dikonsumsi dan disalahgunakan.


2. Pergaulan yang bebas juga dapat mempengaruhi para pelajar untuk mencoba-coba
dan terjerumus kedalam bahaya narkoba.
3. Efek, dampak, dan akibat dari narkoba dapat menyebabkan kematian.
4. Memperkuat iman dan menjauhi lingkungan yang dapat merusak pergaulan sangat
penting untuk mencegah terlibat dalam suatu bahaya narkoba.
5. Narkoba atau Napza dapat merugikan diri sendiri dan negara.
6. Pecandu, pengedar, dan pembeli, wajib melapor kepada pihak yang berwajib
untuk segera mendapat penanganan seperti konseling dan rehabilitasi.

3.2 Saran

Kasus penyalahgunaan Narkotika di Indonesia semakin hari semakin


memprihatinkan. Adapun para pelajar dan mahasiswa zaman sekarang, yang banyak
sekali tertangkap dikarenakan kasus penyalahgunaan narkoba. Pencegahan dapat
dilakukan melalui penyuluhan, seminar, dan acara-acara resmi yang melibatkan
tentang bahaya narkoba dan pencegahannya di dalam lembaga pendidikan. Kegiatan-
kegiatan yang melibatkan kehidupan sosial juga sangat penting untuk membantu para
pelajar jauh dari pergaulan yang bebas. Contohnya seperti kegiatan amal, festival seni
kreativitas pelajar, dan masih banyak lagi.

Demikianlah apa yang dapat saya sampaikan mengenai Narkotika, Psikotropika, dan Zat
Adiktif dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya
pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang saya peroleh dengan makalah ini. Saya
banyak berharap kepada para pembaca yang budiman untuk dapat memberikan kritik saran
yang bersifat membangun kepada saya demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
https://umumsetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/bahaya-narkoba-bagi-remaja-
dan-pelajar-69

https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/

https://bnn.go.id/penggunaan-narkotika-kalangan-remaja-meningkat/

https://www.mediamaya.net/contoh-makalah-yang-baik-dan-benar

file:///C:/Users/echo/Documents/
Materi_2_MPLS_NARKOBA_DAN_DAMPAKNYA_BAGI_KESEHATAN_dikompresi.pd
f

file:///C:/Users/echo/Documents/skripsi%20BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai