Anda di halaman 1dari 15

Makalah IPA

ZAT ADITIF
Disusun Oleh :
7

ADHITYA.A
M.DAVA.A
M.SALMAN.A
N.ELGI.M

Kelas VIII C

MENTERI PENDIDIKAN
KECAMATAN GEMPOL
KABUPATEN PASURUAN
2022
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan Kami kemudahan
sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Pada kesempatan ini, Kami mengucapkan terima kasih kepada semua Pihak
yang telah membantu hingga selesainya penyusunan Makalah IPA yang Berjudul
‘’ Zat Aditif ”
Kami menyadari Makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi
penulisan maupun dari isi, oleh karena itu Penyusun sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca, Semoga rahmat dan hidayat-Nya serta
lindungan-Nya selalu di limpahkan kepada kita semua.

Gempol , 27 Oktober 2022

Penyusun.

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................... i
Daftar Isi......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1


1.1 . Latar belakang Makalah .......................................... 1

1.2 Rumusan Makalah .................................................... 1

1.3 Tujuan Makalah ......................................................... 1

1.4 Manfaat Makalah ....................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................... 3


2.1 Pengertian Zat Aditif ................................................. 3

2.2 Jenis-jenis Zat Aditif................................................... 3

2.3 Psikotropika ................................................................. 5

2.4 Dampak yang ditimbulkan ........................................... 7

BAB III PENUTUP ............................................................................ 10


3.1 . Kesimpulan .............................................................. 10

3.2 Saran ......................................................................... 10

Daftar Pustaka ...................................................................... 11

ii
ii
BAB. I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Zat adiktif dan psikotropika merupakan zat yang berbahaya bagi


kesehatan.Zat ini memiliki dampak yang positif dan negatif dalam penggunaannya
namun banyak masyarakat yang menyalahgunakannya.
Bagi tim medis zat ini bermanfaat untuk membius dan mengurangi rasa sakit.
Penggunaan zat ini telah diatur dalam UU.
Dalam kehidupan sehari-hari zat adiktif dan psikotropika banyak tersebar di
lingkungan masyrakat terutama para remaja. Zat ini juga banyak digunakan dalam
pembuatan obat-obat terlarang seperti narkoba. Oleh karena bahayanya zat
ini,maka perlu disediakan bacaan mengenai zat adiktif dan psikotropika yang
memiliki informasi sekitar bahaya, pemanfaatan, dan dampak penggunaan zat in.
Maka dari itu makalah ini dibuat agar kita semua lebih tahu mengenai zat adiktif
dan psikotropika sehingga kita dapat membedakan mana yang sisi baik dan buruk
dari zat adiktif dan psikotripika.

1.2 Rumusan Makalah

1. Untuk menjelaskan pengertian zat adiktif dan psikotropika.


2. Menjelaskan dampak negatif zat adiktif dan psikotropika bagi kesehatan,
ekonomi dan sosial
3. Memberikan informasi Tentang zat adiktif dan psikotropika

1.3 Tujuan Makalah.

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :Untuk menjelaskan


pengertian zat adiktif dan psikotropika. Menjelaskan dampak negatif zat adiktif
dan psikotropika bagi kesehatan, ekonomi dan sosial. Memberikan informasi bagi
pembaca seputar zat adiktif dan psikotropika

1
1.4 Manfaat Makalah

Adapun manfaat dari Makalah ini adalah


1. Menambah Pengetahuan dampak penggunaan zat adiktif dan psikotropika
2. Dapat mengenal tentang zat adiktif dan psikotropika.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Zat Aditif

Zat adiktif adalah istilah untuk zat-zat yang pemakaiannya dapat


menimbulkan ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis yang
panjang (drug dependence). Kelompok zat adiktif adalah narkotika (zat atau obat
yang berasal dari tanaman) atau bukan tanaman, baik sintetik maupun
semisintetik, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.

2.2 Jenis- Jenis Zat Aditif

I. Narkotika.
Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal
dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Narkotika terdiri dari 3 golongan :


1. Golongan I :
Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan
ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai
potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh
Narkotika golongan I terdiri dari 26 macam, antara lain opium mentah,
candu, kokain, ganja, THC, dan heroin.

Ganja Kokain Opium

3
2. Golongan II :
Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan
terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi
mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin. Narkotika
golongan II terdiri dari 87 macam, contohnya morfin dan opium,dan
Petidin.

Petidin Morphine

3. Golongan III :
Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam
terapi dan / atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.. Narkotika
golongan III terdiri dari 14 macam, contohnya etil morfin dan kodein.

Etil Morphine
Codeine

4
II. Zat Adiktif Lainnya

Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah : bahan / zat yang berpengaruh
psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika, meliputi :

1. Minuman Alkohol :
mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf
pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari – hari
dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika
atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh
manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol :
• Golongan A : kadar etanol 1 – 5 % ( Bir ).
• Golongan B : kadar etanol 5 – 20 % ( Berbagai minuman anggur )
• Golongan C : kadar etanol 20 – 45 % ( Whisky, Vodca, Manson House, Johny
Walker )
2. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah menguap
berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan
rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang sering
disalahgunakan adalah : Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin.
3. Tembakau :
pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat.
Dalam upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok
dan alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian dari upaya
pencegahan, karena rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk
penyalahgunaan NAPZA lain yang berbahaya.
.
2.3 Psikotropika

Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah


maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktifitas mental dan perilaku.

5
Psikotropika terdiri dari 4 golongan :
1. Golongan I :
Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan
dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Ekstasi. Zat
psikotropika golongan I terdiri dari 26 macam
2. Golongan II :
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi
dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Amphetamine. Zat
psikotropika golongan II terdiri dari 14 macam.
3. Golongan III :
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam
terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Phenobarbital. .
Zat psikotropika golongan III terdiri dari 9 macam.
4. Golongan IV :
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam
terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Diazepam,
Nitrazepam ( BK, DUM ). . Zat psikotropika golongan IV terdiri dari 60
macam.
Jenis-jenis psikotropika:
1. Psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan
potensi ketergantungan yang sangat kuat. Contoh : LSD,MDMA, dan
mascalin.
2. Psikotropika yang berkhasiat tetapi dapat menimbulkan ketergantungan
seperti Amfetamin.
3. Psikotropika dari kelompok hipnotik sedative, seperti Barbiturat. Efek
ketergantungan sedang.

6
4. Psikotropika yang efek ketergantungannya ringan,seperti
Diazepam,Nitrazepam.

2.4. Dampak yang ditimbulkan oleh Zat Aditif

Zat adiktif memiliki beberapa dampak penggunaan oleh manusia yang dapat dibagi
menjadi 3,yaitu dampak kesehatan,dampak sosial,dan dampak konomi

➢ Dampak Kesehatan.
1. Dampak kesehatan akibat penggunaan zat adiktif dan psikotropika.
2. Mengurangi kemampuan darah dalam menyimpan oksigen karena zat ini
mengandung racun yang berbahaya.
3. Mengakibatkan kanker.
4. Menyebabkan kesulitan dalam bernapas
5. Penurunan daya ingat.
6. Kerusakan hati/kanker hati.
7. menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation).
8. Menimbulkan semangat.
9. Merasa waktu berjalan lambat.
10. Pusing,kehilangan keseimbangan tubuh/ mabuk.
11. Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung
12. .Menimbulkan euphoria.
13. Mual,muntah,sulit buang air besar.
14. Kebingungan (konfusi).
15. Berkeringat.15. Pingsandan jantung berdebar-debar.
16. Gelisah dan berubah suasana hati.
17. Denyut nadi melambat.
18. Tekana darah menurun.
19. Otot-otot menjadi lemah.
20. Pupil mengecil dan gangguan penglihatan.
21. \Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
22. Banyak bicara.
23. Gangguan kebiasaan tidur..
24. Gigi rapuh,gusi menyusut karena kekurangan kalsium.
25. Tekanan darah meningkat

7
➢ Dampak sosial
Dampak sosial yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan zat adiktif dan
psikotropika oleh manusia.
1. Susah dalam bersosialisasi
2. Tidakpercayadiri.
3. Sulitpengendalia diri.
4. Susahmenyambung pembicaraan.
5. Berpikiran negatif pada diri sendiri.
6. Bergembira secara berlebihan.
7. Lebih banyak berdiam diri.
8. 8Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu
biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial.keluarga akan malu
besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
9. Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau
perguruan tinggi alias DO / drop out.
10. Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan
gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal
11. Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani
kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.
12. Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir
batin..
13. Mendorong pemakainya untuk melakukan tindak kriminal karena harganya
mahal dan sudah ketergantungan terhadap obat itu,sehingga pemakai akan
memaksakan diri untuk mengkonsumsi obat itu.

➢ Dampak Ekonomi
Berikut ini beberapa dampak dalam bidang ekonomi akibat dari penggunaan zat
adiktif dan zat psikotropika oleh manusia.
1. Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan
kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
2. Masalah keuangan. Obat-obatan yang dikonsumsi biasanya mahal.Namun, bila
sudah kecanduan maka pengguna akan melakukan apa saja untuk
mendapatkannya. Mereka bisa menjual barang pribadi atau mengambil milik
orang lain dan keluarga.

8
3. Pemakai tidak akan dapat menabung dan memenuhi kebutuhan pokoknya sebagai
manusia biasa,karena pemakai akan lebih mementingkan obat itu daripada
kebutuhan pokoknya.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Zat aditif adalah suatu bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan
dengan maksud dan tujuan tertentu. Biasanya zat aditif ditambahkan ke dalam
makanan pada saat proses pengolahan.

Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika adalah zat adiktif yang
menghasilkan suatu reaksi biologis pada tubuh, tetapi tidak menghilangkan
kesadaran penggunanya.Biasanya zat ini memengaruhi kerja
tubuh seperti meningkatkan kewaspadaan, melemaskan otot, atau sebagai anti
depressan ringan.

3.2 Saran

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi batasan
dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena
keterbatasannya pengetahuan, rujukan atau referensi yang kami peroleh.
Hubungannya dengan makalah ini penulis banyak berharap kepada para pembaca
yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi
sempurnanya makalah ini. Semoga dapat bermanfaat bagi penulis, para pembaca
khususnya penulis.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://suhartini912.wordpress.com/2013/07/03/pengertiandampaksolusi-dari-
penggunaan-zat-aditif-dan-psikotropika/
https://blog.ruangguru.com/apa-saja-yang-termasuk-zat-adiktif
https://warnetghelegar.blogspot.com/2017/12l

11

Anda mungkin juga menyukai