Anda di halaman 1dari 13

1

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT


yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga
penulis diberi untuk menyelesaikan makalah tentang “Zat Adiktif”.

Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya


kepada setiap pihak yang telah mendukung serta membantu penulis selama proses
penyelesaian hingga selesainya makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari
sempurna serta kesalahan yang penulis yakini diluar batas kemampuan penulis.
Maka dari itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca. Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................... 1


B. Rumusan Masalah............................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................... 2
A. Pengertian Zat Adiktif ........................................................ 2
1. Zat Adiktif ....................................................................... 2
2. Psikotropika .......................................................................
B. Macam-macam Zat Adiktif ................................................. 3
1. Rokok.................................................................................
2. Alkohol ..............................................................................
3. Opiat atau Opium...............................................................
4. Morpin ............................................................................. 1
5. Heroin atau putaw..............................................................
6. Ganja atau kanabis .............................................................
7. Kokain ...............................................................................
C. Dampak Positif Zat Adiktif................................................. 3
D. Dampak Negatif Zat Adiktif .................................................
1. Dampak Kesehatan .......................................................... 3
2. Dampak Sosial ................................................................. 4
3. Dampak Ekonomi ..............................................................
BAB III PENUTUP .............................................................................. 5
A. Kesimpulan ........................................................................ 5

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. ii

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) adalah
bahan/zat/obat jika masuk kedalam tubuh manusia akan mem engaruhi tubuh
terutama otak/susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan
fisik, psikis, dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta
ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA (BNP Jabar, 2010). Masalah
penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainya (NAPZA) atau
istilah yang populer dikenal masyarakat sebagai NARKOBA (Narkotika dan
Bahan/ Obat berbahanya) merupakan masalah yang sangat kompleks, yang
memerlukan upaya penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan kerja
sama multidispliner, multisektor, dan peran serta masyarakat secara aktif yang
dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen dan konsisten.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah :
bagaimana hubungan faktor internal dan faktor eksternal dengan kekambuhan
kembali pasien penyalahguna NAPZA.
C. Tujuan
Tujuan adalah untuk mengetahui hubungan faktor internal dan faktor
eksternal dengan kekambuhan kembali pasien penyalahguna NAPZA.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Zat Adiktif


1. Zat Adiktif
Zat adiktif adalah serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh
organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan
ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin
menggunakannya secara terus-menerus yang jika dihentikan dapat memberi efek
lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa, atau zat yang bukan narkotika dan
psikotropika tetapi menimbulkan ketagihan. Contohnya seperti: kopi, rokok,
miras(alkohol), dll.
Zat Adiktif adalah istilah untuk zat-zat yang pemakaiannya dapat
menimbulkan ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis
yang panjang (drug dependence). Kelompok zat adiktif adalah narkotika (zat
atau obat yang berasal dari tanaman) atau bukan tanaman, baik sintetik maupun
semisintetik, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit, dan dapat menimbulkan
ketergantungan. Narkotika menurut tujuan penggunaan dan tingkatan risiko
ketergantungannya terbagi dalam 3 golongan, yaitu:
 Golongan I, narkotika hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan
tidak digunakan dalam terapi serta memiliki potensi sangat tinggi untuk
mengakibatkan sindrom ketergantungan.
 Golongan II, narkotika untuk pengobatan yang digunakan sebagai pilihan
terakhir dan dapat digunakan dalam terapi atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta memiliki potensi kuat untuk mengakibatkan sindrom
ketergantungan.
 Golongan III, narkotika untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam
terapi atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta berpotensi ringan
mengakibatkan sindrom ketergantungan.

5
2. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik, bukan
narkotika dan berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku. Psikotropika menurut tujuan penggunaan dan tingkatan risiko
ketergantungannya terbagi dalam 4 golongan, yaitu :
 Golongan I, psikotropika yang hanya digunakan untuk tujuan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta memiliki potensi kuat
mengakibatkan sindrom ketergantungan.
 Golongan II, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan dapat
digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi
kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.
 Golongan III, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan banyak
digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi
sedang mengakibatkan sindrom ketergantungan.
 Golongan IV, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan sangat luas
digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi
ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Zat adiktif hampir semuanya termasuk ke dalam psikotropika, tetapi tidak
semua psikotropika menimbulkan ketergantungan. Berikut ini termasuk ke
dalam golongan psikotropika, yaitu LSD (Lysergic Acid Diethylamide) dan
amfetamin. Penyalahgunaan kedua golongan psikotropika ini sudah meluas di
dunia.
B. Macam-macam Zat Adiktif
1. Rokok
Terbuat dari daun tembakau dimana daun ini mempunyai senyawa psiko-
aktif yang dapat memengaruhi mental, emosi, dan tingkah laku orang yang
memakainya yang sering disebut Nikotin.
Efek negatif dari rokok antara lain karbonmonoksida (CO), sangat beracun
dan mudah mengikat hemoglobin sehingga mengurangi kemampuan darah
dalam mengikat oksigen, PAH merupakan zat penyebab kanker, Tar dan Resin

6
menyebabkan kesulitan dalam bernapas, Nikotin menyebabkan adiksi dan
bersifat stimulan.
2. Alkohol
Alkohol di buat dari proses fermentasi/peragian berbagai jenis bahan yang
mengandung gula, misal anggur, apel, beras, gandum, sedangkan alkohol di
golongkan dalam 3 golongan, yaitu:
-Golongan A : kadar alkohol 1-5%, misalnya bir.
-Golongan B : kadar alkohol 5-20%, misalny anggur.
-Golongan B : kadar alkohol 20-50%, misalnya vodka, wiskey.
Pada dasarnya alkohol mempunyai pengaruh pada aktivitas susunan saraf
pusat, bersifat depresan, menyebabkan ketergantungan, penurunan daya ingat,
halusinasi, bahkan menimbulkan kerusakan hati/kanker hati.
3. Opiat atau Opium (candu)
Merupakan golongan narkotika alami yang digunakan dengan cara di isap
(inhalasi). Hal yang dirasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah menimbulkan
kesibukan (rushing sensation), menimbulkan semangat, pusing, merasa waktu
berjalan lambat, rangsangan birahi meningkat (hambatan seksual hilang), hilang
keseimbangan. Muncul masalah kulit disekitar mulut dan hidung.
4. Morfin
Merupakan zat adiktif (narkotika) yang di peroleh dari candu melalui
pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara
pemakainya disuntik dibawah kulit, kedalam otot atau pembuluh darah
(intravena). Hal yang dirasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah
menimbulkan ueforia, mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi),
kebingungan (konfusi), berkeringat, dapat menyebabkan pingsan, jantung
berdebar-debar, gelisah dan perubahan suasana hati, mulut kering dan warna
muka berubah.
5. Heroin atau Putaw
Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada
morfin. Umumnya digunakan dengan cara di suntik atau di hisap. Hal yang
dirasakan ketika mengkonsumsi zat jenis ini adalah denyut nadi melambat,
tekanan darah menurun, otot-otot menjadi lemas /relaks, diafragma mata (pupil)

7
mengecil (pint point), mengurangi bahkan menghilangkan keprcayaan diri,
membentuk dunia sendiri (dissosial), tidak bersahabat, penyimpangan perilaku:
berbohong, menipu, mencuri, kriminal, ketergantunagn dapat terjadi dalam
beberapa hari, efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan
membuang hajat besar, jantung berdebar debar, kemerahan dan gatal disekitar
hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.
6. Ganja atau kanabis
Cara pengunaanya dihisap dengan cara di padatkan menyerupai rokok atau
dengan mengunakan pipa rokok. Hal yang di rasakan ketika mengkonsumsi zat
ini adalah denyut jantung atau nadi lebih cepat, mulut dan tenggorokan kering,
merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira, sulit mengigat suatu
kejadian, kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat
dan koordinasi, kadang agresif, bila pemakaian dihentikan dapat mengakibatkan
sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek, gangguan kebiasaan
tidur, sensitif dan gelisah, berkeringat, berfantasi, selera makan bertambah.
7. Kokain
Mempunyai 2 bentuk, yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan kokain basa
(free base). Nama jalanan kadang di sebut koka, coke, happy dust, snow, charlie,
srepet, salju, putih. Hal yang di rasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah
menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ekstasi), hasutan
(agitasi), gelisah, ke waspadaan dan dorongan seks, pengunaan jangka panjang
menurunkan berat badan, timbul masalah kulit, kejang-kejang, sulit bernapas,
sering mengeluarkan dahak atau lendir, merokok kokain dapat merusak
paru2(enfisema), memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan,
paranoid, merasa ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs), ganguan
penglihatan (snow light), kebinggungan (konfusi), bicara seperti menelan
(slurred speech).
C. Dampak Positif Zat Adiktif
Zat Aditif dan Psikotropika ternyata banyak juga yang memiliki dampak
yang positif. Tentu jika penggunaan kedua zat tersebut disesuaikan dengan
keperluan dan dosis. Hal ini sebenarnya tidak hanya terjadi dalam kasus obat-
obatan.

8
Barang-barang normal juga bias digunakan berlebihan akan berakibat tidak
baik juga. Contoh : minum obat sakit kepala untuk menyembuhkan memang di
anjurkan , namun hal itu jika dilakukan sesuai dosis. Jika meminumnya sampai dua
puluh tablet, efeknya bias saja dengan overdosis.
D. Dampak Negatif Zat Adiktif
1. Dampak kesehatan
Dampak kesehatan akibat penggunaan zat adiktif dan psikotropika.
1. Mengurangi kemampuan darah dalam menyimpan oksigen karena zat ini
mengandung racun yang berbahaya.
2. Mengakibatkan kanker.
3. Menyebabkan kesulitan dalam bernapas.
4. Penurunan daya ingat.
5. kerusakan hati/kanker hati.
6. menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation).
7. Menimbulkan semangat.
8. Merasa waktu berjalan lambat.
9. Pusing,kehilangan keseimbangan tubuh/ mabuk.
10. Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
11. Menimbulkan euphoria.
12. Mual,muntah,sulit buang air besar.
13. Kebingungan (konfusi).
14. Berkeringat.
15. Pingsan dan jantung berdebar-debar.
16. Gelisah dan berubah suasana hati.
17. Denyut nadi melambat.
18. Tekana darah menurun.
19. Otot-otot menjadi lemah.
20. Pupil mengecil dan gangguan penglihatan.
21. Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
22. Banyak bicara.
23. Gangguan kebiasaan tidur..
24. Gigi rapuh,gusi menyusut karena kekurangan kalsium.

9
25. Tekanan darah meningkat.
2. Dampak sosial
Dampak sosial yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan zat adiktif dan
psikotropika oleh manusia.
1. Susah dalam bersosialisasi.
2. Tidak percaya diri.
3. Sulit pengendalian diri.
4. Susah menyambung pembicaraan.
5. Berpikiran negatif pada diri sendiri.
6. Bergembira secara berlebihan.
7. Lebih banyak berdiam diri.
8. Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu
biasanya tukang candunarkoba akan bersikap anti sosial. keluarga akan
malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
9. .Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah
atau perguruan tinggi alias DO / drop out.
10. .Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba
akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.
11. Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta
menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.
12. Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa
lahir batin..
13. Mendorong pemakainya untuk melakukan tindak kriminal karena
harganya mahal dan sudah ketergantungan terhadap obat itu,sehingga
pemakai akan memaksakan diri untuk mengkonsumsi obat itu.
3. Dampak Ekonomi
Berikut ini beberapa dampak dalam bidang ekonomi akibat dari penggunaan
zat adiktif dan zat psikotropika oleh manusia.
1. Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan
kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
2. Masalah keuangan. Obat-obatan yang dikonsumsi biasanya
mahal.Namun, bila sudah kecanduan maka pengguna akan melakukan apa

10
saja untuk mendapatkannya. Mereka bisa menjual barang pribadi atau
mengambil milik orang lain dan keluarga.
3. Pemakai tidak akan dapat menabung dan memenuhi kebutuhan pokoknya
sebagai manusia biasa,karena pemakai akan lebih mementingkan obat itu
daripada kebutuhan pokoknya.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi
oleh organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan
ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin
menggunakannya secara terus-menerus yang jika dihentikan dapat memberi efek
lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa Sedangkan psikotropika adalah suatu zat
atau obat baik alamiah maupun sintesis, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas
pada aktivitas mental dan perilaku.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://www.anneahira.com/zat-adiktif-dan-psikotropika.htm
https://www.google.com/search?q=ganja&client=firefox

a&rls=org.mozilla:id:official&source=lnms&sa=X&ei=GEMDU_LlBcelrQfO54
GIAg&ved=0CAYQ_AUoAA&bi
w=1366&bih=629&dpr=1#q=dampak+positif+dari+zat+adiktif&rls=org.mozilla:i
d:official

http://tekanlagi.blogspot.com/2013/05/makalah-zatadiktif
http://dymsonz.wordpress.com/gerhana/zat-adiktif-dan-psikotropika/
http://artikelterbaru.com/kesehatan/zat-adiktif-dan-psikotropika-20111494.html

13

Anda mungkin juga menyukai