Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif

Oleh :
Mirza Agha Rabbani (21)
X-AKL

Jl. Camat Gabun II No.10, RT.10/RW.8, Lenteng Agung, Kec. Jagakarsa, Kota
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12610
TUGAS MAKALAH PJOK

TABEL MAKALAH

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3 Batasan Masalah....................................................................................................................4
1.4 Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.5 Tujuan Pembuatan Makalah...................................................................................................4
PEMBAHASAN....................................................................................................................................6
2.1 Kajian Teori.................................................................................................................................6
2.1.1 Pengertian Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA)......................................6
2.1.2 Jenis – Jenis Narkoba.........................................................................................................6
2.1.3 Dampak Negatif...................................................................................................................8
2.1.4 Faktor Penyebab Terjadinya Penyalahgunaan Narkoba.................................................9
2.1.5 Upaya Pencegahan Narkoba Yang Dapat Dilakukan......................................................9
PENUTUPAN......................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................11
3.2 Saran......................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kita sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Narkotika, Psikotropika, dan
Zat Adiktif” dengan baik, Meskipun saya sadar masih ada kesalahan dalam makalah.

Kepada yang terhormat, Ibu guru mata pelajaran PJOK Ibu Titin. Tugas ini saya buat untuk
melengkapi tugas PJOK. Saya sampaikan terimakasih ke para pembimbing yang telah
memberikan saya refrensi dan kepada penting nya sumber pengetahuan yang saya ambil dari
internet.

Makalah ini dibuat dengan tidak sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan semata.
Serta kesalahan adalah milik manusia, maka dari itu maafkan apabila terdapat kesalahan baik
disengaja ataupun tidak disengaja yang terdapat dalam makalah yang saya buat.
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era ini banyak sekali anak muda yang terlepas dari pengawasan orang tua nya, sehingga para
anak remaja bebas melaukan apa saja diluar sana. Banyak pengaruh dari luar membuat para anak
remaja mudah sekali terjerumus kedalam hubungan pertemanan yang tidak baik, salah satu nya
adalah pengedaran narkoba dikalangan anak remaja. Anak remaja yang masih memiliki pemikiran
yang tidak stabil, membuatnya mudah untuk terpengaruh hal hal yang tidak baik, sehingga dapat
menjadi sasaran yang mudah untu para pengedar narkoba dan menjadikan anak muda sebagai
pecandu.

1.2 Rumusan Masalah


Dari apa yang terkandung pada latar belakang di atas, maka kita dapat menyimpulkan bahwa anak
remaja mudah sekali menjadi terpengaruh narkoba. Maka dari itu, diperlukan penelitian langsung
terhadap narkoba dan pencegahannya.

1.3 Batasan Masalah


Batasan masalah yang didasarkan pada latar belakang adalah sebagai berikut :
1. Penggunaan narkoba pada umunya digunakan pada remaja dan pelajar. Penggunaan yang
narkoba yang melampaui batas dapat menyebabkan kematian.
2. Banyak faktor yang dapat mendorong seseorang untuk mengkonsumsi narkoba.
3. Pemerintah dan masyarakat harus saling bekerja sama untuk mencegah seseorang
mengkonsumsi narkoba dan mendorong seseorang untuk dapat lepas dari penggunaan
narkoba.

1.4 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) ?
2. Apa saja Jenis dari narkoba?
3. Dampak negatif yang ditimbulkan dari Narkoba dan Sejenisnya?
4. Apa saja Faktor penyebab terjadinya penyalahgunaan narkoba?
5. Apa saja upaya pencegahan yang dapat dilakukan?

1.5 Tujuan Pembuatan Makalah


1. Mengetahui Pengertian dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA)
2. Mengetahui jenis dari narkoba
3. Mengetahui dampak yang ditimbulkan dari Narkoba dan Sejenisnya
4. Mengetahui faktor penyebab terjadinya penyalahgunaan narkoba
5. Mengetahui Upaya Pencegahan yang dapat dilakukan
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Kajian Teori.

2.1.1 Pengertian Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA)


NAPZA adalah zat adiktif yang dapat mengakibatkankan kecanduan. Apabila masuk ke dalam
tubuh, NAPZA dapat mengakibatkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsi sosial karena
mempengaruhi kerja otak dan saraf pusat. NAPZA terdiri atas narkotika, psikotropika, dan zat
adiktif lainnya, baik zat alami maupun sintetis.
A. Pengertian Narkotika
Menurut UU RI No. 35/2009, Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri,
dan dapat menimbulkan ketergantungan.

B. Pengertian Psikotropika
Menurut UU RI No. 35/2009, Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun
sintesis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

2.1.2 Jenis – Jenis Narkoba


1. Narkotika
a. Golongan I
Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan
tidak digunkan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan
ketergantungan. Contohnya adalah :
• Heroin
Heroin ini merupakan turunan morfin yang sudah mengalami proses kimiawi. Pada mulanya
heroin ini digunakan untuk pengobatan ketergantungan morfin, tetapi kemudian terbukti bahwa
kecanduan heroin justru lebih hebat. Morfin atau heroin disebut juga putaw. Bentuknya seperti
serbuk putih tidak berbau.
• Kokain
Efek dari penggunaan kokain dapat meyebabkan paranoid, halusinasi serta berkurang rasa
percaya diri. Pemakaian obat ini akan merusak syaraf di otak. Selain memperburuk sistem
pernafasan, penggunaan yang berlebihan sangat membahayakan dan bisa membawa kematian.
Kokain yang turunannya putaw sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
• Ganja
Ganja yang dikenal juga dengan nama cannabis sativa pada mulanya banyak digunakan sebagai
obat relaksan untuk mengatasi intoksikasi (keracunan ringan). Bahan yang digunakan dapat
berupa daun, batang dan biji, namun kemudian disalahgunakan pemakaiannya.
Ganja dapat membuat ketagihan secara mental dan berfikir menjadi lamban dan pecandunya
nampak bodoh karena zat tersebut dapat mempengaruhi konsentrasi dan ingatan serta
kemampuan berfikir menjadi menurun.
b. Golongan II
Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan
dalam terapi dan atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contohnya adalah :
• Morfin
Morfin merupakan turunan opium yang dibuat dari hasil pencampuran getah poppy (papaver
somary ferum) dengan bahan kimia lain, sifatnya jadi semi sintetik. Morfin merupakan zat aktif
dari opium. Di dalam dunia kedokteran, zat ini diguanakan untuk mengurangi rasa sakit pada
waktu dilakukan pembedahan atau operasi.
c. Golongan III
narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalma terapi dan atau tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan. Contohnya adalah :
• Kodein
Kodein adalah sejenis obat yang digunakan untuk mengobati nyeri sedang hingga berat. Efek
sampingnya dapat mengecam jiwa, seperti halnya senyawa opiat lainnya adalah depresi saluran
pernapasan.

2. Psikotropika
a. Golongan I
Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan
dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Contohnya adalah :
• Ekstasi
Dari sekian banyak jenis narkoba yang beredar maka ekstasi mungil inilah yang paling banyak
dikonsumsi di dalam negeri. Selain dari bahan bakunya mudah di dapat, harga jualnya pun
bervariasi. Mulai dari harga golongan “high class eksekutif”selebritis, diatas Rp.100.000 hingga
harga banting di warung kafe Rp.10.000/butir
b. Golongan II
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan atau tujuan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Contohnya adalah :
• Amphetamine
Memiliki nama jalanan : seed, meth, crystal, whiz. Bentuknya ada yang berbentuk bubuk warna
putih dan keabuan, dan ada juga yang berbentuk tablet. Cara penggunaan denga cara dihirup.
Sedangkan yang berbentuk tablet diminum dengan air.
c. Golongan III
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan atau tujuan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Contohnya adalah :
• Phenobarbital
Phenobarbital merupakan antikonvulsan turunan babiturat yang efektif dalam mengatasi
epilepsi. Phenobarbital menekan korteks sensor, menurunkan aktivitas motorik, menyebabkan
kantuk, efek sedasi, dan hipnotik.
d.Golongan IV
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan atau tujuan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Contohnya adalah : Diazepam

2.1.3 Dampak Negatif


 Gangguan Kesehatan Fisik dan Mental
Penggunaan narkoba dapat merusak organ tubuh seperti otak, jantung, paru-paru, dan hati. Selain itu,
narkoba juga dapat menyebabkan gangguan mental seperti kecemasan, depresi, dan gangguan bipolar.

 Ketergantungan
Banyak narkoba memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis. Ini berarti
individu yang menggunakan narkoba secara teratur mungkin merasa sulit untuk berhenti dan
mengalami gejala penarikan yang kuat ketika mencoba berhenti.

 Gangguan Perilaku dan Hubungan


Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan perubahan perilaku, termasuk agresi, impulsif, dan
penurunan pengendalian diri. Ini dapat merusak hubungan dengan keluarga, teman, dan rekan kerja.

 Kriminalitas dan Hukum


Kegiatan yang terkait dengan narkoba sering kali ilegal dan dapat mengakibatkan tuntutan hukum.
Penyalahgunaan narkoba juga dapat mendorong individu untuk terlibat dalam perilaku kriminal
seperti pencurian atau penjualan narkoba.

 Pengabaian Kewajiban
Penyalahgunaan narkoba dapat mengganggu kinerja sekolah atau pekerjaan, serta menghambat
kemampuan individu untuk menjalani kehidupan yang produktif.

2.1.4 Faktor Penyebab Terjadinya Penyalahgunaan Narkoba

1. Faktor individu, adanya keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau berpikir
panjang mengenai akibatnya, adanya keinginan untuk bersenang-senang dan mencoba
mengikuti trend gaya.
2. Faktor ekonomi, setiap pecandu narkoba setiap saat membutuhkan narkotika sebagai bagian
dari kebutuhan hidupnya yang cenderung dosisnya akan selalu bertambah, dibandingkan
dengan beberapa barang dagangan lainnya.
3. Faktor lingkungan, penyalahgunaan narkoba bisa dari luar lingkungan keluarga biasanya
dikarenakan adanya jaringan-jaringan yang berupaya menembus setiap tembok penghalang di
Negara dengan jaringan yang cukup terorganisir dengan rapi dan berupaya dengan keras
untuk menciptakan konsumen-konsumen baru dalam mengembangkan pemasaran narkoba.
Kemudian dari dalam lingkungan keluarga itu sendiri dimana adanya hubungan keluarga yang
retak sehingga memicu seseorang untuk melakukan penggunaan zat narkoba.

2.1.5 Upaya Pencegahan Narkoba Yang Dapat Dilakukan


1. Pencegahan terhadap diri sendiri
• Belajar untuk mengatakan tidak
• Tidak usah terpancing karena dibilang kurang pergaulan
• Tidak usah selalu ingin dianggap hebat, berani, gaul, dan sebagainya
• Bergaul dengan teman yang baik dan jauhi teman yang berperilaku buruk
• Berpikir bahwa narkoba mengakibatkan penderitaan
• Isilah hari-hari dengan kegitan yang positif
• Menambah iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Pencegahan terhadap keluarga
• Pengasuhan anak yang baik dengan penuh kasih sayang, penanaman displin yang baik,
mengajarkan perbedaan baik dan buruk, mengembangkan kemandirian, memberi kebebasan
bertanggung jawab, dan mengembangkan harga diri anak dengan menghargai jika berbuat baik
atau mencapai prestasi tertentu.
• Ciptakan suasana yang hangat dan bersahabat sehingga membuat anak rindu untuk pulang ke
rumah.
• Meluangkan waktu untuk kebersamaan
• Orang tua menjadi contoh yang baik
• Kembangkan komunikasi yang baik
• Memperkuat kehidupan beragama
• Orang tua memahami msalah penyalahgunaan NAPZA agar dapat berdiskusi dengan anak
3. Pencegahan terhadap lingkungan sekolah
a. Upaya terhadap sekolah
• Memberikan pendidikan kepada siswa tentang bahaya dan akibat penyalahguaan NAPZA
• Melibatkan siswa dalam perencanaan, pencegahan, dan penanggulangan penyalahgunaan
NAPZA di sekolah
• Membentuk citra diri yang positif dan mengembangkan keterampilan yang positif
• Menyediakan pilihan kegiatan yang bermakna bagi siswa (ekstrakulikuler)
• Meningkatkan kegiatan bimbingan konseling
• Penerapan kehidupan bergama dalam kehidupan sehari-hari
b. Upaya mencegah peredaran NAPZA di sekolah
• Razia dengan cara sidak
• Melarang orang yangtidak berkepentingan untuk tidak masuk ke lingkungan sekolah
• Melarang siswa keluar sekolah pada jam pelajaran tanpa izin guru
• Membina kerja sama yang baik dengan berbagai pihak
• Meningkatkan pengawasan sejak anak itu datang sampai dengan pulang sekolah
c. Upaya membina lingkungan sekolah
• Menciptakan suasana lingkungan sekolah yang sehat dengan membina hubungan yang
harmonis antara pendidik dan peserta didik
• Mengupayakan kehadian guru secara teratur di sekolah
• Sikap keteladanan guru amat penting
BAB 3
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Untuk mengurangi dan mencegah penggunaan serta peredaran narkotika pada anak remaja, maka
sangat penting untuk diadakannya program “Drugs Education” kepada anak-anak remaja. Dari
program tersebut diharapkan para anak remaja dapat lebih berhati hati terhadap adanya
NARKOBA dan lebih menjaga diri terhadap pergaulan yang dapat menjerumuskan mereka
kedalam pengaruh NARKOBA dan sejenisnya.

3.2 Saran
1. Jangan pernah mencoba narkoba walaupun itu hanya sedikit
2. Pemerintah harus memberantas peredaran narkoba di Indonesia
3. Orang tua harus lebih memperhatikan anaknya agar tidak terjerumus ke dalam jurang narkoba
4. Perlu peningkatan kerja sama antara masyarakat dengan aparat untuk memberantas peredaran
narkoba
5. Remaja harus diperhatikan oleh semua pihak agar tidak terjerumus pada penyalahgunaan
narkoba
DAFTAR PUSTAKA
Putri, Addini Amira (2020). Makalah Narkoba dan Pencegahannya .
Yonatan, Agnes Z. (2023). Napza adalah: Pengertian, Jenis-Jenis dan Bahaya
Penyalahgunaan dikutip dari: https://www.detik.com/bali/berita/d-6583360/napza-adalah-
pengertian-jenis-jenis-dan-bahaya-penyalahgunaan.

Anda mungkin juga menyukai