Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

NARKOBA

Nama : Steviany P Balaweling


Kelas : XI MIPA 5

SMAK GIOVANNI KUPANG


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
penyelenggaran Nya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas Bahasa
Indonesia. Selain itu makalah ini juga disusun untuk menambah wawasan
tentang Narkoba bagi para pembaca.
Saya selaku penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih pada Pak Mans
selaku guru Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas. Tidak lupa juga
penulis mengucapkan terima kasih bagi pihak pihak lainnya yang telah
membantu
Terakhir, penulis menyadari bahwa makalah yang dibuat masih jauh dari kata
sempurna oleh karena itu segala kritik dan saran dibutuhkan agar kedepannya
bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca

DAFTAR ISI

JUDUL…………………………i
KATA PENGANTAR ………………ii
DAFTAR ISI …………………….ii
BAB I PENDAHULUAN………………………2
A.Latar belakang………………………………..2
B.Rumusan Masalah…………………………….4
C.Tujuan Makalah………………………………4
BAB II PEMBAHASAN………………………4
A.Pengertian Narkoba……………………….4
B.Dampak Narkoba…………………………6
C.Pencegahan Narkoba……………………..8
BAB III PENUTUP………………………..9
A. Kesimpulan……………………………..9
B. Saran……………………………………9
C. Daftar Pustaka………………………….9

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Menurut pakar kesehatan, narkoba, sebenarnya adalah senyawa-senyawa


psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi
atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun, kini persepsi itu
disalahartikan akibat banyaknya kasus pemakaian di luar dosis yang semestinya.
Pada era modern ini narkoba telah menjadi masalah bagi manusia di berbagai
belahan bumi terutama di Indonesia. Badan Narkotika Nasional (BNN)
mencatat sepanjang tahun 2020 jumlah tangkapan sabu mencapai 1,12 juta ton
dan jumlah korban penyalahgunaan narkoba yang dilayani sebanyak 21.680
orang.
Seiring perkembangan jaman, peredaran narkoba menjadi lebih
mengkhawatirkan. Terlebih target dan incaran pengedar adalah para usia muda.
Pelajar dan generasi muda secara umum memiliki semangat dan visi yang
melahirkan ideide kreatif untuk perkembangan individu maupun untuk
lingkungan sosial namun disisi lain usia remaja adalah masa pencarian jati diri
yang sedikit banyak mempengaruhi pola fikir dan mudah terbawa arus dan
terpengaruh hal-hal yang negatif yang salah satunya adalah penyalahgunaan
narkoba

B.RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Narkoba dan jenis jenisnya?
2. Bagaimana dampak yang disebabkan oleh narkoba?
3. Bagaimana pencegahan narkoba?

E.TUJUAN MAKALAH
1. Mengetahui pengertian dari narkoba dan jenis jenisnya
2 Mengetahui dampak yang disebabkan oleh narkoba
3. Mengetahui pencegahan narkoba

BAB II

PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN NARKOBA
Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan obat terlarang. Istilah
lain dari narkoba adalah NAPZA.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
(sintesis atau semisintesis) yang menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, dapat mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri
dan dapat menimbulan ketergantungan. Narkotika digolongkan menjadi
golongan sebagaimana tertuang dalam lampiran 1 undang-undang tersebut. 
Yang termasuk dalam narkotika adalah
 Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko),
opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
 Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko),
opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis, bukan
narkotika dan berperan sebagai psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas normal dan
perilaku. Zat yang termasuk dalam psikotropika adalah Sedatin (Pil BK),
Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon,
Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic
Syntetic Diethylamide) dan sebagainya
Zat adiktif adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan ketagihan (adiksi).
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis
maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina
yang dapat mengganggu sistem saraf pusat, seperti Alkohol yang mengandung
ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang
menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang
beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat,
aceton, ether dan sebagainya.
Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba
dikelompokan sebagai berikut
a. Halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang menjadi
ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak
nyata bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu. Contohnya kokain & LSD.
b. Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh
seperti jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan
penggunanya lebih bertenaga serta cenderung membuatnya lebih senang dan
gembira untuk sementara waktu.
c. Depresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan sistem saraf pusat dan
mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang
bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putau.
d. Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan. Seseorang
yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat
tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif,
karena secara tidak langsung narkoba memutuskan saraf-saraf dalam otak.
Contohnya: ganja, heroin, dan putau.

B. DAMPAK NARKOBA
Dampak penyalahgunaan narkoba pada individu tergantung pada jenis narkoba,
kepribadian pengguna serta situasi dan kondisi pengguna pada saat
menggunakan narkoba. Dampak ketergantungan atau kecanduan narkoba
individu dapat terlihat pada fisik, psikis dan sosial atau lingkungan masyarakat
tempatnya tinggal. Dampak terhadap fisik antara lain sakit kepala, mual-mual,
susah tidur, tidak nafsu makan. Dampak terhadap psikis antara lain,
memberikan rasa yang melambung tinggi, memberi rasa bahagia dan sangat
percaya diri. Adanya rasa parno, gelisah ketika menggunakan dan susah tidur.
Dampak terhadap lingkungan yaitu diasingkan dalam masyarakat, dan susah
dalam bergaul di masyarakat. Dampak penyalahgunaaan narkoba juga
mempengaruhi prestasi sekolah merosot, hubungan kekeluargaan memburuk,
mengakibatkan perkelahian dan tindak kekerasan dan penyebab terjadinya
kecelakaan lalulintas. Penggunaan narkoba baik dalam taraf coba-coba maupun
sudah pada ketergantungan merupakan manifestasi gangguan jiwa dalam bentuk
penyimpanagan perilaku dari norma-norma umum yang berlaku.
Ketergantungan zat yang merupakan dampak dari penyalahgunaan narkotika
sering dianggap sebagai sebuah penyakit.. Penyalahgunaan narkotika sendiri
secara biologis dapat mempengaruhi fungsi seksual. Ada beberapa jenis
narkotika yang dapat merangsang nafsu seksual. Yang pertama, amfetamin
dapat meningkatkan reaksi seksual bila digunakan dalam dosis rendah. Temuan
tersebut dapat diartikan bahwa para penyalahguna ketiga jenis narkotika akan
cenderung melampiaskan nafsu seksualnya setelah mengkonsumsi zat tersebut.
Yang kedua, metamphetamine merupakan narkotika golongan stimulan yang
memiliki sifat meransang sistem saraf pusat, merangsang fungsi tubuh,
meningkatkan kegairahan secara berlebihan dan mendorong tubuh untuk
melakukan aktivitas yang melampaui batas kemampuannya.
Pemakaian narkoba secara berlebihan diluar indikasi medis atau tanpa
pengawasan dan petunjuk dokter atau ahli akan menimbulkan patologik
(menimbulkan kelainan) dan menimbulkan hambatan dalam aktivitas di rumah,
sekolah atau kampus, tempat kerja dan lingkungan sosial individu.
Ketergantungan narkoba diakibatkan karena penyalahgunaan zat yang disertai
dengan adanya toleransi zat (dosis semakin tinggi), nafsu yang tidak bisa
tertahan, kecenderungan untuk menambah dosis obat, ketergantungan fisik dan
psikologis. Kondisi psikologis yang kurang stabil secara berkepanjangan
tersebut dapat mengakibatkan terjadinya stres pada pengguna narkoba.
Pengguna narkoba yang kurang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan,
tidak bisa menerima kenyataan jika harus menjalani rehabilitasi, masalah
finansial demi memenuhi kebutuhan sehari-hari berbenturan dengan keharusan
meninggalkan pekerjaannya untuk direhabilitasi kemudian memunculkan
perasaan jenuh, rindu dengan keluarga serta adanya pemikiran terhadap stigma
dan diskriminasi yang dilakukan oleh orang-orang di lingkungan sekitar
memperberat beban derita pengguna narkoba yang sedang menjalani pemulihan
di rehabiltasi. Pada pemakaian dengan dosis yang berlebih atau yang dikenal
dengan istilah over dosis (OD) bisa mengakibatkan kematian. Walaupun sudah
banyak penelitian yang membuktikan hal tersebut tetapi masih banyak orang
yang masih menggunakannya. Secara psikososial penyalahgunaan narkotika
akan mengubah seseorang menjadi pemurung, pemarah, pencemas, depresi,
paranoid, dan mengalami gangguan jiwa, menimbulkan sikap masa bodoh, tidak
peduli dengan norma masyarakat, hukum, dan agama, serta dapat mendorong
melakukan tindak kriminal seperti mencuri, berkelahi dan lain-lain. Efek lain
yang akan dirasakan pengguna narkoba seperti air mata berlebihan, cairan
hidung berlebihan, pupil mata melebar, keringat berlebihan, mual, muntah,
diare, bulukuduk berdiri, menguap terlalu sering, tekanan darah naik, jantung
berdebar, insomnia (tak bisa tidur), mudah marah, emosional, serta agresif

C. PENCEGAHAN NARKOBA
Hingga kini penyebaran penyalahgunaan narkoba sudah hampir tak bisa dicegah
Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat
narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.  Tentu saja hal ini
bisa membuat orang tua, organisasi masyarakat, dan pemerintah khawatir.
Faktor yang dapat mencegah remaja terjerumus dalam narkoba :
a. Ikatan yang kuat di dalam keluarga
b. Pengawasan orang tua yang didasarkan pada aturan tingkah laku yang jelas
dan pelibatan
orang tua dalam kehidupan anak/remaja
c. Keberhasilan di sekolah
d. Ikatan yang kuat di dalam institusi pro-sosial seperti keluarga, sekolah, dan
organisasiorganisasi keagamaan.
e. Menerima norma kebiasaan tentang larangan penggunaan narkoba.
f. Keluarga harus dapat menciptakan komunikasi yang lebih baik
g. Disiplin, tegas dan konsisten dengan aturan yang dibuat
h. Berperan aktif dalam kehidupan anak-anak
i. Memonitor aktivitas mereka
j. Mengetahui dengan siapa anak/remaja bergaul
k. Mengerti masalah dan apa yang menjadi perhatian mereka
l. Orang tua harus menjadi panutan
m. Orang tua menjadi teman diskusi
n. Orang tua menjadi tempat bertanya
o. Mampu mengembangkan tradisi keluarga dan nilai-nilai keagamaan
p. Menggali potensi anak untuk dikembangkan melalui berbagai macam
kegiatan.
Solusi yang dapat dilakukan ketika ada anggota keluarga yang menggunakan
narkoba :
a. Berusaha tenang, kendalikan emosi, jangan marah dan tersinggung
b. Jangan tunda masalah, hadapi kenyataan, adakan dialog terbuka dengan anak
c. Dengarkan anak, beri dorongan non verbal. Jangan memberi ceramah/nasehat
berlebih
d. Hargai kejujuran

BAB III

PENUTUP
A.KESIMPULAN
Narkoba adalah zat yang jika dikonsumsi dapat membuat kecanduan dan
menyebabkan kerusakan organ organ dan saraf. Dan jika penggunaan sudah
berlebihan maka dapat menyebabkan kematian.
Penggunaan narkoba pun dapat menimbulkan kenakalan yang berujung pada
perbuatan kriminal.
Orang tua dan keluarga mempunyai peran penting untuk mencegah para kaum
muda terjerumus pada narkoba.
Memang narkoba memiliki beberapa manfaat namun manfaat yang dirasakan
hanyalah sesaat.

B. SARAN
Sebagai kaum muda yang berpotensi untuk terjerumus dalam masalah narkoba,
ada baiknya kita mengisi waktu luang dengan kegiatan kegiatan yang lebih
bermanfaat seperti melakukan hal hal yang positf dan berguna.
Selain itu diperlukan juga kerja sama aparat keamanan dan masyarakat untuk
memberantas peredaran narkoba dan membangun Indonesia menjadi lebih
bersih dari narkoba

C. DAFTAR PUSTAKA
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba
2. https://kemensos.go.id/kemensos-teken-mou-dengan-bnn-unodc-dan-
colombo-plan
3.Irnaningtyas. 2019. Biologi untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta: Penerbit
Erlangga

Anda mungkin juga menyukai