Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari zat adiktif dan psikotropika banyak tersebar di


lingkungan masyrakat terutama para remaja. Zat ini juga banyak digunakan dalam
pembuatan obat-obat terlarang seperti narkoba. Oleh karena bahayanya zat ini,maka
perlu disediakan bacaan mengenai zat adiktif dan psikotropika yang memiliki
informasi sekitar bahaya, pemanfaatan, dan dampak penggunaan zat in. Maka dari itu
makalah ini dibuat agar kita semua lebih tahu mengenai zat adiktif dan psikotropika
sehingga kita dapat membedakan mana yang sisi baik dan buruk dari zat adiktif dan
psikotripika.

Zat adiktif dan psikotropika merupakan zat yang berbahaya bagi kesehatan.Zat
ini memiliki dampak yang positif dan negatif dalam penggunaannya namun banyak
masyarakat yang menyalahgunakannya. Bagi tim medis zat ini bermanfaat untuk
membius dan mengurangi rasa sakit. Penggunaan zat ini telah diatur dalam UU.

A. Manfaat

Adapun manfaat dari Makalah ini adalah :

 Pembaca dapat mengetahui dampak penggunaan zat adiktif dan psikotropika

 Pembaca dapat mengenal tentang zat adiktif dan psikotropika.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Zat Adiktif dan Psikotropika

1. Zat Adiktif

Zat adiktif adalah istilah untuk zat-zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan

ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang (drug

dependence). Kelompok zat adiktif adalah narkotika (zat atau obat yang berasal

dari tanaman) atau bukan tanaman, baik sintetik maupun semisintetik, yang dapat

menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi sampai

menghilangkan rasa sakit, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Jenis zat adiktif

yaitu :

2. Narkotika.

Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari

tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat

menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi

sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Narkotika terdiri dari 3 golongan :

a. Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan

pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta

mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh

Narkotika golongan I terdiri dari 26 macam, antara lain opium mentah, candu,

kokain, ganja, THC, dan heroin.

2
b. Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan

terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan

pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi

mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin. Narkotika golongan

II terdiri dari 87 macam, contohnya morfin dan opium,dan Petidin.

c. Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan

dalam terapi dan / atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai

potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.. Narkotika golongan III terdiri

dari 14 macam, contohnya etil morfin dan kodein.

Zat Adiktif Lainnya

Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah : bahan / zat yang berpengaruh

psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika, meliputi :

a. Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh

menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan

manusia sehari – hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan

bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh

obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol :

1) Golongan A : kadar etanol 1 – 5 % ( Bir ).

2) Golongan B : kadar etanol 5 – 20 % ( Berbagai minuman anggur )

3) Golongan C : kadar etanol 20 – 45 % ( Whisky, Vodca, Manson

House, Johny Walker ).

3
b. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah menguap
berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan
rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang sering
disalahgunakan adalah : Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin.

c. Tembakau : pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di


masyarakat.Dalam upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat,
pemakaian rokok dan alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian
dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering menjadi pintu
masuk penyalahgunaan NAPZA lain yang berbahaya.

B. Dampak

Zat adiktif memiliki beberapa dampak penggunaan oleh manusia yang dapat dibagi
menjadi 3,yaitu dampak kesehatan,dampak sosial,dan dampak ekonomi.

Dampak kesehatan

Dampak kesehatan akibat penggunaan zat adiktif dan psikotropika.

1. Mengurangi kemampuan darah dalam menyimpan oksigen karena zat ini


mengandung racun yang berbahaya.

2. Mengakibatkan kanker.

3. Menyebabkan kesulitan dalam bernapas.

4. Penurunan daya ingat.

5. kerusakan hati/kanker hati.

6. menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation).

7. Menimbulkan semangat.

8. Merasa waktu berjalan lambat.

9. Pusing,kehilangan keseimbangan tubuh/ mabuk.

10. Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.

C. Dampak sosial

4
Dampak sosial yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan zat adiktif dan psikotropika
oleh manusia.

1. Susah dalam bersosialisasi.

2. Tidak percaya diri.

3. Sulit pengendalian diri.

4. Susah menyambung pembicaraan.

5. Berpikiran negatif pada diri sendiri.

6. Bergembira secara berlebihan.

7. Lebih banyak berdiam diri.

8. Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya
tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial.

keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.

1. .Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau
perguruan tinggi alias DO / drop out.

2. .Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan
gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.

3. Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani
kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.

4. Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir
batin..

5. Mendorong pemakainya untuk melakukan tindak kriminal karena harganya mahal


dan sudah ketergantungan terhadap obat itu,sehingga pemakai akan memaksakan
diri untuk mengkonsumsi obat itu.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Zat adiktif dan psikotropika itu terdiri dari berbagai jenis dan golongan.Setiap
penggunaan zat adiktif dan psikotropika akan mendapat dampak bagi kehidupan dan
kesehatan.Untuk kesehatan tubuh,penggunaan zat adiktif dan psikotropika akan
merusak beberapa fungsi organ dan mempengaruhi lancarnya kegiatan system
organ.Untuk kehidupan,berdampak pada sosial dan ekonomi.Sedangkan untuk
produsen,pengguna,dan pengedar zat adiktif dan psikotropika akan mendapat sanksi
hukum sesuai dengan hukum yang berlaku.Untuk di negara kita akan diberi sanksi
yang sudah diatur dalam undang-undang dan peraturan hukum Negara Republik
Indonesia.

D. Saran

Berikut beberapa saran yang dapat digunakan untuk menghindari zat adiktif dan
psikotropika.

1. Hindari para pengguna zat ini supaya kita tidak terpengaruh untuk
menggunakannya.

2. Selalu berpikir positif meskipun dalam keadaan yang genting atau pada saat
mengalami kegagalan dan putus asa.

3. Jangan pernah berpikir bahwa menggunakan zat adiktif dan psikotropika adalah
salah satu jalan keluar dari masalah supaya masalah dapat terselesaikan,padahal itu
merupakan jalan buntu dan akan memberikan masalah.

4. Gunakan motto hidup yang positif.

5. Berpikir untuk mencapai masa depan yang cemerlang.

6. Jalani hidup dengan hal-hal yang positif dan menyenangkan.

7. Selesaikan masalah dengan hati yang tenang dan pikiran yang dingin agar tidak
mengarah pada arah yang negatif.

Anda mungkin juga menyukai