Anda di halaman 1dari 5

BAB 5

MEMBANGUN KOMITMEN DALAM BERWIRA USAHA.

1. Sekilas tentang komitmen

Dalam dunia bisnis dan lehidupan sehari hari, komitmen merupakan hal yang
sangat penting. Akan tetapi, tidak semua orang mengetahui pengertian komitmen
wirausaha dengan baik, sehingga hal tersebut masih belum terwujud dengan baik.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia,komitmen adalah perjanjian untuk


melakukan sesuatu. Berdasarkan pengertian tersebut dapat didefinisikan bahwa komitmen
dalam berwirausaha adalah suatu keterikatan diri dan keinginan yang kuat untuk
membangun,memajukan,dan mempertahankan keberadaan usahanya dalam situasi
apapun. Ada 2 (dua) faktor utama yang membuat orang tidak dapat mempertahankan
komitmen yang telah ia buat sebelumnya, yaitu dari diri sendiri dan faktor yang berasal
dari luar.

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard


Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad
16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20Beberapa istilah wirausaha
seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer.
Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa,
Amerika, dan Kanada Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan
kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di
Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan.

DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau


perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti
adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal
maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.

Pada dasarnya, kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan,


dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang,
cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada
kondisi risiko atau ketidakpastian. Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar
para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard
Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-
employment).

2. Pentingnya komitmen tinggi

Pentingnya komitmen tinggi bagi wirausaha adalah :

a. Bisa mendapatkan hasil maksimal dengan sumber daya minimal

b. Dapat menggunakan sumber daya secara efesien

c. Menerapkan dan meningkatkan serta memajukan perusahaan

d. Meningkatkan kesuksesan dalam berwirausaha

e. Meningkatkan rasa kepercayaan

f. Meningkatan etos semangat kerja bagi pribadi wirausaha dan karyawannya

3. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi

Komitmen tinggi bukan hanya semata-mata untuk menjual ide saja, menunjukkan
sebuah perilaku komitmen tinggi tidak hanya saat-saat tertentu dan bukan untuk bergaya,
melainkan terkait dengan adanya factor-faktor pendukung yang benar-benar
memanfaatkan komitmen tinggi. Factor pendukung yang mempengaruhi komitmen tinggi
yang betul-betul memanfaatkannya adalah konsisten, tegas, mercusuar dan konsentrasi
pada manusia. Dan berikut adalah penjelasan dari konsisten, mercusuar serta konsentrasi
pada manusia yang mempengaruhi komitmen tinggi.

1. Konsisten, tegas dan fair

a. Seseorang yang memiliki suatu putusan yang selalu berubah-ubah adalah seorang
yang tidak memiliki konsisten. Pembicaraannya tidak bisa dipegang dan tidak
dapat dijagakan sehingga akhirnya tidak dapat dipercaya.

b. Tegas adalah sikap yang menunjukan sikap mana yang boleh dilakukan dan mana
yang tidak bileh dilakukan.

c. Fair artinya tidak memihak dan tidak pilih kasih dalam menjalankan apa yang
dijalankannya. Seorang wirausaha yang memiliki charisma adalah seorang yang
menunjukan ciri dari konsisten, tegas dan fair. Konsisten adalah apa yang bisa dan
apa yang tidak bisa diharapkan.fait dan tegas adalah sifat yang dimiliki untuk
meningkatkan respek dan charisma wirausaha.

2. Mercusuar

Wirausaha yang berkharismatik akan memberikan penerangan yang baik dan


berguna. Seorang wirausaha hendaknya dapat mempraktekan dan menerpakan apa
yang dibicarakan, selalu disiplin, tidak pernah terlambat, selalu konsisten dan sebagai
mana mestinya seorang wirausaha. Dengan harapan seorang wirausaha dapat menjadi
contoh bagi orang lain.

3. Konsentrasi pada manusia

Wirausaha yang memiliki konsentrasi penuh terhadap manusia akan lebih


berhasil dari pada wirausaha yang hanya berkonsentrasi pada tujuan dan hasil. Untuk
menjadi wirausahawan yang memiliki komitmen tinggi dan tangguh, maka seorang
calon wirausaha perlu memahami beberapa unsur penting yang harus dikuasai dan
harus selalu dikembangkan, diantaranya yaitu:

a. Unsur pengetahuan

Pengetahuan adalah salah satu unsur yang mencerminkan tingkat penalaran


seseorang dalam berfikir, biasanya tingkat pengetahuan ini dipengarhi oleh tingkat
pendidikan yang ditempuh oleh seseorang. Cara meningkatkan unsur pengetahuan
adalah dengan banyak membaca, belajar, sekolah, berani bertanya, rajin mengikuti
seminar-seminar dan mengikuti kursus serta memiliki semangat keingintahuan
akan suatu hal.

b. Unsur keterampilan

Keterampilan merupakan cerminan dari kemempuan kerja fisik seseorang yang


biasanya diperoleh dari proses rutin latihan. Adpun cara untuk meningkatkan
keterampilan yaitu dengan rajin berlatih, tekun, bersunguh-sungguh, dan disiplin
dalam mengasah kemampuan berkarya.
c. Unsur sikap dan mental

Merupakan respon atau tingkah laku seseorang jika dihadapkan pada situasi
tertentu. Sikap mentalini dapat dilatih dan dikembangkan dengan cara siap
melaukan apa saja sesuatu yang seharusnya dilakukan, tekun beribadah dapat
menjadikannya seorang teladan, ramah, suka menolong, disiplin, berani
mengambil resiko, dapat bergaul, dapat memimpin, dan sebagainya yang
mempengahruhi sikap dan berkaitan dengan pendidikan mental.

d. Unsur kewaspadaan

Dalam hal waspada merupakan paduan antara unsur pengetahuan dan sikap
mental dalam menghadapi sesuatu yang mungkin akan dialami. Unsur ini lebih
mengarah kepada sika hati-hati seseorang. Cara untuk menumbuhkan dan
mengembangkan sikap ini adalah janagn mempunyai sikap perasaan rendah diri,
hilangkan perasaan ragu-ragu, bersemangat, bekerja dengan akal sehat dan selalu
berpikir positif serta kreatif dan inovatif.

4. Jenis-jenis komitmen dalam kewirausahaan.

1. Komitmen terhadap Diri Sendiri

Komitmen pada diri sendiri atara lain :

a. Komitmen untuk mewujudkan cita – cita

b. Komitmen untuk keluar dari kemiskinan

c. Komitmen untuk hidup lebih baik

d. Komitmen untuk maju, hidup makmur, dan kaya

2. Komitmen pada Keluarga (Family Commitment)

3. Komitmen pada Visi Bisnis (Bussiness Commitment)

4. Komitmen kepada Orang yang mempercayai (Trust Bulding Commitment)

5. Komitmen kepada Konsumen (Commitment to Customers)

6. Komitmen terhadap Lingkungan (Environment Commitment)


7. Komitmen terhadap Aspek Sosial ( social commitment)

Misalkan sebagai berikut :

a. Ikut menjaga kebersihan

b. Ikut mendukung program masyarakat disekitar tempat bisnis

8. Komitmen terhadap Etika Bisnis (Business Ethic Commitment)

9. Komitmen terhadap Sang Maha Pencipta (Commitment for God)

Anda mungkin juga menyukai