DI DUSUN OLEH
XII IPA
Kata Pengantar
Makalah tentang NAPZA ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan dari kajian yang bersumber dari beberapa blog di internet
memudahkan saya dalam proses pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun dari segi lainnya. Oleh karena
itu, dengan lapang dada dan tangan terbuka saya membuka selebar lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik yang sifatnya membangun sehingga
kami dapat memperbaiki makalah tentang NAPZA ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar......................................................................................i
Daftar Isi...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.LATARBELAKANG. .........................................................................................1
C.TUJUAN PENELITIAN......................................................................2
D MANFAAT......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................3
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................12
LAMPIRAN..............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Maraknya penggunaan tidak hanya di kota kota besar saja, tapi sudah sampai
ke kota kota kecil di seluruh wilayah Republik Indonesia, mulai dari tingkat ekonomi
menengah ke bawah sampai tingkat ekonomi atas. Dari data yang ada,
penyalahgunaan NAPZA paling banyak berumur antara 15-24 tahun. Tampaknya
generasi muda adalah sasaran strategis perdagangan gelap NAPZA. Oleh karena itu,
kita semua perlu mewaspadai bahaya dan pengaruhnya terhadap ancaman
kelangsungan pembinaan generasi muda. Sektor kesehatan memegang peranan
penting dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan NAPZA.
B. Rumusan Masalah
1) Apa saja yang termasuk/tergolong ke dalam jenis NAPZA?
2) Apa saja faktor faktor yang menyebabkan penyalahgunaan NAPZA?
3) Bagaimana dampak dari NAPZA yang disalahgunakan penggunanya?
4) Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan
NAPZA?
C. Tujuan Penelitian
1) Mengetahui zat zat serta bahan kimia yang tergolong ke dalam jenis NAPZA
sehingga dapat membedakan zat satu dengan zat lainnya.
2) Mengetahui faktor faktor yang menyebabkan seseorang menggunakan serta
menyalahgunakan NAPZA itu sendiri.
3) Mengetahui dampak penggunaan NAPZA yang disalahgunakan sehingga
mereka takut untuk terlibat dengannya.
D. Manfaat
1) Mendapatkan informasi tentang bahaya penyalahgunaan NAPZA.
2) Diharapkan dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan NAPZA di kalangan
remaja.
3) Mengedukasi masyarakat, generasi muda khususnya supaya terhindar dari
bahaya penyalahgunaan NAPZA.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penggolongan Narkotika
B. Penggolongan Psikotropika
Yang dimaksud dengan Zat Adiktif lainnya yaitu bahan/zat yang berpengaruh
psikoaktif di luar Narkotika dan Psikotropika, meliputi:
Ciri ciri diatas memang tidak selalu menjadi bukti akurat seseorang menjadi
pelaku penyalahgunaan NAPZA. Akan tetapi, dengan banyaknya perilaku remaja
yang mirip dengan ciri ciri diatas, maka besar kemungkinan seseorang menjadi
pemakai NAPZA.
1) Otak dan susunan saraf pusat: Gangguan daya ingat, gangguan perhatian dan
konsentrasi, gangguan bertindak rasional, gangguan persepsi yang
mengakibatkan halusinasi, kehilangan motivasi, dan sulit membedakan yang
hal baik dan buruk.
2) Saluran napas: dapat terjadi radang paru, pembengkakan paru paru serta
infeksi lain karena pemakaian NAPZA yang berlebihan dengan cara dihirup.
3) Jantung: Peradangan otot jantung dan penyempitan pembuluh darah.
4) Hati: Dapat terinfeksi B dan C yang menular melalui hubungan seksual serta
jarum suntik.
5) Penyakit Menular Seksual (PMS), HIV/AIDS.
6) Di lingkungan keluarga: Suasana nyaman dan tenteram dalam keluarga
terganggu, orang tua resah, perilaku menyimpang, sering terjadi pertengkaran
dan mudah tersinggung.
7) Di lingkungan sekolah: merusak disiplin dan motivasi belajar, meningkatnya
tindak kenakalan, bolos sekolah, mempengaruhi sesama pelajar untuk menjadi
pelaku penyalahgunaan.
8) Di lingkungan Masyarakat: Tercipta pasar gelap antara pengedar dan pemakai,
pengedar/bandar biasanya menggunakan remaja yang telah mengalami
ketergantungan NAPZA untuk mendapatkan lebih banyak korban,
meningkatnya tindak kriminal di masyarakat, melonjaknya angka kematian
akibat OD NAPZA.
I. Upaya untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan NAPZA:
1) Pencegahan Primer: Mengenali remaja yang beresiko tinggi penyalahgunaan
NAPZA dan melakukan interverensi. Upaya ini dilakukan untuk mengenali
remaja yang berkemungkinan besar pecandu NAPZA. Sebaiknya, upaya ini
dilakukan sejak usia dini, agar faktor yang dapat menghambat pertumbuhan
dapat diatasi dengan baik.
2) Pencegahan Sekunder: Mengobati dan interverensi supaya tidak ada lagi
pengguna NAPZA.
3) Pencegahan Tersier: Merehabilitasi pecandu NAPZA.
4) Di lingkungan keluarga: Mengasuh anak dengan baik, penanaman disiplin
yang baik, ajarkan perbedaan hal yang baik dan buruk, mengembangkan
kemandirian, memberi kebebasan bertanggung jawab dan menghargai anak,
meluangkan waktu bersama, ciptakan suasana yang hangat dan bersahabat
supaya anak betah di rumah serta mengembangkan harga diri anak.
5) Di sekolah: Memberikan edukasi pada siswa tentang bahaya penyalahgunaan
NAPZA, melibatkan siswa dalam perencanaan pencegahan dan
penanggulangan NAPZA di sekolah, meningkatkan waktu BK, membentuk
citra positif serta mengembangkan ketrampilan positif untuk menghindari
pemakaian NAPZA, menciptakan suasana lingkungan sekolah yang sehat
dengan membina hubungan yang harmonis antara guru & murid.
6) Di lingkungan masyarakat: menumbuhkan perasaan kebersamaan di tempat
tinggal, sehingga masalah dapat diselesaikan secara terbuka dan bersama
sama, melibatkan semua unsur masyarakat dalam mencegah penyalahgunaan
NAPZA, memberikan penyuluhan hukum yang berkaitan dengan NAPZA.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masalah ini, bukan hanya menjadi tanggung jawab sekelompok orang saja,
namun menjadi tugas kita semua seluruh lapisan masyarakat. Upaya pencegahan
penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan sejak dini sangat baik. Tentunya juga
dibekali dengan pengetahuan tentang penanggulangannya. Peran orang tua, keluarga,
sekolah, dan masyarakat sangatlah besar bagi pencegahan tersebarnya NAPZA.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Narkotika 1961.
Weda, Made Darma. 1999. Kronik dalam Penegakan Hukum Pidana. Jakarta, Guna Widya.
Willy, Heriadi. 2005. Berantas Narkoba, Tak Cukup Hanya Bicara (Tanya
Wresniwiro, M. 1999. Narkotika, Psikotropika dan Obat Berbahaya. Jakarta, Yayasan Mitra
Bintibmas.
Yatim, Danny I dan Irwanto. 1991. Tinjauan Sosial-Psikologis. Jakarta, Arcan.
Yatim, Danny I. dan Irwanto, 1991, Kepribadian Keluarga dan Narkotika,
Tinjauan Sosial Psikologis, Jakarta, Arcan.
_____ , 1993. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta, UI Pres.
____, Narkoba di Indonesia, http,//www.kapanlagi.com/a/0000002158.html
LAMPIRAN