DISUSUN OLEH :
ATIQA AL AZZAHRA
(C1D123006)
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Didalam Undang Undang Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika dalam pasal
1 ayat 1 dijelaskan bahwa Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
World Drugs Reports 2018 yang diterbitkan United Nations Office on Drugs
and Crime (UNODC), menyebutkan bahwa sebanyak 275 juta penduduk di dunia
atau 5,6 % dari penduduk dunia (usia 15-64 tahun) pernah mengonsumsi Narkoba.
sebanyak 3.376.115 orang pada kelompok usia 10-59 tahun. Sementara angka
provinsi di Indonesia) mencapai angka 2,29 juta orang. Salah satu kelompok
berada pada rentang usia 15-35 tahun atau generasi milenial. Kelompok usia remaja
1
justru memiliki keinginan yang besar untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan
pelajar?
narkoba.
pelajar.
1.4 Manfaat
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Narkoba atau dengan istilah lain adalah NAPZA singkatan dari narkotika,
psikotropika dan zat adiktif lainnya. Kesemuanya mengacu pada sekelompok zat
bahan zat kimia yang berbahaya yang apabila masuk ke dalam tubuh akan
Narkoba atau yang dapat disebut sebagai narkotika adalah zat atau obat baik
yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang efek sampingnya
operasi atau juga bisa dugunakan untuk obat-obatan dalam penyakit tertentu
(Wikipedia.org).
1. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman baik sintesis
3
dan dapat menimbulkan ketergantungan yang dibedakan dalam golongan-
Dihidro-kodenia.
2. Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan
50 %.
Bahaya narkoba adalah tidak hanya berpengaruh pada fisik saja tetapi bisa
mengganggu mental atau jiwa pecandu narkoba tersebut, oleh karena itulah bahaya
narkoba tidak hanya merugikan masalah fisik saja tetapi akan mengalami gangguan
4
mengakibatkan ketagihan, dan ketergantungan, karena mempengaruhi sususnan
syaraf.
e. Sering sakit kepala, dan muntah, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati,
dan insomnia.
h. Bahaya narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu
5
3. Bahaya Narkoba terhadap kehidupan sosial
a. Gangguan mental.
sosial, agama, moral dan hukum, olah raga, kesenian, kerajinan tangan,
6
2. Pencegahan sekunder, ditujukan kepada para remaja/pemuda yang sudah
lain yang dapat dilakukan adalah dengan cara pengembangan minat, bakat
7
4. Pencegahan dengan kegiatan alternatif dapat dilakukan melalui olah raga,
peran aktif masyarakat mulai dari tingkat Rukun Tetangga, Rukun Warga,
8
BAB III
PEMBAHASAN
1. Faktor individu
2. Faktor lingkungan
c. Orang tua terlalu sibuk atau tidak acuh Orang tua otoriter atau serba
melarang.
3. Lingkungan sekolah
9
c. Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk
4. Lingkungan pergaulan
muda dewasa ini kian meningkat maraknya penyimpangan perilaku generasi muda
semakin hari semakin rapuh digrogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga
pemuda tersebut tidak bisa berfikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang
tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Ketergantungan obat dapat
Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Awalnya mencoba lalu
10
mengalami ketergantungan. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap
menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak terutama orang
tua, guru dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman
melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan
tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
Pendampingan orang tua itu pun sangat penting dengan memberikan kasih sayang
dan perhatian.
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
dan masa dewasa. Pada masa ini, kebanyakan kalangan muda cenderung mengikuti
apa yang teman-teman mereka lakukan dan tingkat keingintahuan yang tinggi untuk
otak secara permanen yang tidak bisa dikembalikan secara normal dan
melakukan hal-hal beresiko seperti seks bebas. Sesuai dengan data yang ada
menunjukkan jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia
remaja/muda.
keputusan untuk bertindak, maka seluruh pihak seperti orang tua, guru, masyarakat
1. Pelibatan keluarga.
Sikap orang tua di dalam keluarga menjadi peran penting untuk memberikan
dalam rangka menciptakan komunikasi yang lebih intens dan penuh tanggung
jawab agar fungsi-fungsi keluarga terpenuhi sehingga generasi muda dapat merasa
nyaman, aman dan bahagia bersama keluarga tanpa mencari kebahagiaan diluar
12
2. Kegiatan yang positif.
narkoba, seperti BNN RI harus lebih massif dalam menjelaskan pesan anti narkoba
melalui social media berupa poster/video. Di samping itu, kampanye anti narkoba
4.2 Saran
1. Bagi para orang tua alangkah baiknya untuk lebih sering mengawasi
hukuman yang setimpal dan dapat memberi efek jera kepada pengguna atau
pengedar narkotika.
13
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Jurnal :
Hadiyanto, Ide Prima., & Nugroho, Yudistira. (2023). Bahaya Narkoba Bagi
Generasi Muda Dan Ancaman Pidananya. Prosiding Seminar Nasional
UNARS. 2(1).
Heriani, Istiana. (2014). Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba Secara
Komprehensif. Jurnal AI’AdI. VoIume VI Nomor 11.
Nurjanah, Listia. (2021). Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda. Prosiding National
Conference for Community Service Project (NaCosPro). Volume 3 Nomor
1.
Rospita Adelina Siregar. (2019). Ancaman Narkoba Bagi Generasi Muda Dan
Upaya Pencegahan Serta Penanggulangannya. Jurnal Comunita Servizio.
Volume 1, Nomor 2.
Sumber Skripsi :
Fili, Ahmad Ilham. (2020). Strategi Pencegahan Narkoba Pada Remaja Berbasis
Karang Taruna Kelurahan Petukangan Utara Kecamatan Pesanggarahan
Jakarta Selatan DKI Jakarta. Skripsi: UIN Syarif Hidayatullah.
Mallisa, Norma Payung. (2017). Bahaya Narkoba Terhadap Kehidupan Sosial
Keberagamaan Remaja (Studi Kasus Di Antang Raya (Kelurahan Antang
Kecamatan Manggala Kota Makassar). Skripsi: UIN Alauddin Makassar.