Anda di halaman 1dari 17

MATERI PENYULUHAN ANTI NARKOBA di SMPN 10 SAMARINDA

UNTUK MEMENUHI TUGAS

MATA KULIAH PSIKOLOGI BELAJAR

Dosen Pengampu : Aulia Suhesty, S. Psi., M.Psi., Psikolog

Disusun Oleh:

1. Adjie Pratama W. (1702105019)


2. Natasha Chung (1702105023)
3. Andra Riyadi (1702105024)
4. Elvira Janed Three (1702105035)
5. Eirene Fera Natasia (1702105040)
6. Grace Jenifer Budiman (1702105044)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI A 2017

UNIVERSITAS MULAWARMAN

2018

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah tentang Anti Narkoba, dengan tepat waktu.

Makalah ini berisikan informasi mengenai pengertian narkoba, jenis-jenis narkoba,


faktor yang mempengaruhi seseorang memakai narkoba, dampak dari penyalahgunaan
narkoba, dampak positif penggunaan narkoba dan cara menjauhkan diri dari narkoba.

Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah
pengetahuan pembaca pada khususnya, mengenai dampak penyalahgunaan narkoba.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun akan selalu kami harapkan demi
kesempurnaan karya ilmiah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai makalah ini dicetak. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
memberkati segala usaha kita. Amin.

Samarinda, 14 November 2018

Kelompok Kami

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................................2

Daftar Isi........................................................................................................................3

Bab 1

Pendahuluan

Latar Belakang...............................................................................................................4

Rumusan Masalah..........................................................................................................4

Tujuan............................................................................................................................4

Bab 2

Pembahasan

2.1 Pengertian Narkoba………………………………………….………..………..5-7

2.2 Jenis-Jenis Narkoba……………………..…………………………………...…6-8

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Penyalahgunaan


Narkoba………………………….……………………………….……………......8-10

2.4 Dampak Penggunaan


Narkoba…………………………………………….……………………………. 10-13

2.5 Cara Menjauhkan Diri dari Narkoba………………………………………….14-15

Bab 3

Penutup

Kesimpulan...............................................................................................................16

Saran.........................................................................................................................16

Daftar Pustaka……………………………………………………………………...17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Maraknya narkotika dan obat-obatan terlarang telah banyak mempengaruhi mental dan
sekaligus pendidikan bagi para pelajar saat ini. Masa depan bangsa yang besar ini bergantung
sepenuhnya pada upaya pembebasan kaum muda dari bahaya narkoba. Seharusnya kita
senantiasa berfikir jernih untuk menghadapi globalisasi teknologi dan globalisasi yang
berdampak langsung pada keluarga dan para remaja khususnya. Kita harus memerangi
kesiasiaan yang di akibatkan oleh narkoba. Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir
tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat
narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Tentu saja hal ini bisa membuat
para orang tua, ormas,pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela.

Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit
kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan
anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya
yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari
pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk
selalu menjauhi Narkoba.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun masalah dalam penulisan makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan Narkoba?
2. Apa saja jenis Narkoba?
3. Apakah Faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja?
4. Apa saja dampak dari penggunaan narkoba?
5. Bagaimana cara menjauhkan diri dari bahaya Narkoba?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini antara lain;

1. Untuk mengetahui pengertian Narkoba


2. Untuk mengetahui jenis-jenis narkoba yang sering disalahgunakan
3. Untuk mengetahui Faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba dikalangan
remaja
4. Untuk mengetahui dampak dari penggunaan narkoba
5. Untuk mengetahui cara menjauhkan diri dari narkoba

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Narkoba

Narkoba merupkan singkatan dari narkotika dan obat atau bahan berbahaya.
Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari
narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Narkoba adalah obat, bahan, zat dan bukan
tergolong makanan jika diminum , dihisap, ditelan, atau disuntikan dapat
mennyebabkan ketergantungan dan berpengaruh terhadap kerja otak,demikian pula
fungsi vital organ tubuh lain.

Secara etimologis narkoba atau narkotika berasal dari bahasa Inggris narcose
atau narcosis yang berarti menidurkan dan pembiusan. Narkotika berasal dari bahasa
Yunani yaitu narke atau narkam yang berarti terbius sehingga tidak merasakan apa-
apa. Narkotika berasal dari perkataan narcotic yang artinya sesuatu yang dapat
menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan efek stupor (bengong), bahan-
bahan pembius dan obat bius.

Kamus Besar Bahasa Indonesia mengistilahkan narkoba atau narkotika adalah


obat yang dapat menenangkan syaraf, menghilangkan rasa sakit, menimbulkan rasa
mengantuk atau merangsang.

Menurut istilah kedokteran, narkotika adalah obat yang dapat menghilangkan


terutama rasa sakit dan nyeri yang berasal dari daerah viresal atau alat-alat rongga
dada dan rongga perut, juga dapat menimbulkan efek stupor atau bengong yang lama
dalam keadaan yang masih sadar serta menimbulkan adiksi atau kecanduan.

Dari beberapa pengertian di atas dapat penulis simpulkan bahwa narotika


adalah obat atau zat yang dapat menenangkan syaraf, mengakibatkan ketidaksadaran
atau pembiusan, menghilangkan rasa sakit dan nyeri, menimbuka rasa mengantuk atau
merangsang, dapat menimbulkan efek stufor serta dapat menimbulkan adiksi atau
kecanduan.

 Narkotika

Narkotik berasal dari bahasa Inggris, yaitu narcotics yang berarti obat bius.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan,atau ketagihan yang sangat berat (Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 22 tahun 1997).

Jenis narkotika di bagi atas 3 golongan :

5
a. Narkotika golongan I : adalah narkotika yang paling berbahaya, daya adiktif
sangat tinggi menyebabkan ketergantunggan. Tidak dapat digunakan untuk
kepentingan apapun, kecuali untuk penelitian atau ilmu pengetahuan. Contoh :
ganja, morphine, putauw adalah heroin tidak murni berupa bubuk.

b. Narkotika golongan II : adalah narkotika yang memilki daya adiktif kuat, tetapi
bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidindan turunannya,
benzetidin, betametadol.

c. Narkotika golongan III : adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan,
tetapi dapat bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian.Contoh : codein dan
turunannya (Martono,2006).

 Psikotropika

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis,bukan


narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan prilaku,
digunakan untuk mengobati gangguan jiwa(Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 5 tahun 1997). Jenis psikotropika dibagi atas 4 golongan :

a. Golongan I : adalah psikotropika dengan daya adiktif yang sangat kuat untuk
menyebabkan ketergantungan, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan,
dan sedang diteliti khasiatnya seperti esktasi (menthylendioxy menthaphetamine
dalam bentuk tablet atau kapsul), sabu-sabu (berbentuk kristal berisi zat
menthaphetamin).

b. Golongan II : adalah psikotropika dengan daya aktif yang kuat untuk


menyebabkan Sindroma ketergantungan serta berguna untuk pengobatan dan
penelitian. Contoh: ampetamin dan metapetamin.

c. Golongan III : adalah psikotropika dengan daya adiktif yang sedang berguna
untuk pengobatan dan penelitian. Contoh: lumubal, fleenitrazepam.

d. Golongan IV : adalah psikotropika dengan daya adiktif ringan berguna untuk


pengobatan dan penelitian. Contoh: nitra zepam, diazepam (Martono, 2006).

 Zat Adiktif Lainnya

Zat adiktif lainnya adalah zat–zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat
menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah :

a. Rokok

b. Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan


ketagihan.

6
c. Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat,
bensin yang bila dihirup akan dapat memabukkan.

2.2 Jenis-Jenis Narkoba

1. Narkotika

Macam-macam narkotik antara lain:

 Opium (opiad). Opiad atau opioid berasal dari kata opium. Jus dan bunga opium
(papaver somniverum) mengandung kurang lebih 20 alkaloid opium dan termasuk
dalam kelompok morfin. Nama opioid juga untuk opiate, yaitu suatu preparat atau
derivate dan opium dari narkotik sintetis yang kerjanya menyerupai opiate tetapi tidak
didapatkan dari opium. Opiate yang sintetis dan opiate alami adalah heroin, kodein,
dan hydro morphone (dilaudid). Bahan-bahan opiad yang sering disalahgunakan
adalah candu, morfin, heroin (putaw), codein, denero, dan methadone.
 Kokain (shabu-shabu). Kokain adalah zat adiktif yang sering disalahgunakan dan
merupakan zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Kokain merupakan alkoloid
yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca yang berasal dari Amerika
Selatan. Saat ini kokain digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk
pembedahan mata, hidup, dan tenggorokan karena efek vasokonstriksitnya juga
membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin
dan heroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali.
 Ganja (canabis). Semua bagian dari tanaman ini mengandung kanabioid psikoaktif.
Tanaman kanabis biasanya dipotong-potong kecil dan digulung menjadi rokok disebut
joints. Pemakaian ganja akan mengikat pikiran dan dapat membuat ketagihan
pemakainya. Efek penggunaan ganja adalah kehilangan konsentrasi, meningkatnya
denyut nadi, koordinasi tubuh yang buruk, keseimbangan menurun, timbulnya
ketakutan dan rasa panik, depresi, kebingungan, dan halusinasi. Ganja dikenal juga
dengan sebutan mariyuana.

2. Psikotropika

Jenis-jenis psikotropika antara lain:

 Zat penenang. Contoh zat penenang yang termasuk psikotropika adalah valium
yang terdapat pada obat tidur. Penggunaan psikotropika zat penenang bisa
menyebabkan gangguan pada otak dan menyebabkan rasa takut, serta rasa
bimbang diiringi rasa cemas yang berlebihan.
 Zat psikostimulat. Contoh zat psikostimulat yang termasuk psikotropika adalah
amfetamin yang dapat dibuat menjadi ekstasi dan shabu-shabu. Efek penggunaan
zat psikostimulat adalah menimbulkan kerusakan saluran darah, jantung, dan hati.

7
 Zat halusinogetik. Contoh zat halusinogetik yang termasuk psikotropika adalah
Lyseric Acid Diethylamide (LSD). Penggunaan zat halusinogetik menyebabkan
gangguan pada otak serta menimbulkan halusinasi dan ketakutan yang berlebihan.

3. Zat Adiktif

Zat adiktif merupakan bahan lain yang bukan termasuk narkotika dan
psikotropika. Penggunaan zat adiktif dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan
psikologi bagi pemakainya. Contoh zat adiktif yang sering digunakan oleh masyarakat
antara lain alkohol, rokok, dan kafein.

 Alkohol. Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan


sistem pencernaan, gangguan usus, kerusakan hati, jantung, ginjal, timbulnya
depresi, dan hilang ingatan. Alkohol juga mempengaruhi kesuburan bagi pria dan
wanita untuk memperoleh keturunan.
 Solvent. Solvent adalah zat kimia yang berguna untuk melarutkan atau
mengencerkan zat kimia lain. Contoh solvent adalah zat perekat dan bensin yang
dapat dihirup baunya. Efek penggunaan solvent adalah gangguan pernafasan,
infeksi tenggorokan, gangguan fungsi kerja otak, dan kerusakan pada fungsi hati
dan ginjal.
 Nikotin. Nikotin adalah senyawa kimia organik kelompok alkaloid yang
dihasilkan secara alami pada berbagai macam tumbuhan, terutama suku terung-
terungan (solanaceae) seperti tembakau dan tomat. Nikotina merupakan
racun saraf yang potensial dan digunakan sebagai bahan baku berbagai
jenis insektisida. Pada konsentrasi rendah, zat ini dapat menimbulkan kecanduan.
Benda yang mengandung nikotin contohnya rokok. Manusia yang mengkonsumsi
nikotin dalam jumlah banyak bisa menimbulkan gangguan pernafasan, jantung,
dan paru-paru. Nikotin juga berperan mengubah susunan DNA sel sperma
sehingga janin yang dikandung seorang wanita akan beresiko terlahir dalam
kondisi cacat.
 Kafein. Zat kafein ditemukan pada minuman kopi. Kafein juga digunakan pada
komposisi obat-obat penyembuhan penyakit flu dan sakit kepala untuk mencegah
timbulnya rasa kantuk selama peminum obat bekerja. Ketergantungan pada kafein
dapat menimbulkan rasa cemas dan akan mengakibatkan gangguan pada jantung.

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan Remaja

Setiap orang yang menyalahgunakan zat-zat terlarang pasti memiliki alasan


mereka masing-masing sehingga mereka dapat terjebak masuk ke dalam perangkap
narkotika, narkoba atau zat adiktif. Berikut di bawah ini adalah faktor sebab musabab
kenapa seseorang menjadi pecandu atau pengguna zat terlarang :

1. Ingin Terlihat Gaya

8
Zat terlarang jenis tertentu dapat membuat pamakainya menjadi lebih berani,
keren, percaya diri, kreatif, santai, dan lain sebagainya. Efek keren yang terlihat oleh
orang lain tersebut dapat menjadi trend pada kalangan tertentu sehingga orang yang
memakai zat terlarang itu akan disebut trendy, gaul, modis, dan sebagainya. Jelas bagi
orang yang ingin disebut gaul oleh golongan atau kelompok itu, ia harus memakai zat
setan tersebut.

2. Solidaritas Kelompok / Komunitas / Genk

Suatu kelompok orang yang mempunyai tingkat kekerabatan yang tinggi antar
anggota biasanya memiliki nilai solidaritas yang tinggi. Jika ketua atau beberapa
anggota kelompok yang berpengaruh pada kelompok itu menggunakan narkotik,
maka biasanya anggota yang lain baik secara terpaksa atau tidak terpaksa akan ikut
menggunakan narkotik itu agar merasa seperti keluarga senasib sepenanggungan.

3. Menghilangkan Rasa Sakit

Seseorang yang memiliki suatu penyakit atau kelainan yang dapat


menimbulkan rasa sakit yang tidak tertahankan dapat membuat orang jadi tertarik
jalan pintas untuk mengobati sakit yang dideritanya yaitu dengan menggunakan obat-
obatan dan zat terlarang.

4. Coba-Coba

Dengan merasa tertarik melihat efek yang ditimbulkan oleh suatu zat yang
dilarang, seseorang dapat memiliki rasa ingin tahu yang kuat untuk mencicipi
nikmatnya zat terlarang tersebut. Jika iman tidak kuat dan dikalahkan oleh nafsu ,
maka seseorang dapat mencoba ingin mengetahui efek dari zat terlarang. Tanpa
disadari dan diinginkan orang yang sudah terkena zat terlarang itu akan ketagihan dan
akan melakukannya lagi berulang-ulang tanpa bisa berhenti.

5. Melarikan diri dari masalah dan mengusir rasa bosan

Orang yang dirudung banyak masalah dan ingin lari dari masalah dapat
terjerumus dalam pangkuan narkotika, narkoba atau zat adiktif agar dapat tidur
nyenyak, mabok, atau jadi gembira ria. Seseorang yang mengalami rasa bosan dan
juga stres akan merasa tidak nyaman dan bagi sebagaian orang itu adalah sesuatu
yang tidak menyenangkan dan ingin segera hilang dari alam pikiran. Zat terlarang
dapat membantu seseorang yang sedang banyak pikiran untuk melupakan kebosanan
yang melanda. Seseorang dapat mengejar kenikmatan dengan jalan mnggunakan obat
terlarang yang menyebabkan halusinasi / khayalan yang menyenangkan.

6. Menonjolkan Sisi Berontak dan Mencari Tantangan

9
Seseorang yang salah pergaulan atau nakal, umumnya ingin dilihat oleh orang
lain sebagai sosok yang ditakuti agar segala keinginannya dapat terpenuhi. Dengan zat
terlarang akan membantu membentuk sikap serta perilaku yang tidak umum dan
bersifat memberontak dari tatanan yang sudah ada. Pemakai yang ingin dianggap
hebat oleh kawan-kawannya pun dapat terjerembab pada zat terlarang. Bagi orang-
orang yang senang dengan kegiatan yang memiliki resiko tinggi dalam menjalankan
aksinya ada yang menggunakan obat terlarang agar bisa menjadi yang terhebat, penuh
tenaga dan penuh percaya diri.

7. Zat dalam narkoba itu sendiri

Selanjutnya faktor yang turut mendorong orang menyalahgunakan narkoba


adalah zat yang ada dalam narkoba itu sendiri. Ketika seseorang yang sudah terbiasa
menggunakan narkoba, secara fisik ia akan measa kesakitan dan sangat dan sangat
tidak nyaman apabila tidak ada zat yang biasanya ada dalam tubuhnya. Penderitaan
atau rasa kesakitan tersebut hany akan hilang atau berhenti apabila ada zat-zat tersebut
kembali berada dalam tubuhnya. Secara psikologis ia membutuhkan rasa nikmat yang
biasa ia rasakan ketika zat-zat tersebut bereaksi dalam tubuhnya dalam bentuk
perubahan pikiran dan perasaan.

2.4 Dampak Dari Penyalahgunaan Narkoba

 Dampak Fisik

Adaptasi biologis tubuh kita terhadap penggunaan narkoba untuk jangka


waktu yang lama bisa dibilang cukup ekstensif, terutama dengan obat-obatan yang
tergolong dalam kelompok downers. Tubuh kita bahkan dapat berubah begitu banyak
hingga sel-sel dan organ-organ tubuh kita menjadi tergantung pada obat itu hanya
untuk bisa berfungsi normal.

Salah satu contoh adaptasi biologis dapat dilihat dengan alkohol. Alkohol
mengganggu pelepasan dari beberapa transmisi syaraf di otak. Alkohol juga
meningkatkan cytocell dan mitokondria yang ada di dalam liver untuk menetralisir
zat-zat yang masuk. Sel-sel tubuh ini menjadi tergantung pada alcohol untuk menjaga
keseimbangan baru ini.

Tetapi, bila penggunaan narkoba dihentikan, ini akan mengubah semua


susunan dan keseimbangan kimia tubuh. Mungkin akan ada kelebihan suatu jenis
enzym dan kurangnya transmisi syaraf tertentu. Tiba-tiba saja, tubuh mencoba untuk
mengembalikan keseimbangan didalamnya. Biasanya, hal-hal yang ditekan/tidak
dapat dilakukan tubuh saat menggunakan narkoba, akan dilakukan secara berlebihan
pada masa Gejala Putus Obat (GPO) ini.

10
Misalnya, bayangkan efek-efek yang menyenangkan dari suatu narkoba
dengan cepat berubah menjadi GPO yang sangat tidak mengenakkan saat seorang
pengguna berhenti menggunakan narkoba seperti heroin. Contoh: Saat menggunakan
seseorang akan mengalami konstipasi, tetapi GPO yang dialaminya adalah diare, dll.

GPO ini juga merupakan suatu yang mengkhawatirkan bagi para pengguna
narkoba. Bagi para pecandu, terutama, ketakutan terhadap sakit yang akan dirasakan
saat mengalami GPO merupakan salah satu alasan mengapa mereka sulit untuk
berhenti menggunakan narkoba, terutama jenis putaw/heroin. Mereka tidak mau
meraskan pegal, linu, sakit-sakit pada sekujur tubuh dan persendian, kram otot,
insomnia, mual, muntah, dll yang merupakan selalu muncul bila pasokan narkoba
kedalam tubuh dihentikan.

Selain ketergantungan sel-sel tubuh, organ-organ vital dalam tubuh seperti


liver, jantung, paru-paru, ginjal,dan otak juga mengalami kerusakan akibat
penggunaan jangka panjang narkoba. Banyak sekali pecandu narkoba yang berakhiran
dengan katup jantung yang bocor, paru-paru yang bolong, gagal ginjal, serta liver
yang rusak. Belum lagi kerusakan fisik yang muncul akibat infeksi virus (Hepatitis C
dan HIV/AIDS) yang sangat umum terjadi di kalangan pengguna jarum suntik.

 Dampak Terhadap Mental

Selain ketergantungan fisik, terjadi juga ketergantungan mental.


Ketergantungan mental ini lebih susah untuk dipulihkan daripada ketergantungan
fisik. Ketergantungan yang dialami secara fisik akan lewat setelah GPO diatasi, tetapi
setelah itu akan muncul ketergantungan mental, dalam bentuk yang dikenal dengan
istilah ‘sugesti’. Orang seringkali menganggap bahwa sakaw dan sugesti adalah hal
yang sama, ini adalah anggapan yang salah. Sakaw bersifat fisik, dan merupakan
istilah lain untuk Gejala Putus Obat, sedangkan sugesti adalah ketergantungan mental,
berupa munculnya keinginan untuk kembali menggunakan narkoba. Sugesti ini tidak
akan hilang saat tubuh sudah kembali berfungsi secara normal.

Sugesti ini bisa digambarkan sebagai suara-suara yang menggema di dalam


kepala seorang pecandu yang menyuruhnya untuk menggunakan narkoba. Sugesti
seringkali menyebabkan terjadinya 'perang' dalam diri seorang pecandu, karena di
satu sisi ada bagian dirinya yang sangat ingin menggunakan narkoba, sementara ada
bagian lain dalam dirinya yang mencegahnya. Suara-suara ini seringkali begitu
kencang sehingga ia tidak lagi menggunakan akal sehat karena pikirannya sudah
terobsesi dengan narkoba dan nikmatnya efek dari menggunakan narkoba. Sugesti
inilah yang seringkali menyebabkan pecandu relaps (kambuh). Sugesti ini tidak bisa
hilang dan tidak bisa disembuhkan, karena inilah yang membedakan seorang pecandu
dengan orang-orang yang bukan pecandu. Orang-orang yang bukan pecandu dapat
menghentikan penggunaannya kapan saja, tanpa ada sugesti, tetapi para pecandu akan
tetap memiliki sugesti bahkan saat hidupnya sudah bisa dibilang normal kembali.

11
Sugesti memang tidak bisa disembuhkan, tetapi kita dapat merubah cara kita bereaksi
atau merespon terhadap sugesti itu.

Dampak mental yang lain adalah pikiran dan perilaku obsesif kompulsif, serta
tindakan impulsive. Pikiran seorang pecandu menjadi terobsesi pada narkoba dan
penggunaan narkoba. Narkoba adalah satu-satunya hal yang ada didalam pikirannya.
Ia akan menggunakan semua daya pikirannya untuk memikirkan cara yang tercepat
untuk mendapatkan uang untuk membeli narkoba. Tetapi ia tidak pernah memikirkan
dampak dari tindakan yang dilakukannya, seperti mencuri, berbohong, karena
perilakunya selalu impulsive, tanpa pernah dipikirkan terlebih dahulu.

Ia juga selalu berpikir dan berperilaku kompulsif, dalam artian ia selalu


mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama. Misalnya, seorang pecandu yang sudah
keluar dari sebuah tempat pemulihan sudah mengetahui bahwa ia tidak bisa
mengendalikan penggunaan narkobanya, tetapi saat sugestinya muncul, ia akan
berpikir bahwa mungkin sekarang ia sudah bisa mengendalikan penggunaannya, dan
akhirnya kembali menggunakan narkoba hanya untuk menemukan bahwa ia memang
tidak bisa mengendalikan penggunaannya. Bisa dikatakan bahwa dampak mental dari
narkoba adalah mematikan akal sehat para penggunanya, terutama yang sudah dalam
tahap kecanduan.

 Dampak Emosional

Narkoba adalah zat-zat yang mengubah suasana hati. Saat menggunakan


narkoba, susana hati, perasaan, serta emosi seseorang ikut terpengaruh. Salah satu
efek yang diciptakan oleh narkoba adalah perubahan emosional. Narkoba dapat
mengakibatkan ekstrimnya perasaan, mood atau emosi penggunanya. Jenis-jenis
narkoba tertentu, terutama alkohol dan jenis-jenis narkoba yang termasuk dalam
kelompok uppers seperti Shabu-shabu, dapat memunculkan perilaku agresif yang
berlebihan dari si pengguna, dan seringkali mengakibatkannya melakukan perilaku
atau tindakan kekerasan. Terutama bila orang tersebut pada dasarnya memang orang
yang emosional dan bertemperamen panas.

Ini mengakibatkan tingginya domestic violence dan perilaku abusive dalam


keluarga seorang alkoholik atau pengguna Shabu-shabu. Karena pikiran yang
terobsesi oleh narkoba dan penggunaan narkoba, maka ia tidak akan takut untuk
melakukan tindakan kekerasan terhadap orang-orang yang mencoba menghalaginya
untuk menggunakan narkoba. Emosi seorang pecandu narkoba sangat labil dan bisa
berubah kapan saja. Satu saat tampaknya ia baik-baik saja, tetapi di bawah pengaruh
narkoba semenit kemudian ia bisa berubah menjadi orang yang seperti kesetanan,
mengamuk, melempar barang-barang, dan bahkan memukuli siapapun yang ada di
dekatnya. Hal ini sangat umum terjadi di keluarga seorang alkoholik atau pengguna
Shabu-shabu. Mereka tidak segan-segan memukul istri atau anak-anak bahkan

12
orangtua mereka sendiri. Karena melakukan semua tindakan kekerasan itu di bawah
pengaruh narkoba, maka terkadang ia tidak ingat apa yang telah dilakukannya.

Saat seseorang menjadi pecandu, ada suatu kepribadian baru yang muncul
dalam dirinya, yaitu kepribadian pecandu. Kepribadian yang baru ini tidak peduli
terhadap orang lain, satu-satunya hal yang penting baginya adalah bagaimana cara
agar ia tetap bisa terus menggunakan narkoba. Ini sebabnya mengapa ada perubahan
emosional yang tampak jelas dalam diri seorang pecandu. Seorang anak yang tadinya
selalu bersikap manis, sopan, riang, dan jujur berubah total mejadi seorang pecandu
yang kurang bermoral, pemurung, penyendiri, dan jago berbohong dan mencuri.

Adiksi terhadap narkoba membuat seseorang kehilangan kendali terhadap


emosinya. Seorang pecandu acapkali bertindak secara impuls, mengikuti dorongan
emosi apapun yang muncul dalam dirinya. Dan perubahan yang muncul ini bukan
perubahan ringan, karena pecandu adalah orang-orang yang memiliki perasaan dan
emosi yang sangat mendalam. Para pecandu seringkali diselimuti oleh perasaan
bersalah, perasaan tidak berguna, dan depresi mendalam yang seringkali membuatnya
berpikir untuk melakukan tindakan bunuh diri.

Perasaan-perasaan ini pulalah yang membuatnya ingin terus menggunakan,


karena salah satu efek narkoba adalah mematikan perasaan dan emosi kita. Di bawah
pengaruh narkoba, ia dapat merasa senang dan nyaman, tanpa harus merasakan
perasaan-perasaan yang tidak mengenakkan. Tetapi perasaan-perasaan ini tidak hilang
begitu saja, melainkan terpendam di dalam diri kita. Dan saat si pecandu berhenti
menggunakan narkoba, perasaan-perasaan yang selama ini terpemda, dalam dirinya
kembali bangkit, dan di saat-saat seperti inilah pecandu membutuhkan suatu program
pemulihan, untuk membantunya menghadapi dan mengatasi perasaan-perasaan sulit
itu.

Satu hal juga yang perlu diketahui adalah bahwa salah satu dampak buruk
narkoba adalah mengakibatkan pecandu memiliki suatu retardasi mental dan
emosional. Contoh seorang pecandu berusia 16 tahun saat ia pertama kali
menggunakan narkoba, dan saat ia berusia 26 tahun ia berhenti menggunakan
narkoba. Memang secara fisik ia berusia 26 tahun, tetapi sebenarnya usia mental dan
emosionalnya adalah 16 tahun. Ada 10 tahun yang ‘hilang’ saat ia menggunakan
narkoba. Ini juga sebabnya mengapa ia tidak memiliki pola pikir dan kestabilan emosi
seperti layaknya orang-orang lain seusianya.

13
Dampak positif narkotika bagi kehidupan manusia:

Di balik dampak negatif, narkotika juga memberikan dampak yang positif.


Jika digunakan sebagaimana mestinya, terutama untuk menyelamatkan jiwa manusia
dan membantu dalam pengobatan, narkotika memberikan manfaat bagi kehidupan
manusia. Berikut dampak positif narkotika:

1. Opioid

Opioid atau opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang


rasa sakit dan untuk mencegah batuk dan diare.

2. Kokain

Daun tanaman Erythroxylon coca biasanya dikunyah-kunyah untuk


mendapatkan efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan dan
stamina serta mengurangi rasa lelah.

3. Ganja (ganja/cimeng)

Orang-orang terdahulu menggunakan tanaman ganja untuk bahan pembuat


kantung karena serat yang dihasilkannya sangat kuat. Biji ganja juga
digunakan sebagai bahan pembuat minyak.

2.5 Cara Menjauhkan Diri dari Narkoba

 Tingkatkan iman dan taqwa.


Semua agama mengajarkan tentang kebaikan. Salah satu diantaranya adalah dengan
menjauhkan diri dari barang haram yaitu narkoba, obat-obatan terlarang dan minuman
keras. Dengan keimanan dan ketaqwaan yang bersumber dari diri pribadi, kita akan
mampu menghindarkan diri dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

 Siapkan diri dan mental untuk menolak apabila ditawari narkoba.


Kemampuan diri dan mental dalam menghindari penyalahgunaan narkoba sejak dini
bisa terbentuk mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dari
lingkungan yang baik akan timbul pribadi yang baik pula pada setiap individunya.

 Hati-hati dalam memilih teman bergaul.


Dalam pergaulan kita juga harus selektif dalam memilih teman. Kita pilih teman atau
kelompok yang dapat meningkatkan pengetahuan kita dan yang menambah nilai
positif bagi diri kita. Apalagi saat ini, pergaulan sudah dibilang "bebas", dalam arti
tanpa ada batasan-batasannya. Padahal, pergaulan itu ada tata caranya. Pergaulan

14
yang baik akan membentuk kita menjadi pribadi yang baik dan mampu menangkal
penyalahgunaan narkoba.

 Belajar berkata "Tidak" apabila ditawari dengan alasan yang tepat, kalau tidak
mampu segera tinggalkan tempat itu.
Apabila ada orang yang berusaha menawari kita barang haram (narkoba) dalam
bentuk apapun, kita harus mengatakan "tidak" dengan alasan yang tepat. Jangan
sampai menyinggung perasaan. Orang yang memakai narkoba biasanya akan
berperangai beringas. Kalau tidak mampu segera tinggalkan saja tempat itu. Dan
jangan sekali-kali untuk bertemu orang tersebut.Lebih baik menghindar.

 Tingkatkan prestasi untuk mengejar cita-cita dan keinginan yang lebih mulia.
Sebagai generasi muda, lebih baik meningkatkan prestasi untuk mengejar cita-cita dan
keinginan mulia daripada menghabiskan waktu untuk hal yang sia-sia. Narkoba
membuat hidup kita sia-sia. Sesal dikemudian hari yang akan kita dapat.
Menghindarkan diri dari penyalahgunaan narkoba, itu yang lebih utama.

 Untuk mengisi waktu luang lakukan kegiatan yang positif. Banyak dari kita yang
kebingungan dalam mengisi waktu luang. Terkadang kita berakhir pada pilihan yang
salah yaitu pergaulan bebas. Padahal banyak kegiatan positif yang dapat kita lakukan.
Misalnya dengan mengikuti kursus-kursus ketrampilan ataupun kegiatan berkebun.

 Jangan Mencoba
Kesalahan terbesar semua remaja pengguna narkoba adalah mereka pernah mencoba.
Sekali anda mencoba, anda telah menjadi pengguna dan akan kecanduan. Anda tidak
akan pernah menjadi pecandu narkoba jika anda tidak pernah mencoba. Oleh karena
itu jangan pernah mencoba menggunakan narkoba.

15
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Narkoba merupkan singkatan dari narkotika dan obat atau bahan berbahaya.
Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari
narkotika, psikotropika, dan zat adiktif Narkoba sebenarnya adalah psikotropikka
yang biasa dipakai dalam bidang kedokteran untuk membius pasien pada saat akan
dioperasi. Tetapi karena disalah gunakan, narkoba dapat membahayakan
penggunanya. Banyak berbagai macam jenis narkoba dan juga efek yang
ditimbulkannya bila dikonsumsi berlebihan (over dosis ) hingga menyebabkan
kematian. Beberapa faktor yang menyebabkan remaja menyalahgunakan narkoba
adalah; (1) ingin terlihat gaya, (2) solidaritas kelompok, (3) coba-coba, (4)
menghilangkan rasa sakit, (5) melarikan diri dari masalah, (6) menonjolkan sisi
berontak, (7) menghilangkan rasa bosan, dan (8) mencari tantangan.

Dampak dari penggunaan atau kecanduan narkoba bagi tubuh adalah tubuh
kita dapat berubah begitu banyak hingga sel-sel dan organ-organ tubuh kita menjadi
tergantung pada obat itu hanya untuk bisa berfungsi normal. Sedangkan dampak
mentalnya adalah pikiran dan perilaku obsesif kompulsif, serta tindakan impulsive.
Pikiran seorang pecandu menjadi terobsesi pada narkoba dan penggunaan narkoba.
Narkoba juga berpengaruh pada perubahan emosi pemakainya. Cara untuk mencegah
diri terhindar dari pemakaian narkoba adalah meningkatkan iman dan taqwa, berhati-
hati dalam memilih teman, mau menolak dengan alasan yang tepat, meningkatkan
prestasi, melakukan kegiatan positif, dan jangan mencoba-coba.

3.2 Saran
1. Perlu pengawasan yang ketat dan pengendalian di dalam ketersediaan narkotika
yang digunakan untuk obat-obatan dan pelayanan kesehhatan juga pengembangan
Ilmu Pengetahuan.
2. Tindakan yang tegas kepada pelaku kejahatan narkoba dengan hukuman yang berat
untuk membuat jera pelaku dengan hukuman yang seberat-beratnya.
3. Peran serta masyarakat dan orang tua, guna dapat mencegah berkembangnya
narkoba di tengah-tengah masyarakat.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://www.organisasi.org/1970/01/macam-jenis-narkotika-yang-sering-disalahgunakan-
dipakai-ganja-opium-kokain-morfin-heroin-dkk.html 26 April 2015 09.25

http://www.organisasi.org/1970/01/faktor-penyebab-alasan-seseorang-memakai-
menggunakan-narkoba-narkotika-zat-adiktif.html 26 April 2015 09.35

http://dedihumas.bnn.go.id/read/section/artikel/2014/03/20/957/dampak-langsung-dan-tidak-
langsung-penyalahgunaan-narkoba# 26 April 2015 9.45

http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2014/03/24/jenis-jenis-narkoba-dan-dampaknya-
642994.html 26 April 2015 10.05

http://www.terindikasi.com/2012/03/pengertian-narkotika.html 26 April 2015 10.20

https://media.neliti.com/media/publications/12297-ID-bahaya-penyalahgunaan-narkoba-
serta-usaha-pencegahan-dan-penanggulangannya-suatu.pdf

17

Anda mungkin juga menyukai