A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
1) Tujuan Instruksional Umum :
Memberikan pengetahuan kepada keluarga pasien ruang 22 RS. Saiful Anwar
Malang mengenai cara perawatan Infark miokard akut (IMA)
2) Tujuan Instruksional Khusus
Peserta penyuluhan dapat mengetahui definisi Infark miokard akut (IMA)
Peserta penyuluhan dapat mengetahui faktor penyebab Infark miokard akut
(IMA).
Peserta penyuluhan dapat mengetahui faktor risiko dari Infark miokard akut
(IMA).
Peserta penyuluhan mampu mengenali tanda dan gejala Infark miokard akut
(IMA)
Peserta penyuluhan mampu mengetahui pencegahan Infark miokard akut
(IMA).
Peserta mengetahui diet yang tepat pada penderita Infark miokard akut (IMA).
Peserta mengetahui cara perawatan pasien IMA dirumah
Peserta mengetahui tentang jenis obat, manfaat, dan efek samping penggunaan
obat IMA.
Peserta mengetahui tentang pertolongan pertama yang dapat dilakukan bila
mengalami atau menemui orang terkena serangan jantung dengan riwayat
penyakit jantung sebelumya.
C. KEPANITIAAN
Ketua penyuluhan : Mahasiswa Praktikan
Anggota : D-IV keperawatan Poltekkes Malang
Profesi Ners Stikes Kepanjen
D. KEGIATAN
F. METODE
Metode yang penyuluh gunakan dalam penyuluhan ini adalah metode ceramah dan tanya
jawab
G. MEDIA
Media yang penyuluh gunakan dalam penyuluhan ini adalah PPT dan leaflet.
H. EVALUASI
Evaluasi dalam penyuluhan ini adalah berupa pertanyaan dari pemberi materi dan di
jawaban oleh peserta penyuluhan.
I. SUMBER PUSTAKA
A. Definisi
Infark miokard akut (IMA) adalah kondisi kematian otot jantung akibat suplai
darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah di dalam jantung berkurang.
2. Panggil bantuan. Hubungi nomor telepon darurat yaitu 118 atau 119 untuk respons
cepat ambulans.
4. Tanyakan riwayat kesehatan penderita. Adakah obat jantung yang diresepkan dokter
dan biasanya ia minum. Apabila penderita membawa obat gawat daruratnya, bantulah
dirinya untuk mengkonsumsi obat tersebut. Pada umumnya obat yang diresepkan
dapat berupa aspirin kunyah atau nitrogliserin di bawah lidah. Jangan sekali-sekali
memberikan obat pada penderita jantung tanpa mengetahui riwayat penyakitnya atau
tanpa resep dari dokter karena hal ini justru dapat memperburuk kondisi jantungnya.
Disusun Oleh :
Mahasiswa Praktikan
Dela Putri Andartiwi
Nicky Putri Capindo
Dara Aza Smarayudizta
Ardi Falanui
Asrotul Mufidah
Bagus Gunawan
SEPTEMBER 2016