Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penatalaksanaan Infark Miokard Akut (IMA)


Penyuluhan : Mahasiswa Praktikan Ruang 22 RS. Saiful Anwar Malang
Kelompok Sasaran : Pasien dan keluarga pasien di Ruang 22 RS. Saiful Anwar
Malang
Tanggal/Bln/Thn : Kamis, 22 September 2016
Waktu : 45 menit

A. LATAR BELAKANG

Infark miokard biasanya disebabkan oleh trombusarterikoroner. Terjadinya


trombus disebabkan oleh ruptur plak yang kemudian diikuti oleh pembentukan trombus
dan trombosit. Lokasi dan luasnya miokard infark tergantung pada arteri yang oklusi
dan aliran darah kolateral. Oklusi arteri koronaria bisa juga tidak sampai menimbulkan
infark bila daerah yang diperdarahi arteri yang oklusi tersebut mendapat pasok oleh
kolateral pembuluh arteri lainnya. Namun demikian penderita dengan IMA hendaknya
segera mendapat pertolongan oleh karena angka kematian sangat tinggi,terutama dalam
jam-jam pertama serangan.

Adapun faktor-faktor yang mempermudah terjadinya IMA antara lain merokok


dan obisitas. Di Indonesia sejak sepuluh tahun terakhir IMA lebih sering ditemukan,
apalagi dengan adanya fasilitas diagnostic dan unit-unit perawatan penyakit jantung
koroner yang semakin tersebar merata. Kemajuan dalam pengobatan IMA di unit
perawatan jantung koroner intensif berhasil menurunkan angka kematian IMA. Tetapi
hal ini tidak dapat sepenuhnya membantu sebagai tindakan pertolongan pertama.
Terutama bagi keluarga yang berada jauh dari fasilitas kesehatan. Sehingga pendidikan
mengenai penangan penyakit IMA ini perlu ditanamkakn bagi orang-orang yang
menderita atu memiliki keluarga dengan penyakikt tersebut tetapi belum atau tidak
mengtahui penanganan secara lanjut terutama saat mengalaminya dirumah.

B. TUJUAN
1) Tujuan Instruksional Umum :
Memberikan pengetahuan kepada keluarga pasien ruang 22 RS. Saiful Anwar
Malang mengenai cara perawatan Infark miokard akut (IMA)
2) Tujuan Instruksional Khusus
 Peserta penyuluhan dapat mengetahui definisi Infark miokard akut (IMA)
 Peserta penyuluhan dapat mengetahui faktor penyebab Infark miokard akut
(IMA).
 Peserta penyuluhan dapat mengetahui faktor risiko dari Infark miokard akut
(IMA).
 Peserta penyuluhan mampu mengenali tanda dan gejala Infark miokard akut
(IMA)
 Peserta penyuluhan mampu mengetahui pencegahan Infark miokard akut
(IMA).
 Peserta mengetahui diet yang tepat pada penderita Infark miokard akut (IMA).
 Peserta mengetahui cara perawatan pasien IMA dirumah
 Peserta mengetahui tentang jenis obat, manfaat, dan efek samping penggunaan
obat IMA.
 Peserta mengetahui tentang pertolongan pertama yang dapat dilakukan bila
mengalami atau menemui orang terkena serangan jantung dengan riwayat
penyakit jantung sebelumya.

C. KEPANITIAAN
Ketua penyuluhan : Mahasiswa Praktikan
Anggota : D-IV keperawatan Poltekkes Malang
Profesi Ners Stikes Kepanjen

D. KEGIATAN

NO TAHAP KEGIATAN ALOKASI METODE ALAT EVALUASI


WAKTU PERAGA
(MENIT)
1. Pembukaan  Salam 5 menit - Peserta penyuluhan
pembukaan memperhatikan
 Sambutan ketua pembicara.
penyuluhan
 Doa pembukaan

2. Penjelasan  Penjelasan 35 menit  Ceramah  PPT  Peserta


(@10  Tanya
mengenai apa penyuluhan
jawab
itu Infark menit) memperhatikan
miokard akut penyuluhan
(IMA) dengan baik
 Penjelasan
mengenai faktor
penyebab Infark
miokard akut
(IMA)
 Penjelasan
mengenai faktor
risiko Infark
miokard akut
(IMA)
 Penjelasan
mengenai tanda
dan gejala
Infark miokard
akut (IMA)
 Penjelasan
mengenai
pencegahan
Infark miokard
akut (IMA)
 Peserta menge-
tahui diet yang
tepat pada
penderita Infark
miokard akut
(IMA)
 Tanya jawab
3. Penutup  Pemberian 5 menit  Pemberian  PPT  Tes secara lisan
informasi tanya mengenai
 Doa penutup jawab pemahaman
 Salam penutup
peserta tentang
Infark miokard
akut (IMA)
E. ORGANISASI
Moderator : D-IV keperawatan Poltekkes Malang
Notulen : D-IV keperawatan Poltekkes Malang
Penyaji : Profesi Ners Stikes Kepanjen
Observer : D-IV keperawatan Poltekkes Malang
Fasilitator : Profesi Ners Stikes Kepanjen

F. METODE
Metode yang penyuluh gunakan dalam penyuluhan ini adalah metode ceramah dan tanya
jawab

G. MEDIA

Media yang penyuluh gunakan dalam penyuluhan ini adalah PPT dan leaflet.

H. EVALUASI
Evaluasi dalam penyuluhan ini adalah berupa pertanyaan dari pemberi materi dan di
jawaban oleh peserta penyuluhan.

I. SUMBER PUSTAKA

Brunner and Sudarth. 2001. Keperawatan Medikal-Bedah Volume 1. Jakarta : EGC

Heni Rokhaeni.2002. Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler, Edisi Pertama Jakarta,


Bidang Diklat Pusat Kesehatan Jantung Dan Pembuluh Darah Nasional Harapan
Kita.

Herdmen, T. Heather. 2012. DiagnosisnKeperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2012-2014.


Jakarta: EGC.

Kasuari.2002. Asuhan Keperawatan Sistem Pencernaan dan Kardiovaskuler Dengan


Pendekatan Patofisiology, Magelang, Poltekes Semarang PSIK Magelang.

Marilynn E Doengoes. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan, Pedoman untuk Perencanaan


dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta : EGC
Sandra M. Nettina.2002. Pedoman Praktik Keperawatan, Jakarta, EGC.
LAMPIRAN MATERI

A. Definisi
Infark miokard akut (IMA) adalah kondisi kematian otot jantung akibat suplai
darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah di dalam jantung berkurang.

B. Faktor Penyebab Infark Miokard Akut


 Suplai oksigen ke miocard berkurang, yang disebabkan oleh :
1) Penyempitan pembuluh darah
2) Kontraksi otot jantung secara tiba – tiba
3) Radang pembuluh darah
4) Hipotensi/Tekanan darah rendah
5) Kelainan pada katup jantung
6) Insufisiensi/Kebocoran pada jantung
7) Anemia/kurang hemoglobin (Hb) dalam darah
 Curah jantung yang meningkat, yang disebabkan oleh :
1) Aktifitas berlebihan
2) Emosi
3) Makan terlalu banyak
4) Hypertiroidisme

C. Faktor Risiko Infark Miokard Akut


 Usia > 40 tahun
 Jenis kelamin
Insiden pada pria tinggi, sedangkan pada wanita meningkat setelah menopause
 Keturunan
 Kolestrol tinggi
 Hipertensi/Tekanan Darah Tinggi
 Merokok
 Riwayat Diabetes
 Kegemukan
 Jarang berolahraga
D. Tanda dan gejala Infark Miokard Akut
1. Sifat nyeri: rasa sakit, seperti ditekan, rasa terbakar, rasa tertindih benda berat,
seperti ditusuk, rasa diperas, dan dipelintir
2. Nyeri hebat pada dada kiri menyebar pada bahu kiri, leher kiri dan lengan atas
kiri
3. Nyeri membaik dengan istirahat atau dengan obat
4. Faktor pencetus : latihan fisik, stres emosi, udara dingin.
5. Gejala yg menyertai : keringat dingin, mual, muntah, sulit bernapas, cemas, dan
lemas.
6. Sesak napas

E. Pencegahan Infark Miokard Akut


a. Membiasakan makan dan minuman sehat serta menurunkan frekuensi makan
makanan siap saji, soft drink/bersoda.
b. Olahraga dan beraktivitas yang teratur
c. Tidak merokok
d. tidak mengonsumsi alcohol

F. Diet untuk Infark Miokard Akut


Syarat Diet :
 Energi cukup, untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal
 Protein cukup yaitu 0,8 gr/kgBB
 Lemak sedang, yaitu 25-30% dari kebutuhan energy total, 10% berasal dari
lemak jenuh, dan 10-15% lemak tidak jenuh
 Rendah Kolesterol/Lemak
 Vitamin dan mineral cukup.
 Rendah Garam, 2-3 gr/Hari, jika disertai hipertensi atau edema
 Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas
 Serat cukup untuk menghindari konstipasi
 Cairan cukup, lebih kurang 2 liter/hari sesuai dengan kebutuhan
 Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan dalam porsi
kecil

Pembagian makanan sehari – hari :


Pagi Siang Malam
Bubur nasi Bubur nasi Bubur nasi
Telur dadar Daging semur Ayam panggang
Sup wortel Sayur bening bayam Tumis kacang panjang
Susu skim Jeruk Pepaya
Jam 10.00 Jam 16.00 -
Salada Buah Apel
G. Cara Perawatan Pasien IMA di Rumah
1. Memberikan makanan yang sehat dan seimbang dengan mengurangi asupan
karbohidrat dan tinggi gula.
2. Menjaga berat badan tetap ideal
3. Hindari merokok dan asap rokok
4. Menjaga kadar gula dalam tubuh
5. Perbanyak mengkonsumsi sayur-sayuran
6. Rutin berolahraga
7. Rutin mengkonsumsi air putih
8. Menghindari pikiran berat dan stress

H. Penatalaksanaan Farmakologi IMA


1. Adalat
Manfaat: terapi dan propilaksi insufisiensi coroner akut dan kronik
Efek samping: sakit kepala, muka merah, dan sensasi rasa panas.
2. Nifedipin
Manfaat: pengobatan dan pencegahan angina pectoris
Efek samping: sakit kepala, udem, mual
3. Isosorbite Dinitrat
Manfaat: Terapi angina pectoris, profilaksis serangan angina pada pasien coroner
kronik.
Efek samping: sakit kepala, takikardia.
4. Digoksin
Manfaat: Payah jantung kronik, payah jantung akut
Efek samping: anoreksia, mual muntah, urtikaria
5. Propanolol
Manfaat: Angina pectoris
Efek Samping: gangguan saluran cerna, kelemahan otot, lelah
6. Acebutolol
Manfaat: Angina Pectoris
Efek samping: bradikardia, ekstremitas dingin, bronkospasme
7. Verapamil
Manfaat: angina pectoris
Efek samping: konstipasi, pusing, sakit kepala, ganggaun lambung
8. Diltiazem
Manfaat: angina pectoris
Efek samping: konstipasi, hipotensi,
9. Dopamin
Manfaat: Payah Jantung akut
Efek samping: mual, muntah

I. Pertolongan Pertama Pada IMA


1. Dudukkan penderita atau letakkan di posisi yang nyaman bagi penderita. Pastikan
penderita dapat bersandar sehingga tidak perlu menyangga beban tubuhnya. Akan
tetapi, jangan ambil posisi berbaring karena apabila penderita kehilangan kesadaran,
jalan napasnya dapat terganggu.

2. Panggil bantuan. Hubungi nomor telepon darurat yaitu 118 atau 119 untuk respons
cepat ambulans.

3. Tenangkan pasien, beri kata-kata menyejukkan sambil melonggarkan baju penderita


sehingga dapat membantu dirinya bernapas lebih lega.

4. Tanyakan riwayat kesehatan penderita. Adakah obat jantung yang diresepkan dokter
dan biasanya ia minum. Apabila penderita membawa obat gawat daruratnya, bantulah
dirinya untuk mengkonsumsi obat tersebut. Pada umumnya obat yang diresepkan
dapat berupa aspirin kunyah atau nitrogliserin di bawah lidah. Jangan sekali-sekali
memberikan obat pada penderita jantung tanpa mengetahui riwayat penyakitnya atau
tanpa resep dari dokter karena hal ini justru dapat memperburuk kondisi jantungnya.

5. Senantiasa cek kesadaran penderita. Sambil menunggu bantuan datang, pastikan


penderita masih dalam keadaan sadar dengan mengajak berbicara. Apabila pasien
tiba-tiba jatuh dalam keadaan tidak sadar maka Anda sebaiknya siap melakukan
resusitasi jantung paru. Akan tetapi, sebelum melakukan resusitasi seharusnya Anda
sudah pernah mengikuti pelatihan pertolongan pertama pada keadaan darurat.
Mengingat hal ini, Anda dapat juga menelpon nomor darurat 118 sekali lagi untuk
kemudian mendapatkan pengarahan mengenai langkah-langkah resusitasi yang dapat
dilakukan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
INFARK MIOKARD AKUT

DI RUANG 22 ILMU PENYAKIT DALAM


RS. SAIFUL ANWAR MALANG

Disusun Oleh :
Mahasiswa Praktikan
Dela Putri Andartiwi
Nicky Putri Capindo
Dara Aza Smarayudizta
Ardi Falanui
Asrotul Mufidah
Bagus Gunawan

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)

RS. SAIFUL ANWAR MALANG

SEPTEMBER 2016

Anda mungkin juga menyukai