Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia dan
hidayah-Nya kepada kita semua sehingga akhirnya karya tulis ini dapat terselesaikan.
Shalawat serta salam mudah-mudahan senantiasa tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW serta para pengikutnya yang setia menemani hingga akhir zaman.
Karya tulis yang diberi judul “Pencegahan Pemakaian Narkoba Dikalangan Remaja”
ini merupakan sebuah karya tulis yang terbentuk dari hasil kerja sama kelompok dimana
tugas ini merupakan aspek penilaian mata pelajaran Ilmu Sosial Budaya Dasar.
Penulis menyadari bahwa tugas karya tulis ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu segala kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan untuk kemajuan
masa-masa mendatang.
Harapan penulis semoga tugas karya tulis ini dapat diambil manfaaatnya oleh
pembaca.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
B. Rumusan Masalah 3
A. Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
A.Narkoba 5
B. Jenis-jenis Narkoba 5
C. Akibat Penyalahgunaan Narkoba 6
D. Dampak Penyalahgunaan Narkoba 6
E. Peran Keluarga Dalam Mencegah Terjadinya Penyalah Gunaan Narkoba 6
F. Narkoba Mengancam Kehidupan 6
G. Peraturan Perundang-Undangan Tentang Narkoba 7
H. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kalangan Remaja Menggunakan Narkoba 7
I. Contoh Kasus Narkoba Dikalangan Remaja 8
J. Upaya Pencegahan 8
K. Cara Pengobatan Narkoba 9
BAB III PENUTUP 11
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 11
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zaman globarisasi memberikan pengaruh pada kehidupan manusia baik pengaruh
yang positif seperti memberikan suatu kemudahan dalam berhubungan yaitu lewat alat-alat
komunikasi, maupun pengaruh yang negatif seperti banyaknya para generasi muda yang
terjerumus kedalam pergaulan bebas dan pemakaian obat-obatan terlarang seperti halnya
narkoba.
Penyalahgunaan narkoba sering dilakukan hanya untuk lari dari masalah. Karena
itu, untuk menghindari penyalahgunaan narkoba kita sebagai generasi muda diharapkan
lebih berhati-hati menerima hal-hal yang baru.
Narkoba merupakan bahan atau obat-obatan yang sangat dilarang pemakaiannya.
Karena dapat merusak jiwa, raga dan sosial. Oleh sebab itu narkoba sering kali
menimbulkan hal-hal yang negatif yang dapat merugikan pemakaiannya dan lingkungan
tempat tinggalnya. Pemakaian narkoba menimbulkan ketergantungan yang sangat susah
dihilangkan.
Saat ini penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat merajalela. Hal ini
terlihat dengan makin banyaknya pengguna narkoba dari semua kalangan dan peredaran
narkoba yang terus meningkat. Penyalahgunaan narkoba saat ini justru banyak dari
kalangan remaja atau anak muda, yaitu pelajar dan mahasiswa. Salah satu hal yang sejak
dulu menjadi permasalahan dalam masyarakat dan membutuhkan perhatian khusus adalah
penyalahgunaan obat-obatan.
Masa remaja adalah masa transisi, dimana pada masa masa seperti ini sering terjadi
ketidakstabilan baik itu emosi maupun kejiwaan. Pada masa transisi ini juga remaja sedang
mencari jati diri sebagai seorang remaja. Namun sering kali dalam pencarian jati diri ini
remaja cendrung salah dalam bergaul sehingga banyak melakukan hal yang menyimpang
dari norma-norma yang berlaku di masayarakat. Seperti perkelahian dan minum-minuman
keras, pencurian, perampokan, perusakan / pembakaran, seks bebas bahkan narkoba.
Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan yang mengandung zat adiktif / berbahaya dan
terlarang) belakangan ini amat popular dikalangan remaja dan generasi muda. Narkoba saat
ini banyak kita jumpai di kalangan remaja dan generasi muda dalam bentuk kapsul, tablet
dan tepung seperti ecstasy, pil koplo, dan shabu-shabu, bahkan dalam bentuk yang amat
sederhana seperti daun ganja yang dijual dalam amplop-amplop.
Faktor-faktor yang menyebabkan kalangan remaja dan generasi muda
menggunakan narkoba terjadi biasanya karena penawaran, bujukan, atau tekanan
seseorang atau sekelompok orang kepadanya, misalnya oleh kawan sebayanya, atau bisa
saja stress yang berkepanjangan, kurangnya perhatian orang tua, keretakan rumah tangga /
broken home. Dan sekaligus didorong rasa ingin tahu, ingin mencoba, atau ingin memakai,
seseorang mau menerima tawaran itu. Selanjutnya, tidak sulit baginya untuk menerima
tawaran berikutnya sehingga akan menimbulkan ketergantungan terhadap obat-obat
terlarang yang dipakainya. Hal inilah yang mendorong kami untuk mengungkit masalah ini
sebagai bahan diskusi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian atau definisi narkoba?
2. Apa saja jenis-jenis narkoba itu?
3
3. Apa dampak atau bahaya narkoba terhadap remaja?
4. Bagaimana pencegahan penyebaran narkoba dikalangan remaja?
5. Apa dampak dari penyalah gunaan narkoba?
6. Bagaimana peran keluarga dalam mencegah penyalahgunaan narkoba?
C. Tujuan
1. Agar para generasi muda mengetahui dampak dari penyalahgunaan narkoba.
2. Agar para orang tua bisa mengawasi anak-anaknya supaya tidak terjerumus dalam
penyalahgunaan narkoba.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendorong penyalahgunaan narkoba
dikalangan remaja.
BAB II
4
PEMBAHASAN
A. Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan bahan adaktif lainya.
Kadang disebut juga Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif). Zat-zat tersebut dapat
membuat berbagai efek samping seperti halusinasi, ketagihan, dan efek psikologi lainnya.
Cara penggunaan bisa melalui suntikan, dimakan, dihisap, atau dihirup. Contoh zat-zat
berbahaya yang dikonsumi dengan cara dihisap adalah Opium yang menggunakan pipa
hisapan.
B. Jenis-jenis Narkoba
1. Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman / bukan tanaman baik
sintetis, maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan / perubahan kesadaran,
menghilangkan / mengurangi rasa nyeri. Ada 3 golongan narkotika menurut pontensinya
menyebabkan ketergantungan :
a. Narkotika gol I : narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi,
menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan untuk pengobatan.
Contoh: heroin, kokain dan ganja.
b. Narkotika gol II : narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, menyebabkan
ketergantungan dan digunakan pada pengobatan sebagai pilihan terakhir.
Contoh : morfin dan petidin.
c. Narkotika gol III : narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, menyebabkan
ketergantungan dan banyak digunakan dalam terapi.
Contoh : codein.
2. Psikotropika
Psikotropika adalah zat / obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat dan menyebabkan
perubahan khas pada aktifitas mental dan prilaku.
a. Psikotropika gol I : sangat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak
digunakan dalam pengobatan. Contoh : MDMH (Ekstrasi), LSD, dan STP.
b. Psikotropika gol II : berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan dan
digunakan pada pengobatan secara terbatas. Contoh : amfetamin, metamfetamin
(sabu),fensiklidin (PCP), dan ritalin.
c. Psikotropika gol III : berpotensi sedang menyebabkan ketergantungan dan
banyak digunakan dalam pengobatan. Contoh : Phenobarbital(luminal),
flunitrazepara.
d. Psikotropika gol IV : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan sangat
luas digunakan dalam pengobatan. Contoh : mogadon(MG), pil BK, nitrazepam
dll.
3. Zat psikoaktif lain
Psikoaktif lain adalah : zat / bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang
berpengaruh terhadap kerja otak. Contoh :
a. Alkohol pada minuman keras, terdiri atas :
Gol A dengan kadar etanol 1-5% contoh: bir.
Gol B dengan kadar etanol 5-20% contoh: minuman anggur.
Gol C dengan kadar etanol 29-45% conto: whiskey, walker, vodka, dll.
5
b. Inhalansi / Solven
Adalah gas / zat pelarut yang mudah menguap berupa senyawa organik yang
sering digunakan untuk berbagai keperluan industri, kantor, bengkel, toko dan
rumah tangga.
Contoh : lem, bensin, thiner, aerosol, acetan. Disalah gunakan dengan dihirup.
c. Nikotin
Terdapat pada tembakau, nikotin merupakan bahan penyebab
ketergantungan.
Contoh : pada rokok.
6
semakin maraknya peredaran narkoba yang tidak lagi mengenal batas daerah bahkan
negara. Tidak ada satupun negara di permukaan bumi ini yang bebas dari pengaruh buruk
penyalahgunaan narkoba, terutama negara-negara berkembang seperti Indonesia yang
merupakan market dari berbagai komoditas perdagangan termasuk narkoba.
Narkoba pada dasarnya merupakan berbagai barang baik alami maupun buatan
(sintetis) yang mengandung berbagai bahan kimiawi yang mampu mengubah pikiran,
perasaan serta mental seseorang. Pada sistem saraf manusia, narkoba menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa sakit atau nyeri yang berdampak
secara psikologis dan psikis. Pada pemakaian teratur, zat-zat ini akan membawa pengaruh
pada sistem saraf tubuh manusia sehingga menyebabkan ketergantungan konsumsi
narkoba. Penggunaan zat-zat yang termasuk narkotika pada mulanya terbatas pada
kepentingan medis namun saat ini narkoba sering disalahgunakan karena efek yang
terkandung di dalamnya. Saat ini narkoba justru lebih banyak disalahgunakan sehingga
benar-benar mengancam kehidupan umat manusia.
1. Kurangnya kasih sayang orang tua. Seorang remaja yang kurang perhatian dan kasih
sayang orang tua akan melakukan tindakan yang cenderung menyimpang. Karena
mereka beranggapan bahwa mereka tidak dianggap oleh orang tuanya sendiri.
2. Kurang adanya pengawasan dari orang tua. Akibat kurangnya pengawasan dari orang
tua, remaja akan cenderung bertingkah liar karena orang tuanya saja tidak memberikan
pengawasan terhadap anaknya sendiri.
3. Menanggapi kemajuan IPTEK secara negatif. Remaja menanggapi kemajuan IPTEK
dengan cara yang salah.
4. Kurangnya pendidikan dan dasar-dasar agama yang juga kurang. Kurangnya dasar
agama mengakibatkan remaja yang tidak tahu mengenai dosa dan akibat dari tindakan-
tindakan menyimpang yang dilakukannya.
5. Pengaruh dari teman dan lingkungan. Tak jarang para remaja melakukan tindakan-
tindakan menyimpang dikarenakan terpengaruh oleh teman dan lingkungan disekitar
tempat tinggalnya.
6. Tidak ada tempat untuk menyalurkan hobi.
7. Banyaknya masalah yang dipendam dan tidak mampu mengatasinya. Mempunyai
banyak masalah membuat remaja stres dan kebanyakan menggunakan narkoba untuk
menghilangkan rasa stresnya itu.
7
I. Contoh Kasus Narkoba Dikalangan Remaja
J. Upaya pencegahan
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan remaja, sudah
sewajarnya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk
orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman
narkoba terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita
lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan
penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara
rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan
perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat
terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering
terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan
keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab
terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral
dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya
mereka jalani.
8
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua,
harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-
anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak
didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk membangun generasi
yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.
9
sedang OD Over dosis prilaku dan mentalnya terganggu dan sangat labil cendrung
membahayakan orang lain atau dengan menggunakan obat penenang sesuai dosis.
7. Ajaklah pasien berolahraga ini yg juga tidakalah pentingnya dan sangat penting sekali.
8. Berikan pasien motivasi hidup,katakan padanya bahwa hidup didunia sangatlah
berharga jika kita dalam keadaan sehat,dan segala seuatu itu bisa dapat dan diraih bila
kita sehat,ingat kan pasien tentang tuhan yg mampu menolong kita dari masalah apapun
jika kita mau berubah dan mau kembali menjadi orang yg berguna bagi orang lain, dan
yakinkan pasien dan keluarganya bahwa pengguna narkoba itu dapat disembuhkan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
10
Berdasarkan pembahasan makalah kami yang berjudul “Pencegahan Pemakaian
Narkoba Dikalangan Remaja” maka kami akan menyimpulkan bahwa :
Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf
yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk
Setiap orang yang melakukan penyalahgunaan Narkoba disebabkan beberapa faktor
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor Internal : disebabkan karena
keadaan keluarga yang kurang harmonis dan sebagai jalan pintas untuk melupakan
masalah. Faktor Eksternal : pengaruh dari teman dan keadaan lingkungan yang
kurang baik.
Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik
maupun psikologi.
Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan
ketentraman umum.
Dampaknya Ketergantungan, yang menyebabkan gejala sakit jika pemakaiannya
dihentikan atau dikurangi, serta meningkatkan jumlah narkoba yang
dikonsumsi,Gangguan kesehatan jiwa (gangguan perkembangan mental-emosional,
paranoid),Gangguan dalam kehidupan keluarga, sekolah dan sosial (pertengkaran,
masalah keuangan, putus sekolah, menganggur, kriminalitas, dipenjara, dikucilkan).
B. Saran
Agar para generasi muda bisa menghindari penyalahgunaan narkoba diperlukan
dukungan dari beberapa pihak seperti dari keluarga dan lingkungan tempat tinggal. Orang
tua harus lebih perhatian terhadap anak dan memberikan nasehat yang dapat memotivasi
anak agar dapat menomor satukan prestasi dan menghindari diri dari narkoba dan harus
mengetahui apa yang dilakukan anak diluar rumah.Misalnya :
DAFTAR PUSTAKA
Bewana, satya. 2008. membantu pemulihan pecandu Narkoba dan keluarganya. Jakarta
: Balai Pustaka.
Martono, Lydia Harlina. 2008. Menangkal narkoba dan kekerasan. Jakarta:Balai
Pustaka.
Sofyan, Ahmadi, 2007. Narkoba Mengincar Anak Anda Panduan bagi Orang tua, Guru,
dan Badan Narkotika dalam Penanggulangan Bahaya Narkoba di Kalangan Remaja.
Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
11