PENDAHULUAN
Rumah tunggu kelahiran ( RTK ) adalah suatu tempat atau ruangan yang
berada di dekat fasyankes ( Poskesdes, Puskesmas, Rumah Sakit ) yang dapat
digunakan sebagai tempat tinggal sementara bagi ibu hamil dan pendampingnya
( suami / Kader / keluarga ) selama beberapa hari sebelum saat persalinan tiba dan
beberapa hari setelah bersalin. Sasaran Rumah Tunggu Kelahiran diutamakan
adalah ibu hamil yang berasal dari daerah dengan akses sulit yang memiliki faktor
risiko atau risiko tinggi.
Saat ini pemerintah pusat sudah membuka kran untuk pembiayaan Rumah
tunggu kelahiran ini sebagaimana ditetapkan melalui PERMENKES NOMOR 82
TAHUN 2015 Tentang Juknis Penggunaaan DAK Bid. Kesehatan, serta sarana
dan Prasarana Penunjang Subbidang Sapras tahun anggaran 2016. Disebutkan
bahwa biaya Operasional Rumah Tunggu Kelahiran ( RTK ) ini termasuk dalam
kegiatan Jampersal ( Jaminan Persalinan ) yang meliputi biaya sewa Rumah
1
Tunggu Kelahiran ( RTK ) selama 1 tahun dan belanja makan minum, belanja
BBM dan perjalana Dinas pendamping.1
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Rumah Tunggu adalah suatu tempat atau ruangan yang berada dekat
fasilitas kesehatan (RS, Puskesmas, Poskesdes) yang dapat digunakan sebagai
tempat tinggal sementara ibu hamil dan pendampingnya (suami/kader/dukun atau
keluarga) selama beberapa hari, saat menunggu persalinan tiba dan beberapa hari
setelah bersalin.1
1. Semua bumil, bersalin dan nifas (dgn atau tanpa faktor resiko)
yangg sulit mendapatkan akses ke fasilitas kesehatan.2
c. Pengorganisasian
1. Membetuk pengelola rumah tunggu kelahiran
2. Pencatatan kegiatan dan biaya
3. Pertanggung jawaban pelaporan kegiatan.2
3
B. Rumah Tunggu Kelahiran Puskesmas Wani.
4
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH
5
BAB IV
PEMBAHASAN
6
2. Kelengkapan fasilitas dari fasilitas kesehatan yang dekat dengan rumah
tunggu kelahiran.
Fasilitas kesehatan yang berdekatan dengan rumah tunggu kelahiran adalah
puskesmas pembantu Guntaranu.
Kelengkapan fasilitas masyarakat serta sumber daya yang memadai dapat
mempengaruhi kepercayaaan masyarakat tentang penggunaan fasilitas
kesehatan. Peran petugas kesehatan serta kemampuan petugas kesehatana
sangat berpengaruh terhadap pelayan kesehatan.
Secara garis besar kualitas pelayanan tenaga kesehatan dapat di lihat
berdasarkan prinsip pelayanan prima, yaitu ditinjau dari segi Sikap (attitude),
perhatian (attention) dan segi tindakan (action) yang ditampilkan oleh tenaga
kesehatan saat melayani pasien.
7
BAB V
KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA