Assalamuailaikum wr.wb.

Yang sy hormati Bapak asisten1

Yang sy hormati direktur rsud banggai

Yang sy hormati dokter pendamping program internship dokter indonesia

Yang sy hormati para dokter spesialis rsud banggai

Yang sy hormati sejawat dokter umum senior kami

Yang sy hormati rekan-rekan tenaga medis dan non medis yang tidak bs sy sebut satu per satu

puji syukur kita panjatkan atas kehadirat allah swt, karena atas izinny kita dapat berkupul di
tempat ini, Terimaksih atas waktu ini sy diberi kepercyaan mewakili rekan sejawat sy untuk
menyampaikan kesan pesan di momen perpisahan ini.

1 tahun waktu yang cukup singkat dan tidak terasa bagi kami, dan memberi pengalaman
hidup yang mungkin diantaranya tidak akan terlupakan berada di tepat ini, daerah yang begitu
indah, berada diantara warganya yang ramah. Panorama yang masih sangat alami yang tidak dapat
ditemukan di tempat lain.

Suka dan duka telah dilewati dalam menjalankan tugas di RSUD ini, canda tawa bersama
para rekan rekan tenaga medis dalam hal ini para perawat, bidan, analis, dan terutama para
pendamping dan supervisor. Baik di dalam lingkungan rumah sakit dan diluar lingkungan rumahsakit
dalam membimbing kami menghadapi berbagai kasus, dalah hal ini dengan sabar mengulangi
kepada kami bila kami masih blm paham, dan sabar ketika kami ganggu ditengah malam karena ada
pasien yang masuk di IGD. Dan untuk para rekan yang kami desak untuk pemeriksaan yang harus
segera selesai karna mau konsul. Ditambah lagi pendamping yang sangat pengertian dengan
masalah-masalah kami.

Yang sangat berkesan menurut saya pribadi yaitu bagaimana cara di saat kita mengisi waktu
luang, dengan salah satu cara berolahraga, jalan-jalan, nongkrong, sekalian “mabar” sama-sama.
Membuat kita semakin akrab dan menyebabkan Tidak ada batasan di antara kita, tetapi dengan
dilandasi rasa saling menghormati dan menghargai, jujur ini hal yang jarang kami temui apalagi saat
pendidikan profesi kami/koas, terimaksih semua semoga hal ini tidak hilang.

Oleh karena itu semua kami mengerti mengapa wahana ini dikalangan para calon internship
menjadi wahana favorit, karena menurut kami tidak ada hal “mayor” yang membuat kami jadi tidak
betah melakukan tugas disini walaupun mungkin periode selanjutnya kurang peminat, namun bukan
karena wahana yang menjadi jelek namun karena isu tenteng gempa bumi yang membuat peserta
isip jadi takut.

banyak pengalaman yang kami dapatkan. ilmu yang kami dapatkan, kenangan indah dari sini
yang tidak akan kami lupakan semua yang baik akan kami sebarkan hal buruk akan kami buang jauh
jauh.
Sebagai pesan kami hanya meminta jangan pernah berubah, tetap terima internsip selanjutnya
dengan sabar dan tangan terbuka.

Dan untuk bapak asisten 1, mohon maaf pak, kami internsip juga manusia biasa pak. Maaf
klo kurang sopan tapi mungkin bapak bs bantu soal kemaslahatan kami pak, berhubung kami izin
sudah mau pulang banyak barang bawaan, ongkos transpor kapal pak boleh mungkin di bantu
sampaikan aspirasi kami ke bapak bupati, masalahny kami risau dengan rumor2 yang beredar pak,
katanya terhapus jadi rasanya ini hati pak teriris-iris pak. Mohon bantuannya pak

Terimaksih yang tak terhingga dari kami, maafkan kami bial kami melukai perasaan saudara-saudara
sekalian dengan perkataan dan kata-kata baik kami sengaja ataupun kami tidak sengaja, atau dari
cara kita bersebda gurau yang mungkin sedikit melewati batas. sampai jumpa di lain hari semoga
kita bertemu lagi di lain situasi. Kami mendoakan semoga daerah ini lebih maju lagi dari saat ini
begitu pula RSUD ini.
Pesan:

Kepada para petinggi RSUD terimakasi kami sudah diterima dengan tangan terbuka. Oleh karena itu
RSUD ini menjadi bagian di diri kami. Baik burukny nama rsud ini kami pun turut merasakan. Hal
yang menurut kami perlu diperhatikan adalah dri sektor keamanan dimana petugas keamanan harus
berani menegur keluarga pasien disaat petugas memberikan pelayanan di ruang tindakan terutama
d ruang triase merah di igd. Kemudian pemberlakuan jam besuk harus dimaksimalkan. Namun yang
menjadi perhatian kami, Dengan penuh hormat kami meminta tolong maksimalkan pelayanan, salah
satu caranya, lengkapi prioritas untuk pelayanan dasar yang utama apalagi penunjang yang sifatnya
“darurat”. Sehingga kinerja tenaga medis seperti contoh dr spesialis dapat memberi yg terbaik bukan
hanya mengira-ngira. selain itu untuk masyarakat dari pulau seberang, kami tidak bisa
membayangkan menjadi keluarga dari para pasien yg asalny dari pulau pulau sebelah mengharapkan
pemeriksaan yang lebih baik dibanding pulau asal mereka, Namun ketika sampai yg mereka
dapatkan hanya kabar tentang alat yg rusak atw bahan pemeriksaan yang tidak ada dan harus
dirujuk laki ke salakan atw luwuk. Memang biaya ditanggung bpjs tapi tidak menanggung biaya
perjalanan. Sy pribadi memang tidak tau banyak tentang manajemen tetapi yang sy tahu bila
pelayanan diutamakan dan semua peduli dan sadar bahwa suka tidak suka saat ini kita adalah
pelayan masyarakat begitupun dengan baik atau buruknya nama kita tergantuk lidah para
masyarakat juga. Memang perubahan tidak semudah membalik telapak tangan, dan keluar dari zona
nyaman saat ini itu tidak mudah. Namun, bila komitmen untuk dilakukan kami yakin tingkat
kepercayaan masyarakat akan lebih menigkat, nama RSUD ini akan lebih besar lagi seiring dengan
jumlah pasien yang akan terus bertambah. Dan tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti RSUD
ini akan menjadi pusat rujukan bahkan tingkat provinsi sekalipun.

Ibu wabup yg terhormat, kesan baik yang kami dapatkan dari daerah ini akan kami sebarkan ke
orang yang kami temui nanti. Dengan harapan daerah ini semakin banyak dikenal dan sedikit bayak
bisa memberi kemajuan untuk daerah ini. Pada dasarnya kami hanya manusia biasa yang bekerja
untuk menyambung hidup, 1 hal yang membuat kami sedih yaitu kami tidak tahu apa yang terjadi
dan mengapa terjadi sehingga kami dengar kami “terhapus” dari perencanaan anggaran daerah
sehingga rumor yg beredar kami tidak akan mendapat hak kami.

Dengan segala kerendahan hati sy meminta maaf atas kritik kami, tolong di anggap sebagai kritik
yang sifatny membangun.