BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2016 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh
penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat
kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya
kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah penanggungjawab
penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Puskesmas adalah unit pelaksana
teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas diperkuat dengan Puskesmas Pembantu, Polindes,
Poskesdes serta Puskesmas Keliling. Untuk daerah yang jauh dari sarana pelayanan rujukan,
Puskesmas dilengkapi dengan fasilitas rawat inap.
Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat
pemberdayaan masyarakat, serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Dalam menjalankan
fungsinya, Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat yang dilaksanakan melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan.
Keberhasilan pelayanan kesehatan melalui Puskesmas memberikan kontribusi yang cukup besar
didalam mewujudkan Indonesia Sehat 2016. Keberhasilan tersebut salah satunya sangat dipengaruhi
oleh faktor Sumber Daya Manusia (SDM), baik kualitas maupun kuantitasnya. Diantaranya adalah
ketersediaan tenaga kesehatan dalam jumlah yang cukup, penyebarannya yang merata di seluruh
daerah serta tersedianya tenaga kesehatan yang berkompeten, professional dan memiliki ketrampilan
yang tinggi, sehingga mampu memberikan pelayanan yang bermutu di wilayah kerjanya.
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Puskesmas yang dilandasi visi pembangunan
kesehatan Kabupaten Tojo Una Una yaitu tercapainya Keluarga sehat Desa sehat, maka diperlukan
sarana penyedia dan sistem informasi dalam rangka penilaian dalam evaluasi kegiatan tahunan.
Sistem informasi kesehatan tertuang dalam profil kesehatan puskesmas yang diterbitkan secara
berkala, sekali dalam setahun. Profil kesehatan puskesmas Ampana Barat tahun 2016 ini, memuat
hasil-hasil program kesehatan secara menyeluruh yang terdiri dari :
1. Informasi gambaran umum puskesmas Ampana Barat yang memberikan gambaran tentang
keadaan demografi, keadaan penduduk dan keadaan soial ekonomi.
2. Informasi pembangunan kesehatan daerah yang menyajikan secara ringkas visi dan misi
serta strategi pengembangan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Ampana Barat serta
program-program kesehatan yang dilaksaakan tahun 2016.
2
Profil ini memberikan gambaran kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Ampana Barat pada tahun
2015, dimana untuk lebih mudah dipahami dilengkapi dengan tabel dan grafik. Diharapkan profil ini
dapat menjadi masukan dalam penyusunan rencana pembangunan daerah Kecamatan Ampana Kota,
sehingga visi Keluarga sehat Desa sehat dapat terwujud dan terlaksana dengan baik.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
A. Gambaran Umum Puskesmas Ampana Barat
1. Keadaan Geografis
Puskesmas Ampana Barat merupakan satu dari 13 Puskesmas di Kabupaten Tojo Una Una
dan satu Puskesmas di Kecamatan Ampana Kota. Puskesmas Ampana Barat berdiri sejak tahun
1995, berada di Kelurahan Bailo Baru, Kecamatan Ampana Kota dengan luas wilayah kerja
adalah 328,58 Km2.. Jarak dari Puskesmas ke Ibukota Kecamatan 3 Km, dapat ditempuh dalam
waktu 8 menit ( kecepatan 40 Km/jam). Sedangkan jarak dari Puskesmas ke Ibukota Kabupaten
3 Km, dapat ditempuh dalam waktu 8 menit (kecepatan 40 Km/jam).
Secara geografis wilayah kerja Puskesmas Ampan Barat berada di daerah pegunungan
atau dataran tinggi, hal ini berpengaruh terhadap keadaan iklim dan curah hujan yang cukup
tinggi. Keadaan ini sangat menguntungkan masyarakat, karena sulitnya sumber air bersih yang
menjadi masalah disiasati oleh sebagian besar penduduk dengan mengandalkan Sumur gali,air
artesis sebagai sarana untuk keperluan air bersih sehari-hari.
Puskesmas Ampana Barat mewilayahi 4 (Empat) Desa dan 6 (Enam) Kelurahan.Kelurahan dan
Desa yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Ampana Barat antara lain Malotong, Bonerato,
BailoBaru, Bailo, Labiabae, Ampana, Sansarino, Saluaba, Buntongi, Padang Tumbuo.
2. Keadaan Demografis
Penyebaran penduduk di wilayah kerja Puskesmas Ampana Barat tidak merata. Sebagian
desa memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Berikut ini gambaran luas wilayah,
jumlah desa, jumlah penduduk, jumlah rumah, rumah tangga dan kepadatan penduduk di
wilayah Puskesmas Ampana Barat.
Tabel. I
Jumlah Penduduk
Luas Daerah Jumlah
No Kelurahan/Desa Total Jumlah
(Km) Laki-Laki Perempuan (KK)
Rumah
1. Malotong 65,86 Km 1268 1194 2462 702 558
2. Bonerato 25,88 km 925 834 1759 533 527
3. Bailo baru 32,01 Km 956 925 1881 511 495
4. Bailo 378 Ha 1081 1019 2100 610 497
5. Labiabae 13,75 Km 865 865 1730 519 387
6 Ampana 91,25 Km 1893 1807 3700 1200 457
7 Sansarino 61,01 Km 1300 1217 2517 766 478
8 Saluaba 496, Ha 494 445 939 269 285
9 Buntongi 6,92 km 590 541 1131 299 308
10 Padang Tumbuo 31,06 Km 1130 1060 2190 631 498
Laki-laki Perempuan
b. Sosial Ekonomi
Untuk mata pencaharian penduduk di wilayah Puskesmas Ampana Barat antara lain :
Swasta, petani, nelayan, wiraswasta, buruh bangunan, dan PNS. Untuk Desa Sansarino, Desa
Buntongi, Desa Saluaba dan Desa Padang Tumbuo mata pencaharian yang terbanyak adalah
petani, untuk Kelurahan Bailo, Kelurahan Malotong Kelurahan Bonerato, Kelurahan Labiabae
dan Kelurahan Ampana yaitu Nelayan.
c. Sarana Kesehatan
a. Tingkat Kemandirian Posyandu
Jumlah Posyandu sebanyak 19 (sembilan) posyandu dengan kriteria :
- Pratama :-
- Madya : 18 (delapan belas) posyandu
- Purnama : 1 (satu) posyandu
- Mandiri :-
Tabel. III
Posyandu
4 Bailo 2 1 1
5 Labiabae 1
6 Ampana 2
7 Sansarino 1 1 1
8 Saluaba 1 1
9 Buntongi 2 1
10 Padang Tumbuo 2 1 1
JUMLAH 17 1 7 1 2 1
c. Desa Siaga
Desa siaga yang sudah terbentuk dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Tabel V
DESA SIAGA
No Kelurahan/Desa Belum Ket.
Ada
Ada
1 Malotong Ya
2 Bonerato Ya
3 Bailo baru Ya
4 Bailo Ya
5 Labiabae Ya
6 Ampana Ya
7 Sansarino Ya
8 Saluaba Ya
9 Buntongi Ya
10 Padang Tumbuo Ya
Desa Siaga yang ada di Wilayah Puskesmas Ampana Barat
Tahun 2016.
6
d. Sarana Pendidikan
Jumlah sarana pendidikan di wilayah Puskesmas Ampana Barat terdiri dari beberapa sarana
pendidikan :
a. TK : 8 buah
b. SD : 14 buah
c. SLTP : 4 buah
d. SLTA/Aliyah : 2 buah
e. SLTA Kejuruan : 3 buah
f. MDI/MDA : 7 buah
g. SLB : 1 buah
Dibawah ini disajikan beberapa indikator yang digunakan untuk menentukan Indeks Potensi
Tatanan Sehat (IPTS).
Tabel VI
Sarana Tidak
Jumlah Jam Dokter
No Kelurahan/Desa Nama Sekolah Air TPS Mero Kesimpulan
Siswa ban Kecil
Bersih kok
TK.Babul Magfirah 40 - Sehat
SDN 16 279 Sehat
1 Malotong
Paud Babulrahman 30 - Sehat
e. Sarana Ibadah
Sarana ibadah yang terdapat di wilayah Puskesmas Ampana Barat pada tahun 2016 yaitu :
Masjid : 22 Buah
Gereja : Tidak Ada
Dibawah ini disajikan beberapa indikator yang digunakan untuk menentukan Indeks Potensi
Tatanan Sehat (IPTS).
Tabel VII
Nama Sarana Air Tidak
No Kelurahan/Desa Jamban TPS Kesimpulan
Masjid/Mushollah Bersih Merokok
1 Bonerato Al Bahri
Baburrahman
2 Malotong Baiturrahman
Nurhidayah Dusun Jompi
Nururrahman
3 Bailo baru
Darussalam
Nurul Ukhuwah
4 Bailo Nurul Hidayah
Nurul Khaeraat
Miftahul Khaerat
5 Labiabae Mushollah RSU
Mushollah Kalanto
Nurul Huda
Jamiat Taqwa
6 Ampana Arrahman
Mifthahul Khaeraat
Muhammadiyah
7 Sansarino Arafiq - Dusun I
Nurul Kuba - -
Tabel VIII
Perumahan Perumahan Puskesling Puskesling
No Pustu Polindes Poskesdes Ket.
Dokter Para Medis Roda 4 Roda 2
b. Ketenagaan / Pengorganisasian
. Gambaran ketenagaan di Puskesmas Ampana Barat dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel IX
No Kualifikasi Status Kepegawaian Jumlah
PNS PTT/ Suka rela
1 Dokter Umum 1 1
2 Apoteker Muda 1 1
3 Asisten Apoteker 1 1
4 Sarjana Kesehatan Masyarakt 3 3
Tenaga Administrasi 1 1
5 Perawat 13 3 16
Perawat gigi 1 1
6 Bidan 9 11 20
7 Nutrisionis 1 1
8 Sanitarian 6 6
9 Operator Komputer 1 1
10 Sopir 1 1
11 Cleaning Servis 1 1
Jumlah 36 18 54
Data Ketenagaan di Puskesmas Ampana Barat Tahun 2016
Seluruh tenaga yang ada di Puskesmas Ampana Barat menjalankan tugasnya sesuai Tupoksi
masing-masing yang telah ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. Jumlah tenaga yang terbatas
menyebabkan sebagian staf memiliki tugas lebih dari satu program.
c. Ruang Pelayanan
Loket : 1 ruangan
Poliklinik : MTBS / ISPA 1 Ruangan
Poli Umum 1 Ruangan
Poli KIA/KB 1 Ruangan
Apotik : Umum
Askes Murni 1 Ruangan
Askeskin
UGD 1 Ruangan
Pelayanan Kesehatan gigi dan mulut 1 Ruangan
TB / KUSTA 1 Ruangan
Malaria
Imunisasi 1 Ruangan
Penyimpanan Vaksin
Posyandu
Gizi 1 Ruangan
Promkes
Kesling /UKS 1 Ruangan
Tata Usaha 1 Ruangan
Gudang Obat / Gudang Peralatan 1 Ruangan
Kepala Puskesmas / Ruang Tamu 1 Ruangan
9
d. Pembiayaan Puskesmas
Biaya pelayanan Puskesmas menggunakan dana Jamkesmasda, Jamkesmas dan Askes
Biaya Operasional Puskesmas dari dana BOK
10
B A B III
PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH
Pembangunan Kesehaan diarahkan pada peningkatan Paradigma Sehat yaitu cara pandang, pola
pikir,atau model Pembangunan kesehatan yang bersifat holistic. Perubahan paradigma sakit menjadi
paradigma sehat yaitu dari berpikir menyehatkan orang sakit menjadi upaya membuat orang sehat tetap
sehat dengan melakukan promotif, preventif tanpa melupakan pentingnya kuratif dan rehabilitatif
karena melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sector
sehingga upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan.
Kesehatan sebagai hak asasi manusia harus diwujudkan dalam bentuk pemberian berbagai upaya
kesehatan kepada seluruh masyarakat melalui penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang
berkualitas dan diselenggarakan secara berjenjang sehingga mampu dijangkau oleh seluruh masyarakat.
A. V I S I
Puskesmas Ampana Barat Sebagai Penggerak Pembangunan Kesehatan dikecamatan Ampana Kota
Menuju Terwujudnya Kecamatan yang Sehat Berkeadilan Sejahterah dan Mandiri.
B. M I S I
Memantapkan Manajemen Puskesmas yang Baik dan Dinamis
Melaksanakan Pembangunan Kesehatan Masyarakat secara Berkesinambungan Guna
Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat.
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Bermutu, Merata dan Terjangkau diseluruh Wilayah
Kerja Puskesmas Ampana Barat.
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat untuk Berperilaku Hidup dan Sehat.
C. M O T T O
SEHAT Senyum, Edukatif, Handal, Amal,Terampil.
D. NILAI LUHUR
Ramah
Senyum
Sabar
Terampil
Disiplin
Kerja sama
Keterbukaan
Jujur
Bertanggung jawab
Kebersihan
Rapi
Loyal
11
E. STRATEGI PENGEMBANGAN
Dengan melihat keadaan Puskesmas dan keadaan msyarakat yang ada untuk mewujudkan visi dan
misi, maka strategi pengembangan yang dilakukan adalah :
1. Meningkatkan pelayanan medis dengan menambah tenaga kesehatan baik tenaga paramedis
maupun tenaga nonmedis perawatan yang diposisikan sesuai dengan latar belakang pendidikn
yang dimilikinya.
2. Mengembangkan mutu pelayanan dengan mengikuti protap pada setiap pelayanan diikuti
dengan perbaikan fasilitas gedung dan alat yang belum memadai.
3. Menjalankan sikap/prilaku kepribadian/ nilai luhur yang baik oleh petugas kesehatan dalam
setiap pelayanan kesehatan (Managing Service to Customer).
12
B A B IV
PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
b. PROGRAM POKOK
1. Upaya Promosi Kesehatan
Melaksanakan Penyuluhan di Posyandu oleh petugas Kesehatan bersama Kader dan Bidan
Desa yang ada di 19 Posyandu Desa/Kelurahan di seluruh wilayah kerja Puskesmas Ampana
Barat.
Melaksanakan Refresing Kader Desa Siaga Aktif Sivia Patuju di Wilayah Kerja Puskesmas
Ampana Barat.
Mengadakan pertemuan Lintas Sektor membahas masalah-masalah kesehatan yang ada
diwilayah kerja Puskesmas Ampana Barat Kecamatan Ampana Kota.
Melaksanakan penyuluhan PHBS Rumah Tangga di Posyandu wilayah kerja Puskesmas
Ampana Barat.
Mengadakan penyuluhan Narkoba di tingkat SLTP dan SLTA kerja sama dengan Polres dan
BNN Kabupaten Tojo Una Una.
Mengadakan penyuluhan di sekolah-sekolah SD se-wilayah Puskesmas Ampana Barat.
Melaksanakan survey Jentik di Sekolah Dasar dan Desa/ Kelurahan se wilayah kerja
Puskesmas Ampana Barat.
Cakupan KI dan K4
K I adalah kunjungan pertama ibu hamil ke fasilitas kesehatan yang ada untuk memperoleh
pelayanan 14 T. Kunjungan ini dilaksanakan selama masa kehamilan yaitu 4 kali selama
kehamilannya, yaitu :
1 kali pada triwulan pertama kehamilan
1 kali pada triwulan kedua kehamilan
2 kali pada triwulan ketiga kehamilan (K4)
Cakupan Fe I dan Fe 3
Pemberian tablet ini bertujuan untuk mengatasi Anemia pada Ibu Hamil dan Ibu melahirkan
yang diberikan minimal 90 tablet selama masa kehamilannya.
13
Cakupan TT 1 dan TT 2
Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada ibu hamil selama kehamilannya adalah 2 kali
yaitu TT 1 dan TT 2. Pemberian TT sebaiknya dilakukan setelah Trimester pertama kehamilan
dan jangka pemberian antara TT 1 dan TT 2 adalah satu bulan.
Cakupan Persalinan
Cakupan persalinan di wilayah Puskesmas Ampana Barat adalah 315 persalinan. Dari
perkiraan jumlah persalinan tersebut 313 persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan dan 2
persalinan ditolong oleh dukun/anggota keluarganya. Jadi persalinan yang ditolong oleh
dukun ditahun 2016 menurun dari tahun 2015.
Keluraan/ Desa KN1/ Buku KI K4 Cakup FE1 FE3 Deteksi resiko Kasus Rist
KN KIA an
Nakes Non Matern Neonat
Lengk Persal
Nakes al al
ap inan
Malotong 0
32 33 28 22 1
33 33 25 7
Bonerato 0
22 22 32 17 2 1
39 39 24 6
Bailo baru 0
21 20 26 13
29 29 15 4
Bailo 0
32 35 29 19 1
32 32 21 5
Labiabae 0
22 22 31 18
34 34 22 -
Ampana 0
47 48 52 41 1
57 57 44 4
Sansarino 0
41 40 41 35 1
42 42 42 6
Saluaba 1 0
26 25 34 20
35 35 23 0
Buntongi 0
21 21 24 22
24 24 22 2
Padang Tumbuo 1 5
50 49 51 44 1
59 59 52 4
Jumlah 314 384 384 290 315 348 251 58 5 6 2
Keluarga berencana
14
Rekapitulasi balita BGM dan Gizi buruk berdasarkan Indeks BB/TB dapat dilihat pada tabel XII
No Kelurahan/Desa BGM Gizi Buruk
3. Upaya Program P 2 M
a. Surveylans
Sistim Pelaporan Mingguan W2 adalah melaporkan kasus baru oleh bidan desa, pustu maupun
puskesmas melalui format mingguan. Format pengumpulan data berisi informasi dibawa ini :
1. Distribusi Data Mingguan Tahun 2013 s/d Tahun 2015 Tabel XIII
Kode Penyakit Tahun Tahun Tahun 2016
2014 2015
A Diare Akut 331 331 324
B Malaria konfirmasi 1 1 5
C Suspek Dengu 11 11 93
D Pneumonia 36 36 19
15
E Diare Berdarah 37 37 25
K Suspek Campak 10 10 3
P Gigitan Hewan Penular Rabies 12 12 11
N Acute Flacid Paralysis (AFP) 1 1 2
X Total 5202 5441 4050
3. Penyebaran Kasus Baru Suspeck Campak Tahun 2014 s/d Tahun 2016
Tabel XV
No Desa / Kelurahan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Malotong 3 4
2 Bonerato 2 1 2
3 Bailo Baru 0 1
4 Bailo 1 0
5 Labiabae 0 1
6 Ampana 1 1 1
7 Sansarino 0 0
8 Saluaba 0 0
9 Buntongi 0 0
10 Padang Tumbuo 16 3
4. Penyebaran Kasus Baru Gigitan Hewan Penular Rabies Tahun 2014 s/d Tahun 2016
Tabel XVI
No Desa / Kelurahan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Malotong 1 2 3
2 Bonerato 0 2 3
3 Bailo Baru 0 1
4 Bailo 0 2
5 Labiabae 0 0
6 Ampana 0 2
7 Sansarino 1 1 2
8 Saluaba 0 1 1
9 Buntongi 0 1 1
10 Padang Tumbuo 2 0 1
6 Ampana 34 53 44
7 Sansarino 76 42 36
8 Saluaba 37 4 6
9 Buntongi 16 7 11
10 Padang Tumbuo 54 49 55
c. Program P2 ISPA
Penyakit ISPA merupakan penyakit terbanyak yang menyerang kelompok umur bayi dan balita dan penyakit
ini selalu menempati urutan pertama pada usia tersebut, dapat dilihat pada tabel XIX
REKAPITULASI ISPA
DESA/ UMUR
NO
KELURAHAN <1 THN 1-4 THN >5 THN
2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016
1 Malotong 110 70 73 118 46 60 490 153 75
2 Bonerato 114 53 48 122 38 59 455 123 60
17
d. Program P2 Diare
Penyebaran Kasus Baru Diare Tahun 2014 s/d Tahun 2016 dapat dilihat pada table XX
No Desa / Kelurahan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Malotong 67 71 61
2 Bonerato 49 1 38
3 Bailo Baru 48 18 6
4 Bailo 43 50 53
5 Labiabae 32 6 14
6 Ampana 34 53 44
7 Sansarino 76 42 36
8 Saluaba 37 4 6
9 Buntongi 16 7 11
10 Padang Tumbuo 54 49 55
e. Program P2 Malaria
Penyuluhan kebersihan lingkungan dengan 3 T yaitu : Menguras , Menutup, Mengubur
Penyebaran Kasus Baru Malaria Tahun 2014 s/d Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel XXI
No Desa / Kelurahan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
1 Malotong 0 0
2 Bonerato 0 1 3
3 Bailo Baru 1 0
4 Bailo 0 0
5 Labiabae 0 0
6 Ampana 0 0
7 Sansarino 0 0
8 Saluaba 0 0 1
9 Buntongi 0 0 1
10 Padang Tumbuo 14 0
Puskesmas 15 1 5
g. Program Imunisasi
1. Cakupan Imunisasi Anak Sekolah
Imunisasi pada anak sekolah dilaksanakan pada Bulan Imunisasi Anak Sekolah ( BIAS ) yang dilakanakan satu
tahun sekali pada bulan Nopember atau Desember. Imunisasi anak sekolah ini dilaksanakan pada anak SD
kelas 1, kelas 2, dan kelas 3. Adapun jenis imunisasi yang diberikan adalah imunisasi DT untuk kelas 1 dan
imunisasi TT untuk kelas 2 dan 3.
2.Imunisasi Pada Balita
Kegiatan imunisasi adalah salah satu program prioritas pemerintah yang sangat efektif untuk menurunkan
angka kesakitan dan angka kematian bayi akibat penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Lihat Tabel XXIII dibawah ini.
4. DERAJAT KESEHATAN
1. Kematian
a.Kematian Bayi (IMR)
Angka ini digunakan untuk mengukur derajat kesehatan dan jangkauan pelayanan terhadap
bayi. Angka ini dipengaruhi oleh tingkat pelayanan antenatal, status gizi, ibu hamil / tingkat
keberhasilan KIA-KB serta kondisi lingkungan sosial ekonomi.
b.Kematian Ibu Maternal (MMR)
Angka ini digunakan untuk mengukur mutu pelayanan serta faktor-faktor resiko yang
dihadapi ibu-ibu selama kehamilan, melahirkan, dan masa nifas. Kesakitan
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
20
B. SARAN
Berdasarkan laporan kinerja ini, maka saran yang dapat kami berikan adalah sebagai berikut
1. Untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una Una
Diharapkan senantiasa memberikan bimbingan, pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja
tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Tojo Una Una, sehingga kualitas pelayanan
kesehatan yang diberikan semakin meningkat.
2. Untuk Puskesmas Ampana Barat
Diharapkan untuk terus meningkatkan kinerja, kekompakan dan kerja sama dalam berbagai
kegiatan, sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
1. KEADAAN GEOGRAFIS
2. KEADAAN DEMOGRAFIS
BAB III PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH
A. VISI
B. MISI
C. MOTTO
D. NILAI LUHUR
E. STRATEGI PENGEMBANGAN
BAB IV PENCAPAIAN PROGRAM
A. PROGRAM POKOK
B. PROGRAM PENGEMBANGAN
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
LAMPIRAN
30
DAFTAR TABEL
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan profil
Puskesmas Tahun 2016 ini.
Profil ini merupakan gambaran tentang pelaksanaan program pokok maupun program
penunjang. Disamping itu juga sebagai data pencapaian hasil pelayanan kunjungan
dalam bentuk tabel dan grafik sehingga lebih memudahkan pembaca dalam
memanfaatkan data dan informasi yang tersaji.
Ampana, 2016
Penulis
32