5. Daftar pustaka :
Abdul W, Irfan M (2001). Perlindungan terhadap korban kekerasan. Bandung: Refika
Aditama.
Antonius Sudirman(2009). Eksistensi Hukum & Hukum Pidana dalam Dinamika Sosial -
Suatu Kajian Teori dan Praktek di Indonesia. BP Undip: Semarang.
Budiyanto (1997). Ilmu kedokteran forensik. Jakarta: Bagian Kedokteran Forensik FK UI,
pp:3-11, 15-16, 26-33, 55-57, 64-70.
Suparman Marzuki(1997). Pelecehan Seksual. Yogyakarta. Fakultas Hukum Universitas Islam
Indonesia.
Soeparmono R (2002). Keterangan ahli dan visum et repertum dalam aspek hokum acara
pidana. Bandung: Mandar Maju, p: 98.
1. Hasil pembelajaran
Diagnosis dan tatalaksana Multiple Vulnus eksoriatum
2. Obyektif
a. Vital sign
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
GCS : E4V5M6
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 96x/menit
Suhu : 36,7o C
SpO2 : 100%
Sianosis (-), pucat (-), ikterik (-)
Kepala – Leher :
Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterus (-/-), pembesaran KGB (-), pembesaran
kelenjar tiroid (-).
Thorax :
I : Pergerakan thoraks simetris, sikatrik (-)
P : Nyeri tekan (-), massa tumor (-)
P : Sonor pada kedua lapang paru, pekak pada area jantung, batas jantung
dalam batas normal
A :Bunyi pernapasan vesikular +/+, rhonki -/-, wheezing -/-.
Bunyi jantung I/II murni Regular
Abdomen
I: Tampak cembung normal, sikatriks (+)
A: Peristaltik usus (+) kesan normal
P: Timpani pada empat kuadran abdomen
P: Nyeri tekan abdomen (-), massa teraba (-)
b. Pemeriksaan Penunjang
-
3. Assessment
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang dapat di
tegakkan diagnosis Multiple vulnus eksoriatum.
4. Plan
Diagnosis klinis : Multiple vulnus aksoriatum
Tindakan :
Terapi
- Rawat Luka
- Visum Et Repertum
-
5. Visum Et Repertum
Telah diperiksa seorang Laki-laki berumur Dua Puluh Delapan Tahun, sesuai dengan
permintaan dari Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Sektor dengan suratnya Nomor : -/ - / -/ -
/ - tanggal menurut surat tersebut pasien bernama Sigit , berdasarkan hasil pemeriksaan dapat
disimpulkan terdapat luka robek pada dahi sebelah kanan dan luka lecet pada dada sebelah kiri
bagian luar dan lengan kiri bagian luar. Derajat luka ringan dapat membaik dengan
pengobatan tiga hari sampai satu minggu
Di lakukan penanganan dan pengobatan berupa pembersihan luka, pemberian obat anti
nyeri dan antibiotik, pasien di konsul ke dokter medikolegal
Demikianlah Visum et Repertum dibuat dengan sebenarnya dengan menggunakan
keilmuan yang sebaik-baiknya mengingat sumpah sesuai dengan jabatan sebagai dokter