Anda di halaman 1dari 12

1.

Arviyani (2017020399)
2.Rina Pratiwi (2017020409)
3.Shinta Nur Kusumaningtyas (2017020412)
4.Widyani (2017020414)

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


ITS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
Pengertian Jaminan Persalinan

Jaminan Persalinan adalah jaminan pembiayaan pelayanan persalinan yang


meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas
termasuk pelayanan KB paska persalinan dan pelayanan bayi baru lahir.
Dan dasar hukum dari jaminan persalinan yaitu Permenkes RI NO 2562/
MENKES / PER / XII / 2011 tentang Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan.
Tujuan Jaminan Persalinan

a. Tujuan umum
Jaminan Persalinan mempunyai tujuan untuk menjamin akses pelayanan
persalinan yang dilakukan oleh dokter atau bidan dalam rangka
menurunkan AKI dan AKB.
b. Tujuan khusus
1.Meningkatkan cakupan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan,
dan pelayanan nifas ibu oleh tenaga kesehatan.
2.Meningkatkan cakupan pelayanan bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan.
3.Meningkatkan cakupan pelayanan KB pasca persalinan.
4.Meningkatkan cakupan penanganan komplikasi ibu hamil, bersalin, nifas,
dan bayi baru lahir.
5.Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang efisien, efektif, transparan,
dan akuntabel.
Sasaran Jaminan Persalinan

Sasaran yang dijamin Jampersal :


1.Ibu hamil.
2.Ibu bersalin.
3.Ibu nifas (pasca melahirkan – 42 hari).
4.Bayi baru lahir (0-28 hari).
KEBIJAKAN OPERASIONAL

1. Pengelolaan Jaminan Persalinan di setiap jenjang pemerintahan (pusat,


provinsi, dan kabupaten/ kota) menjadi satu kesatuan dengan pengelolaan
Jamkesmas dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
2. Pengelolaan kepesertaan Jaminan Persalinan merupakan perluasan
kepesertaan dari program Jamkesmas yang mengikuti tata kelola
kepesertaan dan manajemen Jamkesmas, namun dengan kekhususan dalam
hal penetapan pesertanya.
3. Peserta program Jaminan Persalinan adalah seluruh sasaran yang belum
memiliki jaminan persalinan.
4. Peserta Jaminan Persalinan dapat memanfaatkan pelayanan di seluruh jaringan
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjutan (Rumah Sakit) di
kelas III yang memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Tim Pengelola Jamkesmas
dan BOK Kabupaten/Kota.
5. Pelaksanaan pelayanan Jaminan Persalinan mengacu pada standar pelayanan
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
6. Pelayanan Jaminan Persalinan diselenggarakan dengan prinsip Portabilitas, Pelayanan
terstruktur berjenjang berdasarkan rujukan.
7. Untuk pelayanan paket persalinan tingkat pertama di fasilitas kesehatan pemerintah
(Puskesmas dan Jaringannya) didanai berdasarkan usulan POA Puskesmas.
8. Untuk pelayanan paket persalinan tingkat pertama di fasilitas kesehatan swasta
dibayarkan dengan mekanisme klaim. Klaim persalinan didasarkan atas tempat (lokasi
wilayah) pelayanan persalinan dilakukan.
Jenis pelayanan Jaminan persalinan di tingkat pertama meliputi:
1.Pemeriksaan kehamilan
2.Pertolongan persalinan normal
3.Pelayanan nifas, termasuk KB pasca persalinan
4.Pelayanan bayi baru lahir
5.Penanganan komplikasi pada kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru
lahir
KELEBIHAN PROGRAM JAMPERSAL

a.Program ini sudah sangat baik, karena dengan adanya Program Jampersal
dapat membantu dalam jaminan pembiayaan persalinan yang meliputi
pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pertolongan nifas
termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir.
b.Mengurangi angka kematian ibu dan angka kematian bayi
c.Meringankan beban bagi kelurga miskin dalam mendapatkan pelayanan
persalinan bagi ibu hamil dan melahirkan
KEKURANGAN PROGRAM JAMPERSAL

a.Tidak tersampainya program secara benar kepada masyarakat karena


kurangnya sosialisasi
b.Tidak mendetailnya penjelasan tentang criteria ibu hamil yang berhak
mendapatkan fasilitas rogram Jampersal, akhirnya tidak sedikit pengguna
Jampersal dilapangan adalah masyarakat yang berasal dari social ekonomi
mampu.
I.PERMASALAHAN
1.Kurangnya sosialisasi
2.Rumitnya proses administrasi, pengklaiman dana Jampersal
3.Salah sasaran penerimaan Jampersal
J.SOLUSI
1.Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai Jampersal
2.Harus ada sistem pendataan internet tentang penerima Jampersal
sehingga mempercepat proses administrasi.
Harus ada petugas yang melakukan survei turun lapangan untuk
memastikan sasaran layak menerima Jampersal.

Anda mungkin juga menyukai