Anda di halaman 1dari 16

Bahaya Merokok Bagi Kesehatan dan Masa Depan

DISUSUN OLEH :

Nama : Riandika Kharisma Putra

NIM : 22134K023

Kelas : K3 RMIK

Matkul : Bahasa Indonesia

1
Daftar Isi

ABSTRAK...................................................................................................................................... 1

1. Latar Belakang................................................................................................................. 3
2. Manfaat Penelitian.......................................................................................................... 4
3. Tujuan Penelitian............................................................................................................. 4
4. Kajian Teori...................................................................................................................... 4
a. Pengertian Rokok...................................................................................................... 4
b. Remaja dan rokok...................................................................................................... 5
c. Bahan Kandungan Rokok........................................................................................... 7
d. Dampak perilaku merokok........................................................................................ 8
e. Penyakit Akibat Rokok............................................................................................... 9

KESIMPULAN dan SARAN............................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14

2
Abstrak

Merokok merupakan sebuah aktivitas yang kini banyak di gemari oleh para remaja pada masa
sekarang ini. Dahulu kala merokok hanyalah menjadi bagian dari kehidupan orang -orang tua.
Tapi kini merokok sudah merambah ke dalam kehidupan anak-anak sekolah mulai dari SMA-
SMP dan yang paling parahnya lagi sudah ada sebagian anak SD yang sudah pandai Merokok.
Orang-orang yang menjadi perokok aktif mengatakan bahwa merokok itu mengasyikkan dan
menyenangkan karena dapat menghilangkan stress. Tetapi dibalik kenikmatan yang dirasakan
oleh para perokok tersebut terdapat bahaya yang sangat mematikan bagi dirinya dan
kehidupan masa depannya. Apabila Merokok telah menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan
oleh masyarakat pada umumnya, maka bahaya merokok juga akan mengintai masa depan dan
juga kesehatannya.Penyakit yang timbul akan tergantung dari kadar zat berbahaya yang
terkandung, kurun waktu kebiasaan merokok, dan cara menghisap rokok. Semakin muda
seseorang mulai merokok, makin besar risiko orang tersebut mendapat penyakit saat tua.

1. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk yang mempunyai berbagai aktivitas. Akibatnya, banyak manusia yang
merasa stress dan jenuh dengan berbagai aktivitas yang ada. Untuk itu, manusia selalu
berusaha mencari solusi untuk mengurangi beban yang ada di pikiran mereka, salah satunya
dengan merokok. Merokok merupakan hal yang sudah menjadi kebiasaan manusia. Banyak
alasan mengapa manusia merokok. Salah satu alasannya yaitu untuk menjadikan manusia
merasa lebih santai dan rileks. Tak hanya itu, dengan merokok juga dapat mengurangi atau
menutupi perasaan malunya terhadap orang lain. Alasan yang satu ini biasanya digunakan oleh
para pelajar yang merokok. Padahal, banyak bahaya yang mengintai kesehatan manusia, baik
yang menjadi perokok aktif maupun manusia yang menjadi perokok pasif. Sangat ironis

3
memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses
pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-
orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
Kebiasaan merokok telah menjadi budaya diberbagai bangsa di belahan dunia. Mayoritas
perokok diseluruh dunia ini, 47 persen adalah populasi pria sedangkan 12 persen adalah
populasi wanita dengan berbagai kategori umur.

Sekarang ini merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat.
Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah dirasakan banyak orang dan efek-efek yang
ditimbulkan pun sudah diketahui dengan jelas. Bahaya rokok juga bukan hanya ditunjukkan bagi
para perokok (perokok aktif) tetapi juga bagi orang-orang yang bukan perokok menghirup asap
rokok yang berada disekitar perokok (perokok pasif) dan justru efek yang di terima dari perokok
pasif akan jauh lebih berbahaya dari perokok aktif. Rokok salah satu penyebab kematian utama
di dunia dan merupakan satusatunya produk legal yang membunuh hingga setengah
penggunaannya. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan
banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas.
Banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai
penyakit seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker
rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi serta
gangguan kehamilan dan cacat pada janin.

Indonesia menduduki posisi peringkat ke 3 dengan jumlah perokok terbesar di dunia


setelah China dan India (WHO,2008) dan tetap menduduki posisi peringkat ke 5 sebagai
konsumen rokok terbesar setelah China, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang tahun 2007. Tidak
hanya itu, yang lebih memprihatinkan adalah tingginya perokok di Indonesia berusia 10 tahun
ke atas.2

Sejak dahulu iklan rokok hanya mencantumkan sebuah tulisan resiko merokok, terletak
pada iklan massa serta bungkus rokok. Namun dengan adanya informasi tulisan resiko merokok
tersebut, yang terletak pada sudut kecil pada setiap iklan maupun bungkus rokok tidak
memberikan efek ketakutan sama sekali dari konsumen. Keseriusan pemerintah dalam

4
mengambil kebijakan tersebut mulai terlihat dari peringatan mengenai bahaya merokok yang
baru, dan terkesan lebih frontal. Jika sebelumnya peringatan yang tercantum hanya sebatas
redaksi untuk menghindari bahaya merokok, Pada tanggal 24 Juni 2014, Menteri Kesehatan
meresmikan bahwa seluruh bungkus rokok berubah dengan menyertakan gambar dampak
bahaya merokok bagi kesehatan.

2. Manfaat penelitian
a. Pelajar
Meningkatkan pengetahuan siswa tentang dampak merokok agar dapat terhindar
dari bahaya rokok dengan cara meninggalkan rokok sejak dini
b. Instansi
Masukan kepada pihak sekolah agar dijadikan dasar pertimbangan dan kebijakan
untuk memberikan penyuluhan tentang rokok dan akibatnya bagi kesehatan sejak
dini.
c. Masyarakat
Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang faktor penyebab kecanduan
merokok dan akibat yang ditimbulkan baik dari segi kesehatan, ekonomi dan sosial.
d. Peneliti lain
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya di
kemudian hari.

5
3. Tujuan penelitian
a. Mengetahui faktor penyebab perilaku merokok pada kalangan remaja,
b. Mengetahui tentang zat racun dalam rokok,
c. Mengetahui dampak dari merokok,
d. Mengurangi bahkan berhenti merokok setelah mengetahui dampak yang di
timbulkan.

4. Kajian teori
kajian teori merupakan landasan dasar yang menjelaskan apa saja yang akan diteliti atau
dibahas oleh penulis sekaligus menjadi jawaban dari rumusan masalah yang ada.
Dengan demikian penelitian yang dilakukan penulis akan lebih terarah dan dapat
menjawab rumusan masalah yang ada serta memberikan saran dari permasalahan yang
muncul.

a. Pengertian Rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70-120 mm, dengan
diameter 10 mm, yang berisi daun-daun tembakau yang telah di cacah. Rokok dibakar
disalah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dihirup melalui mulut pada
ujung lain. Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dari berbagai bahan
kimia yang dapat membuat seseorang ketagihan, walaupun mereka tidak ingin
mencobanya lagi. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan
dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokokpun sudah diketahui
dengan jelas (Wikipedia, 2016).
Penelitian membuktikan “kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai
penyakit seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru,
kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronchitis, tekanan darah tinggi,
impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin”. Pada kenyataannya
kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan

6
buruk. “Apalagi orang yang merokok untuk mengalihkan diri dari stress dan tekanan
emosi, lebih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini dibandingkan perokok yang tidak
memiliki latar belakang depresi” (Mewengkang, 2001).
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari second hand smoke yaitu asap
rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok
atau bisa disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan
baku pembuatannya yakni tembakau. Di Indonesia tembakau ditambah cengkeh dan
bahan–bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek tembakau juga
dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa dan tambakau
tanpa asap (tembakau kunyah).

Pada kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui orang
sebagai suatu kebiasaan buruk. Apalagi orang yang merokok untuk mengalihkan diri dari
stress dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini dibandingkan
perokok yang tidak memiliki latar belakang depres.

b. Remaja dan rokok

Di masa modern ini, “Anak-anak lelaki mulai menggunakan tembakau/rokok dalam usia
yang sangat muda, karena merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak
asing lagi”(Mappiare, 1992). Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan
kenikmatan bagi si perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi
si perokok sendiri maupun orang–orang disekitarnya.Berbagai kandungan zat yang
terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya.
Beberapa motivasi yang melatarbelakangi seseorang merokok adalah untuk mendapat
pengakuan anticipatory beliefs, untuk menghilangkan kekecewaan reliefing beliefs, dan
menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma permissive
beliefs/fasilitative (Joewana, 2004). Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang
dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan didepan orang lain, terutama dilakukan

7
di depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada kelompok sebayanya atau
dengan kata lain terikat dengan kelompoknya.
Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, di antaranya:

1. Faktor orang tua dan keluarga: “Salah satu temuan tentang remaja perokok
adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia,
dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan
hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak
muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia” (Baer & Corado,
1999, “Atkinson, Pengantar psikologi,” para 294). Selain itu, anak-anak yang
mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untuk terpengaruh dan mencontoh
orang tuanya.
2. Temanku merokok: Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok,
kemungkinan besar teman-temannya juga perokok, dan sebaliknya. “Diantara
remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih
sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok” (AlBachri, 1991).
3. Pribadiku: Ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu. Mungkin
juga karena ingin mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa, mengusir bosan. Selain
alasan tersebut, konformitas sosial juga menjadi pemicu. “Orang yang memiliki skor
tinggi padates konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan
dengan mereka yangmemiliki skor yang rendah” (Atkinson, 1999).
4. Iklan rokok: Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan gambaran bahwa
perokok adalah lambang keglamouran, cowok banget, memicu remaja untuk ikut
berperilaku seperti itu.

8
c. Bahan kandungan rokok

Zat - zat Beracun Yang Terdapat Dalam Rokok dan Dampaknya


Sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh
perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini
terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida,
nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan,
benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol, ortokresol dan perylene adalah sebagian
dari beribu – ribu zat di dalam rokok. Namun diantara zat – zat yang disebutkan tadi,
ada 3 zat yang paling berbahaya yang terkandung di dalam sebatang rokok. Zat – zat
itu adalah:
 Tar
Zat berbahaya ini berupa kotoran pekat yang dapat menyumbat dan
mengiritasi paru - paru dan sistem pernafasan, sehingga menyebabkan penyakit
bronchitis kronis, emphysema dan dalam beberapa kasus menyebabkan kanker paru
- paru ( penyakit maut yang hampir tak dikenal oleh mereka yang bukan perokok ).
Racun kimia dalam TAR juga dapat meresap ke dalam aliran darah dan kemudian
dikeluarkan di urine.TAR yang tersisa di kantung kemih juga dapat menyebabkan
penyakit kanker kantung kemih. Selain itu Tar dapat meresap dalam aliran darah dan
mengurangi kemampuan sel - sel darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh
tubuh, sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah.

 Nikotin
Adalah suatu zat yang dapat membuat kecanduan dan mempengaruhi sistem
syaraf, mempercepat detak jantung ( melebihi detak normal ) , sehingga menambah
resiko terkena penyakit jantung.Selain itu zat ini paling sering dibicarakan dan diteliti
orang, karena dapat meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah,
menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi dan menyebabkan ketagihan dan
ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang dihisap oleh orang

9
dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Selain itu Nikotin
berperan dalam memulai terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin
dapat diserap oleh jaringan lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah
dan perlekatan gusi pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada
permukaan akar gigi dan hasil metabolitnya yakni kontinin dapat ditemukan pada
cairan gusi.

 Karbon Monoksida (CO)


Zat ini dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel - sel
darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat besar
pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah.Selain itu, karbonmonoksida
memudahkan penumpukan zat - zat penyumbat pembuluh nadi, yang dapat
menyebabkan serangan jantung yang fatal selain itu juga dapat menimbulkan
gangguan sirkulasi darah di kaki.Efek terakhir ini membuat para wanita perokok
lebih beresiko ( daripada wanita non perokok ) mendapat efek samping berbahaya
bila meminum pil kontrasepsi ( pil KB).Karena itulah sebabnya mengapa para dokter
kandungan ( ginekolog ) umumnya segan memberi pil KB pada wanita yang
merokok.

d. Dampak perilaku merokok


Perilaku merokok mempunyai dampak bermacam-macam bagi perokok. Menurut
Ogden (2000), perilaku mempunyai dua dampak, yaitu positif dan dampak negatif.

1. Dampak Positif
Merokok memiliki dampak positif yang sangat sedikit bagi kesehatan. Graham dalam
ogden (2000) menyatakan bahwa perokok dengan merokok dapat menghasilkan
mood positif dan dapat membantu individu menghadapi keadaan-keadaan yang
sulit. Smet (1994) menyebutkan keuntungan merokok (terutama bagi perokok) yaitu

10
mengurangi ketegangan, membantu konsentrasi, dukungan sosial dan
menyenangkan.

2. Dampak Negatif
Merokok dapat menyebabkan dampak negatif yang sangat berpengaruh terhadap
kesehatan (Sumartono, 2009). Perokok bukan penyebab penyakit tetapi dapat
memicu suatu jenis penyakit. Rokok juga tidak menyebabkan kematian secara
langsung tetapi dapat mendorong munculnya penyakit yang dapat menyebabkan
kematian. Berbagai penyakit yang picu karena merokok dimulai dari penyakit kepala
sampai dengan penyakit di telapak kaki. Penyakit tersebut antara lain : penyakit
jantung, kanker, penyakit saluran pernapasan, penigkatan tekanan darah, gangguan
pembuluh darah, pengelihatan kabur, dll seperti pesan peringatan yang tertera
pada bungkusan rokok. (Suryaningrat, 2007)

e. Penyakit akibat rokok


Pada satu batang rokok kurang lebih mengandung ‘tujuh ribuh zat kimia yang
berbahaya’, dan 200 diantaranya berdampak memberi kerusakan pada sel di dalam
tubuh” (Saktyowati, 2008). Rokok dan asapnya diketahui bisa menyebabkan
berbagai macam penyakit yang beberapa diantaranya bahkan terbilang mematikan.
Umumnya tidak ada satu pun organ di dalam tubuh yang tidak terpengaruh oleh
asap rokok, karenanya hampir semua bagian tubuh bisa rusak oleh rokok. Hal ini
karena didalam satu batang rokok mengandung 4.000 senyawa kimia diantaranya
termasuk racun ‘toksik’ atau karsinogenik dapat menyebabkan kanker dan lain-lain.
Contoh beberapa penyakit, yang disebabkan oleh rokok:
 Kanker paru: Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan
oleh rokok. Hal ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke
dalam paru-paru. Zat dari asap rokokini akan merangsang sel di paru-paru

11
menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1
dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru.

 Kanker kandung kemih: Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40


persen, perokok. Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa 2
naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang mengarah pada
kanker kandung kemih.

 Kanker payudara: Perempuan yang merokok lebih berisiko


mengembangkan kanker payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan
yang mulai merokok pada usia 20 tahun, dan 5 tahun, sebelum ia hamil
pertama kali berisiko terkena kanker payudara.

 Kanker serviks: Sekitar 30 persen, kematian akibat kanker serviks


disebabkan oleh merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih
rentan terkena infeksi oleh virusmenular seksual.

 Kanker kerongkongan: Studi menemukan bahwa asap rokok merusak


DNA dari sel-sel esophagus sehingga menyebabkan kanker
kerongkongan. Sekitar 80 persen, kasus kankeresophagus telah dikaitkan
dengan merokok.

 Kanker pencernaan: Meskipun asap rokok masuk kedalam paru-paru,


tetapi ada beberapa asap yang tertelan sehingga meningkatkan risiko
kanker ‘gastrointestinal’ (pencernaan).

 Kanker ginjal: Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung


nikotin dan tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama
dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti karbon monoksida dan tar

12
menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan
tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal
juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini
mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.

 Kanker mulut: Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut.


Diketahui perokok 6 kali, lebih besar mengalami kanker mulut
dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang yang
merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat, lebih besar.

 Kanker tenggorokan: Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-


paru akan melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan
dengan rokok.

 Penyakit jantung koroner: Sebagian besar penyakit jantung koroner


disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain
seperti diabetes mellitus. “Nikotindalam asap rokok menyebabkan
jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Sedangkan
karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang
membuat jantung memompa darah lebih banyak”. Jika jantung bekerja
terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan
serangan jantung.

 Aterosklerosis: Nikotin dalam asap rokok yang mempercepat


“penyumbatan arteri” yang biasa disebabkan oleh penumpukan lemak.
Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringanparut dan penebalan arteri
yang menyebabkan arterosklerosis.

13
 Penyakit paru obstruktif kronik: Kondisi ini menyebabkan aliran darah
terhalangi sehingga membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80%
kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan
terjadinya emfisema “sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara
atau alveoli” dan bronchitis kronis “batuk dengan banyak lender yang
terjadi terus-menerus selama 3 bulan”.

 Gangguan medis lainnya: Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan


oleh rokok seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi, gangguan
kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas, berisiko lebih
tinggi mengalami degenerasi macula yaitu hilangnya penglihatan secara
bertahap, katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda
di gigi dan gusi, mengembangkan sariawan di usus serta merusak
penampilan.

14
Kesimpulan dan Saran

Rokok merupakan benda yang tidak asing lagi bagi kita. Merokok sudah menjadi kebiasaan yang
sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah
diteliti dan dibuktikan banyak orang.Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah
diketahui dengan jelas. Dapat dikatakan rokok itu lebih banyak dampak negatifnya dari pada
dampak positifnya. Apabila hal ini dibiarkan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan
permasalahan yang serius pada kesehatan tubuh manusia.Dan seharusnya masyarakat sadar
akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka. Namun hal itu masih sulit dilakukan di
Indonesia.Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu studinya,
sedangkandari segi kesehatan akibat kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai penyakit,
dan dari segi ekonomi merupakan pengeluaran anggaran yang tidak perlu atau memboroskan.
Setelah membaca karya tulis ini, semoga perokok dapat tersadarkan akan bahaya rokok bagi
kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya kesehatan mereka
tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat dan terhindar dari penyakit yang
mengancam jiwa mereka. Pencegahan harus lebih diutamakan dari pada pengobatan. Jangan
sekali kali mencoba untuk merokok karena hampir dari semua yang terjerumus berawal dari
coba coba. Pikirkan bentuk pergaulan, karena pencegahan lebih baik dari pada pengobatan.

15
Daftar Pustaka

Armstrong, Sue. 1991. Pengaruh Rokok terhadap Kesehatan. Jakarta: Arcan.

Machfoed, Ircham dan Eko Suryani. 2009. Pendidikan Bagian dari Promosi
Kesehatan. Yogyakarta: Fitramaya.

Catatan Bambang: MAKALAH BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN TUBUH MANUSIA (unidar.ac.id)

/2013/06/makalah-bahaya-rokok-bagi-kesehatan.html

Muhammad. Jaya, Siti. R. 2009. Pembunuh Berbahaya itu Bernama Rokok. Yogyakarta:

Ris'ma.

16

Anda mungkin juga menyukai