Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

BAHAYA MEROKOK

DISUSUN OLEH
NURYANI, AMK
NIP: 19800825 201001 2
009

PUSKESMAS BALIBO
2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang Bahaya Merokok.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah Bahaya Merokok ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah.............................................................................. 1
C. Rumusan Masalah................................................................................. 2
D. Tujuan Penelitian.................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Landasan Teori...................................................................................... 3
B. Zat-zat Beracun Pada Rokok................................................................ 3
C. Bahaya Perokok Pasif........................................................................... 6
D. Bahaya Rokok Bagi Kesehatan............................................................. 8
E. Bahaya Rokok Bagi Lingkungan.......................................................... 9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan........................................................................................... 11
B. Saran..................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam pergaulan sehari-hari, kita tidak dapat di pisahkan dari pengguna rokok.
Hampir setiap orang di dunia mengenalnya. Beberapa orang menganggap,
mengkonsumsi rokok merupakan hal yang tidak dapat di pisahkan dari kehidupan
sehari-hari. Di dalam kenikmatan sebatang rokok, tersimpan juga bahaya yang
begitu besar.

Banyak zat kimia yang sangat berbahaya yang terkandung dalam sebatang rokok.
Lebih dari 1000 jenis bahan kimia yang berbahaya terkandung di dalamnya.
Meskipun masyarakat mengetahuinya, tak sedikit dari mereka yang mengabaikan
bahaya tersebut.

Dampak dari rokok itu sendiri tidak hanya orang yang menghisap secara langsung
rokok tersebut. Namun juga orang di sekitarnya yang juga menghirup udara di
sekitar perokok tersebut, atau disebut perokok pasif. Akibatnya, kerugian yang di
akibatkan asap rokok tersebut hampir tidak di ketahui oleh perokok pasif tersebut.
Akibatnya, banyak orang tidak bersalah yang merasakan dampak negatif dari
rokok tersebut.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang yang dijelaskan diatas, maka pokok
permasalahan yang akan di identifikasi yakni :
1. Apakah itu rokok?
2. Zat apa yang terkandung dalam rokok?
3. Apa dampak negatif rokok bagi perokok aktif?
4. Apa dampak rokok bagi kesehatan kita?
5. Bahaya apa yang ditimbulkan rokok bagi lingkungan?

1
C. Rumusan Masalah
Dari uraian identifikasi masalah di atas dapat dirumuskan masalah yakni apa
bahaya rokok bagi perokok pasif dan perokok aktif ?

D. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian yakni sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tentang rokok.
2. Untuk mengetahui bahaya-bahaya rokok bagi perokok pasif maupun perokok
aktif.
3. Untuk mencegah ataupun mengurangi penyebaran rokok di kalangan pelajar.
4. Untuk mengetahui penyakit yang ditimbulkan bila kita mengkonsumsinya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Landasan Teori
Menurut situs Wikipedia yang menyatakan tentang rokok mengartikan bahwa
rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung Negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun–
daun tembakau yang telah dicacah.

B. Zat-zat Beracun Pada Rokok


Rokok mengandung kurang lebih 4000 lebih elemen-elemen dan setidaknya 200
diantaranya berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar,
nikotin, dan karbon monoksida. Selain itu, dalam sebatang rokok juga
mengandung bahan-bahan kimia lain yang tak kalah beracunnya. Zat-zat beracun
yang terdapat dalam rokok antara lain adalah sebagai berikut :
1. Karbon monoksida (CO).
Gas CO adalah sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh
pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO
yang dihasilkan sebatang rokok dapat mencapai 3 – 6%, gas ini dapat di hisap
oleh siapa saja. Oleh orang yang merokok atau orang yang terdekat dengan si
perokok, atau orang yang berada dalam satu ruangan. Seorang yang merokok
hanya akan menghisap 1/3 bagian saja, yaitu arus yang tengah atau mid-
stream, sedangkan arus pinggir (side – stream) akan tetap berada diluar.
Sesudah itu perokok tidak akan menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi
keluar.
Gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat
dalam sel darah merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, sehingga setiap
ada asap rokok disamping kadar oksigen udara yang sudah berkurang,
ditambah lagi sel darah merah akan semakin kekurangan oksigen, oleh karena
yang diangkut adalah CO dan bukan O2 (oksigen). Sel tubuh yang menderita
kekurangan oksigen akan berusaha meningkatkan yaitu melalui kompensasi

3
pembuluh darah dengan jalan menciut atau spasme. Bila proses spasme
berlangsung lama dan terus menerus maka pembuluh darah akan mudah rusak
dengan terjadinya proses aterosklerosis (penyempitan). Penyempitan
pembuluh darah akan terjadi dimana-mana. Di otak, di jantung, di paru, di
ginjal, di kaki, di saluran peranakan, di ari-ari pada wanita hamil.
2. Nikotin
Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 – 3 ng, dan semuanya
diserap, sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40 – 50 ng/ml.
Nikotin bukan merupakan komponen karsinogenik. Hasil pembusukan panas
dari nikotin seperti dibensakridin, dibensokarbasol, dan nitrosamin-lah yang
bersifat karsinogenik. Pada paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia.
Seperti halnya heroin dan kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek
adiktif dan psikoaktif. Perokok akan merasakan kenikmatan, kecemasan
berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal itulah yang menyebabkan
mengapa sekali merokok susah untuk berhenti. Efek nikotin menyebabkan
perangsangan terhadap hormon kathekolamin (adrenalin) yang bersifat
memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan kesempatan
istirahat dan tekanan darah akan semakin meninggi, berakibat timbulnya
hipertensi. Efek lain merangsang berkelompoknya trombosit (sel pembekuan
darah), trombosit akan menggumpal dan akhirnya akan menyumbat pembuluh
darah yang sudah sempit akibat asap yang mengandung CO yang berasal dari
rokok.
3. Tar
Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang
merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada
paru-paru. Kadar tar pada rokok antara 0,5-35 mg per batang. Tar merupakan
suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan
paru-paru.
4. Kadmium
Kadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal.

4
5. Akrolein
Akrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti aldehid. Zat ini
sedikit banyak mengandung kadar alcohol. Artinya, akrolein ini adalah
alcohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu
kesehatan.
6. Amoniak
Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan
hydrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun
yang ada pada ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran
darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.
7. Asam Format
Asam format merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas
dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat
ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut.
8. Hidrogen Sianida/HCN
Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau
dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah
terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak
saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun
yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam
tubuh dapat mengakibatkan kematian.
9. Nitrous Oxid
Nitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap
dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit.
Nitrous oxide ini adalah sejenis zat yang pada mulanya dapat digunakan
sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh dokter.
10. Formaldehid
Formaldehid adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini
tergolong sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun
keras terhadap semua organisme hidup.

5
11. Fenol
Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat
organic seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun
dan membahayakan karena fenol ini terikat ke protein dan menghalangi
aktivitas enzim.
12. Asetol
Asetol adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang tidak berwarna yang
bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alcohol.
13. Hidrogen sulfide
Hidrogen sulfida adalah sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar
dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat besi yang
berisi pigmen).
14. Piridin
Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat
digunakan mengubah sifat alcohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.
15. Metil Klorida
Metil klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hydrogen
dan karbon merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah senyawa organic
yang beracun
16. Metanol
Metanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah
terbakar. Meminum atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan
bahkan kematian.

C. Bahaya Perokok Pasif


Tidak hanya perokok aktif saja yang memiliki resiko terkena penyakit, perokok
pasif pun juga demikian. Berikut adalah penyakit yang sangat mungkin
menyerang perokok pasif.
1. Meningkatnya resiko kanker paru-paru dan serangan jantung

6
2. Meningkatnya resiko penyakit saluran pernafasan seperti radang paru-paru
dan bronchitis
3. Iritasi pada mata yang menyebabkan rasa sakit dan pedih
4. Bersin dan batuk-batuk karena alergi
5. Sakit pada tekak, esofagus, kerongkongan dan tenggorokan
6. Sakit kepala sebagai reaksi penolakan nikotin

Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa perokok yang merokok di tempat umum
atau tidak memperdulikan orang lain yang tidak merokok adalah orang yang
egois. Nikmatnya diambil sendiri, sakitnya dibagi-bagi. Selain itu, asap rokok
yang dikeluarkan lebih berbahaya daripada yang masuk ke dalam tubuh perokok
pasif. Hal ini dikarenakan asap rokok mengandung zat-zat sebagai berikut:
1. Mengandung nikotin dua kali lebih banyak
2. Mengandung karbon monoksida lima kali lebih banyak
3. Mengandung tar lima kali lebih banyak
4. Meningkatnya zat kimia berbahaya bagi kesehatan hingga berkali lipat

Bahaya asap rokok bagi ibu hamil, janin dan bayi. Selain bagi perokok pasif yang
dalam keadaan normal, asap rokok lebih berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang
dikandungnya. Akibat dari asap rokok tersebut antara lain:
1. Keguguran pada janin yang dikandung
2. Kematian janin di dalam kandungan
3. Pendarahan pada plasenta dan terjadi pembesaran lebih dari 30 persen
4. Berat badan janin berkurang sekitar 20-30 persen dari normal
5. Bayi yang lahir prematur dalam keadaan kesehatan yang tidak stabil

Asap rokok lebih berbahaya lagi jika dihisap oleh bayi, akibatnya adalah:
1. Mengalami gangguan dan penyakit pernafasan
2. Terganggunya perkembangan kecerdasan anak, baik motorik maupun kognitif
3. Terjangkitnya penyakit telinga
4. Bisa meningkatkan resiko penyakit leukimia sebanyak dua kali lipat

7
5. Meningkatkan resiko kanker otak hingga 22 persen
6. Bayi akan lebih mudah lelah karena oksigen yang tidak terserap sempurna
7. Sindrom kematian secara mendadak

D. Bahaya Rokok Bagi Kesehatan


Rokok adalah benda berbentuk silinder kecil yang dalamnya berisi tembakau yang
telah di campur dengan bahan-bahan lain. Rokok dibakar pada ujungnya untuk
kemudian dihisab asapnya dan dibuang lagi. Rokok sudah ada sejak jaman dulu,
dan sekarang rokok sudah sangat marak. Kadang orang kurang sadar tentang
Bahaya rokok, sehingga mereka merokok dengan enak dan santai kapanpun
mereka sempat. Hidup sehat sebenarnya gampang dan murah,akan tetapi kadang
menjadi sebuah hal yang mahal jika kita tak mau menjaganya. Dan ketika kita
sakit, barulah kita sadar akan pentingnya kesehatan. Begitu juga dengan kebiasaan
merokok kita sehari-hari. Kita aka merasa rugi jika kita sudah merasakan akibat
dari merokok. Bahaya Rokok bagi kesehatan akan terasa jika kita sudah terlalu
lama merokok. Apa saja bahaya merokok?

Menurut penelitian seseorang yang menghisap rokok setiap hari dapat


meningkatkan resiko terkena kanker laring, paru-paru, kerongkongan, rongga
mulut, gangguan pembuluh darah, gangguan kehamilan dan sakit jantung.
Menurut riset seseorang yang secara rutin merokok 3 hingga 4 batang sehari,
delapan kali lebih beresiko terkena kanker mulut jika dibandingkan orang yang
tidak merokok. Bahkan hasil terbaru menunjukkan bahwa dalam
perkembangannya merokok akan mengakibatkan kanker pankreas. Setiap tahun
frekuensi penderita penyakit kronis akibat rokok semakin meningkat. Meskipun
banyak riset dan bukti otentik bahwa merokok ibarat bom waktu yang bisa
merusak kesehatan. Ini dikarenakan rokok memunculkan rasa kecanduan. Di
dalam rokok terkandung sebuah zat yang bernama nikotin. Zat ini bisa
menimbulkan efek santai dan inilah yang membuat kebiasaan merokok sulit untuk
ditinggalkan.

8
1. Asap Rokok mengandung 40 bahan kimia penyebab kanker, dan penyakit
lainnya.
2. Ketika merokok,beberapa bahan kimia akan menjelajah ke organ vital
tubuh .
3. Asap rokok juga mengandung Karbon Monoksida yang jika dihirup akan
menggantikan fungsi Oksigen di sel – sel darah dan mengambil zat
makanan dari jantung, otak, dan organ tubuh lain.
4. Di dalam rokok terdapat Nikotin. Nikotin ngerangsang zat kimia di otak
yang mengakibatkan kecanduan. Zat kimia ini merangsang kelenjar
adrenalin untuk memproduksi hormon yang mengganggu jantung akibat
tekanan darah dan denyut jantung meningkat.

E. Bahaya Rokok Bagi Lingkungan


Proses pengolahannya dari daun tembakau sampai siap digulung menghabiskan
banyak sumber daya dan terutama pohon sebagai kertas penggulungnya. Satu
pohon besar harus ditebang untuk memproduksi 300 bungkus rokok. Kertas dari
pohon tersebut dipakai untuk menggulung daun tembakau yang telah diolah,
dipakai sebagai pembungkus dan sebagainya. Pohon berukuran besar yang
memiliki efisiensi yang tinggi dalam menyaring udara malah ditebang dan
digunakan dalam industri rokok yang turut menyumbang polusi udara. Walaupun
pabrik rokok meluncurkan program penanaman pohon untuk penghijauan, perlu
dipertanyakan apakah ini hanya strategi peningkatan popularitas sebab laju
pertumbuhan tunas pohon tersebut tidak akan pernah bisa melampaui laju
pembabatan hutan yang mereka lakukan. Langkah yang lebih tepat adalah tidak
menebang pohon lagi sambil menanam tunas pohon yang baru.

Ketika rokok dibakar, asap dan lebih dari 4.000 bahan kimianya terbang ke udara
sebagai zat pencemar. Asap ini kemudian dihirup oleh perokok aktif maupun pasif
dan menimbulkan masalah kesehatan secara kronis. Bayangkan bila yang
menghirupnya adalah anak-anak, maka secara tidak langsung kesehatan anak
tersebut sudah digerogoti sejak usia muda. Bahaya rokok tidak berhenti sampai

9
disana. Saat rokok habis dihisap, perokok dengan mudah membuang puntung
rokok sembarangan. Perokok mungkin berpikir bahan rokok berupa kertas dan
daun kering tembakau akan dengan mudah diuraikan. Kenyataannya puntung
rokok bukan hanya sekedar "kertas dan daun kering". Bahan kimia beracun yang
terkandung di dalamnya akan meracuni tempat dimana ia dibuang. Bila dibuang
ke perairan, bahan beracun akan larut ke air dan meracuni organisme di dalamnya.
Bila dibuang di tanah, bahan beracun akan meresap ke tanah dan mencemarinya.
Butuh waktu 25 tahun bagi bahan kimia tersebut untuk "diencerkan" di tanah.
Namun bila puntung rokok tetap dibuang ke tanah, bahan beracun akan tetap
masuk dan butuh waktu semakin lama untuk menguraikannya. Akibatnya tanaman
menjadi sulit tumbuh dan tanah menjadi tandus.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Di karenakan banyak kandungan dalam rokok yang berbahaya bagi kesehatan
tubuh, selain itu rokok dapat menyebabkan kecanduan bagi yang mengkonsumsi
seperti yang di akui oleh pabrik rokok itu sendiri.

Melihat kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok itu
lebih banyak mudharatnya (dampak negatifnya) dari pada dampak positifnya.
Apabila hal ini dibiarkan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan
permasalahan yang serius pada kesehatan tubuh manusia. Dan seharusnya
masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka. Namun hal
itu masih sulit dilakukan di Indonesia.

B. Saran
Setelah membaca makalah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya
rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya,
supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka
sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa mereka.

11
12
DAFTAR PUSTAKA

Atkinson (1999). Pengantar Psikologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.


Direktorat Kesehatan Jiwa Masyarakat (2001). Buku Pedoman Umum Tim
Pembina, Tim Pengarah & Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa. Direproduksi oleh
Proyek Peningkatan Kesehatan Khusus APBD 2002.
Hurlock, E.B (1998). Perkembangan Anak. Alih bahasa oleh Soedjarmo
&Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga.
Mappiare, A. (1992). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.
Direktorat Kesehatan Jiwa Masyarakat,2001. Buku Pedoman Umum Tim
Pembina, Tim Pengarah & Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa. Direproduksi oleh
Proyek Peningkatan Kesehatan Khusus APBD 2002.
http://www.materibelajar.id/2016/05/contoh-makalah-tentang-bahaya-rokok.html
http://westbatavia.blogspot.com/2015/04/3-contoh-kata-pengantar-makalah-yang-
baik.html

Anda mungkin juga menyukai