(Brainstorming)
- Pengertian narkoba
- Jenis – jenis Narkoba
- Efek samping dari penggunaan narkoba
- Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain narkoba, istilah
yang di perkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang
merupakan singkatan dari Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini baik narkoba atau
napza mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi
penggunanya.
Undang-Undang Ini (Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35
Tahun 2009 Tentang Narkotika). Pada perkembangan saat ini, narkotika tidak hanya digunakan dalam
bidang farmasi saja, tetapi sudah terjadi penyalahgunaan narkotika. Hal ini sering kali ditemukan pada
kalangan remaja hingga masyarakat usia dewasa.
Menurut para ahli kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa di pakai
untuk membius pasien saat hendak di operasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini
presepsi itu disalahgunakan akibat pemakaian yang telah di luar batas dosis. Hingga kini penyebaran
narkoba sudah hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-
oknum yang tidak bertanggung jawab. Masalah penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif lainya (NAPZA) atau istilah yang populer dikenal masyarakat sebagai NARKOBA (Narkotika
dan Bahan/Obat berbahanya) merupakan masalah yang sangat kompleks, yang memerlukan upaya
penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan kerja sama multidispliner, multisektor, dan
peran serta masyarakat secara aktif yang dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen dan
konsisten.
Maraknya penyalahgunaan NAPZA tidak hanya dikota-kota besar saja, tapi sudah sampai ke
kota-kota kecil diseluruh wilayah Republik Indonesia, mulai dari 2 tingkat sosial ekonomi menengah
bawah sampai tingkat sosial ekonomi atas. Dari data yang ada, penyalahgunaan NAPZA paling
banyak berumur antara 15–24 tahun. Tampaknya generasi muda adalah sasaran strategis perdagangan
gelap NAPZA. Oleh karena itu kita semua perlu mewaspadai bahaya dan pengaruhnya terhadap
ancaman kelangsungan pembinaan generasi muda. Sektor kesehatan memegang peranan penting
dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan NAPZA.
2. Heroin/Putaw
Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang ditimbulkan
heroin menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga mengakibatkan zat ini sangat
mudah menembus ke otak.
Efek samping pemakaian :
Melambatnya denyut nadi
Tekanan darah menurun
Otot menjadi lemas
Pupil mengecil
Hilang kepercayaan diri
Suka menyendiri
Seringkali berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu
Kesulitan saat buang air besar
Sering tidur
Kemerahan dan rasa gatal pada hidung
Gangguan bicara (cadel)
3. Ganja
Ganja adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan serat, kandungan zat narkotika terdapat
pada bijinya. Narkotika ini dapat membuat si pemakai mengalami euforia (rasa senang yang
berkepanjangan tanpa sebab).
Efek samping pemakaian :
Denyut nadi dan jantung lebih cepat
Mulut dan tenggorokan terasa kering
Sulit dalam mengingat
Sulit diajak berkomunikasi
Kadang-kadang terlihat agresif
Mengalami gangguan tidur
Sering merasa gelisa
Berkeringat
Nafsu makan bertambah
Sering berfantasi
Eufori
2. Sabu – Sabu
Efek yang timbul dari penggunanya antara lain :
Jantung berdebar-debar
Naiknya suhu tubuh
Mengalami insomnia
Timbul euforia
Nafsu makan menghilang
Kekurangan kalsium
Mengalami depresi yang berkepanjangan
3. Sedatif – Hipnotik
Nama lain dari jenis psikontropika ini adalah Benzodiazepin/BDZ, BK, Lexo, MG, Rohip, Dum.
Efek yang timbul dari penggunanya antara lain :
Sulit mengendalikan diri
Menjadi acuh
Mengalami gangguan konsentrasi
Mengalami kebingungan
Euforia
Kalau berjalan menjadi sempoyongan
Mengalami slurred speech ( berbicara sambil menelan )
Kesimpulan
Narkoba dikonsumsi oleh pelajar dan remaja pada kisaran umur 15 – 24 tahun, pada awalnya
remaja dan pelajar diawali dengan merokok ataupun hanya coba – coba saja. Karena kebiasaan
merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan
inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan
orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan. Masalah penyalahguanaan narkoba / NAPZA khususnya pada remaja adalah ancaman
yang sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan suatu bangsa pada umumnya. Pengaruh
narkoba sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya, maupun dampak sosial yang
ditimbulkannya.
Faktor yang menyebabkan anak menyalahgunakan narkoba adalah kurangnya komunikasi
anak dengan keluarga dan juga pengaruh lingkungan. Kurang komunikasinya anak dengan keluarga
dikarenakan kedua orang tua sibuk dengan pekerjaannya masing-masing sehingga perhatian dan kasih
sayang terhadap anak menjadi kurang, hal ini dapat menyebabkan kenakalan terhadap anak dan dapat
menyebabkan anak terjerumus untuk melakukan penyalahgunaan narkoba. Dan Peranan lingkungan
sangat menentukan bagi pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak, apabila lingkungan
tempat tinggal a baik, maka pembentukkan karakter akan baik, sedangkan apabila lingkungan tempat
tinggal tidak baik, maka akan mudah terbentuk karakter kepribadian yang tidak baik. Dari berbagai
banyaknya jenis Narkoba yang sering kita jumpai di era 5.0 maka kita harus membetengi diri kita agar
bisa terhindar dari obat-obat terlarang tersebut.