Anda di halaman 1dari 4

Pengertian

Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan obat terlarang Narkotika adalah zat atau
obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009).

Jenis jenis
Kokain

Kokain atau coke termasuk dalam jenis narkoba yang sangat adiktif dan bisa memengaruhi sistem saraf
pusat. Obat yang terbuat dari ekstrak daun tanaman koka ini berbentuk bubuk atau kristal putih halus
dan bisa digunakan dengan cara disuntik, dihisap, atau dihirup.

Efek samping penyalahgunaan kokain, seperti serangan jantung, kejang, stroke, bahkan henti napas, bisa
terjadi kapan saja. Bahkan, kematian akibat overdosis bisa terjadi pada penggunaan pertama kokain,
terutama jika digunakan bersamaan dengan alkohol.

Kokain juga diketahui bisa memicu perilaku kejam dan tidak terduga yang dapat meningkatkan risiko
pelanggaran hukum.

Ganja

Ganja mengacu pada daun, bunga, batang, dan biji dari tanaman Cannabis sativa yang dikeringkan. Jenis
narkoba yang terkenal dengan sebutan “cimeng” ini biasanya digunakan dengan cara dihisap seperti
rokok, dicampurkan ke dalam makanan, atau diseduh sebagai teh.

efek berbahaya yang ditimbulkan dari penyalahgunaan ganja:

Gangguan kognitif (daya berpikir)

Gangguan pernapasan

Peningkatan detak jantung

Peningkatan risiko serangan jantung

Depresi dan paranoid


Ekstasi

Ekstasi adalah obat sintesis turunan obat amfetamin yang dikenal karena efek halusinasi dan
stimulannya (membuat bersemangat). Jenis narkoba ini berisiko tinggi disalahgunakan dan bisa
menyebabkan ketergantungan.

Denyut jantung dan tekanan darah meningkat

Otot tegang

Mual

Penglihatan kabur

Pusing

Berkeringat atau kedinginan

Heroin

Heroin atau putaw adalah jenis narkoba adiktif dari bunga opium poppy yang tumbuh di wilayah Asia,
Meksiko, dan Amerika Selatan. Beberapa obat yang termasuk dalam golongan heroin dapat
dimanfaatkan secara medis sebagai pereda nyeri. Bahkan, sifat pereda nyeri pada heroin sekitar 2–3 kali
lebih kuat dari morfin.

Namun, jika disalahgunakan, heroin dapat membuat penggunanya menjadi sangat ketagihan hingga sulit
berhenti dan menyebabkan efek samping yang berbahaya.

efek samping lainnya, seperti:

Kesulitan bernapas

Flushing atau kulit memerah disertai dengan sensasi hangat

Mulut kering

Mual

Pupil menyempit

[
Methamphetamine

Methamphetamine atau sabu-sabu adalah jenis narkoba stimulan yang bekerja pada sistem saraf pusat
dan sangat adiktif. Sabu-sabu tersedia dalam bentuk bubuk kristal putih, tidak berbau, dan terasa pahit.

Penyalahgunaan jenis narkoba ini dapat menyebabkan berbagai efek samping, di antaranya:

Nafsu makan turun, Napas lebih cepat, Detak jantung lebih cepat atau tidak teratur, Peningkatan
tekanan darah dan suhu tubuh, Kulit gatal dan luka, Mulut kering ,Gigi patah

DAMPAK NEGATIF: Opioid atau opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit
dan untuk mencegah batuk dan diare; Kokain daun tanaman Erythroxylon coca biasanya dikunyah-
kunyah untuk mendapatkan efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan atau bernoda

DAMPAK NEGATIF:

Ketergantungan

Salah satu dampak negatif narkoba yang utama adalah menyebabkan ketergantungan. Meski begitu,
tidak semua pengguna narkoba mengalaminya. Ketergantungan dapat terjadi ketika narkoba yang
dikonsumsi telah merusak sel-sel otak penggunanya.

Perubahan sel saraf otak

Tidak hanya merusak, bahaya narkoba dipercaya bisa menyebabkan perubahan pada sel saraf
otak.Seseorang yang mengonsumsi narkoba secara berulang dan dalam jangka waktu lama, dapat
mengalami perubahan sel saraf dalam otak sehingga mengganggu komunikasi antarsel saraf.

Daya ingatan menurun

Bahaya narkoba bagi generasi muda yang perlu diwaspadai adalah penurunan daya ingat. Dampak
perubahan sel saraf otak akibat narkoba dapat menyebabkan daya ingat memburuk atau bahkan hilang
ingatan.

Halusinasi

Dampak negatif narkoba juga bisa membuat penggunanya mengalami perubahan kesadaran atau
halusinasi. Kondisi ini membuat mereka kesulitan dalam melakukan aktivitas, mengikuti pelajaran, dan
berkonsentrasi.Umumnya, halusinasi dirasakan saat menggunakan narkoba dan beberapa jam setelah
mengonsumsinya.

Kehilangan keseimbangan tubuh

Waspadalah, bahaya narkoba juga dipercaya bisa menyebabkan penggunanya kehilangan keseimbangan
tubuh.Pasalnya, beberapa jenis narkoba dapat mempengaruhi saraf otak dan organ keseimbangan di
telinga sehingga tubuh mengalami gangguan keseimbangan.
Tips menghindari narkoba
1. Jangan pernah untuk mencoba-coba menggunakan narkotika, kecuali atas dasar pertimbangan medis
atau dokter.

2. Mengetahui akan berbagai macam dampak buruk narkoba.

3. Memilih pergaulan yang baik dan jauhi pergaulan yang bisa mengantarkan kita pada penyalahgunaan
narkotika.

4. Memiliki kegiatan-kegiatan yang positif, berolahraga atau pun mengikuti kegiatan kegiatan organisasi
yang memberikan pengaruh positif baik kepada kita.

5. Selalu ingatkan bahwawasannya ancaman hukuman untuk penyalah guna Narkoba, apalagi bagi
pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.

Kesimpulan
Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang
menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang. Dari Efek Samping Yang Sudah
Tertera Jangan Pernah Berfikir Untuk Mencobanya Walaupun Hanya Sekali

Anda mungkin juga menyukai