Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang


Dilandasi atas dasar hobi saya berenang, dan untuk memenuhi tugas dari bapak guru,
itu sebabnya saya selaku penyusun mengangkat olahraga renang ini sebagai makalah.
Semua rang didunia ini, pasti sudah tidak asing lagi tentang apa itu olahraga renang.
Namun sebagian orang tidak mengatahui seluk beluk renang itu sendiri. Disini, saya
mengemukakan tentang sejarah renang, macam – macam gara renang, manfaat renang, dan
masih banyak lagi uraian yang saya paparkan dalam makalah ini.
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang
dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau
melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang.
Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang
membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
B.     TUJUAN
-          Mencari informasi tentang olahraga renang khususnya renang gaya bebas
-          Mengetahui teknik-teknik dasar dalam berenang gaya bebas
-          Mengetahui cara-cara yang lebih evisien dalam berenang gaya bebas.
C.     MANFAAT
Dapat lebih mengerti tentang bagaimana cara berenang dengan  gaya bebas dan teknik-
teknik yang harus diperhatikan serta lebih tahu kesalahan yang sering terjadi pada perenang
sehingga dapat dihindari atupun diperbaiki.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Renang Gaya Bebas

Manusia sudah berenang gaya bebas sejak zaman kuno. Di dunia Barat, gaya bebas
pertama kali dilombakan tahun 1844 di London. Perenang dari suku Indian dengan mudah
mengalahkan perenang Inggris. Walaupun demikian, pria Inggris waktu itu menganggap gaya
bebas tidak elegan, karena banyak memercikkan air ke sana ke mari. Dalam lomba renang,
perenang Inggris tetap mempertahankan gaya dada.
Sewaktu pergi ke Argentina antara tahun 1870 dan 1890, pelatih renang John Arthur
Trudgen mempelajari gaya bebas dari penduduk asli Amerika Selatan. Berbagai sumber
menyebut angka tahun yang berbeda-beda, namun tahun 1873 adalah angka tahun yang
paling sering dikutip. Namun di Inggris Trudgen memakai gerakan kaki menggunting seperti
gaya samping dan bukan gerakan kaki lurus melecut naik turun seperti gaya bebas yang
dikenal orang sekarang ini. Gaya renang campuran yang diperkenalkan oleh Trudgen disebut
gaya trudgen.
Gaya trudgen dikembangkan oleh perenang Australia Richmond (Dick) Cavill, putra dari
instruktur renang Inggris "Profesor" Frederick Cavill yang menetap di Australia sejak 1879.
Frederick Cavill memiliki enam anak laki-laki yang semuanya perenang mahir, Ernest,
Charles, Percy, Arthur (Tums), Sydney, dan Richmond (Dick). Ketika Dick dan "Tums"
sedang mengembangkan gaya trudgen, mereka berdua melihat Alick Wickham yang
berenang dengan gerakan kaki lurus melecut naik turun. Wickham adalah orang Kepulauan
Solomon yang tinggal di Sydney. Dalam Kejuaraan Renang Internasional 1902, Richard
Cavill memenangi lomba renang 100 yard dengan catatan waktu 58,8 detik. Ketika ditanya
nama gaya renang yang dipakainya, menurut salah satu dari anggota keluarga Cavill, "seperti
merangkak (crawl) di dalam air". Di kemudian hari, gaya renang yang dikembangkan Cavill
disebut gaya krol (crawl).
Pada 1905, setelah bertemu dengan perenang Australia Barney Kieran yang mengadakan tur
di Inggris pada 1905, perenang gaya trudgen asal Amerika Serikat Charles Daniels
memutuskan untuk menguasai gaya krol Australia yang dipelajarinya dari Kieran. Gaya krol
Australia diubah sedikit oleh Daniels menjadi gaya bebas seperti dikenal orang sekarang.

B. Pengertian Renang Gaya Bebas

Gaya bebas (bahasa Inggris: front crawl) adalah berenang dengan posisi dada menghadap
ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan
gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke
atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.
Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan
kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk
menoleh kekiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan
gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Tidak seperti halnya gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang
Internasional (FINA) tidak mengatur teknik yang digunakan dalam lomba renang kategori
gaya bebas. Perenang dapat berenang dengan gaya apa saja, kecuali gaya dada, gaya
punggung, atau gaya kupu-kupu. Walaupun sebenarnya masih ada teknik-teknik renang
"gaya bebas" yang lain, gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh
perenang dalam lomba renang gaya bebas, sehingga gaya krol identik dengan gaya bebas.
Dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian
digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara
bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas,
posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke
luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu
mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan.
Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas adalah gaya berenang yang bisa membuat
orang berenang lebih cepat. Tidak seperti halnya ketiga gaya berenang lainnya, renang gaya
bebas tidak diatur oleh Federasi Renang Internasional (FINA).
Diantara empat gaya renang yang ada (gaya dada, gaya bebas, gaya kupu-kupu, dan gaya
punggung), yang paling sulit cara bernafasnya adalah gaya bebas. Dalam gaya dada dan gaya
kupu-kupu, bernafas bisa dilakukan dengan mudah karena ada saat dimana kepala kita
seluruhnya berada diatas permukaan air. Bernafas dalam gaya punggung juga tidak sulit
karena kepala dan tubuh kita menghadap dengan bebas ke arah langit. Adapun dalam gaya
bebas, kepala kita tidak boleh sepenuhnya menyembul dari permukaan air. Inilah yang
menjadikan bernafas dalam gaya bebas terasa lebih sulit. Namun jika sudah biasa, tidak akan
ada lagi hal yang sulit. Mengambil (menghirup) nafas dalam gaya bebas kita lakukan
semenjak 2/3 kayuhan tangan kita, dan kita akhiri pada saat tangan kita kembali masuk
kedalam air. Kita ambil contoh mengambil nafas ke sisi kiri. Pada saat kayuhan tangan kiri
kita sejajar dengan dada, akan timbul gaya angkat pada sisi kiri tubuh kita. Akibatnya, tubuh
pun akan miring menghadap ke sisi kiri. Pada saat itulah kita mulai mengambil nafas. Dan
kemiringan tubuh kita dengan sendirinya akan membantu wajah kita untuk bisa menyembul
keatas permukaan air dengan mudah dan alami.
Pada saat wajah kita kembali terbenam kedalam air, keluarkanlah udara dengan santai dari
hidung kita. Ini akan menimbulkan gelembung-gelembung air yang keluar dari hidung kita.
Untuk renang jarak jauh semisal 1500 meter, beberapa perenang hebat seperti Grant Hackett
mengambil nafas setiap dua kayuhan sekali. Ini artinya hanya berselang satu kayuhan saja,
dan karenanya bernafasnya pun hanya ke satu sisi saja: ke kiri saja atau ke kanan saja.
Namun ada juga beberapa perenang yang mengambil nafas setiap tiga kayuhan sekali. Ini
artinya pengambilan nafas akan dilakukan bergantian ke kiri dan ke kanan. Cara bernafas
seperti dikenal sebagai bilateral breathing. Lalu mana yang lebih baik antara mengambil
nafas ke satu sisi saja atau mengambil nafas ke dua sisi secara bergantian, maka jawabannya
adalah suka-suka kikta. Lakukanlah yang menurut kita lebih rileks, santai, nyaman dan cocok
untuk kita. Jadi yang terpenting, kita merasa nyaman ketika bernafas.
Meski demikian, banyak perenang sprint gaya bebas (50 meter atau 100 meter) yang berusaha
semaksimal mungkin untuk menahan nafas mereka selama balapan. Mereka hanya
mengambil nafas ketika betul-betul memerlukannya. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi
pengurangan kecepatan yang biasanya terjadi ketika seorang perenang gaya bebas sedang
mengambil nafas.

C.    Tekhnik Renang Gaya Bebas

a.    Posisi Badan Gaya Bebas


Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu :
•    Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
•    Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
•    Otot – otot perut dan leher rilek.
b.    Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh.
Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
•    Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
•    Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.
•    Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan air.
•    Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.
•    Bentuk – bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :
•    Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam.
•    Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain membentuk
sudut siku kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun secara bergantian dengan
sumber gerakanpada pangkal paha.
•    Latihan gerakan kaki sambil meluncur.
•    Demulai dari pinggi kolam dengan salah satu kaki mendorong dinding, kemudian sambil
meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan sumber gerakan pada pangkal paha.

c.    Gerakan Lengan


Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
•    Gerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan siku dibengkokkan.
•    Gerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan mendorong sampai lengan
lurus ke belakang.

•    Istirahat (Recovery)


Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan
mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara rileks digeser ke
depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air.

D.    Beberapa Kesalahan Dalam Renang Gaya Bebas

Gaya bebas adalah gaya berenang yang paling cepat dibandingkan gaya-gaya yang
lainnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap perenang untuk menguasai gaya ini
dengan baik. Berikut ini beberapa kesalahan yang biasa terjadi sewaktu berenang gaya bebas.
Kesalahan pertama, wajah berada diatas air. Jika Anda melakukan hal ini, maka
bagian bawah badan Anda akan cenderung untuk turun ke bawah, sehingga tahanan air akan
membesar. Akibatnya, kecepatan Anda akan berkurang. Solusinya, benamkanlah wajah Anda
kedalam air, dengan wajah menghadap ke bawah agak ke depan (membentuk sudut 45
derajat, menyerupai lampu senter yang sedang menyorot). Dengan wajah menghadap agak ke
depan, Anda akan memiliki pandangan yang baik. Sebaliknya, jika wajah Anda menghadap
tegak lurus ke dasar kolam, Anda akan berenang seperti kuda bendi yang mengenakan
kacamata kuda. Kalau nabrak-nabrak gimana?
Kesalahan kedua, kepala terangkat dari permukaan air ketika mengambil nafas. Ini
akan merusak keseimbangan dan irama Anda. Solusinya, cukup tolehkan kepala Anda ke
samping, dengan satu telinga Anda tetap tercelup didalam air. Namun Anda jangan semata-
mata menolehkan kepala Anda saja. Miringkanlah tubuh Anda, maka dengan sendirinya
kepala Anda akan menoleh dan Anda bisa menghirup nafas dengan mudah dan leluasa.
Kesalahan ketiga, lutut tertekuk ketika kedua kaki mengayun. Akibatnya, tubuh Anda
tidak lagi streamline alias lurus sejajar permukaan air. Tahanan air pun akan membesar dan
kecepatan Anda akan berkurang. Solusinya, ayunkan kaki mulai dari paha. Jangan tekuk lutut
Anda. Fungsikan lutut hanya untuk menjaga kelenturan ayunan kaki Anda.
Kesalahan keempat, kesalahan gerakan tangan. Perlu diketahui, gerakan tangan inilah
sumber gaya dorong (propulsi) yang paling utama, bukan gerakan kaki Anda. Gerakan kaki,
meski juga menimbulkan gaya dorong, pada dasarnya hanyalah untuk menjaga agar tubuh
bagian bawah tidak jatuh kebawah, atau dengan kata lain tetap lurus dengan tubuh bagian
atas, dan juga untuk menjaga keseimbangan tubuh selama berenang. Karena gerakan tangan
adalah sumber utama propulsi, maka gerakan tangan yang benar akan menciptakan propulsi
yang besar sehingga laju Anda akan semakin cepat.
Dalam renang gaya bebas, gerakan tangan pada dasarnya terdiri dari empat fase:
1) mengayuh,
2) pemulihan,
3) masuk kembali ke air, dan
4) ekstensi.
Keempat fase tersebut dilakukan secara bergantian antara tangan kanan dan tangan
kiri. Diantara kesalahan yang sering terjadi adalah mengayuh tidak dilakukan secara penuh.
Mengayuh yang benar dilakukan sampai dengan tangan pengayuh mencapai pahakita. Adalah
sebuah kesalahan jika tangan kita mengayuh hanya sampai sejajar dada kita. Jika ini terjadi,
propulsi yang ditimbulkan pun tidak akan optimal.
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tangan kita turun sesudah masuk kembali
kedalam air (yakni pada fase ekstensi). Hal ini akan menghambat laju kita. Disamping itu,
jika kesalahan ini kita lakukan bersamaan dengan mengambil nafas, maka wajah kita tidak
akan bisa menyembul dari permukaan air dengan optimal sehingga kita menjadi kurang
nyaman dalam mengambil nafas. Yang benar, begitu tangan Anda masuk kembali kedalam
air, sorongkanlah lurus kedepan sejajar permukaan air, seolah-olah hendak meraih benda
terapung yang terletak jauh di depan Anda. Inilah fase ekstensi yang benar.

ATURAN START PERLOMBAAN


Penting untuk mengetahi aturan start  yang benar untuk menghindari kesalahan renang gaya
bebas yang dapat menyebabkan diskualifikasi. Pada dasarnya, aturan start renang gaya bebas
hampir sama dengan gaya dada dan gaya kupu-kupu. Perbedaan ketiganya hanya terletak
pada sudut yang dibuat saat masuk ke dalam air. Gaya bebas dan gaya kupu-kupu, sudutnya
sekitar 15 derajat. Sementara itu, dalam aturan start gaya bebas juga memiliki teknik-teknik
tertentu, yaitu sebagai berikut:
Sikap yang benar ketika melakukan start yaitu posisi badan membungkuk dengan pandangan
lurus ke depan. Sementara itu, posisi kedua tangan diluruskan ke belakang dan ujung jari-jari
kaki dikaitkan pada bibir balok start.
Badan dibungkukkan menghadap ke air kolam dengan tangan yang diayunkan ke belakang.
Ayunkan kedua lengan ke depan agar tubuh ikut terdorong maju
Tubuh terdorong maju dan agak condong ke permukaan air. Kemudian, ketika tubuh
melayang, usahakan lengan dan kaki serta sikap tubuh saat meluncur ke dalam air tetap lurus.

Renang gaya bebas

Renang Gaya Bebas – Kesehatan merupakan


salah satu faktor penting yang mempengaruhi
produktivitas seseorang. Jika seseorang dalam
keadaan sakit maka dia tidak akan dapat
melakukan aktivitas secara optimal. Hal inilah
yang menyebabkan kenapa sehat itu sangat
penting.
Salah satu kunci yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan adalah berolahraga. Dengan
berolahraga kita dapat mengurangi resiko untuk terkena berbagai macam penyakit, entah
penyakit ringan maupun penyakit berat.
Berenang merupakan salah satu jenis olahraga yang dapat menjaga kesehatan dan
menurunkan resiko terkena berbagai macam penyakit. Selain dapat menurunkan resiko
terkena berbagai macam penyakit, berenang juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan
juga dapat membantu kita untuk bertahan hidup. Hal tersebut juga termasuk manfaat dari
renang gaya bebas

Renang Gaya Bebas

Gaya bebas merupakan salah satu gaya dalam olahraga renang. Pada awalnya gaya ini bukan
bernama gaya bebas, tetapi disebut dengan gaya krol. Hal ini disebabkan karena gerakannya
seperti merangkak di air atau dalam bahasa inggris Crawl. Gaya bebas merupakan gaya
renang yang kecepatan renangnya
melebihi kecepatan renang dengan gaya
yang lain.
Renang gaya bebas dilakukan dengan
kombinasi antara tangan kaki dan
pernafasan. Hal ini dilakukan untuk dapat
melakukan pergerakan dengan efektif
supaya tidak menghabiskan banyak
tenaga. Pada awal mula renang, gaya
bebas disebut dengan gaya yang tidak
elegan. Hal ini disebabkan karena saat
berenang perenang gaya bebas
memercikkan air.
Teknik Dasar Renang Gaya Bebas
Seperti gaya renang lainnya, gaya bebas juga memiliki teknik teknik dasar yang harus
dikuasai agar saat melakukan gaya renang ini dapat bergerak dengan secepat mungkin dan
tenaga seminimal mungkin. Berikut teknik dan cara melakukan renang gaya bebas.
Teknik Meluncur
 
Gerakan awal pada saat melakukan renang adalah teknik meluncur. Dalam setiap gaya
renang, meluncur merupakan salah satu gaya yang paling penting. Karena dengan teknik
meluncur yang benar, dapat diketahui siapa
yang akan memimpin pada awal
perlombaan. Selain itu teknik ini juga
digunakan dalam gaya renang lain,
seperti renang gaya kupu kupu dan gaya
dada.
Teknik meluncur ini dilakukan dengan :
1. Berdiri dengan membelakangi dinding
kolam dengan satu kaki menempel ke
dinding kolam.
2. Selanjutnya pasang ke dua tangan lurus sejajar dengan telinga dengan ibu jari saling
berkaitan.
3. Ambil napas dalam dalam dan condongkan tubuh ke depan. Usahakan ujung jari tangan
masuk terlebih dahulu ke dalam air.
4. Tolakkan ke dua kaki ke dinding kolam agar tubuh dapat terdorong ke depan.
5. Saat tubuh mulai terdorong kedepan, biarkan tubuh terdorong hingga sedikit melambat
melaju.
6. lakukan latihan meluncur berulang ulang untuk dapat meluncur sejauh mungkin.
Gerakan Lengan Renang Gaya Bebas

Dalam gaya bebas gerakan lengan


merupakan gerakan yang sangat
penting. Hal ini dikarenakan jika
gerakan lengan kacau, maka sudah
bisa dipastikan tidak akan dapat
melaju secepat mungkin atau bahkan
tidak melaju sama sekali.
Gerakan lengan dilakukan bergantian
antara tangan kanan dan tangan kiri.
Gerakan tangan dilakukan untuk
menambah kecepatan renang dan
mengarahkan tubuh dalam renang.
Gerakan lengan gaya bebas dibagi dua, yaitu recovery dan mendayung. Maksud dari
recovery adalah tahapan dimana lengan keluar dari air setelah melakukan dorongan dan
kembali ke posisi awal untuk melakukan dayungan lagi.
Sedangkan gerakan mendayung adalah mendorong air untuk mencapai jarak sejauh mungkin.
Cara melakukan gerakan lengan renang gaya bebas yang benar adalah sebagai
berikut :
1. Luruskan tangan hingga sejajar dengan kepala dan telapak tangan dalam keadaan
telungkup (menghadap ke bawah) untuk membelah air.
2. Tarik tangan kiri mengayun ke bawah sampai pinggul dan angkat tangan kiri ke atas
permukaan untuk kembali ke posisi semula.
3. Lakukan juga gerakan yang sama pada tangan kanan dan lakukan begitu untuk seterusnya.
Gerakan Kaki Renang Gaya Bebas

Selain gerakan tangan, gerakan kaki


juga merupakan salah satu gerakan
yang penting. Gerakan kaki dilakukan
untuk menambah kecepatan berenang
saat melakukan renang gaya bebas.
Dengan gerakan kaki yang benar, anda
dapat melakukan renang gaya bebas
dengan lebih efektif.
gerakan menaikan kaki pada renang
gaya bebas di lakukan dengan
menaikkan dan menurunkan kaki
keatas dan ke bawah. Pada saat melakukan gerakan kaki, posisi kaki harus lurus dan yang
difokuskan untuk digerakkan adalah bagian pangkal paha. Jika anda baru awal berenang gaya
bebas anda dapat melatih gerakan kaki ini di pinggir kolam renang.
Cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas yang benar adalah sebagai berikut :
1. Mulailah dengan memegang ring yang ada di pinggir kolam dengan posisi badan
menghadap ke dinding.
2. Mulai angkat badan ke permukaan air dengan menggerakkan kedua kaki keatas dan ke
bawah dengan memfokuskan gerakan di pangkal paha, hal ini dilakukan sampai seluruh
tubuh sejajar dengan permukaan air.
3. Anda dapat melatih gerakan ini dengan rutin untuk memperlancar gerakan kaki. Setelah
lancar anda dapat mulai melepaskan ring dan mulai untuk meluncur, anda dapat
menggunakan papan sebagai alat bantu untuk melatih gerakan kaki ini.
Cara Bernafas Renang Gaya Bebas

Dalam berenang bernafas merupakan salah satu cara agar tidak cepat lelah. Dalam
berenang, gaya bebas merupakan salah satu gaya yang sulit untuk bernafas. Hal ini
dikarenakan kepala harus sejajar dengan
permukaan air, sehingga jika mengambil
nafas tidak benar maka air dapat masuk ke
dalam tubuh.
Namun saya akan memberikan sedikit tips
agar anda dapat dengan mudah menguasai
cara bernafas dalam renang gaya bebas.
Berikut cara mengambil mafas yang benar
dalam gaya bebas.

1. Lakukan gerakan lengan dan kaki.


2. Ketika sudah mulai mengayuh tangan untuk melakukan dorongan anda dapat memiringkan
tubuh.
3. Pada saat memiringkan tubuh, hal tersebut merupakan kesempatan anda untuk dapat
mengambil nafas.
4. Biasanya pada renang gaya bebas, mengabil nafas dilakukan setelah mendayung dua kali
dan lakukan pengambilan nafas pada satu sisi saja. Maksudnya jika anda mengambil nafas
pada sisi kanan, maka lakukan seterusnya pada sisi kanan.
1. Melatih Kemampuan Otak
Gaya bebas nerupakan gerakan renang yang paling cepat diantara gerakan-gerakan renang
lainnya. Gerakan berenang gaya bebas disebut sebagai gaya yang dinamis dengan
menyeimbangkan seluruh gerakan tubuh yang maksimal.
Menyeimbangkan gerakan seluruh anggota tubuh dibutuhkan kemampuan berpikir otak yang
tinggi. Oleh sebab itu, renang gaya bebas dapat melatih kemampuan otak .
Gaya ini cukup sering dugunakan untuk melatih anak-anak yang mengalami cacat mental.
Kerja otak akan terus berkembang dengan baik ketika melakukan gerakan-gerakan berenang
gaya bebas.
2. Melatih Daya Tahan Tubuh
Seperti yang diketahui pada umumnya seseorang dengan daya tahan tubuh lemah
mengakibatkan sering mengalami kelelahan dan mudah jatuh sakit. Dengan rajin berenang
tentunya dapat membuat daya tahan tubuh menjadi lebih kuat. Dalam hal melatih daya tahan
tubuh, berenang dengan gaya bebas cukup dapat diandalkan.
Dengan terus melatih gerakan-gerakan dinamis pada renang gaya bebas lama-kelamaan
membuat daya tahan tubuh meningkat. Lebih baik melakukan olahraga renang 2-3 kali dalam
seminggu.

3. Baik untuk Pertumbuhan


Gerakan-gerakan yang dinamis pada renang gaya bebas juga dapat menambah tinggu badan.
Gerakan pada renang gaya bebas secara otomatis menarik tubuh ke belakang dan kedepan
serta naik dan turun yang mempengaruhi perkembangan tulang dan otot dengan baik.
4. Pembentukan Postur Tubuh
Renang gaya bebas dapat membentuk postur tubuh yang ideal. Gerakan-gerakan pada renang
gaya bebas dapat membantu otot-otot pada tubuh terus bergerak. Terutama otot perut, betis,
paha, bahu, kaki, dan lengan.
Dengan terus bergeraknya otot pada bagian-bagian tubuh tersebut secara otomatis postur
tubuh terbentuk secara lebih sempurna.
5. Melatih Pernapasan
Untuk melatih pernapasan, berenang gaya bebad juga sangat membantu. Mengambil
pernaapasan merupakan salah satu teknik yang harus dilakukan pada renang gaya bebas.
Tentunya untuk menguasai teknik mengambik napas diperlukan latihan yang rutin.
Dari latihan-latihan inilah pada akhirnya akan terbiasa mengatur napas. Sehingga bernapas
jauh lebih baik, kuat, dan lebih panjang.
6. Melatih Kekuatan Otot
Gerakan pada renang gaya bebas memberikan latihan otot yang optimal pada tubuh. Rutin
olahraga renang dengan gaya bebas akan membuat otot-otot semakin kuat. Selain itu juga
dapat mengurangi gangguan otot, seperti kejang ataupun kram otot.

Beberapa Program dan Tahapan dalam Latihan Renang


1.      Pemanasan dan Pendinginan
Sebelum mulai renang, yakinkan untuk melakukan pemanasan. Bisa misalnya dengan
mengayuh sepeda stasioner beberapa saat, berjalan di sekitar kolam, atau gerakan-gerakan
peregangan. Sekitar lima sampai 10 menit untuk melakukan pemanasan, dan menyesuaikan
detak jantung. 
Jika sudah usai, untuk pendinginan jangan langsung mandi. Tutup latihan keras dengan
renang santai beberapa menit, atau keluar dari kolam dan berjalan di sekitar kolam, sampai
detak jantung kembali ke normal.
Yakinkan, Anda melakukan peregangan pada kelompok otot untuk menghindari cidera,
memperbaiki fleksibilitas dan menghindari luka. Kelompok otot itu antara lain biceps, betis,
otot gluteus, lutut, quadriceps, dan triceps. Supaya renang lebih menyenangkan dan
meningkatkan porsi latihan, siapkan peralatan yang sesuai. Pertama, baju renang. Baik wanita
atau pria harus menggunakan pakaian renang yang didesain sesuai untuk olahraga yang satu
ini. Tak ada pilihan lain, sebab akan mempengaruhi gerakan olahraga dalam air. Kedua,
kacamata. Alat ini untuk menghindari chlorine, atau kaporit di mata dan memperbaiki
pengelihatan dalam air. Ketiga, tutup kepala. Juga menjaga rambut dari chlorine. Tutup
kepala diperlukan pada beberapa kolam renang karena kaporitnya sangat banyak.

2.      Awal Latihan
Selain belajar sendiri, untuk bisa berenang memang sebaiknya dari instruktur yang mengerti
betul gerakan yang benar. Jangan segan untuk bertanya, siapa atau dimana pelatih yang baik
bagi olahraga ini. Pada beberapa kolam renang, biasanya menyediakan jasa pelatih olahraga,
terutama untuk anak-anak. Pelatih ini bisa yang profesional, atau guru-guru yang didatangkan
dari Universitas Keguruan.
Berenang adalah latihan bagi kesehatan jantung yang menggerakkan bagian abdominal,
tangan, otot gluteus, otot lutut, dan quadricep. Sangat bagus untuk membangun stamina, dan
bentuk otot. Terpenting, tidak memaksakan kerja otot, sehingga mengurangi resiko cidera.

3.      Program Pemula
Jika Anda sudah mulai bisa berenang kira-kira sejauh 20 m sampai 50 m panjang kolam,
lakukan program layaknya perenang profesional yang baru saja memulai program latihan
mereka. Perlu diingat, diperlukan waktu sekitar 30 menit untuk menyesuaikan iklim latihan
renang. Lakukan latihan tiga kali seminggu. Jika tak memungkinkan, jarak renang bisa
disesuaikan. Terus naikkan jarak renang Anda setiap minggunya. 
E.    Lomba Renang Gaya Bebas
Lomba renang gaya bebas terbagi dalam tiga kategori, yaitu:
a. Untuk pria
Lomba renang gaya bebas untuk pria, antara lain:
1) gaya bebas 50 meter
2) gaya bebas 100 meter
3) gaya bebas 200 meter
4) gaya bebas 400 meter
5) gaya bebas 800 meter
6) gaya ganti 200 meter
7) estafet gaya bebas 4 x 100 meter
8) estafet gaya bebas 4 x 200 meter
9) estafet gaya ganti 4 x 100 meter

b. Untuk wanita
Lomba renang gaya bebas untuk wanita, antara lain:
1) gaya bebas 50 meter
2) gaya bebas 100 meter
3) gaya bebas 200 meter
4) gaya bebas 400 meter
5) gaya bebas 1500 meter
6) gaya ganti 200 meter
7) estafet gaya bebas 4 x 100 meter
8) estafet gaya bebas 4 x 200 meter
9) estafet gaya ganti 4 x 100 meter

c. Pembagian kelompok umur


1) Kelompok umur I putra dan putri umur 15 tahun-17 tahun.
2) Kelompok umur II putra dan putri umur 13 tahun-14 tahun.
3) Kelompok umur III putra dan putri umur 11 tahun-12 tahun.
4) Kelompok umur IV putra dan putri sampai umur 10 tahun.
Beberapa Pertimbangan untuk Membuat Kolam Renang
Kehadiran kolam renang atau waterpark ini juga bisa dijadikan sanctuary untuk melepas lelah
dengan penataan yang baik. Berikut beberapa hal yang harus dipertimbangkan untuk
membuat kolam renang:
Sebaiknya kolam renang tidak diletakkan dekat dengan pohon atau tumbuhan lain yang
memungkinkan daunnya jatuh ke kolam. Hal ini akan membuat kolam menjadi cepat kotor
sehingga dibutuhkan perawatan ekstra.
Bentuk kolam dapat disesuaikan dengan besarnya lahan yang tersedia dan unsur estetika.
Bentuk kolam yang selama ini dijumpai biasanya berbentuk standar-persegi panjang, angka
delapan, atau memliki lebih banyak lekukan. Walaupun terlihat lebih menarik, bentuk angka
delapan membutuhkan lahan yang lebih besar, karena jika lahan yang tersedia kecil, biasanya
kurang mencukupi karena ukuran kolam akan menjadi sangat kecil. Lebih baik bila
menggunakan bentuk persegi panjang karena dapat memanfaatkan setiap inci dari lahan yang
tersedia. Satu hal yang perlu diingat, walaupun lebar water park tidak terlalu besar setidaknya
kolam memiliki panjang yang cukup mengingat jalur inilah yang digunakan untuk berenang.
Perhatikanlah arah datangnya matahari karena hal ini memengaruhi panas tidaknya air di
kolam renang. Bila anda tidak mau mendapat terpaan sinar matahari terlalu banyak, letakkan
kolam renang di bagian selatan di mana intensitas sinar matahari tidak terlalu besar.
Tingkat kedalaman harus dipertimabngkan dengan matang, terutama bila kolam ini juga
digunakan bagi anak atau keponakan anda yang masih kecil. Sebaiknya lantai kolam renang
dibuat landai untuk membedakan antara yang rendah dan yang dalam sehingga tidak
mengagetkan orang-khususnya yang belum mahir berenang.  Teknik lampu
pada kolam renang pun patut diperhatikan. Penerangan yang baik akan membuat kolam
terlihat lebih indah di malam hari dengan menampilkan tekstur permukaan air dan kolam
secara keseluruhan. Walaupun belum tentu berenang di malam hari, anda dapat sekadar
menikmatinya.
Perhatikanlah keramik yang digunakan untuk lantai kolam renang. Untuk faktor keamanan,
sebaiknya gunakan jenis lantai keramik yang memiliki tekstur di permukaanya agar tidak
licin.
BAB III
 PENUTUP

A. KESIMPULAN
Di dunia Barat, gaya bebas pertama kali dilombakan tahun 1844 di London. Perenang
dari suku Indian dengan mudah mengalahkan perenang Inggris. Walaupun demikian, pria
Inggris waktu itu menganggap gaya bebas tidak elegan, karena banyak memercikkan air
ke sana ke mari.
Gaya bebas (bahasa Inggris: front crawl) adalah berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian digerakkan jauh ke
depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian
dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.

        B.  SARAN


Teknik yang salah ketika dipraktikkan terus menerus tidak memberikan kemajuan, tapi
benahi dulu kesalahan dan benarkan teknik baru kemudian praktikkan sampai benar-benar
bisa.
MAKALAH
TENTANG RENANG

Nama : Bunga Lutfi Kirana


Kelas : 8G
SMP Negeri 9 Kota Cirebon
Jl. Pramuka No.26, Argasunya, Kec. Harjamukti, Kota Cirebon, 45145

Anda mungkin juga menyukai