Anda di halaman 1dari 46

Tujuan Instruksional:

T.I.U:Siswa mengetahui pengertian, jenis,


bahaya dan cara pencegahan
penyalahgunaan NAPZA, dan
menyampaikannya pada teman/ orang
lain.
T.I.K:Siswa mengetahui pengertian
NAPZASiswa mengetahui beberapa
contoh NAPZA Siswa mengetahui cara
pencegahan penyalahgunaan NAPZA
PENELITIAN BNN DAN PUSAT
PENELITIAN KES UI TH 2005
 Jumlah penyalahguna NAPZA adalah 1,5% dari populasi
( 3,2 juta orang ) yang terdiri dari:
 69% penyalahguna secara teratur
 31% berada pada tahap ketergantungan
 56% ( 572.000 orang ) diantaranya adalah pengguna jarum suntik
(penasun) atau injecting drugs users (IDU).

 Biaya ekonomi dan sosial penyalahgunaan NAPZA yang terjadi


diperkirakan sebesar 23,6 trilyun rupiah.

 Biaya ekonomi terbesar adalah untuk pembelian NAPZA yaitu sebesar


11,3 trilyun rupiah.

 Angka kematian pencandu sebesar 1,5% per tahun atau sekita 15.000
orang
Pengertian:

• NAPZA adalah singkatan dari


Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif lainnya.
• Istilah ini lazimnya di lingkungan
masyarakat disebut NARKOBA
(Narkotika dan bahan/ obat
berbahaya).
Pengertian NAPZA meliputi:

a. Narkotika
 Narkotika adalah zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan
tanaman , baik buatan (sintetis) atau
semi buatan (semi sintetis) yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan.
 Contoh: Ganja/ Cimeng/ Gele, Opium,
Kokain, Metadon.
b. Psikotropika
 Psikotropika adalah zat atau obat
baik yang berasal dari alam maupun
buatan yang bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh susunan saraf pusat dan
menyebabkan perubahan khas pada
aktifitas mental dan perilaku.
 Contoh: Amfetamin/ Ekstasi,
Shabu, Inex, Golden Eagle
c. Zat adiktif lainnya.

 Zat adiktif lainnya adalah bahan lain


atau obat bukan narkotik atau
Psikotropika yang penggunaannya
dapat menimbulkanketergantungan
 Contoh: Rokok, Alkohol/ Miras
(minuman keras), Glue (Ngelem)
2. Pengertian ROKOK

 Merupakan bahan aktif yang mengandung


nikotin yang menyebabkan
ketergantungan dan banyak zat lain yang
berbahaya bagi kesehatan, rokok
merupakan pintu anak mengenal napza,
rokok adalah termasuk NAPZA yang
masih dijual-belikan secara bebas.
 Rokok dibuat berupa lintingan kertas
rokok yang berisi daun tembakau yang
dikeringkan dan dicacah, penggunaannya
dengan membakar salah satu ujungnya
dengan menghisapnya pada ujung lainnya
serta dapat menyebabkan
ketergantungan
3. Pengertian MINUMAN KERAS

 Minuman yang mengandung


alkohol, biasanya tercantum pada
label pabrik jumlah kandungannya
dicantumkan dalam persen dari
total volume minuman dapat
menyebabkan ketergantungan
 Contoh : Bir mengandung 4 %
alkohol, anggur mengandung 12 %
alkohol
4. Cara kerja Napza pada tubuh

 Cara Pakai Napza masuk ke dalam tubuh


seseorang melalui bermacam-macam cara
sebagai berikut, diminum :seperti
minuman mengandung alcohol, ditelan
sepert obat penenang / tidur dan ekstasi,
dihirup seperti shabu dan heroin, diisap
seperti ganja dan nikotin pads rokok
tembakau, disuntikkan, seperti heroin
(putauw).
 Karena bekerja terutama pada otak,
Napza mengubah cara berpikir, perasaan
dan perilaku penggunanya.
Menurut pengaruhnya pada otak, Napza dapat pula
dibagi menjadi tiga golongan sebagai berikut.

 Memacu kerja otak, disebut


stimulansia dan menimbulkan rasa
riang dan sulit tidur. Contoh: ekstasi,
shabu clan nikotin,.
 Menghambat kerja otak, disebut
depresan dan menimbulkan kantuk, rasa
tenang atau rileks. Contoh: heroin, obat
penenang /tidur dan alkohol.
 Menyebabkan khayal atau halusinasi,
disebut halusinogenika. Contoh:
ganja.
Karena pengaruhnya itu, Napza
disalahgunakan. Otak adalah
pengendali tubuh, sehingga organ-
organ tubuh lain ikut terpengaruh
dan terganggu. Jika cukup sering
akan ketergantungan dan
menimbulkan gangguan kesehatan
2. Jenis-jenis NAPZA yang sering
disalahgunakan adalah:

 Putau, Ekstasi, Shabu, Pil BK/ Pil


anjing, Ganja. Alkohol.
DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA/NAPZA PADA
UMUMNYA
a. Gangguan kesehatan fisik

Kerusakan organ vital, termasuk otak,


jantung, paru-paru, hati, ginjal, dan
organ reproduksi .
Keracunan dengan berbagai tanda dan
gejala, seperti mual, muntah, pusing,
kejang, gemetar, jantung berdebar, nyeri
dada, takikardi, bradikardi,
hiperpireksia, hipertensi, dilatasi pupil,
hipotensi hipotermia, sampai koma
Gejala putus obat (withdrawal syndrome),
seperti antara lain mual, muntah, diare,
mengantuk, pilek, bersin, lakrimasi,
dilatasi pupil, pilo ereksi, tekanan darah
naik, pernafasan naik, suhu badan naik,
gemetar, hilang selera makan, insomnia,
takikardi, lemas, kejang lambung,
impotensi, gangguan jantung dan ginjal,
gangguan paru-paru dan saluran nafas,
(setiap jenis narkoba menimbulkan
gejala putus obat yang berbeda).
Gejala Putus Obat di kalangan
pengguna narkoba disebut
"sakauw", singkatan dari "sakit
sekali karena putauw". Sakauw
digambarkan oleh penderitanya
sebagai keadaan penderitaan sakit
sekujur tubuh, gabungan dari
semua rasa sakit/nyeri yang hebat
3. Bahaya/ dampak Akibat penyalahgunaan NAPZA
dapat menyebabkan:

 Gangguan fisik, misalnya:


 - Gangguan pada sistem saraf
yaitu kejang-kejang, halusinasi,
gangguan kesadaran, kerusakan
saraf tepi.
 - Gangguan jantung dan
pembuluh darah
 - Gangguan pada kulit
 b. Gangguan mental emosional,
gangguan berbahasa, membaca,
berhitung, acuh tak acuh.
 c. Memburuknya kehidupan sosial
karena ketagihan pemakai NAPZA
harus berbohong dan mencuri untuk
membeli karena harganya mahal.
6. Jenis-jenis napza

Nikotin
 Rokok mengandung 4.000 zat kimia, banyak yang bersifat
racun lan merusak kesehatan. Nikotin yang terkandung
pads rokok memacu kerja otak, mempersempit
 pembuluh darah, clan membuat jantung bekerja lebih
keras. Anak yang belum dewasa dilarang merokok.
 Merokok, mengunyah, dan mengisap tembakau membuat
napas dan tangan berbau, gigi berwarna cokelat. Juga
menyebabkan kanker, tekanan darah tinggi dan sakit jan-
tung. Kebiasaan merokok berkaitan dengan 25 jenis penya-
kit pada manusia, separuh di antaranya meninggal.
 Kamu cenderung merokok, jika orang-orang di sekitarmu
merokok dan kamu tidak mepedulikan bahaya merokok.
Menghirup asap rokok orang lain (merokok pasif) juga
hampir sama bahayanya dengan merokok (merokok aktif).
Anak SD yang merokok akan lebih mudah memakai Napza
lain (ganja, putauw, ekstasi).
T UB UH PE ROKOK
1. Rambut Rontok 2. Katarak
6. Karies 3. Kulit Keriput
7. Emphysema 4. Hilangnya pendengaran
11. Diskolori jari-jari 5. Kanker Kulit
12. Kanker Uterus 8. Osteoporosis
13. Kerusakan sperma 9. Penyakit Jantung
14. Psoriasis 10. Tukak Lambung
16. Kanker 15. Penyakit Buerger
16.a. Kanker Paru-paru 16. Kanker
16.b. Kanker Hidung 16.e. Kanker Anus
16.c. Kanker Mulut 16.d. Kanker Kandung Kemih
16.f. Kanker Payudara
Alkohol
 Terdapat pada minuman keras (bir, wiski, anggur, TKW, clan
sebagainya). Alkohol menghambat kerja otak. Setelah diminum,
alkohol diserap oleh usus dan memengaruhi otak, melalui
pembuluh darah. Alkohol menyebabkan:
 mabuk, jalan sempoyongan, bicara cadet
 terlibat kekerasan atau perbuatan merusak
 ketidak mampuan belajar dan mengingat
 kecelakaan (karena mabuk ketika berkendaraan)
 kepribadian berubah hubungan balk dengan orang lain rusak.
 Alkohol merusak hati, lambung dan otak, bahkan dapat
menimbulkan kematian. Anak di bawah umur dilarang minum
alkohol. Kamu cenderung minum alkohol jika anggota keluarga
sering minum alkohol, atau kamu tidak percaya diri dan merasa
diri tidak berharga. Minum alkohol secara sembunyi
meningkatkan risiko menjadi peminum alkohol.
c. Ganja

 Ganja disebut juga mariyuana atau cimeng, berasal


dari tanaman ganja. Ganja berupa tanaman kering
dirajang, setelah itu dilinting dan disulut. Penggunaan
dan peredaran ganja dilarang keras oleh undang-
undang.
 Ganja menimbulkan khayal (halusinasi) dan menye-
babkan reaksi tubuh lamban, daya ingat terganggu,
sulit memusatkan perhatian, berubahnya perasaan
akan waktu (sebentar dirasa lama) dan jarak (dekat
dirasa masih jauh).
 Pemakaian ganja menyebabkan mata merah, sehingga
orang sering memakai kaca mata gelap atau membawa
obat tetes mata. Jika memakai ganja sulit mengingat
apa yang telah dipelajari, menjadi lamban dan bodoh.
Semangat dan cita-cita turun, sehingga terancam
putus sekolah
d. Heroin (Putauw)

 Putauw adalah istilah gaul, artinya bubuk putih.


Disalahgunakan dengan diisap melalui hidung
setelah dibakar atau disuntikkan ke pembuluh
darah. Sangat
 berbahaya. Dilarang keras digunakan dan
diperjualbelikan.
 Heroin menghambat kerja otak, sehingga
menghilangkan rasa sakit, menyebabkan
mengantuk, memperlambat napas dan denyut
jantung, Sangat cepat menyebabkan ketergan-
tungan. Jumlah heroin yang dibutuhkan
meningkat. Jika pemakaiannya dihentikan, timbul
sakit (sakauw). Dapat berakibat kematian karena
overdoses clan berbagai penyakit.
 menjual barang-barang berharga miliknya
atau milik orang lain. la sering bohong.
Perilakunya berubah. Teman-temannya
adalah pecandu Napza jugs.
 Heron merusak hati, jantung dan otak.
Jika menyuntik bergantian, bahaya
tertular penyakit HIV/AIDS, yang belum
ada obatnya. Kekebalan tubuh turun
sehingga mudah terserang penyakit dan
meninggal.
f. Penenang atau Obat Tidur

 Digunakan oleh dokter untuk mengobati gangguan


tidur, cemas clan otot-otot tegang pada pasien. Jika
digunakan tanpa pengawasan dokter berarti melanggar
hukum.
 Berbentuk pil atau tablet. Contoh yang banyak disalah-
gunakan Lexo, MG, BK, Koplo, DUM dan Rohyp.
Menghambat kerja otak, menenangkan, mengantuk
dan tidur. Stres clan persoalan seolah-olah hilang.
Cepat terjadi ketergantungan. Jika minum dalam dosis
tinggi, kehilangan kesadaran clan meninggal. Minum
lebih dari satu butir pil penenang/ obat tidur sangat
berbahaya. Apalagi jika dicampur Napza lain. Jika
diminum bersama alkohol, meningkatkan pengaruh
obat, sehingga dapat meninggal.
Ekstasi dan Skabu.

 Ekstasi (MDMA) dan shabu (metamfetamin)) memacu


ke
 otak. Ekstasi, artinya rasa gembira dan shabu adalah
istilah gaul. Dilarang keras digunakan dan diperjual
belikan. Berbentuk pi: wama-warni (ekstasi) dan kristal
putih (shabu). Ditelan (ekstasi), ditaruh dalam rokok
atau diisap melalui hidung (shabu).
 Menyebabkan tidak tidur, percaya diri meningkat,
bersemangat, dan jantung berdebar. Ekstas!
menyebabkan rahang kaku dan tubuh bergerak-gerak
(tripping), berkeringat dan haws, lalu murung, nafsu
makan hilang dan letih. Dapat meninggal karena
pembuluh darah otak pecah. Jika memakai shabu,
melihat atau mendengar sesuatu yang tidak ada,
curiga dan dorongan bunuh diri, dapat terjadi
gangguan jiwa.
Inhalansia / Solven (bahan mudah menguap)
 Disingkat inhalans, ada 2.000 bahan kimia yang
mudah menguap sebagai alat keperluan rumah
tangga, kantor, bengkel atau pabrik. Contoh
thiner, lem, dan bensin.
 Disalahgunakan dengan cars dihirup. Sering
disebut 'ngelem'. Sangat berbahaya karena zat itu
segera bekerja pada otak setelah diserap paru-
paru. Pengaruhnya seperti alkohol. Dapat
menyebabkan kematian, juga merusak organ
tubuh seperti hati, otak, ginjal, paru, dan
sumsum tulang.
5. Cara Pencegahan
a. Aktif dalam kegiatan-kegiatan yang
positif seperti olahraga, kesenian,
paskibra, keagamaan, melukis, dll.
b. Hindarilah pergaulan dengan teman atau
lingkungan yang tercemar NAPZA.
c. Berani mengatakan tidak terhadap
bujukan atau ajakan teman-teman untuk
menggunakan jenis NAPZA apapun
CARA MENOLAK AJAKAN/TAWARAN JAWABAN
Berkata “tidak (menolak Kamu mau mencoba “Tidak, terima kasih”
dgn sopan merokok ?

Memberi alasan “Mau merokok” “tidak, saya tidak


merokok”
Menolak terus, tetap “Mau pil ini ?” “Tidak”
berkata “tidak” “Ayolah! “ “Tidak”
meskipun didesak “Coba satu saja!” “Tidak”
Meninggalkannya “Saya punya Sambil berkata tidak,
sebungkus rokok segera tinggalkan
Ambillah satu!” tempat itu
Mengalihkan “Coba rasakan “Wah, ada
pembicaraan/Member nikmatnya ganja” sepakbola!”
ikan alternatif “Lebih baik main
sepakbola”
Menghindari situasi Hindari tempat2
dimana narkoba
sering digunakan
Perkuat jumlah Bergabung dgn

Anda mungkin juga menyukai