Optimalisasi
Screening
PTM Usia Sekolah
(OPTIMUS)
Puskesmas Lubuk Kilangan
Latar Belakang
Puskesmas = faskes yang menyelenggarakan UKM dan UKP
tingkat pertama
75%
usia 30-
60 tahun
Laki-laki
22%
Perempuan
15%
Insiden PTM di Indonesia meningkat
Tujuan Khusus
Penyakit kardiovaskular
Kanker (9 juta(22%))
(17,9 juta(44%))
Penyakit ginjal
Prevalensi stroke Diabetes (8,5%
kronis 3,8 per
10,9% dari 7% dari 6,9%)
mil dari 2 per mil
Penggunaan tembakau
Penggunaan alkohol
Hiperglikemia
Hiperlipidemia
Hipertensi
wajah telinga
sulit bernafas mudah lelah
memerah berdenging
pandangan
vertigo
kabur
Diagnosis hipertensi
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Modifikasi Gaya Hidup dalam
Pengelolaan Hipertensi
Modifikasi Rekomendasi Perkiraan penurunan
tekanan diastol yang
terjadi
Penurunan berat Pengaturan berat badan normal 5-20 mmHg/
badan penurunan 10 Kg
Gejala Diabetes
• Gejala klasik : poliuria, polidipsia, polifagia,
dan penurunan berat badan
• Pandangan kabur
• Parestesia ekstrimitas bawah
Kriteria diagnosis oleh American
Diabetic Association (ADA) meliputi:
• Glukosa plasma puasa (GPP) ≥126 mg/dl (7.0
mmol/L) atau
• Glukosa plasma 2 jam setelah makan (post
prandial) ≥200 mg/dl (11.1 mmol/dl) selama
pemberian 75 g tes toleransi glukosa atau
• Glukosa plasma sewaktu ≥200 mg/dl (11.1
mmol/L) pada pasien dengan gejala klasik
hiperglikemia atau krisis hiperglikemik
Pilar penatalaksanaan DM
•Edukasi
•Terapi gizi medis
•Latihan jasmani
•Intervensi farmakologis
Pencegahan DM
•Pencegahan primer
•Pencegahan sekunder
•Pencegahan tersier
Upaya Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular
Di tingkat komunitas Pos Pembinaan Terpadu
(Posbindu) penyakit tidak menular dimana dilakukan
deteksi dini faktor risiko, penyuluhan dan kegiatan
bersama komunitas untuk menuju Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
D : Diet yang sehat dengan kalori seimbang (rendah gula, garam dan lemak
serta kaya serat)
Batas wilayah :
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pauh
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Solok
• Sebelah Barat berbatas dengan Kecamatan Lubuk
Begalung
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bungus
Teluk Kabung
JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN
LUBUK KILANGAN TAHUN 2018
No Kelurahan JML KK JML JIWA RT RW
1 Bandar Buat 4728 15.016 45 11
2 Padang Besi 2264 7.542 24 5
3 Indarung 3811 11.430 44 12
4 Koto Lalang 2579 8.847 31 6
5 Batu Gadang 2530 7.979 31 6
6 Baringin 460 1.652 6 2
7 Tarantang 882 3.041 14 3
Jumlah 17.254 55.507 199 48
KONDISI SOSIAL, BUDAYA, DAN
EKONOMI
• Umumnya masyarakat pribumi bekerja sebagai
petani (65%) dan sebahagian kecil lainnya bekerja
sebagai pegawai negeri (15%), buruh (9%), swasta
(7%) dan pedagang (4%).
• Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Lubuk
Kilangan sebagian besar masyarakat pendatang
yang berada di perumahan dengan suku
Minangkabau.
• Makanan lebih cenderung berlemak dan
mengandung kholesterol tinggi terutama berasal
dari hewani seperti: kerbau, sapi dan kambing.
• Pengolahan dengan berbagai bumbu dapur khas
minang sangat mempengaruhi pola penyakit
masyarakat sehingga terjadi peningkatan kasus-
kasus penyakit seperti : Jantung, Stroke, Rhematik
dan penyakit degeneratif lainnya.
SARANA DAN PRASARANA
Sarana Pendidikan (2018)
1 Bandar Buat 14 7 3 0 1 1
2 Padang Besi 3 4 1 0 0 0
3 Indarung 5 6 2 2 0 0
4 Koto Lalang 4 3 1 0 0 0
5 Batu Gadang 3 2 0 1 0 0
6 Baringin 1 1 0 0 0 0
7 Tarantang 2 1 1 0 0 0
Jumlah 32 24 8 3 1 1
SARANA DAN PRASARANA
Sarana Kesehatan (2018)
Kondisi
Jenis Sarana dan Prasarana
Jumlah Rusak Rusak Rusak
Baik
Ringan Sedang Berat
I Sarana Kesehatan
1 Puskesmas Induk 1 1
2 Puskesmas Pembantu 4 4
3 Rumah Dinas Dokter 1 1
4 Rumah Dinas Perawat - -
5 Poskeskel 7
1 Dokter 4 2 2
2 Dokter Gigi 3 3
3 Sarjana Kesmas 1 1
Sarjana
4 2 2
Keperawatan/Ners
5 Apoteker 1 1
6 D4 Kebidanan 3 3
7 D4 Kesling 1 1
8 D3 Kebidanan 17 13 3
9 D3 Keperawatan 6 5 1
10 D3 Gizi 1 1
11 D3 Teknisi Gigi 2 2
12 D3 Kesling 1 1
13 D3 Rekam Medis 1 1
14 D3 Analis 1 1
15 D3 Akuntansi 1 1
16 D1 Bidan 3 3
17 Perawat (SPK) 6 5 1
18 Ass. Apoteker 1 1
19 SMA 10 6 4
Data Dasar Puskesmas
• Jumlah penduduk : 55.507 Jiwa
• Bayi : 998 Orang
• Anak Baduta : 1.966 Orang
• Anak Batita : 2.917 Orang
• Anak Balita : 3.817 Orang
• Balita : 4.815 Orang
• Ibu Hamil (Bumil) : 1.080 Orang
• Ibu Bersalin/Nifas : 1.031 Orang
• Ibu meneteki (Buteki) : 1.031 Orang
• Lansia : 3.876 Orang
• Lansia Risti (70+ Th) : 1.217 Orang
• WUS 15-39Th : 12.636 Orang
• WUS 15-49 Th : 16.152 Orang
• Wanita Usia 30-50Th : 7.724 Orang
• Kelas I SD (7th) : 967 Orang
• Kelas II SD (8th) : 956 Orang
• Kelas III SD (9th) : 923 Orang
• Anak SD (7-12 Th) : 5.562 Orang
• Usia 18+ Tahun : 38.046 Orang
• Usia belum produktif (0-14 Th) : 14.216 Orang
• Usia Produktif (15-64 th) : 39.057 Orang
• Usia tidak produktif (65+ Th) : 2.141 Orang
Idealnya, jumlah masyarakat yang
menjadi sasaran kegiatan untuk satu
puskesmas: 30.000 penduduk
Pemeriksaan TPM
memenuhi syarat
82% 86% +4%
kesehatan
Pencapaian TTU
memenuhi syarat
Kesehatan Lingku- 92% 87% -5%
kesehatan
ngan
Kunjungan klinik
202 364
sanitasi
Kepatuhan
pemeriksaan
40 15 -25
bakteriologis
DAMIU Lengkap
Pemeriksaan
pengambilan 100% 100%
sampel SAB
Pencapaian D/S 85% 90% +5%
Presentase bayi
<7,3% 2,35% +4,95%
dengan BBLR
Presentase balita
yang ditimbang
<8% 12,13% -4,13%
tidak naik berat
badannya (T1)
Presentase balita
yang ditimbang
<2,2% 3,97% -1,77%
tidak naik berat
badannya (T2)
Imunisasi
TT ibu 85% 87,8% +2,8%
hamil
Hb 0 95% 103,3% +8,3%
BCG 95% 96,8% +1,8%
Polio 1 95% 96,8% +1,8%
Penyakit DPT 1/HB1 95% 95%
Menular DPT 3/HB3 93% 95% +2%
Polio 4 93% 95% +2%
Imunisasi 93% 94% +1%
dasar
lengkap
Campak 93% 94% +1%
2017: 17
Malaria 3 orang
orang
2017: 310
Diare 262 orang -48 orang
orang
2017L 32
Rabies 42 orang +10 orang
orang
Penjaringan
suspek TB
(CDR) 50% 14,7% -35,3%
berdasarkan
Penyakit Menular pembagi
ISPA 217 orang 235 orang +11,14%
2017: 35 +27 orang
DBD 62 orang
orang (71,42%)
POMP Filariasis 95% 95% +0,2%
HIV
Laporan
2017: 127
konseling tes 1007 orang +880 orang
orang
HIV sukarela
2017: 5
HIV (+) 0 orang
orang
Keluarga
mengikuti 75% 65,5% - 9,5%
program KB
Linakes 100% 95,99% -4,01%
Bayi mendapat
100% 89,66% -10,34%
imunisasi dasar
ASI Eksklusif 100% 86,59% -13,41%
PIS-PK Balita
mendapat
100% 88,87% -11,13%
pemantauan
pertumbuhan
Penderita TB
mendapat
100% 64,49% -35,51%
pengobatan
sesuai standar
Penderita
hipertensi
melakukan 100% 65,05% -34,95%
pengobatan
teratur
Penderita
gangguan jiwa
mendapat
100% 67% -33%
pengobatan
PIS-PK dan tidak
terlantar
Anggota
keluarga tidak 100% 42,47% -27,53%
merokok
Keluarga sudah
menjadi 100% 69,39% -30,61%
anggota JKN
Akses air bersih 100% 97,80% -2,2%
Jamban sehat 100% 86,77% -32,8%
Cakupan
pelayanan anak 95% 85% -10%
balita
Cakupan DDTK
100% 88% -12%
bayi kontak IV
Cakupan DDTK
Kesehatan Ibu, Anak balita 95% 85% -10%
Anak, dan KB kontak II
Cakupan
pelayanan kes. 95% 96% +1%
APRAS
Cakupan
kunjungan
23% 26,7% +3,7%
peserta KB
baru
Cakupan
kunjungan 75,1% 75,1%
peserta KB aktif
Cakupan
peserta KB 0,7% 0,7%
Drop Out
Cakupan
peserta KB 15,1% 13,2% -1,9%
pasca salin
Kesehatan Ibu, Anak,
dan KB
Cakupan
kunjungan
15,8% 18,9% +3,1%
peserta KB
GAKIN
Cakupan
kunjungan
73,4% 89,6% +15,3%
peserta KB aktif
4T
Cakupan 100% -43,3%
56,7%
pelayanan IVA
Per
Skrining
September DM: -
Penyakit tidak Penyakit tidak
100% 2019: 49,83%
menular (PTM) menular usia >
DM: 50,17% HT: -64,6%
15 tahun keatas
HT: 35,4%
Pencapaian
kunjungan baru 100% 67,2% -32,8%
lansia
2017: 1 pos
Program UKK 1 pos UKK
Pengembangan UKK
Hatra 100% 100%
Sanggar enam 1 1
Klub prolanis 9 klub 13 klub
UKS 100% 100%
Program Jiwa 100% 100%
PDCA
Analisis Sebab
Masalah
Belum adanya
pemberdayaan anggota
PMR/UKS di sekolah
Masih kurangnya minat dalam pelaksanaan
masyarakat untuk datang skrining hipertensi
Masih kurangnya alat
melakukan skrining
untuk skrining PTM
Hipertensi ke Posbindu Belum terjalinnya
kerjasama lintas sektor
mengenai skrining
Hipertensi uia >15 tahun di
sekolah
Diagram
Ishikawa
Alternatif
Penentuan Masalah
MANUSIA
MATERIAL
Audiensi ke kepala puskesmas dan
Masih kurangnya alat untuk skrining PTM pemegang program untuk menganggarkan dana
(hipertensi dan DM) demi pengadaan alat untuk skrining Hipertensi
dan DM
METODE
METODE
Belum terjalinnya kerjasama alintas sektor Advokasi ke kepala sekolah untuk dapat bekerja
mengenai skrining Hipertensi dan DM usia >15 sama dalam melakukan skrining Hipertensi dan
tahun di sekolah DM pada usia >15 tahun di sekolahnya
METODE
Belum terjalinnya kerjasama lintas sektor Advokasi ke kepala sekolah untuk dapat bekerja
mengenai skrining Hipertensi dan DM usia >15 sama dalam melakukan skrining Hipertensi dan
tahun di sekolah DM pada usia >15 tahun di sekolahnya
PLAN
DO
CHECK
ACTION