1. Narkotika
2. Psikotropika
3. Zat adiktif selain narkotika dan psikotropika
Nah sekarang mari kita pelajari ketiga macam zat adiktif tersebut!
Narkotika
Narkotika adalah zat adiktif yang bersifat menekan kesadaran dan rasa
sakit. Zat ini peredarannya dilarang di seluruh dunia dan tercantum
pelarangannya pada undang-undang.
Zat ini bisa didapatkan dalam bentuk alami dan sintetis, selain itu bahan ini
juga bisa diolah lebih lanjut menjadi bahan yang memiliki efek yang lebih kuat.
Yang temasuk dalam golongan ini di antaranya adalah opium, kokain, dan
heroin. Penyalahgunaan narkotika tanpa resep dokter, akan menyebabkan
efek yang serius. Selain ketergantungan, efek buruk lain yang bisa timbul
adalah kerusakan hati jantung pecahnya pembuluh darah di otak hingga
kematian.
Psikotropika
Yang termasuk dalam golongan ini di antaranya adalah LSD, ekstasi, atau
sabu-sabu. Penyalahgunaan psikotropika tanpa resep dokter, dapat
menyebabkan efek yang serius. Mulai dari halusinasi yang parah, depresi akut,
kerusakan organ dalam seperti jantung, liver dan ginjal, hingga kematian.
Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika adalah zat adiktif yang
menghasilkan suatu reaksi biologis pada tubuh, tetapi tidak
menghilangkan kesadaran penggunanya. Biasanya zat ini mempengaruhi
kerja tubuh seperti meningkatkan kewaspadaan, melemaskan otot, atau
sebagai antidepressant ringan.
Ada beberapa produk yang mengandung zat ini dijual bebas, tapi ada beberapa
pula yang dijual dengan aturan yang lumayan ketat. Produk yang termasuk
klasifikasi ini bisa kamu temui dengan mudah, bahkan bisa kamu konsumsi
setiap hari tanpa kamu sadari.
Kopi dan teh adalah produk yang termasuk dalam kategori ini. Kafein termasuk zat adiktif yang
terkandung di dalam kopi dan teh (kopi memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi) dapat
membuat kamu terjaga dan berkonsentrasi dengan meningkatkan kewaspadaan pada otak.
Untuk barang yang dijual dengan bebas terbatas biasanya termasuk ke dalam
golongan antidepressant ringan. Contoh pertama adalah rokok yang
mengandung zat adiktif berupa nikotin. Nikotin dalam rokok dapat membuat
penggunanya mengalami relaksasi dan tenang. Namun ada efek buruk saat
mengkonsumsi rokok. Secara klinis mengkonsumsi rokok dapat menyebabkan
kanker, serangan jantung, hipertensi, serta gangguan kehamilan dan janin.
Sesuatu yang kamu konsumsi secara wajar dan sesuai aturan pasti tidak akan
merugikan kamu, tetapi jika kamu memaksakan untuk menambah dosis yang
kamu konsumsi secara terus menerus, maka akan merugikan kamu.
Nah, itu dia penjelasan mengenai zat adiktif dan apa saja yang termasuk di
dalamnya.