Kelompok 2
Definisi
Putus Obat adalah seperangkat gejala yang terjadi ketika
pecandu atau seorang individu melakukan penghentian
pengunaan obat karena kecanduan atau ketergantungan yang
sudah lama digunakan. Gejala putus obat ini terjadi jika
pemakaian obat dihentikan atau jika efek obat dihalangi oleh
suatu antagonis.
Pecandu yang mengalami gejala putus obat akan merasakan
sakit dan dapat menunjukkan banyak gejala, seperti sakit
kepala,diare atau gemetar (tremor). Gejala putus obat dapat
merupakan masalah yang seirus dan bahkan bisa berakibat
fatal.Obat tidak hanya mempunyai efek yang baik atau untuk
terapi akan tetapi obat juga akan menimbulkan efek samping
atas penggunaan obat tersebut.Efek samping obat ini bisa
ringan (pusing, mual atau gatal) dan bisa sangat berbahaya,
merusak organ hati (hepatotoksik), merusak ginjal (neprotoksik)
atau berpotensi menimbulkan sel kancer (carcinogenic)
NAPZA
(Narkotika Alkohol Psikotropika dan Zat
Adiktif)
Continue...
Alkohol adalah minuman yang mengandung
etanol yang diproses dari bahan hasil pertanian
yang mengandung karbohidrat dengan cara
fermentasi dan distilasi atau fermentasi tanpa
distilasi, baik dengan cara memberikan perlakuan
terlebih dahulu atau tidak, menambahkan bahan
lain atau tidak, maupun yang diproses dengan cara
mencampur konsentrat dengan etanol atau dengan
cara pengenceran minuman yang mengandung
etanol.
Continue...
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah
maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika menurut
Undang-undang Nomor 5 tahun 1997 meliputi ectasy,
shabu-shabu, LSD, obat penenang/obat tidur, obat anti
depresi dan anti psikosis.
Zat Adiktif Lainnya adalah bahan lain bukan narkotika
atau
psikotropika
yang
penggunaannya
dapat
menimbulkan ketergantungan. Zat adiktif lain termasuk
inhalansia (aseton, thinner cat, lem, nikotin, kafein).
Continue...
Bila seseorang menggunakan NAPZA maka akan dijumpai
gejala intoksikasi yaitu gejala dimana NAPZA tersebut
bekerja dalam susunan syaraf pusat yang menyebabkan
perubahan memori, perilaku, kognitif, alam perasaan,
dan kesadaran. Apabila seseorang menggunakan NAPZA
terus menerus maka akan terbentuk keadaan toleransi,
dimana toleransi ini akan meningkat seiring waktu
sampai akhirnya terjadi overdosis. Bila pengguna NAPZA
menghentikan penggunaan obat-obatan tiba-tiba pada
saat tahap toleransi yang cukup tinggi, maka akan terjadi
kondisi withdrawal atau sindroma putus zat. Gejala
atau sindroma putus zat akan berbeda untuk tiap jenis
NAPZA yang digunakan
NARKOTIKA
Golongan Opioid
Opioid adalah semua zat baik sintetik atau natural yang
dapat berikatan dengan reseptor morfin. Opioid disebut juga
sebagai anlgetika narkotikayang sering dalam anesthesia
untuk mengendalikan nyeri saat pembedahan dan nyeri
pasca pembedahan.
Gejala Putus Zat
Gejala putus obat dimulai dalam enam sampai delapan jam
setelah dosis terakhir, biasanya setelah suatu periode satu
sampai dua minggu pemakaian kontinu atau pemberian
antagonis narkotik. Sindroma putus obat mencapai puncak
intensitasnya selama hari kedua atau ketiga dan menghilang
selama 7 sampai 10 hari setelahnya. Tetapi beberapa gejala
mungkin menetap selama enam bulan atau lebih lama.
Golongan Koka
o
o
o
o
o
o
Golongan Kanabis
ALKOHOL
PSIKOTROPIKA
Amphetamine merupakan zat yang adiktif.
Jenis obat-obatan yang tergolong kelompok amphetamine adalah :
dextroamphetamine
(Dexedrin),
methamphetamine
dan
methylphenidate (Ritalin).Obat tersebut beredar dengan nama
jalanan : crack, ecstasy, ice, crystal meth, speed, shabu-shabu.
ecstasy
Shabu-shabu
Continue... Amphetamine
Gejala Putus Zat :
o Kecemasan.
o Gemetar.
o Mood disforik.
o Letargi.
o Fatigue.
o Mimpi yang menakutkan.
o Nyeri kepala.
o Berkeringat banyak.
o Kram otot dan lambung.
o Rasa lapar yang tidak pernah kenyang.
Phenycyclidine (PCP)
Continue... Sedatif
Obat-obatan ini sebenarnya diresepkan sebagai antipiretik,
pelemas otot, anestetik, dan adjuvan anestetik. Semua obat
dalam kelas ini dan alkohol memiliki toleransi silang dan efeknya
adalah adiktif. Ketergantungan fisik dan psikologis berkembang
terhadap semua obat-obatan ini, dan semuanya disertai gejala
putus obat.
o
o
o
o
o
o
o
o
ZAT ADIKTIF
Inhalansia
Continue... Inhalansia
Kafein
Continue... Kafein
o
o
o
o
Nikotin
Rokok
Nikotin(C10H14N2) merupakan senyawa organic alkaloid, yang
umumnya terdiri dari Karbon, Hydrogen, Nitrogen dan terkadang juga
Oksigen. Senyawa kimia alkaloid ini memiliki efek kuat dan bersifat
stimulant terhadap tubuh manusia.Zat yang meracuni saraf tubuh,
meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh
darah tepi, dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada
pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasa
setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan.
Continue... Nikotin
o
o
o
o
o
o
o
lebih
TERIMAKASIH