Nim : 1604619059
Mata Kuliah : Kesehatan Olahraga
Prodi Kepelatihan Kecabangan Olahraga
1. Dampak Narkoba
NARKOBA yaitu singkatan dari Narkotika,Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya
adalah bahan atau zat yang di masukkan dalam tubuh manusia,baik secara lisan atau
di minum,dihirup,atau di suntikan pikiran atau perasaan hati dan juga orang lain .
Narkoba dapat menimbulkan kesulitan (adiksi) fisik dan psikologis . Mengingat
banyak nya kasus narkoba di kalangan masyarakat terutama di kalangan para remaja
yang dimana dalam masa serba ingin tahu, dan ingin melakukan hal-hal yang belum
pernah di lakukannya. Kebanyakan yang terjerat karena pergaulan yang terlalu bebas
yang awalnya hanya coba-coba menjadi pecandu. Miris. Melihat remaja yang
harusnya menikmati masa pertumbuhan nya malah harus merasakan kejam nya
Narkoba yang perlahan lahan merusak kesehatan organ tubuhnya. Bila narkoba
digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan
mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan
gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat
(SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis
narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara
umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial
seseorang.
Dampak Fisik:
Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi,
gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi
akut otot jantung, gangguan peredaran darah
Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan,
kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh
meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin,
seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron,
testosteron), serta gangguan fungsi seksual
Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain
perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe
(tidak haid)
Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum
suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B,
C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu
konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over
dosis bisa menyebabkan kematian
Dampak Psikis:
Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
Dampak Sosial:
Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
Merepotkan dan menjadi beban keluarga
Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
3. Dampak Merokok
Rokok merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia dan merupakan satu-
satunya produk legal yang membunuh seperti hingga setengah penggunannya. Survey
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia tahun 2007 menyebutkan setiap jam
sekitar 46 orang meninggal dunia karena penyakit yang berhubungan dengan merokok
di Indonesia.
Kebiasaan merokok sedikitnya menyebabkan 30 jenis penyakit pada manusia.
Penyakit yang timbul akan tergantung dari kadar zat berbahaya yang terkandung,
kurun waktu kebiasaan merokok, dan cara menghisap rokok. Semakin muda
seseorang mulai merokok, makin besar risiko orang tersebut mendapat penyakit saat
tua.
Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok
yang sedang tak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran
tembakau yang tidak sempurna. Asap rokok mengandung sejumlah zat yang
berbahaya seperti benzen, nikotin, nitrosamin, senyawa amin, aromatik,
naftalen, ammonia, oksidan sianida, karbon monoksida benzapirin, dan lain-
lain. Partikel ini akan mengendap di saluran napas dan sangat berbahaya bagi
tubuh.
Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena
racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter.
Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung
rokok yang dihisap. Namun konsentrasi racun perokok aktif bisa meningkat
jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan.
“Namun karena perokok aktif sekaligus menjadi perokok pasif maka dengan
sendirinya risiko perokok aktif jauh lebih besar daripada perokok pasif,” ujar
dr.Budhi Antariksa.
Bahaya merokok pada wanita antara lain: Merusak kulit, mengganggu sistem
reproduksi, menganggu siklus menstruasi termasuk timbulnya rasa nyeri,
menurunkan kesuburan, meningkatkan risiko terkena kanker payudara, rahim,
dan kanker paru-paru, menganggu pertumbuhan janin dalam rahim,
menganggu kelancaran ASI, keguguran, hingga kematian janin.