Anda di halaman 1dari 2

Bahaya Narkoba bagi Pelajar

Narkoba singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah
bahan atau zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara dihisap, ditelan,
diminum, dihirup, maupun disuntikan kepada pengguna, sehingga dapat memiliki efek
mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Selain itu juga dapat
menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis yang berakibat mengubah system kerja
otak dan fungsi organ vital lain seperti jantung, peredaran darah, pernapasan, dan lain-lain.

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan seseorang dari masa anak-anak menuju
dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka hancurlah
masa depannya. Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba,
mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua itu
kecenderungan perilaku yang wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja
untuk terdorong dalam penyalahgunakan narkoba.

Penyalahgunaan narkotika atau narkoba dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda
dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat
membahayakan keberlangsungan hidup bangsa dikemudian hari. Karena pemuda sebagai
generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti
zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.
Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.
Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja, jika berdasarkan hasil
pengamatan dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur
11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu
dapat mengincar para peserta didik dimana saja dan kapan saja.

Pada awalnya pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya di awali dengan perkenalannya
dengan rokok. Karena kebiasaan merokok itu saat ini dirasa sangat perlu dan sudah menjadi
hal yang wajar bagi kalangan pelajar saat ini. Maka dari kebiasaan inilah pergaulan
semangkin meningkat, dan para pelajar yang telah terkompilasi akan bergabung ke dalam
lingkungan orang-orang yang merupakan pecandu narkoba.

Dampak bahaya penyalahgunaan narkoba ini bagi tubuh diantaranya yaitu gangguan pada
sistem saraf (neorologis) dengan gejala kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran,
kerusakan saraf tepi, gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) yang
berakibat pada infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah, gangguan pada
kulit (dermatologis) yang mengakibatkan terjadinya keluar nanah dari kulit, bekas suntikan
dan alergi, gangguan pada paru-paru (pulmoner)  yang menyebabkan penekanan fungsi
pernapasan, kesusahan dalam bernafas, penggesaran jaringan paru-paru, pengumpulan benda
asing yang terhirup, serta dapat terinfeksi virus HIV dan AIDS, akibat pemakain jarum suntik
secara bersama-sama. Selain berdampak pada fisik narkoba juga berdampak pada psikologis
seseorang yang mengkonsumi narkoba. Gejala yang ditimbulkan yaitu sering berfikir tidak
normal, berperasaan cemas, tubuh membutuhkan jumlah tertentu untuk menimbulkan efek
yang di inginkan, ketergantungan atau selalu membutuhkan obat.
Adapun upaya-upaya yang dapat kita lakukan yaitu dengan melakukan kerjasama dengan
pihak yang berwewenang untuk melakukan penyuluhan atau pembinaan tentang bahaya
narkoba, atau mungkin mengadakan razia secar rutin, kemudian pendampingan dari orang tua
peserta didik itu sendiri dengan memberikan  perhatian dan kasi sayang. Pihak sekolah juga
harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak gerik peserta didiknya. Karena
biasanya penyebaran narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah  .

Strategi- strategi pencegahan narkoba pada remaja yaitu dengan mengetahui aktivitas yang di
lakukan oleh para remaja, perhatikan lingkungan tempat remaja beraktivitas. Ketahuilah
kegiatan kegiatan dengan arahan orang dewasa yang di sukai oleh remaja, dan dorong dia
untuk mengikuti kegiatan tersebut, lalu tetapkan aturan dan konsekuensi, serta jelaskan
kepada remaja tersebut untuk tidak mengikuti acara-acara remaja yang melibatkan narkoba,
dan tidak  menumpang dengan pengendara yang sedang menggunakan narkoba.

Anda mungkin juga menyukai