D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
FIDELA ANANDA
VIII-C(GEL-1)
1. Pengertian
Narkoba yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya
lainnya adalah obat-obatan terlarang yang membahayakan bagi penggunanya. Pada dasarnya zat-zat
tersebut dapat berguna dalam dunia medis asalkan sesuai dosis dan petunjuk dari dokter.
Akan tetapi, penyalahgunaannya yang berlebihan baik secara oral/diminum, dihirup, maupun
disuntikan, bisa mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang, yang pada
akhirnya bisa menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
Bahkan, yang lebih parah lagi, konsumsi obat-obatan terlarang dapat menyebabkan seseorang
terjangkit virus HIV/AIDS apabila dia menggunakan jarum suntik secara bergantian. Contoh-contoh
narkoba diantaranya yaitu: Opiat (heroin, morfin, ganja), Amfetamin (shabu, ekstasi, inex), Kokain,
Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon).
2. Jenis-jenis Narkoba
a. Ganja
b. Heroin
c. Morfin
d. Kokain
3. Dampak Pergaulan Narkoba
Adapun Dampak menggunakan Narkoba dalam pergaulan dibagi dalam 3 aspek kehidupan yang
terkena dampak, yaitu:
Gangguan mental
Anti-sosial dan asusila
Dikucilkan oleh lingkungan
Merepotkan dan menjadi beban keluarga
Pendidikan menjadi terganggu dan masa depan suram
Sumber :
https://thegorbalsla.com/jenis-narkoba/
https://rumahsakitislam.com/details/84-demo/artikel-kesehatan/214-bahaya-penggunaan-narkoba
B. SEKS BEBAS
1. Pengertian
Seks bebas adalah salah satu contoh pergaulan bebas yang marak di kalangan remaja. Seks bebas
merupakan praktik terlibat dalam aktivitas seksual yang sering dilakukan dengan pasangan yang
berbeda atau tidak pandang bulu dalam memilih pasangan seksual.
Istilah ini dapat membawa penilaian moral jika ideal sosial untuk aktivitas seksual adalah hubungan
monogami. Contoh umum perilaku yang dipandang bebas oleh banyak budaya adalah one-night
stand, dan frekuensinya digunakan oleh para peneliti sebagai penanda pergaulan bebas.
Contoh perilaku seks bebas lainnya misal hubungan seksual di luar nikah yang dianggap
menyimpang di kalangan masyarakat. Terlebih lagi, apabila ini dilakukan oleh anak di bawah umur.
Hal itu karena menyangkut nilai moral. Selain itu, juga bisa merusak masa depan pihak wanita dan
rentan menimbulkan penyakit seksual.
2. Dampak Negatif
a. Menciptakan kenangan buruk. Apabila seseorang terbukti telah melakukan seks pranikah atau
seks bebas maka secara moral pelaku dihantui rasa bersalah yang berlarut-larut. Keluarga
besar pelaku pun turut menanggung malu sehingga menjadi beban mental yang berat.
b. Mengakibatkan kehamilan. Hubungan seks satu kali saja bisa mengakibatkan kehamilan bila
dilakukan pada masa subur. kehamilan yang terjadi akibat seks bebas menjadi beban mental
yang luar biasa. Kehamilan yang dianggap “Kecelakaan” ini mengakibatkan kesusahan dan
malapetaka bagi pelaku bahkan keturunannya.
c. Menggugurkan Kandungan (aborsi) dan pembunuhan bayi. Aborsi merupakan tindakan medis
yang ilegal dan melanggar hukum. Aborsi mengakibatkan kemandulan bahkan Kanker
Rahim. Menggugurkan kandungan dengan cara aborsi tidak aman, karena dapat
mengakibatkan kematian.
d. Penyebaran Penyakit. Penyakit kelamin akan menular melalui pasangan dan bahkan
keturunannya. Penyebarannya melalui seks bebas dengan bergonta-ganti pasangan. Hubungan
seks satu kali saja dapat menularkan penyakit bila dilakukan dengan orang yang tertular salah
satu penyakit kelamin. Salah satu virus yang bisa ditularkan melalui hubungan seks adalah
virus HIV.
e. Timbul rasa ketagihan. Sekalisaja melakukan hubungan seksual akan mengakibatkan
ketagihan untuk melakukan hubungan seksual.
a. Kanker serviks
Salah satu penyakit yang bisa menyebar melalui aktivitas seks bebas adalah kanker serviks. Kanker
serviks ini memang tidak langsung muncul, tapi bertahap selama bertahun-tahun. Infeksi HPV yang
memunculnya kutil ini menjadi penyebab utama. Beberapa virus dengan strain tertentu masuk ke
dalam vagina dan menginfeksi leher rahim. HPV mudah sekali menular meski seks yang dilakukan
akan seperti menggunakan kondom. Hal ini bisa terjadi karena virus tidak ditularkan melalui cairan
kemaluan saja, tapi kontak fisik. Selama bagian kemaluan pria dan wanita bersentuhan virus HPV
tetap saja bisa menular dan menyebabkan infeksi.
b. Klamidia
Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Pada pria yang terjangkit klamidia,
biasanya akan muncul gejala yang berupa peradangan pada saluran kencing, demam, keluarnya
cairan dari penis, rasa sakit, atau rasa berat pada kantong buah zakar. Sedangkan pada wanita,
infeksi klamidia ditandai dengan infeksi saluran kemih dan serviks, infeksi di rahim, iritasi dan
keluarnya cairan yang tidak biasa dari vagina, rasa panas saat buang air kecil, sakit perut bagian
bawah, dan terjadinya pendarahan di luar menstruasi.
Sumber:
https://doktersehat.com/dampak-seks-bebas/
https://lifestyle.kompas.com/read/2020/01/29/143809020/ini-dampak-seks-bebas-bagi-kesehatan-
fisik-dan-mental.
https://nariluh.wordpress.com/2013/10/08/dampak-seks-bebas/
1. Pengertian
Minuman keras (Miras) merupakan minuman beralkohol yang mengandung etanol. Ini dihasilkan
dari penyulingan etanol yang diproduksi dengan cara fermentasi biji-bijian, buah, atau sayuran.
Minuman keras dapat menyebabkan seseorang mabuk (tidak sadarkan diri). Ketika seseorang dalam
kondisi mabuk seringkali dapat melakukan hal-hal yang di luar norma kewajaran.
Pada dosis rendah, alkohol mampu bertindak sebagai stimulan, mendorong perasaan euforia dan
banyak bicara, tapi konsumsi alkohol yang berlebihan pada satu sesi bisa mengakibatkan kantuk,
depresi pernapasan (di mana pernapasan menjadi lambat, dangkal atau berhenti seluruhnya), koma
atau bahkan kematian.
Minuman keras dapat menggolongkan berbagai macam zat kedalam 4 bagian besar yaitu :
1. Depresan, yaitu zat-zat yang menyababkan timbulnya efek perilaku tenang (sedatif).
Termasuk didalamnya antara lain alkohol, obat-obatan sedatif, hipnotik, dan anxiolytics dari
kelompok barbiturates dan benzodiazepines.
2. Stimulan, adalah zat-zat yang membuat orang menjadi lebih aktif dan waspada, dan juga
dapat meningkatkan mood. Termasuk jenis ini antara lain amphetamin; kokain, nikotin, dan
kafein.
3. Opiat, merupakan yang yang memiliki efek utama yang menimbulkan analgesia
(mengurangi rasa sakit) temporer dan euforia. Dalam hal ini contohnya heroin, opium,
kodein, dan morfin.
4. Halusinogen, adalah zat-zat yang menghasilkan delusi, paranoid, halusinasi, dan memicu
persepsi sensoris. Termasuk dalam kelompok ini antara lain mariyuana dan LSD.
3. Dampak bagi Kesehatan
Takaran untuk mengkonsumsi MMEA berbeda-beda, tergantung dari jenis golongannya. Untuk
golongan A per hari tidak boleh lebih dari 285 ml, golongan B maksimal 120 ml dan golongan C
maksimal 30 ml per hari.
Dikutip CNN, meminum minuman keras dalam jumlah yang melebihi batas selain merusak otak
juga berakibat buruk bagi kesehatan organ tubuh lainnya. Apalagi miras yang dioplos secara
sembarangan dengan bahan campuran seperti spiritus/metanol (CH30H), obat herbal seperti obat
kuat atau suplemen kesehatan, termasuk ginseng. Dampak lainnya adalah:
Menyebabkan iritasi pada lambung, kemudian timbul luka dan membengkak dan
semakin parah.
Bahan campuran berupa metanol yang terkandung didalamnya bisa menyebabkan
kebutaan dan bahkan kematian. Metanol adalah alkohol industri yang digunakan untuk
cat, penghilang vernis, pelarut cat dan lainnya. Kandungan metanol dalam miras oplosan
ini akan menyebabkan euforia, pusing, ngantuk, mual, muntah, nyeri perut, diare,
pankreatitis, hepatitis akut, pendarahan pada saluran pencernaan, ataksia, disorientasi.
Menyebabkan gangguan jiwa yaitu dapat merusak secara permanen jaringan otak
sehingga menimbulkan gangguan daya ingatan, kemampuan penilaian, kemampuan
belajar dan gangguan jiwa tertentu.
Sumber :
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-napza/
https://dingklikkelas.blogspot.com/2015/03/definisi-jenis-dan-dampak-miras-bagi.html
https://kwbcsulbagtara.beacukai.go.id/2019/01/miras-dan-dampaknya/