Siapa Remaja ?
TRIAD KRR
Triad KRR adalah program dari Pusat Informasi dan Konseling Remaja atau disingkat
PIK Remaja ini terfokus pada permasalahan-permasalahan yang sering terjadi pada
remaja yaitu Seks Bebas/Kehamilan yang tidak diinginkan, Pemakaian
Narkotika,dan terinfeksi virus HIV/AIDS. Untuk itu perlu adanya informasi yang
memadai tentang Seks Bebas, Napza dan HIV/AIDS.
Seks Bebas memiliki beberapa dampak buruk bagi kalangan remaja. Ada dua
dampak yang ditimbulkan dari perilaku seks di kalangan remaja, yaitu:
1. Kehamilan
2. Penyakit Menular Seksual
Seperti kita ketahui bahwa banyak dampak buruk dari seks bebas dan cenderung
bersifat negatif seperti halnya kumpul kebo, seks bebas dapat berakibat fatal bagi
kesehatan perempuan,khususnya remaja. Tidak kurang dari belasan ribu remaja yang
terjerumus dalam seks bebas. Para remaja pelaku seks bebas cenderung akibat kurang
ekonominya. Seks bebas dapat terjadi juga karena pengaruh lingkungan luar dan salah
pilihnya seseorang terhadap lingkungan tempatnya bergaul. Seks bebas sangat
berdampak buruk bagi para remaja, dampak dari seks bebas adalah hamil di luar nikah,
aborsi, dapat mencorengkan nama orang tua, diri sendiri, guru, serta nama baik sekolah.
Padahal seks bebas bukanlah segalanya, dimana mereka hanya mendapatkan
kenikmatan sesaat, sedang mereka tidak memikirkan akibat yang harus mereka
tanggung seumur hidup.
Berikut beberapa bahaya utama akibat seks pra nikah dan seks bebas:
Istilah Napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi.
Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga
jenis zat yang sama.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintestis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Bahan Adiktif lainnya adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang
berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Meskipun demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis narkotika dan
psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup banyak pula narkotika dan
psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang kedokteran dan untuk kepentingan
pengembangan pengetahuan.
HIV/AIDS
Virus HIV dikenal secara terpisah oleh para peneliti di Institut Pasteur Perancis
pada tahun 1983 dan NIH yaitu sebuah Institut Kesehatan Nasional di Amerika Serikat
pada tahun 1984. OLeh peneliti Perancis, virus ini dinamai LAV (Lymphadenopathy
associated virus). Sedangkan Tim Peneliti dari Amerika menyebutnya HTLV -3 (Human
T-cell lymphotropic virus type-3). Kemudian oleh Komite Internasional diputuskan
namanya menjadi Human Immunodeficiency Virus (HIV) sebagai mana yang dikenal
sampai sekarang, maka para peneliti sepakat untuk menggunakan istilah HIV. Sesuai
dengan namanya, virus ini “memakan” imunitas tubuh.
Penyakit ini kadang disebut “infeksi oportunistik”, karena penyakit ini menyerang dengan
cara memanfaatkan kesempatan ketika kekebalan tubuh menurun sehingga kanker dan
infeksi oportunistik inilah yang dapat menyebabkan kematian. Biasanya penyakit ini baru
muncul dua sampai tiga tahun setelah penderita didiagnosis mengidap AIDS. Orang
yang mengidap KS mempunyai kesempatan hidup lebih lama dibandingkan orang yang
terkena infeksi oportunistik. Akan tetapi belum ada seorangpun yang diketahui benar-
benar sembuh dari AIDS. SEseorang yang telah terinfeksi HIV belum tentu terlihat sakit.
Secara fisik dia akan sama dengan orang yang tidak terinfeksi HIV. Apakah seseorang
sudah tertular HIV atau tidak, hanya bisa diketahui melalui tes darah. Oleh karena itu
90% dari pengidap AIDS tidak menyadari bahwa mereka tertular virus AIDS, yaitu HIV
karena masa inkubasi penyakit ini termasuk lama dan itulah sebabnya mengapa penyakit
ini sangat cepat penularannya dari satu orang ke orang lainnya.
Masa inkubasi adalah periode atau masa dari saat penyebab penyakit masuk ke dalam
tubuh (saat penularan) sampai timbulnya penyakit.