Anda di halaman 1dari 14

SEKS BEBAS DAN

PENYALAHGUNAAN NAPZA

1. Ira Andriyana
2. Vera Kurniawaty
3. Fitri Yanto
4. Aulia Fitrah
5. Julia
6. Tamrin
7. Ria Elmiana
8. Radiansyah
9. Santi Martha Edison

Kelompok
2
Latar Belakang
Kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang
.
mengkuatirkan. Para remaja dengan bebas dapat bergaul antar
jenis. Tidak jarang dijumpai pemandangan di tempat-tempat
umum, para remaja saling berangkulan mesra tanpa
memperdulikan masyarakat sekitarnya.
Narkoba ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa
yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya.
Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-
senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien
saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit
tertentu[butuh rujukan]. Namun kini persepsi itu disalahartikan
akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.
Oleh karena itu pemerintah harus mampu mengambil tindakan
dan menyaring pengaruh yang berhak dan berdampak negatif bagi
para remaja. Begitu pula peran remaja harus mampu
mengendalikan diri dan menghindari hubungan seks pra nikah dan
penyalahgunaan napza, serta pendekatan diri kepada Tuhan
untuk memperkuat iman dan takwa
Pengertian

Menurut Desmita (2012) pengertian perilaku


seks bebas adalah segala cara
mengekspresikan dan melepaskan dorongan
seksual yang berasal dari kematangan organ
seksual, seperti berkencan intim, bercumbu,
sampai melakukan kontak seksual yang
dinilai tidak sesuai dengan norma. Tetapi
perilaku tersebut dinilai tidak sesuai dengan
norma karena remaja belum memiliki
pengalaman tentang seksual.
Pengertian NAPZA

Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang


Narkotika disebutkan pengertian dari:
Narkotika adalah “zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan”.
Faktor2 Penyebab terjadinya seks
bebas

1. Karena kehidupan iman yang rapuh.


2. Kurangnya perhatian orang tua.
3. Pergaulan bebas.
4. Tekanan dari seorang pacar
5. Pelampiasan diri.
6. Rendahnya pengetahuan tentang
bahaya seks bebas.
7. Lengkapnya fasilitas.
8. Faktor perubahan zaman.
Faktor2 Penyebab terjadinya
Penyalahgunaan NAPZA

1. Penyebab dari diri sendiri


2. Penyebab yang bersumber dari keluarga(orang
tua)
3. Penyebab dari teman/kelompok sebaya
4. Penyebab yang bersumber dari lingkungan
Masyarakat
Dampak Seks Bebas

1. Hilangnya kehormatan
2. Prestasi cenderung menurun.
3. Ketagihan.
4. Hamil Diluar Nikah.
5. Aborsi dan bunuh diri.
6. Tercorengnya Nama Baik Keluarga.
7. Tekanan batin
8. Zina Mengeluarkan Bau Busuk.
9. Terjangkit penyakit
10.Gangguan kejiwaan.
Dampak penyalahgunaan NAPZA

1) Dampak Negatif
Dampak narkoba, jika disalahgunakan, seperti
halnya singkatan kata tersebut. (NARKOBA:
narkotika dan obat/bahan berbahaya), memang
sangatlah berbahaya bagi manusia. Narkoba dapat
merusak kesehatan manusia baik secara fisik,
emosi, maupun perilaku pemakainya. Bahkan, pada
pemakaian dengan dosis berlebih atau yang
dikenal dengan istilah over dosis (OD) bisa
mengakibatkan kematian.

b. Dampak Positif
Walaupun begitu setiap kehidupan memiliki dua
sisi mata uang. Di balik dampak negatif, narkotika
juga memberikan dampak yang positif. Jika
digunakan sebagaimana mestinya, terutama untuk
menyelamatkan jiwa manusia dan membantu
dalam pengobatan, narkotika memberikan manfaat
bagi kehidupan manusia.
Cara Pencegahan Seks Bebas

1. Mempertebal keimanan dan ketaatan kepada Tuhan


YME.
2. Menanamkan nilai-nilai agama, moral, etika dan
ketimuran.
3. Pendidikan sex (Sex Education).
4. Menghindari perilaku yang akan merangsang
seksual.
5. Menegakkan aturan hukum.
6. Pacaran sehat
7. Menjauhkan diri dari beduan ditempat sepi.
8. Munakahat/menikah
Cara Pencegahan dan penanggulangan
penyalahgunaan NAPZA

Upaya yang dilakukan dengan membentengi diri sendiri dengan imtaq(iman taqwa). Selain itu ada hal-
hal lain, diantaranya :
1. Menjaga diri sendiri dan teman terdekat dari hal yang menjurus ke narkoba
2. Pendekatan pada siswa disekolah
3. Latihan peningkatan percaya diri
4. Melatih remja mengelola situasi sehari-hari melalui pendekatan pemecahan masalah dan curhat
5. Memberi kegiatan yang cocok pada kehidupan remmaja
6. Mendorong partisipasi pada kegiatan yang positif
7. Memberi kesempatan agar remaja mengembangkan kegiatannya
8. Membentuk perkumpulan dalam gerakan anti narkoba (say no to drugs)
9. Saling memberi dukungan dan kasih sayang
10. Meningkatkan keterampilan dasar
11. Mencoba mengubah kebiasaan buruk, dan menjauh dari hal-hal yang negatif
12. Melaporkan ke pihak yang berwajib jika mengetahui pengedar/bandar narkoba
13. Memberikan program, terapi dan rehabilitasi
14. Menyediakan sarana konseling untuk para pemakai dan pengedar narkoba.
Pandangan Agama Islam Terhadap Seks
Bebas

Tidak ada satu agamapun yang mewajibkan pengikutnya untuk


melakukan seks diluar nikah, Pandangan dari berbagai agama
mengenai sex bebas pastilah negatif terlebih lagi di agama islam.
Dibuktikan dengan Firman Allah SWT : “Dan janganlah kamu
mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (Q.S. Al-Isra’: 32)
Pernyataan yang menyatakan bahwa perbuatan zina termasuk
dosa besar setelah syirik dan pembunuhan, dan termasuk kekejian
yang membinasakan dan kejahatan yang mematikan. Rasulullah
SAW bersabda: “Tidaklah suatu dosa setelah syirik yang lebih besar
di sisi Allah dari setetes air mani yang diletakkan seorang lelaki
pada rahim yang tidak dihalalkan baginya.”.
Kesimpulan

Seks bebas adalah perbuatan keji yang dilarang agama Islam.


Perbuatan seks bebas akan menjauhkan pelakunya dari jalan yang
benar karena perbuatan ini berakibat merendahkan martabat
pelaku dihadapan manusia dan dihadapan Allah. Allah melarang
umat Islam mendekati perbuatan zina..
Narkoba merupakan singkatan dari (Narkotika, Psikotropika
dan Bahan Adiktif lainnya). Terminologi narkoba familiar digunakan
oleh aparat penegak hukum seperti polisi (termasuk didalamnya
Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas
Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada
ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan
Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para
praktisi kesehatan dan rehabilitasi.
Daftar Pustaka

Mulyadi, 2005. Aqidah Akhlak, PT Karya Toha Putra, Semarang.

Abdul, R,2009. Menjaga Akidah dan Akhlak, PT Tiga Serangkai,


Surakarta.

http://blognarkotika.blogspot.co.id/2013/03/penggolongan-
narkoba.html

https://fradifradian.wordpress.com/2014/01/26/pencegahan-dan-
penanggulangan-penyalahgunaan-narkoba/

http://intannm.blogspot.co.id/2015/05/dampak-positif-dan-negatif-
narkoba.html

https://panjiploembond.blogspot.co.id/2015/06/beberapa-modus-baru-
narkoba-yang.html
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai