(BTCLS)
1 . Latar Belakang
Terlebih dahulu kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena kita
syukur ke hadirat Allah SWT, karena masih diberi kesehatan untuk melaksanakan salah
satu kewajiban yaitu mengembangkan diri dengan meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan melalui pelatihan. Kegiatan pendidikan,pelatihan pengembangan ilmu
pengetahuan serta keterampilan. Salah satu bentuk pengembangan diri adalah dengan
mengikuti pelatihan Penanganan Penderita “ Gawat Darurat” atau lebih di kenal dengan
sebutan " Basic Trauma Cardia Life Support ( BTCLS )”
Pelatihan ini sangat diperlukan terutama bagi para perawat yang belum pernah
mengikuti pelatihan ini, bagi dosen yang berkecimpung di dunia pendidikan, walaupun
sudah mempunyai pengalaman praktik di lapangan, melalui pelatihan ini, akan
memberikan tambahan ilmu pengetahuan serta keterampilan terkait dengan mata ajar
Kegawatdaruratan. Penderita gawat darurat adalah penderita yang oleh suatu
penyebab, baik itu penyakit, tindakan atau kecelakaan, bila tidak ditangani dengan
segera akan mendatangkan kegawatan, kehilangan anggota tubuh atau bahkan
kematian. Triage dan praevakuasi menentukan pasien mana yang harus didahulukan
serta siap akan dikirim.
2. Tujuan Pelatihan
Tujuan utama pelatihan ini adalah meningkatkan ilmu dan kemampuan peserta untuk
dapat melakukan assement terhadap pasien dalam kondisi kegawatdaruratan yang
berkualitas. Institusi pelayanan dan pendidikan perlu memiliki tenaga kesehatan serta
pendidik yang handal dalam melakukan pertolongan kegawat daruratan. Penanganan
yang bersifat gawat.
Adapun tujuan khusus kegiatan pelatihan ini adalah agar para peserta pelatihan dapat
meningkatkan pelatihan tentang kebijakan, dasar prinsip-prinsip, dan prosedur
keterampilan dalam BTCLS .
3.Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pelatihan BTCLS dilaksanakan pada hari selasa s.d sabtu, sehari sebelumnya
dilaksanakan pretest untuk menguji sejauh mana pengetahuan peserta. Pretes
berlangung selama 30 menit, selanjutnya pengisian biodata dan pembagian training kit.
Hari selasa sampai dengan kamis dilaksanakan pemberian materi oleh tim Gadar
Medik, kemudian pada jumat dan sabtu pelaksanaan ujian praktek. Pelatihan BTCLS ini
di ikuti oleh 38 peserta dari berbagai instansi se Indonesia, dan semuanya dinyatakan
lulus pada akhir pelaksanaan.
4. Tanggal dan Waktu Pelaksanaan
- Initial Assessment
Terdiri dari 2 fase. Pertama fase pra-rumah sakit yaitu suatu keadaan seluruh kejadian
di masyarakat. Fase kedua adalah fase rumah sakit yaitu suatu keadaan ddilakukan
persiapanuntuk menerima korban gawat darurat di rumah sakit sehingga dapat
dilakukan resusitasi dalam tepat waktu.
6. Manfaat Pelatihan
7. Rencana Kegiatan
Setelah mengikuti pelatihan peserta akan menerapkan ilmu yang di dapat untuk
menangani pasien-pasien gawat darurat di tempat bekerja (RSUD DABO).
8. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setelah melaksanakan kegiatan sesuai materi.
9. Penutup
Demikianlah laporan hasil pelatihan ini dibuat semoga bermanfaat dikemudian hari.
Mengetahui, Peserta,
Direktur RSUD DABO