Anda di halaman 1dari 7

___________________________________________________________________________

PROPOSAL
FIRST AID TRAINING

RS PERTAMINA TANJUNG
___________________________________________________________________________

A. LATAR BELAKANG

Kecelakaan dan kasus kegawatdaruratan bisa terjadi kapan saja, dimana pun dan
pada siapa saja. Seringkali kondisi lanjut korban ditentukan oleh penanganan
pertama yang diterimanya dan itu tergantung dari tingkat keterampilan serta
pengetahuan penolong.

Jika tindakan pertolongan darurat yang diberikan penolong dilakukan dengan cara
tepat dan benar, besar kemungkinan kondisi korban akan lebih baik dengan
prognosis yang lebih menguntungkan. Namun sebaliknya, jika tindakan yang
dilakukan tanpa pengetahuan dan keterampilan memadai, bukan tidak mungkin
malah membahayakan dan menambah parah kondisi korban sebelum di evakuasi
sampai pada unit layanan kesehatan lanjut yang lebih lengkap.

Dari sinilah pengetahuan dan keterampilan penanganan kasus kegawatdaruratan


penting untuk dimiliki oleh setiap orang. Kebutuhan ini sangat diperlukan bila
komunitas berada jauh dari pusat pelayanan kesehatan terpadu atau unit Layanan
Gawat Darurat, dengan intensitas kerja yang berat dan stress psikologis tinggi
seperti di lokasi migas, tambang atau di daerah eksplorasi.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu aspek perlindungan
tenaga kerja sekaligus melindungi asset perusahaan. Hal ini tercermin dalam pokok-
pokok pikiran dan pertimbangan dikeluarkannya Undang-Undang No.1 Tahun 1970
tentang keselamatan kerja yaitu bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat
perlindungan atas keselamatan kerja yaitu bahwa setiap tenaga kerja berhak
mendapatkan perlindungan atas keselamatan dalam melakukan pekerjaan dan
setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja perlu terjamin keselamatannya
serta setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara efisien
sehingga proses produksi berjalan lancar. Oleh karena itu, K3 harus dianggap
sebagai kebutuhan dan bukan sebagai beban tambahan, karena pada dasarnya K3
merupakan suatu manfaat yang jelas menguntungkan bagi tempat kerja. Hak atas
jaminan keselamatan ini membutuhkan persyaratan adanya lingkungan kerja yang
sehat dan aman bagi tenaga kerja dan masyarakat di sekitarnya.
___________________________________________________________________________

Sesuai dengan peraturan pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1970:


1. Peraturan Menteri tenaga kerja dan transmigrasi Republik Indonesia Nomor:
PER.15/MEN/VIII/2008 tentang pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat
kerja.
2. KEPDIRJEN pengawasan ketenagakerjaan Nomor: KEP.53/DJPPK/VIII/2009
tentang pedoman pelatihan dan pemberian lisensi petugas pertolongan pertama
pada kecelakaan di tempat kerja.

Rumah Sakit Pertamina Tanjung sudah mendapatkan Surat Keputusan Penunjukan


dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor:
KEP.537/BINWASK3-PNK3/KK/V/2019 tentang Penunjukan Perusahaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja bidang Jasa Pembinaan K3.

Melihat dari perspektif urgenitas ini pula, maka PJK3 Training Center Rumah Sakit
Pertamina Tanjung (RSPT) mempersiapkan multiprogram pelatihan / kursus
penanganan kasus kegawatdaruratan bagi awam (pekerja) perusahaan.

Dukungan sarana edukasi yang komplit dan representative, supervise dari dokter
spesialis serta instruktur yang bersertifikasi khusus emergency trainer menjadi
jaminan bahwa pendidikan dan pelatihan yang diberikan bersifat efektif,
terstandarisasi global dan bisa dipertanggungjawabkan.

Selain itu perusahaan / peserta pelatihan juga memperoleh keuntungan tambahan


berupa :
1. Pelatihan dengan metode penaganan kegawat daruratan yang terbaru
2. Team First Aider perusahaan yang telah terbentuk, jika memerlukan pembinaan
secara berkala setiap 4 bulan, dapat dilakukan dalam bentuk First Aid Training
Refreshing dengan mengajukan permohonan kepada PJK3 Training Center
RSPT dan dikenakan biaya pelatihan.
3. First Aider dapat setiap saat berkomunikasi dengan team PJK3 Training Center
RSPT untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan Pertolongan
Pertama pada Kegawatdaruratan
___________________________________________________________________________

B. TUJUAN PELATIHAN

1. Memberikan pemahaman akan pentingnya pertolongan pertama yang tepat pada


waktu menemukan kasus kegawatdaruratan sederhana kepada karyawan
perusahaan
2. Memberikan pengetahuan dasar tentang pemberian pertolongan pertama dan
Basic Life Support yang bai k dan benar kepada karyawan perusahaan
3. Meningkatkan kemampuan serta response dalam mengelola manajemen
penanggulangan korban gawat darurat, bencana dan korban massal.
4. Terbentuknya / Terbinanya Tim First Aider pada Perusahaan
5. Terbentuknya system yang sistematis dalam penangan pasien emergency mulai
dari tempat kejadian sampai tempat tujuan perawatan lanjutan.

C. MANFAAT

1. Perusahaan dapat meningkatkan perlindungan keselamatan dan Kesehatan


terhadap karyawannya serta meningkatkan rasa aman pada karyawan sehingga
proses kerja dapat dioptimalkan.
2. Perusahaan dapat menekan pengeluaran yang lebih tinggi akibat kesalahan fatal
dalam melakukan tindakan pertolongan pertama kegawatdaruratan.
3. Menghindarkan Perusahaan dari timbulnya tuntutan karyawan dan atau keluarga
karyawan dikemudian hari akibat adanya kelalaian perusahaan dalam menjaga
kesehatan dan keselamatan karyawan.
4. Meningkatkan citra perusahaan dalam kepeduliannya terhadap upaya kesehatan
dan keselamatan kerja.
5. Perusahaan telah menjalankan peraturan pemerintah Sesuai dengan peraturan
pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1970:
a. Peraturan Menteri tenaga kerja dan transmigrasi Republik Indonesia Nomor:
PER.15/MEN/VIII/2008 tentang pertolongan pertama pada kecelakaan di
tempat kerja.
b. KEPDIRJEN pengawasan ketenagakerjaan Nomor: KEP.53/DJPPK/VIII/2009
tentang pedoman pelatihan dan pemberian lisensi petugas pertolongan
pertama pada kecelakaan di tempat kerja.
___________________________________________________________________________

D. SASARAN PELATIHAN

1. Pekerja / Karyawan Perusahaan


2. First Aider
i) Ditujukan buat awam umum (karyawan) yang belum pernah mengikuti First
Aid Training terstruktur untuk dididik menjadi First Aider
ii) Berisikan materi dan latihan dasar yang efektif buat First Aider
pemula/awam
iii) Materi di khususkan pada pemahaman akan penanganan bantuan hidup
dasar dan penaganan kegawat daruratan sederhana

E. METODE PELATIHAN

1. Interactive Learning Method, dengan memakai instrument audio – visual (Laptop,


LCD Projector, Whiteboard)
2. Skill Based Method (Menggunakan Manekin dan Instrumen Medis)
3. Drill dan Final Test

F. PENUTUP

Pengetahuan tanpa latihan tidaklah sempurna, dan latihan hanya akan efektif bila
dilakukan simultan dan selalu diasah.

Dengan pelatihan berkurikulum standar dan terstruktur, diharapkan melahirkan


tenaga terampil Emergency, First Aider yang mampu menolong dengan cepat, tepat
dan teliti sehingga golden periode seorang korban benar-benar termanfaatkan
optimal dan tidak dibiarkan sia-sia.

First Aider maupun First Responder punya semboyan :

“TIME SAVING IS LIFE SAVING”

Penanggung Jawab TC PJK3

Vica Wijayanti, SKM


___________________________________________________________________________

FIRST AID TRAINING SERTIFIKAT KEMENAKER


Syarat Peserta    Calon First Aider
   Karyawan Perusahaan
Jumlah Peserta    Untuk satu kelas / Paket    20-30 Orang

Lama Pelatihan     Dilaksanakan dalam 3 hari ( total 30 jam pelajaran)    Pkl 07.30 – 17.30

Metode Pelatihan Metode pelatihan yang akan di pakai adalah :


a. Kuliah dan Audio Visual dengan slide
b. Praktek skill station :
1. Initial Assesment (Primary & Secondary survey)
meliputi:
 Pemeriksaan Fisik (Airway, Breathing,
Circulation)
 Pemasangan Neck Collar, Oksigen & Stop
Perdarahan
 Pemindahan Emergency
 Head To Toe + Log Roll
2. Ekstrikasi & Stabilisasi meliputi:
 Pembidaian
 Pemindahan non emergency
 Stabilisasi & Transportasi
3. Bantuan Hidup Dasar(BHD) / Resusitasi Jantung
Paru(RJP)
c. Evaluasi Teori / Post test
d. Evaluasi Praktek : Initial Assesment + BHD / RJP

Materi Pelatihan
a. Dasar – Dasar Kesehatan Kerja
b. Dasar – Dasar P3K Di Tempat Kerja
c. System Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu /
SPGDT
d. Anatomi & Fisiologi tubuh manusia
e. Initial Assesment
f. Bantuan Hidup Dasar (BHD)/Resusitasi Jantung Paru
(RJP)
g. Trauma Musculoskeletal (Cedera Otot dan Tulang)
h. Syok
___________________________________________________________________________

i. Ekstrikasi & Stabilisasi (Pengangkatan Yang Benar)


j. Luka Bakar
k. Keracunan & Gigitan binatang.
l. Trauma Termal (Kegawatdaruratan Cuaca)
Pembiayaan Pelatihan dilaksanakan di Training Center RSPT Rp 3.500.000,-
• Biaya Pelatihan Perpaket
• Biaya tersebut sudah termasuk :
1) Pengadaan buku panduan & seminar kit
2) Pengadaan dan pemeliharaan alat-alat
praktikum
3) Jasa Instruktur
4) Pengadaan sertifikat (Sertifikat Kemnaker,
Lisensi dan buku P3K Provinsi)
5) Coffe Break 2 X (pagi-sore) & Makan Siang
6) Class room & White board
7) Ruang praktek
8) LCD Projector / In focus
9) Transportasi, Akomodasi & konsumsi instruktur

Pelatihan dilaksanakan di lokasi perusahaan


Rp 3.000.000,-
 Biaya Pelatihan Perpaket
 Biaya tersebut sudah termasuk :
1. Pengadaan buku panduan & seminar kit
2. Pengadaan dan pemeliharaan alat-alat praktikum
3. Jasa Instruktur
4. Pengadaan sertifikat (Sertifikat Kemnaker)
 Biaya tersebut tidak termasuk :
1) Coffe Break 2 X (pagi-sore) & Makan Siang
2) Class room & White board
3) Ruang praktek
4) LCD Projector / In focus
5) Transportasi, Akomodasi & konsumsi instruktur
& Tenaga Pendukung selama kegiatan
berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai