Anda di halaman 1dari 2

SURVEILANS KUALITATIF

PENGGUNAAN
ANTIBIOTIK
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

006/SPO/PPRA/RSPBL/I/2021 00 1 / 2

Ditetapkan oleh:
STANDAR
Tanggal Terbit: Direktur,
PROSEDUR
16 Februari 2021
OPERASIONAL
Drg. Budi Karmawan, MARS

PENGERTIAN Penilaian kualitas penggunaan antibiotic sebaiknya dilakukan secara prospektif


oleh minimal tiga reviewer (Dokter ahli penyakit dalam, Apoteker, Perawat dan
Dokter yang merawat). Kualitas penggunaan antibiotic dinilai dengan
menggunakan data yang terdapat pada Rekam Pemberian Antibiotik (RPA),
Catatan Medik pasien dan kondisi klinis pasien.

TUJUAN Perbaikan kebijakan atau penerapan program edukasi yang lebih tepat terkait
kualitas penggunaan antibiotik.

KEBIJAKAN 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.8 Tahun 2015 Tentang Pengendalian


Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit.
2. Peraturan Kebijakan Direktur Rumah Sakit Pertamina Balongan Nomor
Kpts 093A7/N00000/2021-S0 Tentang Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba di Lingkungan Rumah Sakit Pertamina Balongan.

PROSEDUR 1. Untuk melakukan penilaian, dibutuhkan data diagnosis keadaan klinis


pasien, hasil kultur, jenis dan regimen antibiotik yang diberikan.
2. Untuk setiap data pasien, dilakukan penilaian sesuai Alur Gyssens
(Gyssens Flowchart )
3. Hasil penilaian dikategorikan sebagai berikut: Kategori 0 :
Penggunaan antibiotik tepat dan rasional.
Kategori I : Tidak tepat saat (timing) pemberian antibiotic. Kategori
II A : Tidak tepat dosis pemberian antibiotic.
Kategori II B : Tidak tepat interval pemberian antibiotic Kategori II
C : Tidak tepat rute pemberian antibiotic.

SURVEILANS KUALITATIF
PENGGUNAAN
ANTIBIOTIK
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

006/SPO/PPRA/RSPBL/I/2021 00 2 / 2

Kategori III A : Pemberian antibiotik terlalu lama Kategori


III B : Pemberian antibiotik terlalu singkat
Kategori IVA : Tidak tepat pilihan antibiotik karena ada antibiotik lain yang
lebih efektif
Kategori IV B : Tidak tepat pilihan antibiotik karena ada antibiotik lain yang
lebih aman.
Kategori IV C : Tidak tepat pilihan antibiotic karena ada antibiotik lain yang
lebih murah.
Kategori IV D : Tidak tepat pilihan antibiotic karena ada antibiotik lain
dengan spectrum lebih sempit
Kategori V : Tidak ada indikasi pemberian antibiotic
Kategori VI : Data tidak lengkap sehingga penggunaan antibiotic tidak
dapat dinilai.
4. Penilai (reviewer) sebaiknyalebihdari 1 (satu) orang timPPRA ,
Dokter Jaga dan perawat.
5. Catat dalam Satu format laporan dan diskusikan bila ada Kajian hasil yang
berbeda.
6. Semua Hasil Laporan dan penilaian di Input oleh Tim PPRA untuk data
dan evaluasi.
Penilaian kualitas spenggunaan antibiotic (Gyssens flowchart)

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Farmasi
4. Laboratorium
5. Rekam medis

Anda mungkin juga menyukai