Anda di halaman 1dari 6

KOMITE PPRA

a. Ketepatan pemberian Antibiotik Profilaksis 30-60 menit pada pasien SC Cito dengan
Kasus Kedaruratan (HPP, APB, PRE-EKLAMPSIA,EKLAMPSIA) di OK IRD
RSUD Dr. Iskak Tulungagung

No. ASPEK DESKRIPSI


1. Judul indikator Ketepatan pemberian Antibiotik Profilaksis 30-60 menit pada
pasien SC Cito dengan Kasus Kedaruratan (HPP,APB, PRE-
EKLAMPSIA,EKLAMPSIA) di OK IRD RSUD Dr. Iskak
Tulungagung
2. Dasar pemikiran/alasan Mengukur jumlah penggunaan antibiotik yang digunakan
pemilihan indikator untuk memperoleh data yang baku sehingga dapat
dibandingkan dengan data ditempat lain atau data dari WHO
3. Dimensi Mutu
4. Tujuan Sebagai data awal analisa kuantitatif penggunaan antibiotik
yang selanjutnya akan dijadikan sebagai alat banding
penggunaan antibiotik periode analisa berikutnya (semester
berikutnya)
5. Definisi operasional Melakukan analisis penggunaan antibiotik secara kuantitatif
dengan metode DDD.
DDD (Defined Daily Dose) adalah jumlah harian rata-rata
antibiotik yang digunakan pada orang dewasa untuk indikasi
utamanya.
6. Jenis indikator
7. Pembilang (Numerator) Total DDD
8. Penyebut (Denominator) Total jumlah hari pasien
9. Target pencapaian
10. Kriteria inklusi dan
eksklusi
11. Formula pengukuran N/D x 100 %
12. Sumber data rekam medis
13. Frekuensi pengumpulan Bulanan
data
14. Periode analisis Semester , Tahunan
15. Cara pengumpulan data Retrospektif
16. Sampel
17. Rencana analisis
18. Instrumen pengambilan
data
19. Penanggung jawab
b. Perbaikan kuantitas penggunaan antibiotik dengan Metode DDD pada semua pasien
rawat inap yang menggunakan antibiotik di semua unit RSUD Dr. Iskak Tulungagung

NO ASPEK DESKRIPSI
Judul indikator Perbaikan kuantitas penggunaan antibiotik dengan
Metode DDD pada semua pasien rawat inap yang
1.
menggunakan antibiotik di semua unit RSUD Dr.
Iskak Tulungagung
Dasar pemikiran/alasan Mengukur jumlah penggunaan antibiotik yang
pemilihan indikator digunakan untuk memperoleh data yang baku
2.
sehingga dapat dibandingkan dengan data ditempat
lain atau data dari WHO
3. Dimensi Mutu
Tujuan Sebagai data awal analisa kuantitatif penggunaan
antibiotik yang selanjutnya akan dijadikan sebagai
4.
alat banding penggunaan antibiotik periode analisa
berikutnya (semester berikutnya)
Definisi operasional Melakukan analisis penggunaan antibiotik secara
kuantitatif dengan metode DDD.
5. DDD (Defined Daily Dose) adalah jumlah harian
rata-rata antibiotik yang digunakan pada orang
dewasa untuk indikasi utamanya.
6. Jenis indikator
7. Pembilang (Numerator) Total DDD
8. Penyebut (Denominator) Total jumlah hari pasien
9. Target pencapaian
Kriteria inklusi dan eksklusi
10.
11. Formula pengukuran Semester, Tahunan
12. Sumber data Rekam Medis
13. Frekuensi pengumpulan data Bulanan
14. Periode analisis
15. Cara pengumpulan data Retrospektif
16. Sampel
17. Rencana analisis
Instrumen pengambilan data
18.
19. Penanggung jawab
c. Perbaikan kualitas penggunaan antibiotik dengan Metode Gyssens pada semua pasien
rawat inap yang menggunakan Antibiotik di semua unit RSUD Dr. Iskak
Tulungagung

NO ASPEK DESKRIPSI
Judul indikator Perbaikan kualitas penggunaan antibiotik dengan
Metode Gyssens pada semua pasien rawat inap yang
1.
menggunakan Antibiotik di semua unit RSUD Dr.
Iskak Tulungagung
Dasar pemikiran/alasan Analisa kualitatif Gyssens menunjukkan bagaimana
2. pemilihan indikator antibiotik digunakan dengan tepat sesuai dengan
indikasi atau tidak
3. Dimensi Mutu
Tujuan Perbaikan penggunaan antibiotik secara kualitatif
4. dengan metode Gyssens dan membandingkan dengan
periode sebelumnya
Definisi operasional Melakukan Analisa penggunaan antibiotik secara
5.
kualitatif dengan metode Gyssens
6. Jenis indikator
Pembilang (Numerator) Jumlah RM yang masuk dalam kategori penilaian alur
7.
Gyssens
Penyebut Jumlah keseluruhan RM yang diambil untuk sample
8.
(Denominator)
9. Target pencapaian
Kriteria inklusi dan
10.
eksklusi
11. Formula pengukuran N/D x 100 %
Sumber data Rekam Medis
12.
Frekuensi pengumpulan Bulanan
13.
data
14. Periode analisis
Cara pengumpulan data Retrospektif
15.

16. Sampel
17. Rencana analisis
Instrumen pengambilan
18.
data
19. Penanggung jawab

d. Peningkatan Mutu Penanganan kasus infeksi secara multidisiplin dan terintegrasi

NO ASPEK DESKRIPSI
Judul indikator Peningkatan Mutu Penanganan kasus infeksi secara
1. multidisiplin dan terintegrasi

Dasar pemikiran/alasan Diperlukan forum untuk mengkaji bersama suatu


2. pemilihan indikator kasus agar penanganan suatu kasus terintegrasi antar
multidisiplin ilmu
3. Dimensi Mutu
Tujuan Adanya peran dari berbagai disiplin ilmu yang
menjadi pilar PPRA untuk tujuan outcome yang
4.
terbaik untuk pasien dan mencegah terjadinya
transmisi
Definisi operasional Forum pengkajian masalah yang dihadiri oleh semua
5. pilar PPRA untuk membahas kasus infeksi secara
multidisiplin dan terintegrasi
6. Jenis indikator
Pembilang (Numerator) Jumlah kasus yang dibahas bersama secara terintegrasi
7.
antar multidisiplin
Penyebut (Denominator) Jumlah semua kasus infeksi
8.
9. Target pencapaian
Kriteria inklusi dan
10.
eksklusi
11. Formula pengukuran N/D x 100 %
12. Sumber data
Frekuensi pengumpulan Bulanan
13.
data
14. Periode analisis
Cara pengumpulan data Retrospektif
15.
16. Sampel
17. Rencana analisis
Instrumen pengambilan
18.
data
19. Penanggung jawab

e. Penurunan angka infeksi rumah sakit yang disebabkan oleh mikroba resisten

NO ASPEK DESKRIPSI
Judul indikator Penurunan angka infeksi rumah sakit yang disebabkan
1. oleh mikroba resisten

Dasar pemikiran/alasan Angka mikroba multiresisten dan kasus infeksi yang


2. pemilihan indikator tertangani dengan baik menunjukkan bahwa program
PPRA bisa dikatakan tercapai keberhasilannya
3. Dimensi Mutu
Tujuan Mengetahui angka infeksi rumah sakit yang
disebabkan oleh mikroba resisten (MRSA, mikroba
4.
penghasil ESBL, mikroba resisten yang lain :
Acinetobacter baumanii)
Definisi operasional Penurunan angka infeksi rumah sakit yang disebabkan
oleh mikroba resisten (MRSA, mikroba penghasil
5.
ESBL, mikroba resisten yang lain : Acinetobacter
baumanii)
6. Jenis indikator
7. Pembilang (Numerator) Jumlah mikroba multiresisten
Penyebut (Denominator) Jumlah S. aureus+isolat MRSA; Jumlah isolat bakteri
non-ESBL+bakteri ESBL;
8.
Jumlah isolat bakteri lain non-MDRO+bakteri lain
MDRO
9. Target pencapaian
Kriteria inklusi dan
10.
eksklusi
11. Formula pengukuran Prosentase
12. Sumber data
Frekuensi pengumpulan Bulanan
13.
data
14. Periode analisis
Cara pengumpulan data Retrospektif
15.
16. Sampel
17. Rencana analisis
Instrumen pengambilan
18. data
19. Penanggung jawab

f. Ketepatan penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien pre-op

NO ASPEK DESKRIPSI
Judul indikator Ketepatan penggunaan antibiotik profilaksis cefazolin
1. pada pasien pre-op

Dasar pemikiran/alasan Sebagai data awal analisa ketepatan penggunaan


pemilihan indikator antibiotik profilaksis cefazolin pada pasien pre-op
2. yang selanjutnya akan dijadikan sebagai alat banding
penggunaan antibiotik profilaksis cefazolin periode
analisa berikutnya (bulan berikutnya)
3. Dimensi Mutu
Tujuan Mengetahui angka ketepatan penggunaan antibiotik
4. profilaksis cefazolin pada pasien pre-op

Definisi operasional Melakukan analisa ketepatan penggunaan antibiotik


5.
profilaksis cefazolin pada pasien pre-op
6. Jenis indikator
Pembilang (Numerator) Jumlah pasien yang diberikan Antibiotik profilaksis
7.
cefazolin pada pasien pre-op
Penyebut (Denominator) Jumlah seluruh pasien yang seharusnya diberikan
8.
antibiotik profilaksis cefazolin pada pasien pre-op
9. Target pencapaian
Kriteria inklusi dan
10.
eksklusi
11. Formula pengukuran N/D x 100 %
12. Sumber data
Frekuensi pengumpulan Bulanan
13.
data
14. Periode analisis Semester , Tahunan
Cara pengumpulan data Retrospektif
15.
16. Sampel
17. Rencana analisis PDCA
Instrumen pengambilan
18. data

19. Penanggung jawab


g. Ketepatan penggunaan antibiotik empiris pada semua pasien yang menggunakan
antibiotik empiris

NO ASPEK DESKRIPSI
Judul indikator Ketepatan penggunaan antibiotik empiris pada semua
1. pasien yang menggunakan antibiotik empiris

Dasar pemikiran/alasan Sebagai data awal analisa ketepatan penggunaan


pemilihan indikator antibiotik empiris pada semua pasien yang
menggunakan antibiotik empiris
2.
yang selanjutnya akan dijadikan sebagai alat banding
penggunaan antibiotik profilaksis empiris periode
analisa berikutnya (bulan berikutnya)
3. Dimensi Mutu
Tujuan Mengetahui angka ketepatan penggunaan antibiotik
4. empiris pada semua pasien yang menggunakan
antibiotik empiris
Definisi operasional Melakukan analisa ketepatan penggunaan antibiotik
5. empiris pada semua pasien yang menggunakan
antibiotik empiris
6. Jenis indikator
7. Pembilang (Numerator) Jumlah ketepatan penggunaan antibiotik empiris
Penyebut (Denominator) Jumlah ketepatan penggunaan antibiotik empiris pada
8.
semua pasien yang diberikan Antibiotik empiris
9. Target pencapaian
Kriteria inklusi dan
10.
eksklusi
11. Formula pengukuran N/D x 100 %
Sumber data Rekam Medis
12.
Frekuensi pengumpulan Bulanan
13.
data
14. Periode analisis Semester , Tahunan
15. Cara pengumpulan data Retrospektif
16. Sampel
17. Rencana analisis PDCA
Instrumen pengambilan
18.
data
19. Penanggung jawab

Anda mungkin juga menyukai