RESISTENSI ANTIMIKROBA
1
pengguna jasa layanan kesehatan agar mendapatkan layanan yang lebih
berkualitas, aman dan nyaman; serta memberikan pelayanan yang berwawasan
pada kepuasan masyarakat sebagai pelanggan.
Rumah Sakit Umum Daerah Cempaka Putih memiliki 32 tempat tidur, dengan
rincian sebagai berikut.
NO JABATAN JUMLAH
1 Dokter Spesialis 18
2 Dokter Umum 17
3 Dokter Gigi 3
4 Ners 1
5 Apoteker 4
2
6 S1 Kesehatan 3
7 S1 Umum 5
8 D4 Kesehatan 2
9 D3 Kesehatan 86
10 D3 Umum 7
11 D1 Kesehatan 2
12 SPK 1
13 SMAK 1
14 SPRG 1
15 SMA / SMK 54
NO JABATAN JUMLAH
1 Struktural 4
2 Medis 36
3 Keperawatan 60
4 Penunjang Medis 40
5 Non Medis 65
C. FASILITAS PELAYANAN
1. Poli Gigi
2. Poli Bedah
3. Poli Kulit
4. Poli Anak
5. Poli Penyakit Dalam
6. Poli Mata
3
7. Poli THT dan Audiometri
8. Poli Obgyn
9. Poli Rehab Medik
4
D. PROGRAM KERJA PPRA RSUD CEMPAKA PUTIH
TABEL 4
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
PROGRAM KERJA TIM PPRA RSUD CEMPAKA PUTIH
APRIL-DESEMBER 2018
No Jenis Program Jenis Kegiatan Rincian Waktu Cara Melakukan Sasaran Instrumen
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Penilaian
1. Regulasi Menyusun Menyusun April 2018-Juli Membuat template Sasaran Umum Template
Penggunaan regulasi kebijakan dan 2018 penggunaan Tersedianya penggunaan
Antimikroba penggunaan panduan antimikroba empirik regulasi antimikroba
antimikroba penggunaan dan profilaksis sesuai penggunaan
empirik dan antimikroba diagnose pasien antimikroba
profilaksis empirik dan Mengadakan rapat tim empirik dan
profilaksis PPRA dan semua profilaksis
klinisi setiap unit untuk Sasaran Khusus
membahas isi 100% Kebijakan
template dan panduan
Menyusun panduan penggunaan
penggunaan antimikroba
antimikroba empirik empiric dan
dan profilaksis profilaksis RSUD
berdasarkan template Cempaka Putih
yang sudah terisi telah selesai
5
2. Edukasi dan Diklat Internal Diklat internal Setiap 6 Menggunakan metode Sasaran Umum: Checklist
Pelatihan Staf, terdiri dari bulan ceramah dan tanya Seluruh peserta Penilaian
Pasien dan sosialisasi jawab diklat dapat
Pengunjung PPRA yang memahami materi
dilakukan PPRA
oleh tim Sasaran Khusus:
PPRA ke 100% Seluruh
Diklat semua unit peserta diklat
Eksternal Diklat Setiap 12 dapat memahami
eksternal bulan materi PPRA
terdiri dari
Seminar/
Workshop/
Pelatihan
Diklat pasien Nasional
dan Diklat pasien Setiap 6
pengunjung dan bulan
pengunjung
terdiri dari
sosialisasi
PPRA yang
dilakukan
oleh tim
PPRA ke
semua unit
6
3. Kultur Kultur spesimen Melakukan Sebelum Melakukan Sasaran Umum: Hasil kultur
spesimen pasien rawat kultur spesimen pemberian koordinasi dengan Pasien rawat inap
pasien inap yang yang menjadi antibiotik di DPJD Anak agar anak dengan
menjadi fokus fokus infeksi UGD dan rawat melakukan rujukan riwayat rawat inap
infeksi pada pasien inap pemeriksaan kultur rawat inap
rawat inap anak spesimen yang sebelumnya ≥ 3 x
dengan kriteria menjadi fokus infeksi dalam 12 bulan
tertentu pada pasien rawat terakhir atau ≥ 2 x
inap anak dengan dalam 6 bulan
kriteria tertentu yaitu terakhir atau ≥ 1 x
riwayat rawat inap dalam 1 bulan
sebelumnya ≥ 3 x terakhir diperiksa
dalam 12 bulan kultur spesimen
terakhir atau ≥ 2 x fokus infeksinya
dalam 6 bulan Sasaran Khusus
terakhir atau ≥ 1 x 100% Pasien
dalam 1 bulan rawat inap anak
terakhir dengan riwayat
Melakukan rawat inap rawat
koordinasi dengan inap sebelumnya ≥
unit laboratorium 3 x dalam 12 bulan
untuk pengambilan terakhir atau ≥ 2 x
dan hasil kultur dalam 6 bulan
terakhir atau ≥ 1 x
dalam 1 bulan
terakhir diperiksa
kultur spesimen
fokus infeksinya
7
4. Surveilans Surveilans Melakukan Setiap 12 bulan Melakukan Sasaran Umum: Data
Antimikroba Pola audit kualitatif perhitungan DDD 1. Perhitungan DDD pemakaian
Penggunaan dan kuantitatif semua antibiotik dilakukan pada antibiotik
Antimikroba penggunaan yang digunakan di semua antibiotik Rekam
antimikroba seluruh unit yang dipakai di medik
Melakukan audit seluruh unit
kualitatif 2. Penilaian dengan
Membuat penggunaan metode Gyssens
Surveilans pola/peta kuman antibiotik di rawat dilakukan
Pola sesuai dengan inap anak dan RB terhadap semua
Resistensi hasil kultur dengan metode pasien rawat
Antimikroba Gyssens inap Anak dan
RB
Melakukan rekapan Sasaran Khusus
hasil kultur yang ada 1. 100% antibiotik
selama setahun yang dipakai di
dengan melakukan seluruh unit
pencatatan terhadap dilakukan
antibiotik yang perhitungan DDD
resisten dengan 2. 100% pasien
mikroba tertentu rawat inap anak
serta membuat dan RB yang
restriksi terhadap mendapatkan
antibiotik yang masih antibiotik dinilai
sensitif dengan metode
Gyssens
5. Forum Kajian Pembahasan Melakukan Setiap 6 bulan Melakukan pertemuan Sasaran Umum: Metode
Kasus Kasus di Rawat pertemuan antara tim PPRA Terlaksananya Gyssens
Terintegrasi Inap untuk dengan DPJP unit forum kajian kasus
membahas terkait kasus pasien terintegrasi
8
kasus di rawat yang akan dibahas Sasaran Khusus:
inap 1 kasus pasien
rawat inap dibahas
dalam forum kajian
terintegrasi setiap 6
bulan
6. Pelaporan Pelaporan Melakukan Setiap 12 bulan Melakukan pelaporan Sasaran Umum
penggunaan pola mikroba pelaporan hasil hasil evaluasi kultur 1. Hasil evaluasi
antimikroba dan evaluasi kultur spesimen fokus infeksi kultur
dan pola kepekaannya spesimen focus pasien rawat inap spesimen
mikroba infeksi anak dan RB melalui dilaporkan ke
rapat berkala dengan Direktur dan
Direktur dan Komite PPRA
Pelaporan Melakukan mengirimkan laporan Pusat
pola pelaporan hasil ke Komite PPRA 2. Hasil evaluasi
penggunaan evaluasi jumlah Pusat jumlah
antimikroba penggunaan penggunaan
secara antibiotik dan Melakukan pelaporan antibiotik
kuantitas dan kualitas hasil evaluasi jumlah dilaporkan ke
kualitas penggunaan penggunaan antibiotik Direktur dan
antibiotik (dengan perhitungan Komite PPRA
DDD) dan kualitas Pusat
penggunaan antibiotik a. Sasaran
(dengan metode Khusus
Gyssens) melalui 1. 100% Hasil
rapat berkala dengan evaluasi kultur
Direktur dan spesimen
mengirimkan laporan dilaporkan ke
ke Komite PPRA Direktur dan
Pusat Komite PPRA
9
Pusat
2. 100% Hasil
evaluasi
jumlah
penggunaan
antibiotik
dilaporkan ke
Direktur dan
Komite PPRA
Pusat
10
TABEL 5
JADWAL KEGIATAN
PROGRAM KERJA TIM PPRA
APRIL – DESEMBER 2018
DI RSU DAERAH CEMPAKA PUTIH
b. Eksternal :
Pendidikan
dan IPCO
pelatihan
eksternal
dilakukan
11
dengan
mengirim
staf untuk
mengikuti
seminar/wo
rkshop/pela
tihan
c. Pasien dan Tim
Pengunjun PPRA
g:
Sosialisasi
kepada
pasien dan
pengunjun
g melalui
seminar,
leaflet,
banner,
dan poster
mengenai
pengendali
an
resistensi
antimikroba
3 Kultur spesimen DPJP,
pasien rawat Unit
inap yang Labor
menjadi fokus atoriu
infeksi m,
Peraw
at,
Bidan
4 Surveilans Tim
12
Antimikroba PPRA
a.Pola Unit
Penggunaan Lab
Antimikroba
b. Surveilans Tim
Pola Resistensi PPRA
Antimikroba Unit
Farma
si
5 Pembahasan Tim
Kasus di Rawat PPRA
Inap DPJP
6 Pelaporan Tim
penggunaan PPRA
antimikroba dan
pola mikroba
13
BAB II
Komite Komite
PPIRS Farmasi
dan
Terapi
14
BAB III
Dokumen yang dimiliki PPRA sampai bulan April tahun 2019 adalah:
15
BAB IV
RSUD Cempaka Putih memiliki laboratorium klinik dengan dokter spesialis patologi
klinik sebagai penanggung jawab laboratorium klinik. Namun, RSUD Cempaka Putih
belum memiliki laboratorium mikrobiologi.
Terlampir.
17
E. PROPORSI SENSITIVITAS ANTIBIOTIK DI RUMAH SAKIT
E.coli ESBL
x 100%
E. coli total
1
= x 100%
3
= 33,3 %
K. pneumoniae ESBL
x 100%
K. pneumoniae total
0
= x 100%
0
=0%
18
MRSA
x 100%
S. aureus
1
= x 100%
2
= 50 %
19
BAB V
UNIT FARMASI
RSUD Cempaka Putih memiliki 1 (satu) farmasis klinik yang merangkap sebagai
Penanggung Jawab Farmasi
20
BAB VI
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI RUMAH SAKIT
21
TABEL 7. PERHITUNGAN DDD ANTIBIOTIK RSUD CEMPAKA PUTIH TAHUN 2018
22
AMOKSISILIN 250
MG DAN ASAM
14 Antibiotik J01CR02 1.5 G,O 0.5 500 500
KLAVULANAT 125
MG syr 1.258609295 97.28521713
AZITRHROMISIN
15 Antibiotik J01FA10 0.3 G,O 0.25 376 376
SYR 200MG/5 ML 0.96236748 98.24758461
SEFOTAKSIM
16 Antibiotik J01DD01 4 G,P 0.2 230 287.5
1000 MG 0.686209855 98.93379446
SEFADROKSIL
17 Antibiotik J01DB05 2 G,O 0.25 200 33.33
250 MG/5ML 0.376578579 99.31037304
LEVOFLOKSASIN
18 Antibiotik J01MA12 0.5 G,P 0.25 150 112.5
750 MG/ 150ML 0.125526193 99.43589924
AMOKSISILIN 250
19 Antibiotik J01CA04 1.5 G,O 1 80 20
MG KAP 0.111578838 99.54747807
LEVOFLOKSASIN
20 5MG/ML (500MG/ Antibiotik J01MA12 0.5 G,P 1 70 11.67
100 ML) 0.11046305 99.65794112
AMPISILIN
21 SULBAKTAM Antibiotik J01CR01 6 G,P 0.04 60 10
(Vicillin) 0.066947303 99.72488843
METRONIDAZOLE
22 Antibiotik J01XD01 1.5 G,P 0.15 50 6.25
INF 5 MG/ML 0.04128417 99.7661726
SIPROFLOKSASIN
23 Antibiotik J01MA02 0.8 G,P 0.2 49 12.25
INF 2MG/ML 0.041005223 99.80717782
AMPISILIN INJ 1
24 Antibiotik J01CA01 6 G,P 0.5 37 12.33
GR 0.039052593 99.84623041
GENTAMISIN 40
25 Antibiotik J01GB03 0.24 G,P 0.125 35 2.19
mg/ml, @2 ml 0.033473651 99.87970407
KANAMISIN 1 GR
26 Antibiotik J01GB04 1 G,P 1 34 8.5
INJEKSI 0.033473651 99.91317772
AMIKASIN 250
27 Antibiotik J01GB06 1 G,P 0.5 33 33
MG/ML @2 ML 0.030126286 99.943304
SEFTAZIDIM 1000
28 Antibiotik J01DD02 4 G,P 0.75 25 37.5
MG 0.028452604 99.97175661
23
KLINDAMISIN
29 Antibiotik J01FF01 1.2 G,P 0.5 18 9
KAPS 150 MG 0.020921032 99.99267764
METRONIDAZOLE
30 Antibiotik P01AB01 2 G,O 1 10 10
125MG/5ML 0.007322361 100
KOTRIMOKSAZOL
31 Antibiotik J01EE01 0 0 0 5200 -
480 MG 0 100
OFLOXACIN TAB
32 Antibiotik J01MA01 0.4 G,O 0.4 0 -
400 MG 0 100
RIFAMPISIN 450
33 Antibiotik J04AB02 0.6 G,O 0.45 0 -
MG 0 100
TOTAL 51.14
24
0
5
10
15
20
25
30
35
2018
SEFIXIME 100 MG
AMOKSISILIN 500 MG
SIPROFLOKSASIN 500 MG
SEFADROKSIL 500 MG
AZITROMISIN 500 MG
sebesar 25,76%.
SEFIXIME 100 MG/5 ML syr
AMOKSISILIN 500 MG DAN…
SEFTRIAKSON 1000 MG
AMOKSISILIN 250 MG/ 5 ML syr
KLINDAMISIN KAPS 300 MG
LINKOMISIN 500 MG
LEVOFLOKSASIN 500 MG
25
LEVOFLOKSASIN 750 MG/…
AMOKSISILIN 250 MG KAP
Hal ini mengalami peningkatan dibandingkan DDD tertinggi pada tahun 2017 yaitu
Pada tahun 2018, belum dilakukan audit kualitas penggunaan antibiotik karena
mg, berturut-turut sebesar 30,5% dan 17,9%. Pemakaian antibiotik paling sedikit
Pemakaian antibiotik terbanyak tahun 2018 adalah Sefixime dan Amoksisilin 500
POLA PATOGEN DAN KEPEKAANNYA TERHADAP
ANTIBIOTIK
RSUD CEMPAKA PUTIH
PERIODE SEPTEMBER 2017-DESEMBER 2018
PENYUSUN:
TIM PPRA
AMOXI
CHLO CILLIN
ERYTH CIPROF LEVOF
AMPICI RAMP TETRA AMOXY AMIKACI + CEFOT CEFTRI OFLOX CEFTA DOXYC
ROMYC LOXACI LOXAC
LLIN HENIC CYCLIN CILLIN N CLAVU AXIME AXON ACIN ZIDIME YCLINE
Bakteri N IN N IN
OL LANIC
ACID
%
%S n n %S n %S n %S n %S n %S n %S n %S n %S n %S n %S n %S n %S n
S
S.
66,
epidermi 3 33, 2 33, 33, 66, 33, 33, 33,
7
dis 3 1 0 0 100 3 3 1 3 1 7 2 3 1 0 0 0 0 3 1 0 0 0 0 3 1
S.
2 0 0 0 0 50 1 50 1 0 0 50 1 0 0 50 1 0 0 0 0 50 1 50 1 0 0
aureus 0 0
AMOX
ICILLI
AMPI CHLOR ERYT GENT TETR AMOX N+ CIPRO CEFO CEFT
AMIK CEFTRI OFLO DOXYCY
CILLI AMPHE HROM AMICI ACYC YCILLI CLAV FLOX TAXIM AZIDI
Bakteri N ACIN AXON XACIN CLINE
N NICOL YCIN N LIN N ULANI ACIN E ME
C
ACID
%S n %S n %S n %S n %S n %S n %S n %S n %S n %S n %S n %S n %S n %S n
Escheria coli 5 40 2 40 2 0 0 60 3 20 1 20 1 60 3 40 2 80 4 80 4 80 4 80 4 80 4 40 2