0274-2810424
Website : http://rsprespira.jogjaprov.go.id/ Email : rsprespira@jogjaprov.go.id Kode Pos 55713
Nomor . . .
-2-
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Direktur ini yang dimaksud dengan:
1. Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Paru Respira
Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta
2. Pengendalian Resistensi Antimikroba adalah
Strategi utama dalam mengendalikan resistensi
antimikroba adalah memahami dengan sebaik-
baiknya mekanisme timbulnya resistensi,
kemudian . . .
-3-
Pasal 2
Tujuan ditetapkannya peraturan direktur ini yaitu untuk
1. Mencegah dan mengendalikan resistensi
antimikroba
2. Meningkatkan kualitas penggunaan antimikroba
3. Menurunkan angka kejadian HAIs di rumah sakit
4. Meningkatkan kesembuhan pasien (patient’s
outcome), serta meningkatkan mutu pelayanan
dan keselamatan pasien (patient’s safety),
5. Menurunkan lama rawat pasien dan biaya rawat
pasien,
6. Menurunkan kuantitas penggunaan antimikroba
sehingga menurunkan biaya pembelian
antimikroba.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 3
Ruang lingkup dalam peraturan ini adalah sebagai
berikut :
1. mengendalikan . . .
-4-
Pasal 4
Pengendalian Resistensi Antimikroba Rumah Sakit Paru
Respira yaitu dengan menerapkan penggunaan
antibiotik secara bijak yang merupakan penggunaan
antibiotik secara rasional dengan mempertimbangkan
dampak muncul dan menyebarnya mikroba (bakteri)
resisten.
Pasal 5
Penerapan penggunaan antibiotik secara bijak
sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 dilakukan melalui
tahapan:
1. meningkatkan pemahaman dan ketaatan staf
medis fungsional dan tenaga kesehatan dalam
penggunaan antibiotik secara bijak;
2. meningkatkan peranan pemangku kepentingan di
bidang penanganan penyakit infeksi dan
penggunaan antibiotik;
3. mengembangkan dan meningkatkan fungsi
laboratorium mikrobiologi klinik dan laboratorium
penunjang lainnya yang berkaitan dengan
penanganan penyakit infeksi;
4. meningkatkan pelayanan farmasi klinik dalam
memantau penggunaan antibiotik;
5. meningkatkan pelayanan farmakologi klinik dalam
memandu penggunaan antibiotik;
6. meningkatkan penanganan kasus infeksi secara
multidisiplin dan terpadu;
7. melaksanakan surveilans pola penggunaan
antibiotik, serta melaporkannya secara berkala;
8. melaksanakan surveilans pola mikroba penyebab
8. melaksanakan . . .
-5-
BAB III
PENYELENGGARAAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 6
Pelaksanaan Pengendalian Resistensi Antimikroba
dilakukan melalui:
1. pembentukan tim pelaksana program
Pengendalian Resistensi Antimikroba;
2. penyusunan kebijakan dan panduan penggunaan
antibiotik;
3. melaksanakan penggunaan antibiotik secara bijak;
4. melaksanakan prinsip pencegahan pengendalian
infeksi.
Pasal 7
Pembentukan tim pelaksana Program Pengendalian
Resistensi Antimikroba rumah sakit sebagaimana
dimaksud pada Pasal 6 bertujuan menerapkan Pedoman
Pengendalian Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit
melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi.
Bagian Kedua
Tim Pelaksana Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba
Pasal 8
1. Tim pelaksana Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
dibentuk melalui keputusan kepala/direktur rumah
sakit.
2. Dalam melaksanakan tugasnya, tim pelaksana
Program Pengendalian Resistensi Antimikroba
sebagaimana . . .
-6-
BAB IV
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pasal 9
1. Dalam melakukan tugasnya, Tim PPRA
berkoordinasi dengan unit kerja: SMF/bagian,
bidang keperawatan, instalasi farmasi, laboratorium
mikrobiologi klinik, komite/tim pencegahan
pengendalian infeksi (PPI), komite/tim farmasi dan
terapi (KFT).
2. Kegiatan dan tugas Tim PPRA tercatat di dalam
rekam medis dalam bentuk form penggunaan
antibiotik dan form evaluasi penggunaan antibiotik.
Pasal 10
1. Laporan kepada Kepala/Direktur rumah sakit untuk
perbaikan kebijakan/pedoman/panduan dan
rekomendasi perluasan penerapan PPRA di rumah
sakit.
2. Mengajukan rencana kegiatan dan anggaran
tahunan PPRA kepada Kepala/Direktur rumah sakit.
3. Kepala/direktur rumah sakit wajib melaporkan
pelaksanaan Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba di rumah sakit kepada Menteri melalui
KPRA dengan tembusan kepada Dinas Kesehatan
Propinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
4. Pelaporan Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba di rumah sakit sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) dilakukan secara berkala setiap akhir
tahun sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan.
Pasal 11
Ketentuan lebih lanjut mengenai Pedoman
Pengendalian . . .
-7-
Pasal 12
1. Direktur melakukan pembinaan dan pengawasan
terhadap pelaksanaan Pengendalian Resistensi
Antimikroba di Rumah Sakit Paru Respira.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 13
Peraturan Direktur ini mulai berlaku sejak tanggal
disahkan.
Ditetapkan di Bantul
pada tanggal 8 Januari 2022
DIREKTUR,