Menetapkan:
Kesatu : Program Kerja Instalasi PPRA Tahun 2019 di Rumah Sakit Mata Siantar
Kedua : Program Kerja PPRA Tahun 2019 di Rumah Sakit Mata Siantar
Kanjuruhan sebagaimana tercantum dalam
lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Program Kerja PPRA Tahun 2019 di Rumah Sakit Mata Siantar ini
apabila diperlukan dapat dilakukan perubahan sesuai dengan
perkembangan yang ada di
Rumah Sakit Mata Siantar.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : PematangSiantar
Pada Tanggal : agustus 2019
A PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1
F SASARAN ................................................................................................................ 4
sebab itu PPRA adalah bagian yang tak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit
yang berorientasi kepada pelayanan pasien.
1
B LATAR BELAKANG
Sesuai ketentuan permenkes no 8/2015 pasal 6(1), Setiap rumah sakit harus
melaksanakan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba secara optimal. Yang
dimaksudkan pengendalian resistensi mikroba adalah aktivitas yang ditujukan untuk
mencegah dan/atau menurunkan adanya kejqadian mikroba resisten. Program
pengendalian Resistensi Antimikroba di rumah sakit dijalankan secara baku, terukur
dan terpadu.
1. Tujuan Umum
a. Mengendalikan berkembangnya mikrobakteri resisten akibat tekanan seleksi
oleh antibiotika, melalui penggunaan antibiotik secara bijak
b. Mencegah Penyebaran Mikroba Resisten melalui peningkatan ketaatan terhadap
pinsip pencegahan dan pengendalian Infeksi
2. Tujuan khusus
a. Sebagai pedoman pelayanan bagi TIM PPRA Rumah Sakit Mata dalam
melaksanakan tugas,wewenang dan tanggung jawab secara jelas.
b. Menggerakan segala sumber daya yang ada di Rumah Sakit Mata secara
efektif dan efisien.
c. Mencegah kejadian Resistensi Antimikroba di RSM
d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba di RSM
2
D KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok
Ruang lingkup Pelayanan Pengendalian Resistensi Antimikroba di RS, meliputi :
a. Mengendalikan berkembangnya mikroba resisten akibat tekanan seleksi oleh
antibiotika melalui penggunaan antibiotika secara bijak.
b. Mencegah penyebaran antimikroba resisten melalui peningkataan
ketaatan terhadap prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi
2. Rincian Kegiatan
a. Pembuatan kebijakan penggunaan antimikroba di rumah sakit
b. Monitoring dan evaluasi penggunaan antibiotika
c. Pembuatan pola bakteri dan sensitivitas antibiotika
d. Survailans AMR (antimikroba multi resistensi)
e. Kegiatan Forum kajian kasus infeksi dan terintegrasi
f. Peningkatan pemahaman dan kesadaran seluruh staf, pasien dan keluarga
tentang masalah resistensi antimikroba
g. Pelaporan
3
7. Menyebarluaskan serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang
prinsip pengendalian resistensi antimikroba, penggunaan antibiotik secara
bijak, dan ketaatan terhadap pencegahan pengendalian infeksi melalui
kegiatan pendidikan dan pelatihan
( inhouse training) setahun sekali
8. Melaksanakan sosialisasi bersama tim PKRS.
9. Melaporkan pelaksanaan program pengendalian resistensi antimikroba
kepada Kepala/Direktur rumah sakit setiap bulan
10.Melaporkan pelaksanaan dan indikator mutu program pengendalian
resistensi antimikroba di rumah sakit secara periodik setiap tahun kepada
Menteri Kesehatan KPRA dengan tembusan kepada Dinas Kesehatan.
11.Melaksanakan koordinasi dengan tim/komite/panitia lain dirumah sakit
melalui berbagai aktifitas antara lain:
a. Mengevaluasi ketaatan klinisi terhadap PPK masing-masing
b. Menerbitkan informasi antimikroba (buletin, leaflet atau
brosur)
F SASARAN
1. Seluruh unit terkait terhadap penggunaan antimikroba dan
pencegahan infeksi
2. SMF/ bagian
3. Instalasi Farmasi
4. Komite Medik (KOMED)
5. Komite/ Tim Farmasi Terapi (KFT)
6. Bidang keperawatan
7. Laboratorium Penunjang
8. Komite/ Tim Pengendalian Infeksi (PPI)
4
G JADWAL KEGIATAN
BULAN
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Audit kuantitas penggunaan
1 antibiotika
Audit kualitas penggunaan
2 antibiotika
8 laporan bulanan
9 Laporan triwulan
5
H Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Setiap pelaksanaan kegiatan PPRA (Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba) didokumentasikan dalam notulen rapat dan dilaporkan kepada
Direktur Rumah Sakit. Apabila ada yang perlu diusulkan maka
PPRA akan mengajukan surat rekomendasi kepada Direktur Rumah Sakit.
6
M Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
Pencatatan dan pelaporan PPRA serta capaiannya dilaporkan setiap 3 bulan
kepada direktur Rumah Sakit Mata.
Pencatatan dan pelaporan PPRA serta capaiannya dilaporkan setiap 1 tahun
kepada KPRA pusat dan dinas kesehatan.