i
RUMAH SAKIT MATA
SIANTAR
i
KEP UTUSAN DIREKTUR RUM AH SAKIT MATA SIANTAR
NOM OR : / / / /
TENTANG
TAHUN 2019
ii
i
Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKP-RS) Tahun
2015
10. Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient
M EMUTUSKAN :
M enetapkan:
Kesatu : Program Pelatihan Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien Tahun 2019 di
Rumah Sakit Mata Siantar
Kedua : Program Pelatihan Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien Tahun 2019 di
Rumah Sakit Mata Siantar sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Program Pelatihan Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien Tahun 2019 di
Rumah Sakit Mata Siantar ini apabila diperlukan dapat dilakukan perubahan sesuai
dengan perkembangan yang ada di Rumah Sakit Mata Siantar
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan, akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Pematangsiantar
Pada Tanggal : 2019
iv
A. P ENDAHULUAN
Dalam menyikapi kondisi yang sedang berkembang dan selalu mengalami perubahan,
perlu upaya untuk memperluas pendekatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan
mutu yang lebih baik dan biaya yang terjangkau. Dengan semakin meningkatnya pendidikan
dan keadaan sosial ekonomi masyarakat, maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakatpun
Masyarakat mulai cenderung menuntut pelayanan kesehatan yang lebih bai k, lebih aman
dan lebih bermutu yang menjamin adanya keselamatan pasien di rumah sakit dengan ditandai
adanya sertifikat akreditasi rumah sakit dari KARS (Komite Akreditasi Rumah sakit).
Dan pada saat ini pula RS Mata Siantar membangun sistem penyelenggaraan rumah sakit
berdasarkan Standar Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Mutu Internasional. Hal ini
kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Disamping itu juga bertujuan untuk
meningkatkan kinerja RSUD Kanjuruhan menuju cita-cita dan / atau misinya yaitu
yang inovatif serta meningkatkan kualitas sumbe r daya rumah sakit yang mendukung
mutu pendidikan dengan melaksanakan pola pengelolaan keuangan BLUD secara efektif dan
efisien.
5
B. LATAR BELAKANG
metode pengobatan dan penemuan alat kedokteran semakin canggih. Selain memberikan
manfaat yang besar bagi masyarakat, pada kenyataannya tidak mampu menghilangkan
risiko terjadinya suatu kejadian yang tidak diinginkan baik timbulnya komplikasi,
Agar mutu pelayanan RS Mata Siantar dapat seperti yang diharapkan maka diperlukan suatu
ukuran yang menjamin peningkatan mutu di semua tingkatan dengan menetapkan standar input,
proses, output, dan outcome, serta membakukan seluruh standar prosedur yang telah
ditetapkan yang disebut indikator mutu . Tanpa mengukur hasil kinerja RS Mata Siantar tidak
dapat diketahui apakah input dan proses yang baik telah menghasilkan output yang baik pula.
Dan rumah sakit harus memiliki sumber daya manusia yang profesional baik dibidang teknis
Untuk itu diperlukan penyusunan Program Pelatihan Peningkatan Mutu Dan Keselamatan
Pasien, untuk mengetahui hasil kinerja mutu RS Mata Siantar secara nyata
6
C. TUJUAN UM UM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Umum :
2. Khusus :
b) Meningkatnya pemahaman umum tentang Leadership & Quality Patient Saf ety
7
D. KEGIATAN P OKOK DAN RINCIAN
KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok
2. Rincian Kegiatan
b. Memetakan karyawan yang sudah mengikuti pelatihan dan karyawan yang belum
8
Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
b. Me nginformasikan ke unit te rkait untuk pe latihan yang dise tujui ole h Direktur
laksanaan pe latihan
rkala
1. Penjelasan Umum mengenai Keselamatan Pasien Rumah Sakit, IKP ke karyawan dan
staff, terutama untuk karyawan baru Tim Keselamatan Pasien RS (Tim KPRS) dan Unit
Peningkatan dan Pengendali Mutu (UPM) setiap akhir tahun menyusun program pelatihan
9
tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien berkoordinasi dengan Subbag
Kepegawaian dan Instalasi Diklat Litbang dan Perpustakaan untuk periode satu tahun
2. Memasukkan program pelatihan yang sudah disusun ke dalam program kerja unit kerja dan
3. Tim Keselamatan Pasien RS (Tim KPRS) dan Unit Peningkatan dan Pengendali Mutu
(UPM) membuat Kerangka Acuan Kegiatan (TOR) maksimal 1 (satu) bulan sebelum
kegiatan yang selanjutnya akan diproses lebih lanjut oleh Instalasi Diklat Litbang dan
Perpustakaan.
5. Pelatihan diselenggarakan minimal satu tahun sekali dan dapat kembali dilakukan dengan
7. Pelatihan di eksternal rumah sakit dengan mengirimkan staf yang sesuai dengan
1
0
F. SASARAN
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) dari Top management sampai dengan staf
pelaksana.
No. P elatihan Tempat Sasaran
Bantuan Hidup
1. In-House Training Seluruh Karyawan RS
Dasar
Direktur
Direksi
Ex-House Trainig Ketua Komite Medik
Ketua Komite Keperawatan
2. PMKP Ketua Tim KPRS/Ketua UPM
Kepala Bidang/Bagian, Ketua
Instalasi, Karu/Wakaru, anggota
In-House Training
PMKP dan seluruh karyawan
Ketua UPM
Pengukuran dan
In-House/Ex-House Staf UPM
3. Analisa
Training PIC pengumpul dan validator data
Indikator Mutu
In-House/Ex-House
4. PPI Seluruh Karyawan
Training
In-House/Ex-House
5. K3 Seluruh Karyawan
Training
Manajemen In-House/Ex-House
6. Seluruh Karyawan
Risiko Training
Penanganan
7. In-House Training Seluruh Karyawan
Bencana
1
1
G. SKEDULE
NO KEGIATAN JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES KET
1 Perencanaan Pelatihan
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
2 Pelaksanaan Pelatihan
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
3 Evaluasi Pelatihan
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
H. ANGGARAN BIAYA P ELATIHAN
No. P elatihan Tempat Sasaran BIAYA
Bantuan In-House 12.000.000
1. Seluruh Karyawan RS
Hidup Dasar Training
Direktur 32.000.000
Direksi
Ketua Komite Medik
Ex-House
Ketua Komite
Trainig
Keperawatan
Ketua Tim
2. PMKP KPRS/Ketua UPM
Kepala 15.000.000
Bidang/Bagian, Ketua
In-House Instalasi, Karu/Wakaru,
Training anggota PMKP dan
seluruh karyawan
1. Pencatatan dan pelaporan pelatihan dilakukan oleh Tim KPRS dan UPM serta oleh
J. EVALUASI
Evaluasi program pelatihan PMKP ini akan menjadi dasar perencanaan pelatihan