Semua agama melarang penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, karena penyalahgunaan
narkoba dapat membuat penggunanya menjadi gila bahkan mengakibatkan kematian. Maka dari itu
Pemerintah membuat kebijakan melalui Undang – undang nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan
Undang – undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, serta Pernyataan Presiden Republik Indonesia
tanggal 12 Mei 2000 bahwa narkoba sudah menjadi bencana nasional.
Prevalensi penyalahguna narkoba di Indonesia sebesar 3,8 – 4,2 juta jiwa atau 2,2 % dari penduduk
Indonesia, dengan usia berkisar antara 10 – 59 tahun, agar tidak terlibat dalam penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkoba. Serta menjadikan 2,8 % korban penyalahgunaan narkoba memperoleh
pelayanan terapi dan rehabilitasi.
Sebagai target dari bandar narkoba adalah pelajar, mahasiswa dan karyawan/pekerja, bahkan
sekarang tak pandang bulu sudah merambah ke semua golongan seperti laki – laki atau perempuan, anak -
anak sampai orang tua, kaya atau miskin dan lain sebagainya.
Narkoba adalah Narkotika Psykotropika dan Bahan – bahan adikatif lainnya. Dan penjelasan tentang apa
itu artinya narkoba :
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bahan tanaman, baik sinttis maupun semi
sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psykotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis yang dapat merusak susunan syaraf
pusat dan menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mentalatau prilaku.
Bahan Adikatif Lainnya adalah bahan lain yang bukan narkotika maupun psykotropika yang
penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan. Contohnya : Alkohol, Lem albion dll.
6. Penjara.
Ada sekitar satu dari tujuh penyalahguna narkoba mengaku pernah di penjara, terutama di kelompok
pecandu suntik.
7. Kematian Dini.
Ada sekitar satu dari lima penyalahguna narkoba menyatakan memiliki teman yang mati karena
narkoba.
8. Perilaku seks.
Hampir penyalahguna pernah melakukan hubungan seks (88 %).
TERIMA KASIH
Narasumber