Anda di halaman 1dari 9

0

ESAI

MEWUJUDKAN REMAJA MENJADI GENERASI BERENCANA (GENRE)


YANG TERBEBAS DARI NARKOBA DAN MENJADI CINTA TERHADAP
TANAH AIR

KARYA: ISTI ANJELINA MOHAMAD & ISNAEIN FHAHRI IBRAHIM

SEKOLAH: SMA NEGERI 1 TIBAWA

Remaja saat ini sedang mengalami TRIAD KRR , TRIAD KRR


adalah tiga masalah yang dihadapi remaja, yaitu seksualitas, napza,
HIV/AIDS. Narkoba merupakan musuh terbesar bagi para remaja maupun
bagi bangsa dan Negara. Narkoba adalah tiket masuk neraka. Narkoba
adalah zat-zat kimia yang dapat menimbulkan ketergantungan tingkat
tinggi dan hasil terburuknya adalah kematian. Remaja zaman sekarang
sangat mudah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif contoh terbesar
Narkoba. Jadi, kita para remaja harus bisa melawan Narkoba agar
terciptanya Generasi Berencana (GENRE) dan bisa menumbuhkan rasa
cinta terhadap tanah air.
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan
Obat-obatan terlarang. Narkoba merupakan zat atau bahan berbahaya yang
apabila masuk ke dalam tubuh dapat mempengaruhi empat hal yaitu, pikiran
, suasana hati , perasaan , dan perilaku. Psikotropika (menurut Undang-
undang RI No.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika). Psikotropika adalah zat
atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan Narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusaf yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Zat
adiktif lainnya yang dimaksud disini adalah bahan atau zat yang
berpengaruh Psikoaktif diluar yang disebut Narkotika dan Psikotropika,
meliputi : minuman beralkohol, inhalansia, dan tembakau.
Remaja pada umumnya sudah tahu apa itu Narkoba, tetapi mengapa
mereka masih saja menggunakannya? Karena telah kita ketahui bersama

1
bahwa saat ini sedang terjadi arus globalisasi dimana zaman dan teknologi
semakin maju. Sama halnya dengan pergaulan zaman sekarang yang selalu
bersaing dalam hal ketenaran atau istilah zaman sekarang yaitu “gaul”.
Remaja pada zaman sekarang ingin selalu eksis sehingga mereka
menyalahgunakan Narkoba dengan menganggap itu adalah trend zaman
sekarang padahal mereka tidak tahu bahwa dengan menyalahgunakan
Narkoba itu akan membuat generasi bangsa Indonesia akan hancur. Bukan
hanya karena adanya arus globalisasi, tetapi juga karena kurangnya
komunikasi yang terjadi di lingkungan keluarga, keluarga merupakan
pendidikan utama bagi para remaja, remaja atau anak-anak membutuhkan
kasih sayang dari keluarganya, jika mereka kehilangan komunikasi dengan
keluarga maka tidak menutup kemungkinan bahwa mereka akan menjadi
remaja yang kurang disiplin, tidak taat pada aturan dan agama. Selain itu
remaja menggunakan Narkoba karena mereka memiliki keyakinan bahwa
Narkoba dapat mengatasi masalah, ketegangan, dan depresi. Mereka
berfikir bahwa dengan menggunakan Narkoba masalah mereka akan hilang.
Bahkan mereka juga berfikir dengan menggunakan Narkoba dapat
menyelesaikan masalah tersebut. Padahal mereka tidak mengetahui bahwa
Narkoba itu malah membuat masalah banyak bermunculan dan hidup
mereka diambang kehancuran.
Oleh karena itu, remaja perlu menanamkan keimanan yang kuat
agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif dan mendekatkan diri kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Seorang remaja seharusnya mengisi waktu
luangnya dengan kegiatan-kegiatan positif yang ada di lingkungan sekolah,
lingkungan kampus maupun lingkungan masyrakat agar hidup kita para
remaja terisi dengan hal-hal yang bermanfaat dan agar remaja bisa terhindar
dari jeratan Narkoba.
Penyalahgunaan Narkoba sudah bukan lagi hal yang asing di dunia
ini, karena Narkoba sudah menyebar di seluruh dunia terutama Negara kita
sendiri yaitu Indonesia. Penyalahgunaan Narkoba adalah penggunaan salah
satu atau beberapa jenis Narkoba secara berkala atau teratur diluar dari
aturan yang sudah di tetapkan oleh medis, sehingga Narkoba dapat

2
menimbulkan gangguan kesehatan fisik maupun psikis. Narkoba sudah
menyebar di berbagai kalangan baik kalangan publik figur, pekerja swasta
dan pemerintah, pengangguran, dan pelajar atau mahasiswa. Mari kita bahas
satu persatu. Pertama, publik figur, mereka menggunakan Narkoba untuk
menghilangkan stres bahkan ketika publik figur menggunakan Narkoba itu
akan mencerminkan hal yang negatif bagi masyarakat karena publik figur
merupakan contoh teladan bagi masyarakat, lalu bagaimana jika yang
menjadi teladan justru memberikan contoh yang tidak baik? bukankah hal
itu akan merusak moral dan pola pikir masyarakat Indonesia? Selanjutnya,
pekerja swasta dan pemerintah, pada umumnya mereka menggunakan
Narkoba untuk menghilangkan depresi karena selalu mendapat tekanan
yang sangat tinggi dari pekerjaan, apakah dengan menggunakan Narkoba
dapat mengatasi tekanan yang tinggi dari pekerjaan? Tidak, karena orang
yang sudah menggunakan Narkoba mereka akan mengalami gangguan
kesehatan, penurunan kreatifitas dan akan menjadi orang yang tidak
berkualitas lagi bagi bangsa. Selanjutnya pengangguran, mereka adalah
pengguna paling banyak yang ada di Indonesia, alasan mereka
mengkonsumsi Narkoba karena hidup mereka tidak monoton, mereka hanya
ingin bersenang-senang dengan mengkonsumsi Narkoba hidup mereka
sudah berada di ambang kehancuran, mereka akan mati secara perlahan-
lahan. Terakhir, pelajar atau mahasiswa, mereka adalah yang paling rentan
untuk mengkonsumsi Narkoba karena di umur yang masih tergolong remaja
tersebut masih memiliki pemikiran yang labil sehingga mereka sangat
mudah terpancing untuk menggunakan zat haram tersebut.
Apakah Narkoba itu memiliki sisi positif? Jawabannya adalah ya,
karena Narkoba juga dapat digunakan dalam dunia kedokteran yaitu untuk
membius pasien yang akan di operasi dan juga dapat di gunakan sebagai
obat penenang tetapi, dalam dosis atau takaran yang sudah di tentukan oleh
medis. Jika para remaja sudah menggunakan Narkoba melebihi takaran atau
dosis yang sudah di tetapkan oleh aturan medis atau menyalahgunakan
Narkoba maka remaja tersebut akan mengalami ketergantungan terhadap
Narkoba, ketergantungan Narkoba adalah keadaan dimana telah terjadi

3
ketergantungan baik fisik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah
Narkoba yang setiap hari semakin bertambah, apabila pemakainya
dikurangi atau diberhentikan akan timbul gejala putus zat (withdrawal
syamptom). Deteksi dini penyalahgunaan Narkoba bukanlah hal yang
mudah, tapi sangat penting artinya untuk mencegah berlanjutnya masalah
tersebut. Saat ini remaja yang terjerat kasus Narkoba mencapai 27,32% data
ini diperoleh dari Badan Narkotika Nasional (BNN).
Beberapa keadaan yang patut dikenali atau diwaspadai adalah
kelompok risiko tinggi, mereka mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Ciri-ciri remaja yang mempunyai risiko tinggi menyalahgunakan Narkoba,
Pertama, remaja yang mempunyai rasa rendah diri dan mempunyai citra diri
negatif. Kedua remaja yang mempunyai sifat sangat tidak sabar. Ketiga,
remaja yang cenderung memberontak. Keempat, remaja yang kurang taat
beragama. Dan yang terakhir, remaja dengan motivasi belajar rendah.
Narkoba memiliki dampak yang sangat buruk bagi remaja, ada
banyak dampak yang akan di hadapi oleh remaja yang sudah menggunakan
Narkoba. Pertama, mereka akan jauh dari keluarga, dengan
menyalahgunakan Narkoba remaja akan mengalami perubahan tingkah laku
dari yang baik menjadi buruk dan dari yang buruk menjadi lebih buruk lagi,
contoh remaja yang awal mulanya tidak pernah berbicara kasar, tidak
pernah berbohong, tidak pernah membantah akan menjadi orang yang selalu
berbicara kasar pada orang tua, sering berbohong, dan menjadi remaja yang
sering membantah perkataan orang maupun keluarganya. Kedua, prestasi di
sekolah mereka akan menurun, mereka yang awal mulanya memiliki
prestasi yang bagus dalam bidang akademik dan non-akademik justru akan
hancur dan hilang setelah mereka mengkonsumsi Narkoba. Ketiga, mereka
bisa menjadi sampah masyarakat, apabila mereka sudah tidak mempunyai
uang lagi untuk membeli zat haram itu maka jalan yang sesat contoh,
mencuri, merampok, atau bahkan menjual diri mereka.
Penyuluh pencegah penyalahgunaan Narkoba adalah semua usaha
secara sadar dan berencana yang dilakukan untuk memperbaiki perilaku
remaja, sesuai prinsip-prinsip pendidikan, yakni pada tingkat sebelum

4
sesorang menggunakan Narkoba agar mampu menghindari penyalahgunaan
Narkoba.
Jika kita sudah di bawah pengaruh dari Narkoba maka hancurlah
masa depan kita , hancurlah generasi emas di masa yang akan mendatang.
Oleh karena itu, remaja harus menjauhi Narkoba, SAY NO TO DRUGS!
AND SAY YES TO ACHIEVEMENT! agar tercipta generasi yang
berencana dan cinta terhadap tanah air.
Membangkitkan dan membuat remaja menjadi cinta tanah air itu
perlu di lakukan agar remaja pada zaman sekarang nantinya bisa menjadi
generasi emas pada tahun 2045. Indonesia pada saat ini sudah termasuk
dalam kategori darurat narkoba. Narkoba merupakan hal yang sudah biasa
terdapat di Indonesia. Narkoba bukan lagi masalah yang bersifat pribadi
tetapi masalah Narkoba sudah menjadi masalah global baik secara nasional
maupun internasional. Dalam menangani Narkoba kita selalu mengalami
kegagalan karena masyarakat pada umumnya untuk penanganan Narkoba
hanya mengandalkan POLRI dan BNN. Oleh karena itu para orang tua, guru
serta lingkungan harus berperan dalam menangani Narkoba tersebut secara
bersama-sama agar remaja di masa yang akan datang bisa menjadi remaja
unggulan yang bebas dari jeratan Narkoba.
Disamping itu kita sebagai remaja harus bisa melakukan pembiasaan
hidup sehat, selalu taat pada tata tertib, selalu ingat kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan selalu menanamkan rasa cinta yang tinggi terhadap tanah air
Indonesia.
Remaja memang manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan
kita harus menanamkan kepada diri kita sebagai seorang remaja bahwa
jangan pernah mencoba zat haram tersebut karena jika kita mencoba zat
haram itu walau hanya sekali saja maka kita akan menginginkan zat haram
itu karena kita sudah memiliki ketergantungan dengan zat haram tersebut.
Remaja Indonesia harus bersih dari Narkoba dan hal-hal yang
terlarang serta menjadi cinta terhadap tanah air, sebab Narkoba merupakan
kado istimewa dari neraka. Siapa saja manusia terutama bagi remaja tanpa
kita sadari ketika sudah mengkonsumsi Narkoba itu artinya kita sudah

5
berjalan kearah masa depan yang suram. Narkoba adalah pembunuh
berdarah dingin, jauhi atau kita sendiri yang akan mati. Jadi kita harus
tegaskan sekali lagi SAY NO TO DRUGS! SAY YES TO
ACHIEVEMENT!. Sebagai remaja anti Narkoba dan cinta terhadap tanah
air Indonesia kita harus bangga dengan adanya lomba “PARADE CINTA
TANAH AIR” karena kita remaja yang ada di Indonesia bisa mendapatkan
pendidikan berkarakter lewat lomba tersebut sehingga kita bisa
menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air dan menjadi remaja yang
terbebas dari jeratan Narkoba. Oleh karena itu, kita remaja Indonesia harus
yakin bahwa kita yang akan menjadi pemimpin yang baik dan bijaksana di
masa yang akan datang.

ISTI ANJELINA MOHAMAD

ISNAEIN FHAHRI IBRAHIM

6
DAFTAR PUSTAKA

INTERNET

http://coretan-
berkelas.blogspot.com/2015/09/pengertian-narkoba-
psikotropika-dan.html, diakses pada 2 mei 2018 pukul
05:29
http://kaamingsun.blogspot.co.id/2016/08/metode-
penyalahgunaan-pencegahan-dan.html, diakses pada 2
mei 2018 pukul 09:10

https://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba diakses pada 2


mei 2018 pukul 18:05

http:// .blogspot.com/2013/10/karangan-essay-
penyalahgunaan-narkoba.html, diakses pada 9 mei 2018 pukul
20:29

http://siskaaprilia59.blogspot.com/2013/12/essay-narkoba-dan-
generasi-penerus.html, diakses pada 15 mei 2018 pukul 10:45

7
ALUR BERFIKIR ESAI

Remaja adalah yang paling rentan


Indonesia merupakan Negara untuk mengkonsumsi Narkoba
darurat Narkoba urutan ke dua di karena di umur yang masih
dunia. tergolong remaja tersebut masih
memiliki pemikiran yang labil.

Remaja yang sudah terkontaminasi


Narkoba sudah sebanyak 27,32 % .
Remaja adalah anak yang berumur 12-
21 tahun.

Remaja Indonesia harus terhindar dari Narkoba merupakan zat atau bahan
Narkoba dan menjadi cinta terhadap tanah berbahaya yang apabila masuk ke
air. SAY NO TO DRUGS ! AND SAY dalam tubuh dapat menimbulkan
YES TO ACHIEVEMENT ! ketergantungan.

ketergantungan Narkoba adalah keadaan


Narkoba memiliki dimana telah terjadi ketergantungan baik
dampak yang sangat fisik dan psikis, sehingga tubuh
buruk yaitu, jauh memerlukan jumlah Narkoba yang makin
dari keluarga, hari semakin bertambah, apabila
prestasi menurun, pemakainya dikurangi atau diberhentikan
dan menjadi sampah akan timbul gejala putus zat.
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai